TANJUNG SELOR
A. Tujuan
1. Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini Mahasiswa mampu memahami kotrak kuliah
Pendidikan Agama Katolik, memahami arti menjadi mahasiswa katolik dan memiliki
sikap yang sesuai dengan ciri khas kekatolikan
2. Instruksional Khusus
1) Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengetahui pentingnya pendidikan agama
katolik di bangku kuliah
2) Mahasiswa mampu menjelaskan tentang arti kata katolik, arti menjadi katolik dan
tugas tanggung jawab sebagai orang katolik.
1|Page
Katolik di Perguruan Tinggi Diskusi Kelompok White
Umum Board
2. Menjadi Katolik Spidol
LCD
Projector
Penutup 1. Meringkas penyajian materi hari Memerhatikan Laptop
ini Membuat catatan White
2. Memberikan tugas kelompok Bertanya Board
untuk menjawab pertanyaan Spidol
dan latihan LCD
3. Menginformasikan pengantar Projector
materi untuk tatap muka ke 2
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Obor.
Claussen, Janet, & Clare vanBrandwijk dkk (2001). The Catholic Faith Handbook for Youth
Minnesota: Saint Mary’s Press.
2|Page
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum
Mahasiswa mampu menjelaskan memahami asal usul, hakekat, dan tujuan hidup
manusia sehingga dapat membangun hidup yang lebih bermartabat.
2. Instruksional Khusus
1) Mahasiswa mampu menjelaskan asal dan tujuan hidup manusia menurut sains
2) Mahasiswa mampu menjelaskan perbandingan antara sains dan iman
3) Mahasiswa mampu menjelaskan pandangan Kitab Suci tentang asal usul manusia
4) Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana manusia menjawab persoalan-
persoalan dasar hidupnya
3|Page
Penutup 1. Meringkas penyajian materi hari Memerhatikan Laptop
ini Membuat White Board
2. Memberikan tugas kelompok catatan Spidol
untuk menjawab pertanyaan dan Bertanya LCD
latihan Projector
3. Membaca materi terlebih dahulu
untuk tatap muka ke 3
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
4|Page
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum
Mahasiswa mampu menalar pemahaman hakikat manusia sebagai citra Alah dan
menjelaskan panggilan dan tugas perutusan manusia sebagai Citra Allah
2. Instruksional Khusus
1) Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian martabat manusia menurut kitab
suci dan Konsili Vatikan II
2) Mahasiswa mampu mengkomunikasikan panggilan dan tugas perutusan
manusia sebagai Citra Allah sebagai implikasi bagi kehidupan bersama
5|Page
Allah
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Dahler Franz. (2003). Pijar Peradaban Manusia. Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I., SJ, (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum, Jakarta: Obor.
Magnis Suseno, Frans, (1987). Etika Dasar, Yogyakarta: Kanisius.
Konsili Vatikan II, (1993), Gaudium et Spes No.16, Jakarta: Dokpen KWI dan Obor.
KWI, (1996), Iman Katolik : Buku Informasi dan Referensi, Jakarta: Obor dan Yogyakarta:
Kanisius
Paus Yohanes Paulus II, (1995), Ensiklik Evangelium Vita , tentang “ Nilai Hidup Manusiawi
yang tak Dapat Diganggu gugat, Jakarta: Dokpen KWI.
6|Page
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu menguraikan dan menghayati diri
sebagai citra Allah dalam menjalani pergumulan hidup dalam relasi dengan diri
sendiri, dengan sesama, dengan lingkungan, dan dengan Tuhan.
2. Instruksional Khusus
1) Mahasiswa dapat memahami proses penelusuran relasi manusia dengan diri
sendiri, sesama dan Tuhan.
2) Mahasiswa dapat memahami persoalan dasar dalam membangun relasi dengan
diri sendiri, sesama dan Tuhan.
3) Mahasiswa dapat menggali sumber dan Argumentasi Relasi manusia dengan diri
sendiri, sesama dan Tuhan.
