Anda di halaman 1dari 21

TUGAS PENGAJUAN PERIZINAN USAHA BERBASIS RISIKO

MELALUI OSS DAN PERIZINAN INDUSTRI KOSMETIK HEWAN


DI PT. CITRA INOVASI KREASI
(3 APRIL – 30 APRIL 2024)

DISUSUN OLEH:

Gusti Ngurah Trisna (2308611051)


I Gede Ngurah Aldiantara Merta (2308611052)
Ni Putu Eva Citra Darmaputri (2308611053)
Jonathan Setiawan (2308611054)
A. A. Sagung Indah Candra Putri (2308611055)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2024
I. Persyaratan Industri Kosmetik untuk Hewan
A) Kriteria Industri Kecil, Menengah, dan Besar
Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah
Modal Usaha Sampai dengan Rp. 1.000.000.000 – Rp. 5.000.000.000 –
Rp. 1.000.000.000 Rp. 5.000.000.000 Rp. 10.000.000.000
(tidak termasuk
tanah dan
bangunan tempat
usaha)
Hasil Paling banyak Rp. 2.000.000.000 – Rp. 15.000.000.000 –
Penjualan Rp. 2.000.000.000 Rp. 15.000.000.000 Rp. 50.000.000.000
(PP No. 7 thn
2021)
Jumlah 1 - 4 orang 5 - 19 orang 20 - 99 orang
Karyawan
B) Matriks Penggolongan Usaha Berbasis Resiko

POTENSI TERJADI
KESELAMATAN KESEHATAN LINGKUNGAN Aspek Lainnya JARANG KEMUNGKINAN MUNGKIN HAMPIR PASTI
DAN KESEHATAN (EKSTERNAL) Sesuai Kegiatan TERJADI- Diatas KECIL - Dalam 5-10 TERJADI - Dalam TERJADI - Lebih dari
(INTERNAL) Usaha 10 Tahun Tahun jangka waktu 1-5 sekali setiap tahun
tahun

1 Masalah kesehatan Penempatan P3k <1 tahun kerugian lingkungan diisi K/L 1 2 3 4
ringan yang kecil dengan dampak pemulihan
membutuhkan singkat pada keanekaragaman
perawatan P3K hayati, tanah, air, dan udara

2 Masalah kesehatan Sakit, Rawat dampak lingkungan jangka diisi K/L 2 4 6 8


yang membutuhkan Inap maksimal menengah selama 1-10 tahun pada
DAMPAK BAHAYA

perawatan medis rawat 3 hari keanekaragaman hayati, tanah, air,


membutuhkan rawat dan udara
inap min 1 malam

3 Masalah kesehatan Sakit, rawat inap Penyebab > 10 tahun kerugian diisi K/L 3 6 9 12
yang mengakibatkan lebih dari 3 hari lingkungan jangka panjang dengan
cacat permanen 1 dampak pemulihan pada
orang keanekaragaman hayati, tanah, air,
dan udara

4 Kematian 1 orang Disabilitas menyebabkan rusaknya pada diisi K/L 4 8 12 16


dan/atau cacat permanen, keanekaragaman hayati, tanah, air,
permanen > 1 orang kematian dan udara

Keterangan: Risiko Rendah Risiko Menengah Rendah Risiko Menengah Tinggi Risiko Tinggi

