Anda di halaman 1dari 13

DASAR DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Identitas Sekolah
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Malinau
Penyusun : Nuryanti, S.Pd
Mata Pelajaran : Dasar Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Kelas :X
Fase :E
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi waktu : 3 JP X 40’

2. Profil Pelajar Pancasila


a. Dimensi 1 : Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
b. Dimensi 2 : Berkebhinekaan Global
c. Dimensi 3 : Mandiri
d. Dimensi 4 : Bergotong royong
e. Dimensi 5 : Bernalar Kritis
f. Dimensi 6 : Kreatif

3. Sarana dan Prasarana


Peralatan ukur tanah: Waterpass Autolevel, Rambu ukur, meteran rol, unting-unting

4. Target Peserta Didik


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di Kelas X maksimal 36 peserta didik
Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, pada bidang keahlian SMK
Teknologi Konstruksi dan Properti. Terdapat 3 target peserta didik, yaitu:
a. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol pada salah satu gaya belajar saja)
b. Peserta didik reguler
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

5. Model Pembelajaran
Project Based Learning
Metode: Praktik penugasan kelompok

6. Kompetensi Awal
Pengukuran satuan dalam ilmu Matematika

Komponen Inti
7. Tujuan Pembelajaran
Fase “E”
Elemen Capaian Pembelajaran
Teknik dasar Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami teknik dasar
pada pekerjaan pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan melalui
desain pengenalan dan praktik dasar yang terkait dengan pekerjaan desain
pemodelan dan pemodelan dan informasi bangunan, antara lain peralatan gambar,
peralatan ukur, pengoperasian dan perawatan alat ukur, analisis hasil
Informasi
pekerjaan pengukuran, teknik desain pemodelan dan informasi
bangunan
bangunan, serta standar dan peraturan-peraturan yang berlaku terkait
dengan bangunan
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu:
✓ Melaksanakan praktik dasar pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan dengan
tepat dan teliti sesuai prosedur

8. Assesmen
a. Asesmen awal diagnostik non kognitif : Menggolongkan gaya belajar peserta didik
b. Asesmen formatif (Selama proses pembelajaran)
DASAR DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

c. Asesmen Sumatif (penilaian kinerja)


9. Pemahaman Bermakna
✓ Penggunaan alat ukur dalam praktik pembukaan lahan dari penggunaan alat ukur auto level

10. Pertanyaan Pemantik


Apakah kalian mengetahui area pertambangan batu bara?
Bagaimana hubungan tkenik pengukuran dasar dengan area pertambangan?

11. Kegiatan Pembelajaran


Pendahuluan (30 menit)
1 Guru bersama peserta didik saling memberi dan menjawab salam serta
menyampaikan kabarnya masing-masing
2 Guru mengkondisikan peserta didik untuk siap belajar dan bersikap disiplin
dalam setiap kegiatan pembelajaran dengan diawali berdoa bersama
dipimpin secara mandiri di depan kelas oleh peserta didik yang ditunjuk
oleh guru (mandiri/P3)
3 Peserta didik dicek kehadirannya dengan melakukan presensi oleh guru
4 Guru memberikan apersepsi terkait materi yang akan disampaikan dengan
materi sebelumnya.
5 Peserta didik menyimak apersepsi dari guru dan mengaitkan dengan
pengalamannya sebagai bekal pelajaran berikutnya. (Communication-4C)
Inti (180 menit)
Sintaks 1:
1 Guru memberikan penjelasan tentang pengoperasian alat ukur dan hal penting
yang harus diperhatikan sesuai pada lembar jobsheet
2 Guru meminta peserta didik untuk memberikan tanggapan terhadap
penjelasan yang disampaikan
Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok
Sintaks 2:
3 Guru memberikan lembar kerja dan peserta didik membaca dan
memahami tugas yang diberikan pada lembar kerja
4 Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa jika mengalami
kesulitan dalam memahai lembar kerja
5 Peserta didik akan melakukan praktikum dengan melaksanakan praktik
pengukuran tanah dengan alat waterpass autolevel dengan metode
poligon tertutup.
Sintaks 3:
6 Guru dan peserta didik membuat kesepakatan mengenai waktu
penyelesaian praktik pengukuran yang dikerjakan serta waktu untuk
mengumpulkan tugas
Sintaks 4:
7 Peserta didik melaksanakan praktik sesuai langka kerja pada jobsheet
8 Guru memntau keaktifan peserta didik selama praktik pengukuran
waterpass/autolevel
Sintaks 5:
9 Guru dan peserta didik berdiskusi mengenai hasil pengukuran yang telah
dilakukan peserta didik, apakah sudah tepat pembacaan rambu atau masih
ada kekeliruan.
10 Peserta didik menyalin hasil pembacaan rambu ukur ke dalam lembar kerja
11 Guru memonitoring setiap aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik
selama menyusun laporan praktik
Sintaks 6:
12 Guru mengevaluasi hasil kerja dan setiap kelompok mengumpulkan lembar
kerjanya
13 Guru memberikan penghargaan dalam bentuk feedback untuk peserta
didik yang mengerjakan praktik dengan baik
14 Guru memberikan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah
DASAR DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