C. Sub Pokok Bahasan: Relasi Manusia dengan Diri Sendiri, Sesama, Lingkungan dan
Tuhan
7|Page
Membangun Relasi Manusia LCD
dengan Diri Sendiri, Sesama dan Projector
Tuhan,
3. Sumber dan Argumentasi Relasi
Manusia dengan Diri Sendiri,
Sesama dan Tuhan.
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius.
Dahler Franz. (2003). Pijar Peradaban Manusia. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Obor.
Konsili Vatikan II, (1993), Gaudium et Spes No.16, Jakarta: Dokpen KWI dan Obor.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Siauwarjaya, Afra dan Huber, Th. (1987).Mengenal Iman Katolik. Jakarta: Obor.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
8|Page
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
2. Instruksional Khusus:
1) Mahasiswa mampu menjelaskan arti dan macam-macam pengalaman religius;
2) Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Pengertian Agama, dan hubungannya
dengan Wahyu dan Iman
3) Mahasiswa mampu menjelaskan keterkaitan antara Agama, Budaya, dan Politik
9|Page
latihan Projector
3. Membaca materi terlebih dahulu
untuk tatap muka ke 6
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Obor.
Dokumen Konsili Vatikan II, (1996), Nostra Aetate, Jakarta: Dokpen KWI dan Obor.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Riyanto, Armada, (2010), Dialog Interreligius, Historis, Tesis, Pergumulan, Wajah.
Yogyakarta: Kanisius
Riyanto, Armada (2004). Membongkar Eksklusivisme Hidup Beragama dalam Agama
Kekerasan, Malang: Dioma.
Keene, Michael. (2006). World Religions, dalam F.A. Soeprapto (Penerj.), Agama-Agama
Dunia. Yogyakarta: Kanisius
Coward, Harold. (2003). Pluralisme Tantangan Bagi Agama–Agama. Yogyakarta: Kanisius
10 | P a g e
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa mampu menganalisis makna hidup beragama. menjelaskan mengenai
kerukunan beragama, dan menghayati kehidupan beragama demi terwujudnya
persaudaraan sejati dalam keluarga dan masyarakat.
2. Instruksional Khusus:
1) mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian dialog antarumat
beragama
2) Mahasiswa mampu menjelaskan pentingnya dialog antarumat beragama
3) Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk dialog antarumat beragama
4) Mahasiswa mampu melaksanakan dialog dengan umat beragama lain
11 | P a g e
- Bentuk-bentuk dialog
antarumat beragama
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Obor.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, FX.E Armada. Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik. Yogyakarta:
Kanisius, 1995.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus Teologi tentang
Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta: PT Pustaka CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
12 | P a g e
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai kerukunan beragama, dan menghayati
kehidupan beragama demi terwujudnya persaudaraan sejati dalam keluarga dan
masyarakat.
2. Instruksional Khusus:
1) Mahasiswa mampu menganalisa secara kritis tentang implementasi kerjasama
antarumat beragama di Indonesia
2) Mahasiswa mampu membangun kerjasama dengan umat beragama lain untuk
menanggapi masalah-masalah dalam kerangka kerukunan umat beragama
13 | P a g e
- Menggali sumber ajaran tentang
kerjasama antarumat Beragama
di Indonesia untk membangun
persaudaraan sejati
-
Penutup 1. Meringkas penyajian materi hari ini Memerhatikan Laptop
2. Memberikan tugas kelompok untuk Membuat White
menjawab pertanyaan dan latihan catatan Board
Bertanya Spidol
LCD
Projector
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Ismartono, I. (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Obor.
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, FX.E Armada. Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik. Yogyakarta:
Kanisius, 1995.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus Teologi tentang
Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta: PT Pustaka CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
14 | P a g e
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami bahan kuliah yang telah dibahas pada pertemuan 1
sampai dengan 7.
2. Instruksional Khusus:
Mahasiswa dapat menjawab soal-soal dan permasalahan yang ditanyakan pada ujian
tengah semester ini dengan benar.