Sumber: PP No. 55 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
C) Persyaratan Umum Industri Kosmetik Hewan
1. Pelaku Usaha Perorangan
a. Kartu Tanda Penduduk elektronik (NIK valid)
b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pribadi dan sudah
melakukan kewajiban pelaporan tahun terakhir
c. e-mail
d. Nomor handphone aktif
2. Pelaku Usaha Badan Usaha
a. Kartu Tanda Penduduk elektronik (NIK valid) penanggung jawab
(direktur utama/direktur).
b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pribadi penanggung jawab
(direktur utama/direktur), dan sudah melakukan kewajiban
pelaporan tahun terakhir.
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan Usaha dan sudah
melakukan kewajiban pelaporan tahun terakhir.
d. Akta Pendirian Perusahaan/akta perubahan.
e. Pengesahan AHU dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia.
f. e-mail badan usaha.
3. Ruang Lingkup Mikro dan Kecil dalam satu Wilayah Kabupaten
a. Skala Usaha Mikro
b. Tingkat Risiko Menengah Rendah
c. Persyaratan Perizinan Berusaha ada.
d. Jangka waktu Pemenuhan persyaratan Tidak ada.
e. Perizinan Berusaha (Sertifikat Standar)
f. Masa Berlaku Selama Pelaku Usaha Menjalankan Kegiatan
Usaha
g. Lokasi lintas provinsi, skala industri kecil dan menengah, lokasi
lintas provinsi, lokasi lintas kabupaten/ kota, skala industri kecil
dan menengah, lokasi lintas kabupaten/kota, Skala industri kecil
dan menengah, skala industri kecil dan industri menengah
h. Kewenangan Menteri/Kepala Badan, Gubernur, Bupati/Walikota
i. Kewajiban perizinan berusaha:
1) Memiliki akun Sistem Informasi Industri Nasional;
2) Menyampaikan data industri yang akurat, lengkap, dan tepat
waktu secara berkala yang disampaikan melalui Sistem
Informasi Industri Nasional;
3) Memenuhi Standar Industri Kosmetik untuk Hewan;
4) Memenuhi SNI, spesifikasi teknis, dan/atau pedoman tata
cara yang diberlakukan secara wajib (bagi produk yang telah
diberlakukan SNI, spesifikasi teknis, dan/atau pedoman tata
cara secara wajib).
4. Ruang Lingkup Usaha Menengah dalam Satu Wilayah
Kabupaten
a. Skala Usaha Menengah.
b. Tingkat Risiko Menengah Rendah
c. Persyaratan Perizinan Berusaha Tidak ada.
d. Jangka waktu Pemenuhan persyaratan ada.
e. Perizinan Berusaha Sertifikat Standar
f. Berlaku selama pelaku usaha menjalankan kegiatan usaha
g. Lokasi lintas provinsi, skala industri kecil dan menengah, lokasi
lintas provinsi, lokasi lintas kabupaten/ kota, skala industri kecil
dan menengah, lokasi lintas kabupaten/kota, skala industri kecil
dan menengah, skala industri kecil dan industri menengah
h. Menteri/Kepala Badan, Gubernur, Bupati/Walikota
i. Kewajiban perizinan berusaha:
1) Menjamin keamanan dan keselamatan alat, proses, hasil
produksi, penyimpanan, serta pengangkutan;
2) Mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam secara
efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan;
3) Memiliki akun Sistem Informasi Industri Nasional;
4) Menyampaikan data industri yang akurat, lengkap, dan tepat
waktu secara berkala yang disampaikan melalui Sistem
Informasi Industri Nasional;
5) Memenuhi Standar Industri Kosmetik untuk Hewan;
6) Memenuhi SNI, spesifikasi teknis, dan/atau pedoman tata
cara yang diberlakukan secara wajib (bagi produk yang telah
diberlakukan SNI, spesifikasi teknis, dan/atau pedoman tata
cara secara wajib).

D) Persyaratan Umum Industri Kosmetik Hewan


1. Memiliki akun Sistem Informasi Industri Nasional
2. Menyampaikan data industri melalui Sistem Informasi Industri
Nasional.
3. Berlokasi di Kawasan Industri atau dapat berlokasi di luar Kawasan
Industri sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 65 PP Nomor 5 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
4. Memiliki Surat Keterangan bagi Industri Besar yang dikecualikan dari
kewajiban berlokasi di Kawasan Industri.
5. Memiliki Surat Keterangan bagi Industri Besar yang dikecualikan dari
kewajiban berlokasi di Kawasan Industri usaha sesuai dengan
kebutuhannya masing-masing harus memiliki perizinan berusaha
untuk menunjang kegiatan usaha dalam kegiatan operasional
komersial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor
perindustrian.

E) Persyaratan Khusus Industri Kosmetik Hewan


1. Industri Kecil dan Industri Menengah
- Memiliki sarana produksi agar dapat atau minimal mengacu
kepada peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk
menjamin terjaganya kesehatan dan keselamatan pekerja sesuai
usahanya.
- Memiliki Struktur Organisasi SDM dan SDM yang
terdokumentasi dengan uraian tugas dan pembagian kewenangan
dalam organisasi usaha.
- Menyediakan pelayanan minimal kepada konsumen.
- Memiliki sistem manajemen usaha perusahaan
2. Industri Besar
- Memiliki sarana dan fasilitas produksi
- Memiliki struktur organisasi SDM dan SDM yang terdokumentasi
dengan uraian tugas dan pembagian kewenangan dalam organisasi
usaha
- Menyediakan pelayanan minimal kepada konsumen
- Memiliki sistem manajemen usaha perusahaan

F) Persyaratan Sarana
1. Industri Kecil
Diupayakan mempunyai sarana produksi yang mengacu pada
peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sehingga dapat
menjaga Kesehatan dan Keselamatan pekerja di lingkungan
pekerjaan. Penggunaan APD bagi para pekerja, seperti masker,
penutup kepala, earplug dan sebagainya.
2. Industri Menengah
Mempunyai fasilitas sarana produksi yang mengacu pada peraturan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sehingga dapat menjaga
Kesehatan dan Keselamatan pekerja di lingkungan pekerjaan.
Penggunaan APD bagi para pekerja, seperti masker, helm, Alat
Pemadam Api Ringan dan fasilitas penunjang lainya. Selain itu
melakukan upaya kesesuaian layout, alur distribusi, alur evakuasi
bencana, dengan memberikan rambu yang secara preventif menjaga
agar pekerja terjaga keselamatannya, sebagai mitigasi yang
disebabkan oleh aktivitas produksi.