dipelajari
Penutup (30 menit)
15 Guru dan peserta bersama-sama melakukan refeleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
✓ Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
✓ Apa yang paling kalian sukai dari pembelajaran hari ini?
✓ Apa yang belum kalian pahami pada pembelajaran hari ini?
16 Guru menyampaikan ke peserta didik rencana pembelajaran berikutnya
dengan menganalisis hasil pengukuran autolevel metode pergi-pulang
17 Do’a penutup setelah aktivitas

12. Assesmen
a. Assessmen diagnostik non kognitif
Pemberian instrumen non kognitif tipe gaya belajar peserta didik (terlampir)
b. Assesmen Formatif
memantau perkembangan peserta didik dalam melaksanakan praktik/observasi saat praktik
(terlampir)
c. Asesmen Sumatif
Penilaian Kinerja dalam praktik (terlampir)

13. Remedial dan Pengayaan


Remedial: diberikan penugasan mandiri bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
dalam tujuan pembelajaran
Pengayaan: diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran dalam
bentuk penugasan level setingkat

14. Refleksi
a. Refleksi untuk Guru (terlampir)
b. Refleksi untuk Peserta didik (terlampir)

Malinau, 2023

Kepala SMKN 2 Malinau Guru Mata Pelajaran

Doorvina, S.Pd Nuryanti, S.Pd


NIP. 19760721 200312 2 010 NIP. 19930414 201802 2 001
DASAR DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

LAMPIRAN

1. ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF

1) Untuk mengetahui gaya belajar Siswa. Bentuk berupa angket melalui Google Form,
berikut adalah formatnya:
2) Tandailah kotak yang sesuai untuk setiap pertanyaan dan jumlahkan nilainya
3) ( … ) Saya perlu satu ilustrasi dari apa yang diajarkan supaya bisa memahaminya.
4) ( … ) Saya tertarik pada obyek yang mencolok, berwarna, dan yang merangsang mata.
5) ( … ) Saya lebih menyukai buku-buku yang menyertakan gambar atau ilustrasi.
6) ( … ) Saya terkesan sedang “melamun”, saat membayangkan apa yang sedang saya
dengar.
7) ( … ) Saya mudah mengingat apabila saya bisa melihat orang yang sedang berbicara.
8) ( … ) Apa yang harus saya ingat harus saya ucapkan dulu.
9) (…) Saya harus membicarakan suatu masalah dengan suara keras untuk
memecahkannya.
10) ( … ) Saya akan mudah menghafal dengan mengucapkannya berkali-kali.
11) ( … ) Saya mudah mengingat sesuatu apabila itu didendangkan.
12) ( … ) Saya lebih suka mendengarkan rekamannya daripada duduk dan membaca
bukunya.
13) ( … ) Saya tidak bisa duduk diam berlama-lama.
14) ( … ) Saya lebih mudah belajar apablla ada keterlibatan sejumlah anggota tubuh.
15) ( … ) Saya hampir selalu melakukan gerakan tubuh.
16) ( … ) Saya lebih suka membaca buku atau mendengarkan cerita-cerita action.
17) Bila lebih banyak memilih pernyataan :
a. Nomor 1 s.d 5 : tipe Auditori
b. Nomor 6 s.d 10 : tipe Visual
c. Nomor 11 s.d 14 : tipe Kinetik
DASAR DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

REFLEKSI

1. REFLEKSI UNTUK GURU


Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian
tertulis dan lisan oleh guru untuk peserta didik dan mengekspresikan kesan konstruktif, pesan,
harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan
kepada peserta didik, dengan minta pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,
pemahaman pembelajaran ataupun meminta kritik dan saran kepada peserta didik terhadap
pembelajaran dan dirinya. hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran berakhir sehingga
tidak menggangu pembelajaran.

2. REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK


Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk sejenak berefleksi
tentang aktivitas pembelajaran kali ini. Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan
sebenar-benarnya sesuai dengan perasaan kalian ketika melaksanakan praktik!
Bubuhkanlah tanda centang (v) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian
setelah mempelajari materi ini!

Setelah melakukan praktik pengukuran maka deskripsikan apa yang telah Kalian dapatkan
dengan panduan pertaanyaan berikut:

1. Alat apa saja yang digunakan dalam pengukuran ukur tanah?

2. Jenis pengukuran apa yang telah Kalian amati dalam pembelajaran ini, dan klasifikasikan
menurut jenisnya!
DASAR DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

LAMPIRAN

Lembar Penilaian Kinerja (Asesmen Sumatif)

Kompeten
Ya
No Komponen/Sub Komponen Belum Cukup Baik Sangat Catatan
Baik
0 1 2 3
1 2 3 4 5 6 7
I Persiapan
1.1 K3
1.2 Alat
1.3 Gambar Kerja dan Job Sheet
II Pelaksanaan
2.1 Melaksanakan prosedur penggunaan alat
ukur autolevel
2.2 Ketepatan waktu praktik
III Hasil
3.1 Kesesuaian pembacaan rambu ukur

Keterangan :
• Capaian kompetensi peserta didik per Sub Komponen dituliskan dalam bentuk ceklis (√)
• Rerata Capaian kompetensi peserta didik per Komponen dituliskan dalam bentuk ceklis (√)
• Jika peserta didik dinilai tidak baik pada salah satu komponen, maka peserta didik diberi
kesempatan untuk mengulang
• Catatan diberikan sebagai keterangan tambahan unjuk kerja
• Catatan positif diberikan kepada peserta didik yang mampu menunjukkan inovasi, efisiensi
kerja, dan pemecahan masalah secara kreatif
• Catatan negatif diberikan kepada peserta didik yang mengulangi proses atau unjuk kerja
lainnya yang bertentangan dengan kriteria unjuk kerja

Jumlah
Catatan
Catatan Positif
Catatan Negatif
Nilai Tambahan

Keterangan:
• Nilai tambahan diberikan berdasarkan penjumlahan dari catatan positif (bernilai positif)
dan catatan negatif (bernilai negatif) dengan maksimal 10 poin dan minimal -10 poin
Penilaian Persiapan Proses Hasil Nilai Nilai Nilai
Total Tambahan Akhir
Skor perolehan
Skor maksimal 9 6 3
Bobot 20 50 30
Total
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝐴 = ∑ 𝑥 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

• Nilai Tambahan diperoleh dari rekapitulasi jumlah catatan dengan maksimal +10 poin dan
minimal -10 poin
• Nilai Akhir diperoleh dari penjumlahan Nilai Perolehan dengan Nilai Tambahan

Konversi Nilai:
Skor Awal Nilai Konversi Kesimpulan
0 <61 Tidak Kompeten
1 61-70 Cukup Kompeten
2 71-80 Kompeten
3 81-90 Sangat Kompeten
91-100 Istimewa

Kesimpulan Akhir: Belum Kompeten/Cukup Kompeten/Kompeten/Sangat Kompeten/Istimewa*


DASAR DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

KRITERIA/RUBRIK PENILAIAN

Rubrik Penilaian Kinerja

Komponen/Sub Capaian
No. Indikator Penilaian
Komponen Kompetensi
1 2 3 4
I Persiapan
1.1 K3 Kriteria unjuk kerja:
• Seragam praktik digunakan dengan
lengkap
• Penggunaan alat sesuai fungsi
• Tepat waktu
• Bersikap tenang dalam praktik
Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan Sangat Baik
menunjukkan sikap kerja yang baik
Memenuhi 3 kriteria unjuk kerja Baik
Memenuhi 2 kriteria unjuk kerja Cukup Baik
Memnuhi kriteria unjuk kerja Belum
1.3 Persiapan Alat Kriteria unjuk kerja:
• Alat disetting sesuai fungsi dan
prosedurnya
• Diperiksa kelengkapan alat yang akan
digunakan sebelum memulai
pekerjaan
• Kondisi alat diperiksa dan dianalisis,untuk
memastikan kelayakan alat dapat digunakan
sesuai dengan fungsinya
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja lebih Sangat Baik
cepat dari standar waktu
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik
tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik
tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum
1.3 Persiapan Gambar Kriteria unjuk kerja:
Kerja dan Job Sheet • Gambar kerja dianalisis terkait lokasi kerja
dan pembagian slag
• Bekerja sesuai gambar kerja dan urutan
pada Job Sheet
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja lebih Sangat Baik
cepat dari standar waktu
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik
tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik
tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum
II Pelaksanaan
2.1 Melaksanakan Kriteria unjuk kerja:
prosedur gambar • Menyetel alat sesuai prosedur
sesuai standarisasi • Posisi alat tepat pada titik pengukuran
gambar teknik • Membaca rambu
menampilkan seluruh rangkaian prosedur Sangat Baik
pengukuran sesuai jobsheet dengan efektif dan
efisien
menunjukkan seluruh prosedur kerja Baik
Menunjukkan 80-90% prosedur kerja Cukup Baik
Menunjukkan <80% prosedur kerja Belum
DASAR DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