C. Sub Pokok Bahasan: Bahan kuliah dari bab 1 sampai dengan bab 7
15 | P a g e
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius.
Coward, Harold. (2003). Pluralisme Tantangan Bagi Agama–Agama. Yogyakarta: Kanisius
Dahler Franz. (2003). Pijar Peradaban Manusia. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Dokumen Konsili Vatikan II, (1996), Nostra Aetate, Jakarta: Dokpen KWI dan Obor.
Ismartono, I., SJ, (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum, Jakarta: Obor.
Keene, Michael. (2006). World Religions, dalam F.A. Soeprapto (Penerj.), Agama-Agama
Dunia. Yogyakarta: Kanisius
Konsili Vatikan II, (1993), Gaudium et Spes No.16, Jakarta: Dokpen KWI dan Obor.
KWI, (1996), Iman Katolik : Buku Informasi dan Referensi, Jakarta: Obor dan Yogyakarta:
Kanisius
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Magnis Suseno, Frans, (1987). Etika Dasar, Yogyakarta: Kanisius.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Paus Yohanes Paulus II, (1995), Ensiklik Evangelium Vita , tentang “ Nilai Hidup
Manusiawi yang tak Dapat Diganggu gugat, Jakarta: Dokpen KWI.
Riyanto, Armada (2004). Membongkar Eksklusivisme Hidup Beragama dalam Agama
Kekerasan, Malang: Dioma.
Riyanto, Armada, (2010), Dialog Interreligius, Historis, Tesis, Pergumulan, Wajah.
Yogyakarta: Kanisius
Riyanto, FX. E Armada. (1995) Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik.
Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Siauwarjaya, Afra dan Huber, Th. (1987).Mengenal Iman Katolik. Jakarta: Obor.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus Teologi tentang
Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta: PT Pustaka CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
16 | P a g e
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami hidup dan karya Yesus yang ditulis dalam Kitab Suci
dan diwartakan oleh Gereja sehingga mampu menghayati pola hidup Yesus dalam
kehidupan nyata.
2. Instruksional Khusus:
Menganalisis hubungan Kitab Suci Perjanjian Lama dengan Kitab Suci Perjanjian Baru
berkaitan dengan kedatangan Yesus sebagai Juru Selamat
17 | P a g e
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Alkitab Deuterokanonika, Ende-Flores, NTT
B.S. Mardiatmadja SJ, 1986, Beriman Dengan Radikal. Yogyakarta:
B.S. Mardiatmadja SJ. 1986, Beriman Dengan Bertanggungjawab. Yogyakarta: Kanisius.
Dokumen Konsili Vatikan II, 1996, Dei Verbum, Jakarta: Dokpen KWI dan Obor.
Jacobs, SJ, Tom, 2000, Imanuel: Perubahan dan Perumusan Iman akan Yesus Kristus.
Yogyakarta: Kanisius
Lalu, Yos 2000. Yesus mewartakan Kabar Baik Kerajaan Allah. Jakarta: Komisi Kataketik
KWI
Ratzinger Joseph (Paus Benediktus XVI), Yesus dari Nasaret, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2008
18 | P a g e
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami hidup dan karya Yesus yang ditulis dalam Kitab Suci
dan diwartakan oleh Gereja sehingga mampu menghayati pola hidup Yesus dalam
kehidupan nyata.
2. Instruksional Khusus:
Setelah mengikuti kuliah, dapat memahami makna dan hakikat Kerajaan Allah bagi
orang Kristiani serta pokok-pokok pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah
D.
E. Kegiatan Belajar Mengajar
19 | P a g e
2. Memberikan tugas kelompok catatan Board
untuk menjawab pertanyaan dan Bertanya Spidol
latihan LCD
3. Membaca materi terlebih dahulu Projector
untuk tatap muka ke 11
F. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
G. Referensi
Alkitab Deuterokanonika, Ende-Flores, NTT
B.S. Mardiatmadja SJ, 1986, Beriman Dengan Radikal. Yogyakarta:
B.S. Mardiatmadja SJ. 1986, Beriman Dengan Bertanggungjawab. Yogyakarta: Kanisius.
