Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TECHNOPRENEURSHIP

Disusun Oleh:

FIRNA NAHWA FATTIA 2204109010014

DIRA NABILA SELFIRA 2204109010016

MIRZA HADIANSA 2204109010053

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Technopreneurship, kami melakukan
wawancara dengan Rival Madhani, anak pengusaha Perusahaan Otobus JRG (Jasa
Rahayu Gumpueng). Wawancara ini bertujuan untuk memperluas pemahaman
mahasiswa tentang aspek praktis dalam menjalankan sebuah usaha, serta untuk
mendapatkan wawasan langsung dari seorang praktisi dalam bidang kewirausahaan.
Selain itu wawancara ini dapat menambah wawasan yang mendalam tentang
pengalaman dan perspektif seorang pengusaha bus, serta bagaimana beliau
mengelola bisnisnya dalam konteks kewirausahaan.
Rival Madhani adalah seorang mahasiswa yang sering membantu ayahnya untuk
mengelola usaha otobus JRG disaat ayahnya berhalangan. Di usia yang masih belia
ia mampu terjun langsung untuk mengurusi segala hal yang berhubungan dengan
pengoperasian usaha bus. Ia dapat memanage waktunya dengan baik agar
perkuliahannya tidak terganggu. Selain itu, Rival memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik guna memperlancar hubungan masyarakat usahanya. Bus
Jasa Rahayu Gumpueng Banda Aceh Medan berasal dari nama pemiliknya, Amir
(ayah Rival Madhani) Gampong Gumpueng Pidie, yang merupakan putra Aceh asli.
Amir memulai usaha bus bermodalkan pengalamannya bertahun-tahun mengelola
ratusan bus pariwisata Mitra Rahayu yang beroperasi di Pulau Jawa. JRG memiliki
konsep bus syariat yang mengedepankan norma-norma agama Islam dalam
operasinya. Setiap masuk waktu salat, bus JRG akan berhenti untuk memberikan
kesempatan pada penumpang dan supir melaksanakan salat wajib. Selain itu, semua
supir JRG telah lulus tes salat dan dibekali SOP perusahaan yang baku.
Tantangan yang nyata yang dihadapi Indonesia adalah persoalan pengangguran
dan daya saing sumber daya manusia serta tuntutan perusahaan dan industri. Bank
Dunia (2017) melaporkan bahwa lulusan multi-skills yang ditempa melalui satuan
dan sistem pendidikan yang diperlukan dibursa tenaga kerja. Oleh karena itu,
peningkatan mutu, baik dari sisi pendidikan, keterampilan, dan kemampuan bersaing
di bursa tenaga kerja harus mengikuti jumlah penduduk yang memiliki usia produktif
(Ghufron, 2018). Data dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
pengangguran di Indonesia berjumlah 7 juta pengangguran, dimana 8,8% diantaranya
adalah sarjana yang menganggur pasca lulus (Siaran Pers Kemenristekdikti, 2018).
Lulusan perguruan tinggi yang menganggur turut berkontribusi menjadi beban
Negara. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena dengan datangnya Revolusi
Industri 4.0 persaingan dalam memperoleh pekerjaan akan semakin ketat. Persaingan
yang dihadapi tidak hanya dengan mesin berteknologi canggih, tetapi juga dengan
tenaga kerja asing yang datang dengan terbukanya pasar bebas yang memiliki
kompetensi dan keahlian tertentu. Tidak hanya bersaingan dengan mesin berbasis
teknologi canggih, tetapi juga harus beradu kompetensi dan keahlian tertentu dengan
pekerja asing yang datang dari terbukanya pasar bebas.
Pemeran utama dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 adalah
mahasiswa. Tidak hanya di bidang akademik namun juga kreativitas dan inovasi,
mahasiswa harus mengembangkan potensinya semaksimal mungkin selama kuliah di
kampus, (Siaran Pers Kemenristekdikti, 2019). Inovasi yang bergerak sangat cepat
dan dinamis sangat diandalkan untuk lapangan perkerjaan dan dunia usaha ke depan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ringkasan Wawancara
1. Apa yang mendorong Anda untuk memulai usaha Anda?
Saya melihat besarnya peluang usaha di bidang transportasi sangat besar.
2. Bagaimana Anda mengidentifikasi peluang dalam pasar untuk bisnis Anda?
Karena banyaknya oarng yang melakukan perjalanan antar provinsi,dan
antar kota tetapi kurangnya transportasi yang tersedia.
3. Apa hambatan terbesar yang pernah anda hadapi dalam menjalankan bisnis
anda dan bagaimana anda mengatasinya?
Karena rute perjalanan yang terbilang extrem (Jadi harus mempekerjakan
supir yang berpengalaman dan handal).
4. ⁠Bagaimana anda mengelola resiko dalam bisnis anda?
Dengan memangkas semua sumbu yang memungkinkan akan menjadi
resiko.
5. Bagaimana anda membangun dan mempertahankan hubungan dengan
pelanggan anda?
Dengan memberikan experience yang sangat baik kepada pelanggan, dan
kenyamanan kepada pelanggan, serta kepercayaan kepada pelanggan.
6. ⁠Apa strategi pemasaran yang paling efektif bagi usaha anda?
Tetap konsisten kepada peremajaan armada agar pelanggan tetap nyaman.
7. ⁠Apa saran anda untuk calon wirausahawan yg baru memulai bisnis mereka?
Perbanyak relasi dan perbanyak ilmu terhadap bidang usaha yang ingin
dimulai dan jangan takut resiko.
8. ⁠Bagaimana anda mengukur kesuksesan dlm bisnis anda?
Adanya kurva yang stabil atas pelanggan selama / bulan

