Anda di halaman 1dari 3

TUJUAN MATA PELAJARAN FISIKA

Tujuan pembelajaran fisika adalah terbentuknya kemampuan bernalar pada siswa yang
tercermin melalui kemampuan berfikir logis, sistematis dan mempunyai sifat objektif, jujur,
disiplin dalam memecahkan suatu permasalahan. Tujuan pembelajaran fisika yaitu
meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik, sehingga mereka tidak hanya mampu dan
terampil dalam bidang psikomotorik dan kognitif, melainkan juga mampu menunjang
berpikir sistematis, objektif dan kreatif.

Ilmu fisika dalam pembelajarann terdiri atas aspek teori, prinsip, konsep, hukum, maupun
persamaan melalui beberapa bentuk strrategi, metode, dan pendekatan guna mencapaii tujuan
pembelajarann yang telah direncanakan.

Pembelajaran fisika diharapkan dapat mengembangkan diri peserta didik dalam ranah
kognitif dengan baik. Peserta didik dituntut tidak hanya memiliki keterampilan berpikir
tingkat rendah atau Lower Order Thinking Skills (LOTS), akan tetapi sampai pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi. Sehingga peserta didik harus terbiasa menghadapi
permasalahan yang memerlukan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Peningkatan
keterampilan berpikir tingkat tinggi telah menjadi salah satu prioritas dalam pembelajaran
fisika. Seperti yang diharapkan pada Kompetensi Inti.

Tujuan pendidikan perlu dikategorikan karena beberapa alasan:


1) Kategorisasi dalam kerangka berpikir ini memungkinkan para pendidik mengkaji
tujuan-tujuan pendidikan dari kaca mata siswa
2) Kategorisasi dengan kerangka berpikir ini membantu para pendidik memikirkan
berbagai kemungkinan dalam pendidikan
3) Kategorisasi dengan kerangka pikir ini membantu para pendidik melihat hubungan
integral antara proses kognitif yang inheren dalam tujuan pendidikan
4) Mampu menjawab pertanyaan tentang asesmen.

Tujuan menentukan hasil-akibat-akibat dan perubahan-perubahan yang diharapkan.


Aktivitas-aktivitas pembelajaran seperti membaca buku, mendengarkan, melakukan
eksperimen, berkaryawisata-semua ini merupakan cara untuk mencapai tujuan.Untuk
merumuskan tujuan pembelajaran, harus diketahui terlebih dahulu pengetahuan dan proses
kognitif yang mesti dipelajari dan dimiliki.

Menurut Yulianti dkk (2010), pelaksanaan pembelajaran fisika masih cenderung


dilaksanakan dengan menggunakan metode konvensional (ceramah) jadi kurang
mengaktifkan siswa dalam proses belajar. Sebagian besar siswa tidak mampu
menghubungkan antara materi yang mereka pelajari dengan pemanfaatannya dalam
kehidupan nyata. Pemahaman konsep akademik yang dimiliki siswa hanyalah merupakan
sesuatu yang abstrak. Pembelajaran secara konvensional yang diterima siswa hanyalah
penonjolan tingkat hafalan dari sekian macam topik, tetapi belum diikuti dengan pengertian
dan pemahaman yang mendalam. Wenno (2010) menyatakan tentang gaya mengajar guru
sains yang selalu menyuruh siswa untuk menghafal berbagai konsep tanpa disertai
pemahaman terhadap konsep sehingga membuat siswa tidak dapat mengembangkannya
ketika berada dalam situasi yang baru. Pemahaman konsep yang kurang mengakibatkan hasil
belajar fisika kurang maksimal yang berdampak pada tidak tercapainya ketuntasan secara
klasikal maupun individu.

Menurut Depdiknas (Ruharjo dkk, 2012) tujuan pembelajaran Fisika adalah sebagai berikut:
(1) meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya,
(2) mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip
Fisika yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
(3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan
yang saling mempengaruhi antara Fisika, lingkungan, teknologi dan masyarakat,
(4) melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan
bertindak ilmiah serta berkomunikasi,
(5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan
melestarikan lingkungan serta sumber daya alam,
(6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah
satu ciptaan Tuhan,
(7) meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan Fisika.

Dengan mempelajari ilmu fisika, peserta didik dapat:


1. membentuk sikap religius melalui fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan
alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa;
2. memupuk integritas dan sikap, jujur, adil, bertanggung jawab, menghormati martabat
individu, kelompok, dan komunitas, serta berkebhinekaan global;
3. memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip fisis alam semesta yang konsisten
sehingga memiliki kemampuan berfikir kritis dilengkapi dengan keterampilan penalaran
kuantitatif;
4. memiliki sikap ilmiah, mengembangkan rasa ingin tahu, pengalaman untuk dapat
merumuskan masalah secara kreatif, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan,
merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan
data, serta mengomunikasikan hasil percobaan baik lisan maupun tulisan secara mandiri; dan
5. memahami kekuatan dan keterbatasan diri untuk mendukung pembelajaran dan
pengembangan diri, memiliki keinginan dalam mengembangkan pengalaman belajar, dan
menjadi pemelajar sepanjang hayat.

Berdasarkan tujuan tersebut, pelajaran Fisika memiliki potensi yang sangat besar untuk
dijadikan sebagai wahana mengembangkan berbagai kemampuan, dan salah satunya adalah
kemampuan berfikir dalam menyelesaikan permasalahan Fisika dalam konsep Matematika.

Fatmawati, S. (2013). Perumusan tujuan pembelajaran dan soal kognitif berorientasi


pada revisi taksonomi bloom dalam pembelajaran fisika. Edu Sains: Jurnal Pendidikan
Sains dan Matematika, 1(2).
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/cp/dasmen/15.%20CP%20Fisika.pdf

Anda mungkin juga menyukai