Dokumen Konsili Vatikan II, 1996, Dei Verbum, Jakarta: Dokpen KWI dan Obor.
Jacobs, SJ, Tom, 2000, Imanuel: Perubahan dan Perumusan Iman akan Yesus Kristus.
Yogyakarta: Kanisius
Lalu, Yos 2000. Yesus mewartakan Kabar Baik Kerajaan Allah. Jakarta: Komisi Kataketik
KWI
Ratzinger Joseph (Paus Benediktus XVI), Yesus dari Nasaret, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2008
20 | P a g e
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus serta dapat
merefleksikan untuk hidupnya.
2. Instruksional Khusus:
Mahasiswa dapat menjelaskan dan menganalisis hakikat dan makna Kerajaan Allah
sebagai inti dan wujud karya Yesus di tengah dunia
B. Pokok Bahasan: YESUS KRISTUS
21 | P a g e
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Alkitab Deuterokanonika, Ende-Flores, NTT
B.S. Mardiatmadja SJ, 1986, Beriman Dengan Radikal. Yogyakarta:
B.S. Mardiatmadja SJ. 1986, Beriman Dengan Bertanggungjawab. Yogyakarta: Kanisius.
Dokumen Konsili Vatikan II, 1996, Dei Verbum, Jakarta: Dokpen KWI dan Obor.
Jacobs, SJ, Tom, 2000, Imanuel: Perubahan dan Perumusan Iman akan Yesus Kristus.
Yogyakarta: Kanisius
Lalu, Yos 2000. Yesus mewartakan Kabar Baik Kerajaan Allah. Jakarta: Komisi Kataketik
KWI
Ratzinger Joseph (Paus Benediktus XVI), Yesus dari Nasaret, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2008
22 | P a g e
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa mampu memahami dan mengimani Allah Tri Tunggal dan relasiNya.
2. Instruksional Khusus:
Mahasiswa dapat menganalisis konsepTritunggal Maha Kudus sebagai kesatuan
integral (mencipta, menyelamatkan, dan memelihara) dalam mengembangkan relasi
sesama manusia di tengah masyarakat
23 | P a g e
Membaca materi terlebih dahulu LCD
untuk tatap muka ke 12 Projector
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Alkitab Deuterokanonika, Ende-Flores, NTT
B.S. Mardiatmadja SJ, 1986, Beriman Dengan Radikal. Yogyakarta:
B.S. Mardiatmadja SJ. 1986, Beriman Dengan Bertanggungjawab. Yogyakarta: Kanisius.
Dokumen Konsili Vatikan II, 1996, Dei Verbum, Jakarta: Dokpen KWI dan Obor.
Jacobs, SJ, Tom, 2000, Imanuel: Perubahan dan Perumusan Iman akan Yesus Kristus.
Yogyakarta: Kanisius
Lalu, Yos 2000. Yesus mewartakan Kabar Baik Kerajaan Allah. Jakarta: Komisi Kataketik
KWI
Ratzinger Joseph (Paus Benediktus XVI), Yesus dari Nasaret, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2008
24 | P a g e
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami gambaran tentang Gereja sehingga diharapkan
mahasiswa mempunyai empati dan mampu melibatkan diri di dalamnya dan
mengambil bagian dalam tugas perutusan Gereja di tengah-tengah
masyarakat/dunia
2. Instruksional Khusus:
1) Mahasiswa dapat menjelaskan asal-usul Gereja
2) Mahasiswa dapat menjelaskan hakikat Gereja
3) Mahasiswa dapat menjelaskan sifat-sifat Gereja
4) Mahasiswa dapat menjelaskan tugas-tugas Perutusan Gereja dan terlibat aktif di
dalamnya
5) Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Sakramen-sakramen Gereja
25 | P a g e
Penutup Meringkas penyajian materi hari Memerhatikan Laptop
ini Membuat White Board
Memberikan tugas kelompok catatan Spidol
untuk menjawab pertanyaan dan Bertanya LCD
latihan Projector
Membaca materi terlebih dahulu
untuk tatap muka ke 12
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Alkitab Deuterokanonika, Ende-Flores, NTT
B.S. Mardiatmadja SJ, 1986, Beriman Dengan Radikal. Yogyakarta:
B.S. Mardiatmadja SJ. 1986, Beriman Dengan Bertanggungjawab. Yogyakarta: Kanisius.
