Tugas 1 - PKPA Industri
Tugas 1 - PKPA Industri
DISUSUN OLEH:
POTENSI TERJADI
KESELAMATAN KESEHATAN LINGKUNGAN Aspek Lainnya JARANG KEMUNGKINAN MUNGKIN HAMPIR PASTI
DAN KESEHATAN (EKSTERNAL) Sesuai Kegiatan TERJADI- Diatas KECIL - Dalam 5-10 TERJADI - Dalam TERJADI - Lebih dari
(INTERNAL) Usaha 10 Tahun Tahun jangka waktu 1-5 sekali setiap tahun
tahun
1 Masalah kesehatan Penempatan P3k <1 tahun kerugian lingkungan diisi K/L 1 2 3 4
ringan yang kecil dengan dampak pemulihan
membutuhkan singkat pada keanekaragaman
perawatan P3K hayati, tanah, air, dan udara
3 Masalah kesehatan Sakit, rawat inap Penyebab > 10 tahun kerugian diisi K/L 3 6 9 12
yang mengakibatkan lebih dari 3 hari lingkungan jangka panjang dengan
cacat permanen 1 dampak pemulihan pada
orang keanekaragaman hayati, tanah, air,
dan udara
Keterangan: Risiko Rendah Risiko Menengah Rendah Risiko Menengah Tinggi Risiko Tinggi
Sumber: PP No. 55 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
C) Persyaratan Umum Industri Kosmetik Hewan
1. Pelaku Usaha Perorangan
a. Kartu Tanda Penduduk elektronik (NIK valid)
b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pribadi dan sudah
melakukan kewajiban pelaporan tahun terakhir
c. e-mail
d. Nomor handphone aktif
2. Pelaku Usaha Badan Usaha
a. Kartu Tanda Penduduk elektronik (NIK valid) penanggung jawab
(direktur utama/direktur).
b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pribadi penanggung jawab
(direktur utama/direktur), dan sudah melakukan kewajiban
pelaporan tahun terakhir.
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan Usaha dan sudah
melakukan kewajiban pelaporan tahun terakhir.
d. Akta Pendirian Perusahaan/akta perubahan.
e. Pengesahan AHU dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia.
f. e-mail badan usaha.
3. Ruang Lingkup Mikro dan Kecil dalam satu Wilayah Kabupaten
a. Skala Usaha Mikro
b. Tingkat Risiko Menengah Rendah
c. Persyaratan Perizinan Berusaha ada.
d. Jangka waktu Pemenuhan persyaratan Tidak ada.
e. Perizinan Berusaha (Sertifikat Standar)
f. Masa Berlaku Selama Pelaku Usaha Menjalankan Kegiatan
Usaha
g. Lokasi lintas provinsi, skala industri kecil dan menengah, lokasi
lintas provinsi, lokasi lintas kabupaten/ kota, skala industri kecil
dan menengah, lokasi lintas kabupaten/kota, Skala industri kecil
dan menengah, skala industri kecil dan industri menengah
h. Kewenangan Menteri/Kepala Badan, Gubernur, Bupati/Walikota
i. Kewajiban perizinan berusaha:
1) Memiliki akun Sistem Informasi Industri Nasional;
2) Menyampaikan data industri yang akurat, lengkap, dan tepat
waktu secara berkala yang disampaikan melalui Sistem
Informasi Industri Nasional;
3) Memenuhi Standar Industri Kosmetik untuk Hewan;
4) Memenuhi SNI, spesifikasi teknis, dan/atau pedoman tata
cara yang diberlakukan secara wajib (bagi produk yang telah
diberlakukan SNI, spesifikasi teknis, dan/atau pedoman tata
cara secara wajib).
4. Ruang Lingkup Usaha Menengah dalam Satu Wilayah
Kabupaten
a. Skala Usaha Menengah.
b. Tingkat Risiko Menengah Rendah
c. Persyaratan Perizinan Berusaha Tidak ada.
d. Jangka waktu Pemenuhan persyaratan ada.
e. Perizinan Berusaha Sertifikat Standar
f. Berlaku selama pelaku usaha menjalankan kegiatan usaha
g. Lokasi lintas provinsi, skala industri kecil dan menengah, lokasi
lintas provinsi, lokasi lintas kabupaten/ kota, skala industri kecil
dan menengah, lokasi lintas kabupaten/kota, skala industri kecil
dan menengah, skala industri kecil dan industri menengah
h. Menteri/Kepala Badan, Gubernur, Bupati/Walikota
i. Kewajiban perizinan berusaha:
1) Menjamin keamanan dan keselamatan alat, proses, hasil
produksi, penyimpanan, serta pengangkutan;
2) Mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam secara
efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan;
3) Memiliki akun Sistem Informasi Industri Nasional;
4) Menyampaikan data industri yang akurat, lengkap, dan tepat
waktu secara berkala yang disampaikan melalui Sistem
Informasi Industri Nasional;
5) Memenuhi Standar Industri Kosmetik untuk Hewan;
6) Memenuhi SNI, spesifikasi teknis, dan/atau pedoman tata
cara yang diberlakukan secara wajib (bagi produk yang telah
diberlakukan SNI, spesifikasi teknis, dan/atau pedoman tata
cara secara wajib).
F) Persyaratan Sarana
1. Industri Kecil
Diupayakan mempunyai sarana produksi yang mengacu pada
peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sehingga dapat
menjaga Kesehatan dan Keselamatan pekerja di lingkungan
pekerjaan. Penggunaan APD bagi para pekerja, seperti masker,
penutup kepala, earplug dan sebagainya.
2. Industri Menengah
Mempunyai fasilitas sarana produksi yang mengacu pada peraturan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sehingga dapat menjaga
Kesehatan dan Keselamatan pekerja di lingkungan pekerjaan.
Penggunaan APD bagi para pekerja, seperti masker, helm, Alat
Pemadam Api Ringan dan fasilitas penunjang lainya. Selain itu
melakukan upaya kesesuaian layout, alur distribusi, alur evakuasi
bencana, dengan memberikan rambu yang secara preventif menjaga
agar pekerja terjaga keselamatannya, sebagai mitigasi yang
disebabkan oleh aktivitas produksi.
G) Persyaratan Pelayanan
1. Industri Kecil dan Industri Menengah:
Pelayanan minimal yang harus disediakan oleh perusahaan industri,
antara lain memberikan informasi secara tepat dan komunikasi yang
baik.
2. Industri Besar:
Pelayanan minimal yang harus disediakan oleh pelaku usaha:
- Menyediakan informasi dan data untuk pelaporan perkembangan
usaha kepada instansi pembina usaha.
- Pelayanan minimal yang harus disediakan oleh perusahaan
industri kepada pelanggan/konsumen, antara lain memberikan
informasi secara tepat, memberikan jaminan kepada pelanggan,
serta komunikasi yang baik.
13. Klik cetak NIB, Hasil perubahan data usaha yang baru saja
dilakukan