B. Analisis Hasil Wawancara


1. Peluang Bisnis Transportasi
Jawaban pertama menunjukkan bahwa pengusaha tersebut mampu
mengidentifikasi peluang bisnis yang besar di bidang transportasi. Implikasinya
adalah pemahaman yang kuat tentang pasar dan kemampuan untuk melihat
potensi bisnis yang signifikan. Hal ini relevan dalam konteks kewirausahaan
karena menunjukkan keterampilan untuk mengenali kesempatan dan
kemampuan untuk mengambil tindakan untuk memanfaatkannya.
2. Pengidentifikasian Peluang Pasar
Kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pasar yang belum terpenuhi
adalah kunci dalam kewirausahaan. Jawaban kedua menyoroti pentingnya
memahami kebutuhan pelanggan dan menawarkan solusi yang relevan.
Implikasinya adalah bahwa pengusaha ini dapat merespon secara efektif
terhadap permintaan pasar yang ada. Hal ini relevan karena menggambarkan
kesadaran pasar yang kuat dan kemampuan untuk menyesuaikan strategi bisnis
sesuai dengan kebutuhan pasar.

3. Mengatasi Hambatan dalam Bisnis


Setiap bisnis akan menghadapi tantangan, dan kemampuan untuk
mengatasinya adalah kunci keberhasilan. Jawaban ketiga menunjukkan
pentingnya menangani hambatan seperti rute perjalanan yang ekstrem dengan
merekrut staf yang berkualitas. Implikasinya adalah bahwa pengusaha ini
memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang kuat. Relevansinya
adalah bahwa kewirausahaan sering melibatkan menghadapi tantangan dan
mengelola risiko, dan kemampuan untuk mengatasi hambatan seperti ini sangat
penting.
4. Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah aspek penting dari kewirausahaan. Jawaban
keempat menunjukkan kesadaran akan risiko dan upaya untuk
meminimalkannya. Implikasinya adalah bahwa pengusaha ini memiliki
pemahaman yang baik tentang risiko bisnis dan strategi untuk mengelolanya.
Relevansinya adalah bahwa kewirausahaan melibatkan mengambil risiko, tetapi
juga membutuhkan pemahaman yang kuat tentang cara mengelola risiko
tersebut.

5. Hubungan dengan Pelanggan

Memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan adalah kunci untuk


pertumbuhan dan kesuksesan bisnis. Jawaban kelima menyoroti pentingnya
memberikan pengalaman yang baik kepada pelanggan dan membangun
kepercayaan. Implikasinya adalah bahwa pengusaha ini menghargai peran
pelanggan dalam kesuksesan bisnis mereka dan berinvestasi dalam
mempertahankan hubungan yang positif dengan mereka. Relevansinya adalah
bahwa dalam kewirausahaan, memahami dan merespons kebutuhan pelanggan
adalah kunci untuk menciptakan basis pelanggan yang loyal.

6. Strategi Pemasaran yang Efektif

Strategi pemasaran yang efektif adalah penting untuk meningkatkan


visibilitas dan pertumbuhan bisnis. Jawaban keenam menyoroti pentingnya
konsistensi dalam peremajaan armada untuk mempertahankan kepuasan
pelanggan. Implikasinya adalah bahwa pengusaha ini memahami pentingnya
mempertahankan kualitas layanan dan terus-menerus meningkatkannya.
Relevansinya adalah bahwa kewirausahaan seringkali melibatkan menciptakan
dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif untuk mendukung pertumbuhan
bisnis.

7. Saran untuk Wirausahawan Baru

Menerima saran dari pengusaha yang telah sukses adalah berharga bagi
mereka yang baru memulai. Jawaban ketujuh memberikan saran yang berharga,
termasuk memperluas relasi, meningkatkan pengetahuan, dan mengatasi
ketakutan akan risiko. Implikasinya adalah bahwa pengusaha ini menghargai
pentingnya belajar dari pengalaman dan berbagi pengetahuan mereka dengan
orang lain. Relevansinya adalah bahwa kewirausahaan melibatkan proses
pembelajaran yang terus menerus dan kemampuan untuk menghadapi tantangan
dengan keyakinan.

8. Mengukur Kesuksesan Bisnis

Pengukuran kesuksesan bisnis adalah penting untuk mengevaluasi kinerja


dan memandu keputusan strategis. Jawaban kedelapan menyoroti pentingnya
kurva stabil atas jumlah pelanggan sebagai indikator kesuksesan bisnis.
Implikasinya adalah bahwa pengusaha ini memiliki pemahaman yang kuat
tentang metrik bisnis yang relevan dan penting. Relevansinya adalah bahwa
dalam kewirausahaan, pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja bisnis adalah
kunci untuk membuat keputusan yang informasional dan adaptif.
KESIMPULAN

Dari wawancara diatas dan mengaitkan dengan konsep-konsep yang dipelajari


dalam mata kuliah dapat disimpulkan bahwa:
1. Butuh motivasi dan mental untuk memulai suatu usaha.
2. Harus selalu mementingkan kenyamanan dan keamanan konsumen
supaya memiliki hubungan yang baik dan meraih kepercayaan konsumen.
3. Mempunyai strategi pemasaran yang efektif agar bisa meningkatkan
visibilisatas bisnis.
4. Mengindentifikasi kebutuhan pasar yang belum terpenuhi adalah kunci
dalam wirausaha.
5. Mengukur kesuksesan bisnis untuk mengevaluasi kinerja agar dapat
memandu keputusan yang strategis.
DAFTAR PUSTAKA

Ghufron, M. (2018). Revolusi Industri 4.0 : Tantangan, Peluang Dan Solusi Bagi Dunia
Pendidikan. Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil
Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat, 332-337.

Anda mungkin juga menyukai