2.2 Ketepatan waktu Kriteria unjuk kerja:


pengukuran 1. Menyelesaikan pengukuran 1 slag dalam
waktu 30 menit
2. Menyelesaikan pengukuran 1 slag
dalam waktu 45 menit
3. Menyelesaikan pengukuran 1 slag
dalam waktu 60 menit
4. Menyelesaikan pengukuran 1 slag
dalam waktu 80 menit
Menunjukkan kriteria poin 1 Sangat Baik
Menunjukkan kriteria poin 2 Baik
Menunjukkan kriteria poin 3 Cukup Baik
Menunjukkan kriteria poin 4 Belum
III Hasil
3.1 Kesesuaian Kriteria unjuk hasil:
pembacaan rambu • Ketepatan koreksi bacaan rambu ukur 0 – 1
ukur mm
• Ketepatan koreksi bacaan rambu ukur 1 - 2
mm
• Ketepatan koreksi bacaan rambu ukur > 2 mm
menampilkan seluruh kriteria unjuk hasil Sangat Baik
tidak menampilkan 1 kriteria unjuk hasil Baik
tidak menampilkan 2 kriteria unjuk hasil Cukup Baik
tidak menampilkan >2 kriteria unjuk kerja Belum
DASAR DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

Lembar Penilaian Observasi (Asesmen Formatif)

Lembar Observasi
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar DPIB
Kelas/ Semester : X DPIB / Genap
Topik : Praktik Ukur Tanah
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama,disiplin,
tanggung jawab dan keaktifan sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
No Aspek Penilaian Jumlah
Nama Siswa
Disiplin Kerjasama Tanggung Jawab Keaktifan Skor
1
2
3
Dst

Keterangan:
Aspek Penilaian Kategori
Disiplin • Ketepatan waktu kehadiran dikelas
• Keikut sertaan dalam kegiatan dari awal sampai akhir
• Kerapihan berpakaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku
• Tidak sering meninggalkan kelas
Kerjasama • Tidak mendominasi didalam kelas
• Menerima pendapat orang lain
• Berbagi informasi(sharing) kepada orang lain
• Bersikap toleran kepada peserta lain yang membutuhkan
Tanggung Jawab • Kesediaan melakukan tugas atau pekerjaan
• Komitmen dan peduli terhadap tugas atau pekerjaan
• Ketuntasan penyelesaian tugas atau pekerjaan
• Konsekuen terhadap tindakan yang dilakukan
Keaktifan • Ikut aktif serta dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan
• Memberikan ide atau komentar yang memancing peserta lain berpikir
• Menyampaikan pertanyaan dalam pembahasan kegiatan
• Memberikan impuls atau alternatif solusi setiap permasalahan yang
muncul
Kriteria:

No Angka Predikat
1. 91 – 100 Amat Baik
2. 81 – 90 Baik
3. 71 – 80 Cukup
4. 61 – 70 Sedang
5. ≤ 60 Kurang
DASAR DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

Rubrik Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Tujuan
Perlu Bimbingan Cukup Baik Sangat Baik
Pembelajaran
Melaksanakan Belum menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
praktik dasar penguasaan sebagian kecil sebagian besar penguasaan pada
pekerjaan desain kompetensi dan penguasaan penguasaaan semua )atau
pemodelan dan lingkup materi yang kompetensi dan kompetensi dan melebihi)
informasi bangunan ada pada tujuan lingkup materi yang lingkup materi yang kompetensi dan
dengan tepat dan pembelajaran ada pada tujuan ada pada tujuan lingkup materi yang
teliti sesuai prosedur pembelajaran pembelajaran ada pada tujuan
pembelajaran

Hasil yang diperoleh:


