Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Mata Kuliah : Pendidikan Agama

Bobot SKS : 2 SKS (2T)

Semester : 1 (Satu)

Program Studi : S1 Keperawatan

Waktu Pertemuan : 120 MENIT

Pertemuan ke : I ( SATU )

A. Tujuan

1. TIU :

setelah menyelesaikan proses pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu


Menjelaskan dan memahami pengertian agama, perbedaan di antara agama wahyu
(samawi) dan budaya/kultur(thabi’i), serta urgensi agama bagi kehidupan manusia.

2. TIK :

setelah menyelesaikan proses pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu


Menjelaskan dan memahami pengertian agama, perbedaan di antara agama wahyu
(samawi) dan budaya/kultur(thabi’i), serta urgensi agama bagi kehidupan manusia.

B. Pokok Bahasan

Definisi agama.
C. Sub Pokok Bahasan

1. Pengertian agama
2. Sejarah dan perkembangan agama-agama Wahyu (Samawi) dan Agama
Kultur/Budaya (Thabi’i)
3. Agama-agama di Indonesia seperti: Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha
dan Konghucu

D. Kegiatan Belajar Mengajar

Media & Alat


Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Mahasiswa
Pembelajaran

Pendahuluan  Mengucapkan salam  Menjawab salam White board,


LCD, laptop,
 Menjelaskan tujuan  Mahasiswa memberi
modul.
pembelajaran tanggapan tentang
materi yg
 Persepsi materi
disampaikan

Penyajian  Pengertian agama  Mhs menyimak Power point,


 Sejarah dan materi white board,
perkembangan  Mhs mengerjakan
tugas Individu LCD, laptop,
agama-agama
 Mhs persentasi tugas modul.
Wahyu (Samawi)
dan Agama
Kultur/Budaya
(Thabi’i)
 Agama-agama di
Indonesia seperti:
Islam, Protestan,
Katolik, Hindu,
Buddha dan
Konghucu
 Agama-agama di
Indonesia seperti:
Islam, Protestan,
Katolik, Hindu,
Buddha dan
Konghucu
Penutup  Merangkum pokok-  Menjawab Spidol, white
pokok materi pertanyaan board, LCD,
laptop, modul.
 Mengevaluasi  Menjawab salam
dengan pertanyaan
lisan

 Menutup
perkuliahan dengan
salam

E. Evaluasi

Metoda : Obyektif test.

Bentuk : Essay

Jumlah : 4 soal

F. Referensi

1. Shadrud al-Din Ali ibn Muhammad ibn al-Abil Izz al-Hanafi. Sharh Aqidah
Thahawiyah. Cairo : Maktabah al-Thaqafi. Cet.IV. 2012.
2. al-Athqalānī. Fatḥ al-Bārī Sharḥ Ṣaḥīḥ al-Bukhārī. Cairo :Dār al-Taqwā, cet.II, 2010.
3. Ibn Kathīr, ʿImād al-Dīn Abū al-Fidā Ismaʿīl. Tafsīr al-Qur֨ān al-֜Aẓīm. Beirut :
DārIḥyā al-Kutub al-֜Arābīyat, cet.II, 1946.
4. al-Zuhaylī, Wahbah Musṭafā. al-Fiqh al-Islāmīwa-Adillatuhu. Cairo :Dār al-Hadīth,
cet.IV,1997.
5. IbnRushd. Bidāyat al-Mujtahidwa-Nihāyat al-Muqtṣid. Beirut :Dār al-Fikr, cet.III,
2005.
6. al-Fadānī, ‘Abd al-FāidMuḥammadYasīnibnʿIsā. al-Fawāid al-JanīyatHashiyat al-
Mawāhi al-Thāniyāt Sharḥ al-Farāid al-Bahīyatfī-Naẓm al-Qawāid al-Fiqhīyat. Beirut
:Dār al-Baṣāir al-Islamīyat, cet.II, 1996.
7. al-Qarḍawī, Yūsuf. al-Ḥalālwa-al-Ḥarāmfī-al-Islām. Bairut : al-Maktabah al-Islāmī,
cet.II, 1988.
Tangerang Selatan, Agustus 2020

Dosen pengampu,

( Ma’muroh, M.Ag)

Anda mungkin juga menyukai