Dokumen Konsili Vatikan II, 1996, Dei Verbum, Jakarta: Dokpen KWI dan Obor.
Jacobs, SJ, Tom, 2000, Imanuel: Perubahan dan Perumusan Iman akan Yesus Kristus.
Yogyakarta: Kanisius
Lalu, Yos 2000. Yesus mewartakan Kabar Baik Kerajaan Allah. Jakarta: Komisi Kataketik
KWI
Ratzinger Joseph (Paus Benediktus XVI), Yesus dari Nasaret, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2008
26 | P a g e
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa mampu memahami dan bersikap kritis serta ikut ambil bagian dalam
mencegah dan mengatasi masalah-masalah sosial yang berkembang dalam
masyarakat sebagai perwujudan imannya
2. Instruksional Khusus:
1) Mahasiswa dapat menjelaskan permasalahan sosial
2) Mahasiswa dapat menjelaskan Ajaran Sosial Gereja dalam menghadapi
permasalahan sosial
3) Mahasiswa bersikap adil
27 | P a g e
Penutup Meringkas penyajian materi hari Memerhatikan Laptop
ini Membuat White Board
Memberikan tugas kelompok catatan Spidol
untuk menjawab pertanyaan dan Bertanya LCD
latihan Projector
Membaca materi terlebih dahulu
untuk tatap muka ke 12
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Alkitab Deuterokanonika, Ende-Flores, NTT
B.S. Mardiatmadja SJ, 1986, Beriman Dengan Radikal. Yogyakarta:
B.S. Mardiatmadja SJ. 1986, Beriman Dengan Bertanggungjawab. Yogyakarta: Kanisius.
Dokumen Konsili Vatikan II, 1996, Dei Verbum, Jakarta: Dokpen KWI dan Obor.
Jacobs, SJ, Tom, 2000, Imanuel: Perubahan dan Perumusan Iman akan Yesus Kristus.
Yogyakarta: Kanisius
Lalu, Yos 2000. Yesus mewartakan Kabar Baik Kerajaan Allah. Jakarta: Komisi Kataketik
KWI
Ratzinger Joseph (Paus Benediktus XVI), Yesus dari Nasaret, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2008
28 | P a g e
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa mampu memahami masalah-masalah yang dibahas dalam matakuliah
Pendidikan Agama Katolik dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Instruksional Khusus:
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini Mahasiswa dapat menjelaskan dan
menghubungkan mata kuliah ini dengan mata kuliah lainnya khususnya dalam
rangka pengembanngan kepribadiannya.
29 | P a g e
E. Evaluasi
Menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan pada kuliah ini dan mohon
maaf jika ada hal-hal yang membuat tidak nyaman.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius.
Coward, Harold. (2003). Pluralisme Tantangan Bagi Agama–Agama. Yogyakarta: Kanisius
Dahler Franz. (2003). Pijar Peradaban Manusia. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Dokumen Konsili Vatikan II, (1996), Nostra Aetate, Jakarta: Dokpen KWI dan Obor.
Ismartono, I., SJ, (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum, Jakarta: Obor.
Keene, Michael. (2006). World Religions, dalam F.A. Soeprapto (Penerj.), Agama-Agama
Dunia. Yogyakarta: Kanisius
Konsili Vatikan II, (1993), Gaudium et Spes No.16, Jakarta: Dokpen KWI dan Obor.