✓ Perlu bimbingan: peserta didik mengikuti remedial pada keseluruhan materi sebelum memasuki
pembelajaran lebih lanjut, atau mempelajari tujuan pembelajaran yang lebih rendah.
✓ Cukup: peserta mengikuti remedial sebelum mengikuti pembelajaran selanjutnya dengan penekanan pada
aspek-aspek yang belum dikuasai.
✓ Baik: peserta didik mengikuti pembelajaran selanjutnya.
✓ Sangat baik: peserta didik mengikuti pembelajaran selanjutnya dan dilibatkan menjadi tutor sebaya atau
diberikan pengayaan.
DASAR DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

JOBSHEET

SMK Negeri 2 Malinau LEMBARAN JOB SHEET


Program Keahlian : DPIB Mapel : Dasar-dasar DPIB
Waktu : 3 x 40 Menit Judul : Menyipat Datar Memanjang
Tahun Pelajaran : 2022/2023 Kelas/ Semester : X / Genap

1. TUJUAN
Setelah diberikan peralatan pengukuran siswa terampil mengoperasikan alat, dapat
membuat profil memanjang, melintang dan dapat membedakan beda tinggi titik.

2. TEORI SINGKAT
Sipat datar memanjang adalah suatu pengukuran yang bertujuan untuk mengetahui
ketinggian titik-titik sepanjang jalur pengukuran dan pada umumnya digunakan sebagai
kerangka vertikal bagi suatu daerah pemetaan. Sipat datar memanjang terbagi menjadi sipat
datar terbuka dan tertutup.
Cara menyipat datar memanjang biasa dilakukan bila jarak antara dua titik A dan B
sangat berjauhan, sehingga rambu-rambu ukur tidak dapat dilihat dengan jelas dan
pembacaan menjadi tidak teliti, atau keadaan lapangan sedemikian rupa hingga garis bidik
waterpass tidak dapat memotong rambu-rambu ukur. Maka jarak antara dua titik A dan B
harus dibagi dalam jarak-jarak yang lebih pendek, sekitar 30 hingga 60 meter.

Gambar Menyipat datar memanjang

3. ALAT DAN BAHAN


1. Waterpass Autolevel
2. Statif/tripod
3. Meteran rol
4. Rambu ukur

4. KESELAMATAN KERJA
1. Pakailah pakaian praktik sebelum bekerja
2. Bekerjalah dengan penuh ketelitian dan konsentrasi
3. Operasikan alat sesuai fungsinya
4. Ikutilah langkah kerja dengan baik
5. Letakkanlah peralatan yang digunakan di tempat yang aman
DASAR DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

5. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


1. Usahakan jarak antara titik dengan alat sama.
2. Seksi/slag dibagi menjadi 2 dalam satu jalur dengan dua kali pengukuran.
3. Baca rambu belakang, baru kemudian baca rambu muka.
4. Diukur pulang pergi dalam waktu satu hari.
5. Jumlah jarak muka = jumlah jarak belakang.
6. Jarak alat ke rambu maksimum 75 m.

6. LANGKAH KERJA PENGUKURAN


a. Buatlah sketsa lokasi titik yang diminta guru, dan gambarkan sketsa lokasi dalam lembar
kerja
b. Letakkan rambu ukur di titik A dan B secara bergantian.
c. Tegakkan dan setel alat dititik A, pasang unting-unting sebagai acuan letak titik A.
d. Letakkan alat antara titik A dan titik B (usahakan jarak antara alat dengan titik A maupun
titik B sama).
e. Baca Rambu A (BA, BT, BB). Hitung koreksi dengan cara BT = (BA+BB) : 2
f. Baca rambu B (BA, BT, BB). Hitung koreksi dengan cara BT = (BA+BB) : 2
g. Koreksi maksimum 2 mm.
h. Hitung beda tinggi dengan mengurangi BT muka dan BT belakang.
i. Hitung jarak alat dengan titik A dA = (BA A – BB A) x 100
j. Hitung jarak alat dengan titik B dB = (BA B – BB B) x 100
k. Hitung jarak AB = dA + dB
l. Pada slag berikutnya, rambu A menjadi bacaan muka dan sebaliknya, rambu B menjadi
bacaan belakang

Tabel .Hasil pengamatan menyipat datar memanjang pergi – pulang


V Pengukuran Pergi Pengukuran Pulang
Belakang Muka Belakang Muka
BT BA/BB BT BA/BB BT BA/BB BT BA/BB
A

7. EVALUASI
a. Apakah anda sudah mengikuti langkah kerja secara berurutan
b. Apakah keselamatan kerja sudah anda terapkan selama kegiatan berlangsung
DASAR DASAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

8. GAMBAR KERJA

Anda mungkin juga menyukai