KWI, (1996), Iman Katolik : Buku Informasi dan Referensi, Jakarta: Obor dan Yogyakarta:
Kanisius
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Magnis Suseno, Frans, (1987). Etika Dasar, Yogyakarta: Kanisius.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Paus Yohanes Paulus II, (1995), Ensiklik Evangelium Vita , tentang “ Nilai Hidup
Manusiawi yang tak Dapat Diganggu gugat, Jakarta: Dokpen KWI.
Riyanto, Armada (2004). Membongkar Eksklusivisme Hidup Beragama dalam Agama
Kekerasan, Malang: Dioma.
Riyanto, Armada, (2010), Dialog Interreligius, Historis, Tesis, Pergumulan, Wajah.
Yogyakarta: Kanisius
Riyanto, FX. E Armada. (1995) Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik.
Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Siauwarjaya, Afra dan Huber, Th. (1987).Mengenal Iman Katolik. Jakarta: Obor.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus Teologi tentang
Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta: PT Pustaka CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
30 | P a g e
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. Tujuan
1. Instruksional Umum:
Mahasiswa dapat memahami bahan kuliah yang telah dibahas pada pertemuan 9
sampai dengan 13.
2. Instruksional Khusus:
Mahasiswa dapat menjawab soal-soal dan permasalahan yang ditanyakan pada ujian
akhir semester ini dengan benar.
C. Sub Pokok Bahasan: Bahan kuliah dari bab 9 sampai dengan bab 13
31 | P a g e
E. Evaluasi
Penilaian disini lebih sekedar evaluasi subyektif untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ini.
F. Referensi
Andang, Al. (1998). Agama yang Berpijak dan Berpihak. Pengantar Franz Magnis-Suseno.
Yogyakarta: Kanisius.
Coward, Harold. (2003). Pluralisme Tantangan Bagi Agama–Agama. Yogyakarta: Kanisius
Dahler Franz. (2003). Pijar Peradaban Manusia. Yogyakarta: Kanisius.
Dister, Nico Syukur.(1985). Filsafat Agama Kristiani.Yogyakarta: Kanisius.
Dokumen Konsili Vatikan II, (1996), Nostra Aetate, Jakarta: Dokpen KWI dan Obor.
Ismartono, I., SJ, (1993). Kuliah Agama Katolik di Perguruan Tinggi Umum, Jakarta: Obor.
Keene, Michael. (2006). World Religions, dalam F.A. Soeprapto (Penerj.), Agama-Agama
Dunia. Yogyakarta: Kanisius
Konsili Vatikan II, (1993), Gaudium et Spes No.16, Jakarta: Dokpen KWI dan Obor.
KWI, (1996), Iman Katolik : Buku Informasi dan Referensi, Jakarta: Obor dan Yogyakarta:
Kanisius
Lalu, Yosef. (2000). Yesus Mewartakan Kerajaan Allah. Jakarta: Komkat KWI.
Magnis Suseno, Frans, (1987). Etika Dasar, Yogyakarta: Kanisius.
Mardiatmadja, B.S.(1985). Beriman dengan Sadar.Yogyakarta: Kanisius.
Paus Yohanes Paulus II, (1995), Ensiklik Evangelium Vita , tentang “ Nilai Hidup
Manusiawi yang tak Dapat Diganggu gugat, Jakarta: Dokpen KWI.
Riyanto, Armada (2004). Membongkar Eksklusivisme Hidup Beragama dalam Agama
Kekerasan, Malang: Dioma.
Riyanto, Armada, (2010), Dialog Interreligius, Historis, Tesis, Pergumulan, Wajah.
Yogyakarta: Kanisius
Riyanto, FX. E Armada. (1995) Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katolik.
Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Siauwarjaya, Afra dan Huber, Th. (1987).Mengenal Iman Katolik. Jakarta: Obor.
Tanja, Victor I. (1998). Pluralisme Agama dan Problema sosial: Diskursus Teologi tentang
Isu-isu Kontemporer. Pengantar Komarudin Hidayat. Jakarta: PT Pustaka
CIDESINDO.
Tarigan, Yacobus. (2007). Religiositas, Agama dan Gereja Katolik. Jakarta: Grasindo.
Penyusun:
32 | P a g e