G) Persyaratan Pelayanan
1. Industri Kecil dan Industri Menengah:
Pelayanan minimal yang harus disediakan oleh perusahaan industri,
antara lain memberikan informasi secara tepat dan komunikasi yang
baik.
2. Industri Besar:
Pelayanan minimal yang harus disediakan oleh pelaku usaha:
- Menyediakan informasi dan data untuk pelaporan perkembangan
usaha kepada instansi pembina usaha.
- Pelayanan minimal yang harus disediakan oleh perusahaan
industri kepada pelanggan/konsumen, antara lain memberikan
informasi secara tepat, memberikan jaminan kepada pelanggan,
serta komunikasi yang baik.

II. Pengajuan Perizinan Usaha Berbasis Risiko Melalui OSS


A) Cara Memperoleh Hak Akses (Akun) pada OSS
1. Akses website OSS melalui https://oss.go.id/. Maka selanjutnya
akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Selanjutnya, di
klik fitur “DAFTAR” yang berada di pojok kanan atas tampilan.

2. Setelah mengklik “DAFTAR”, maka akan muncul tampilan seperti


dibawah ini. Kemudian, dilakukan pendaftaran akun yang terdiri dari
4 tahap, dimana langkah pertamanya adalah pemilihan skala usaha
yakni UMK dan Non UMK. UMK dipilih untuk usaha perseorangan
atau badan usaha milik WNI dengan modal maksimal 5 miliar rupiah
(tidak termasuk tanah dan bangunan). Sedangkan Non UMK dipilih
untuk usaha orang perseorangan atau badan usaha dengan modal
awal lebih dari 5 miliar rupiah (tidak termasuk tanah dan bangunan).
Setelah dipilih kemudian di klik “Lanjut”.
3. Selanjutnya dilanjutkan dengan tahap kedua pendaftaran akun yakni
verifikasi data. Pada tahap ini, dilakukan pemilihan jenis pelaku
usaha (Orang Perseorangan atau Badan Usaha), NIK pemilik atau
pengurus usaha, dan nomor telepon pemilik atau pengurus usaha.
Selain dengan nomor telepon, verifikasi data juga dapat dilakukan
dengan menggunakan email. Setelah mengisi jenis pelaku usaha,
NIK, dan nomor telepon, di klik “Verifikasi”.

4. Setelah mengklik “Verifikasi”, maka pendaftar akun akan


memperoleh kode verifikasi yang dikirimkan melalui Whatsapp,
dimana selanjutnya kode verifikasi ini dimasukkan ke kolom kode
verifikasi yang tertera pada laman.
5. Setelah memasukkan kode verifikasi, selanjutnya akan lanjut ke
tahap ketiga yakni membuat kata sandi. Kata sandi yang dibuat harus
sesuai dengan kriteria yang tertera pada tampilan, selanjutnya
dilakukan konfirmasi kata sandi dengan memasukkan kata sandi
yang sama dengan yang dibuat. Selanjutnya, klik “Lanjut” untuk
menuju ke langkah keempat.
6. Selanjutnya pada tahap keempat, dilakukan pengisian profil pelaku
usaha. Pendaftar akun wajib mencantumkan semua informasi yang
diminta dan menyetujui syarat dan ketentuan dengan mengklik
hingga tercentang, kemudian terakhir klik “Daftar”. Maka akan
proses pendaftaran akun telah selesai.
B) Cara Permohonan Izin Baru
1. Dari beranda awal OSS, klik “MASUK” dibagian kanan atas
tampilan.

2. Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Selanjutnya


dimasukkan username akun yang telah didaftarkan sebelumnya dan
kata sandi akun pada kolom dibawah ini. Kemudian klik “Masuk”.

3. Selanjutnya klik “Perizinan Berusaha”, kemudian klik menu


“Permohonan Baru”.
4. Selanjutnya akan tampil Formulir Badan Usaha yang terdiri dari 3
tahap. Dimana pada tahap pertama yakni “Pratinjau Badan Usaha”
berisikan Data Badan Usaha. Maka dilengkapi terlebih dahulu data
badan usaha yang diminta pada kolom data badan usaha.

5. Selanjutnya dibawah data badan usaha, terdapat data dasar


pembentukan badan usaha yang berisikan Akta Pendirian atau Surat
Pernyataan tergantung pada jenis usaha yang dilakukan.
6. Selanjutnya dibawah data dasar pembentukan badan usaha, terdapat
data pendiri dan pengurus yang berisikan profil lengkap pemlik atau
pengurus usaha beserta total modal dan statusnya pada usaha yang
diajukan permohonannya.

7. Selanjutnya, dibawah data pendiri dan pengurus usaha terdapat data


maksud dan tujuan usaha yang berisikan jenis usaha yang akan
diajukan permohonannya. Kemudian klik tombol pernyataan bahwa
data yang diisi telah sesuai dan benar.

8. Setelah selesai pada tahap pertama, dilanjutkan pada tahap kedua


yakni “Pratinjau Detail Usaha”. Selanjutnya, dilakukan pelengkapan
detail usaha dengan mengklik “Pratinjau Data”.
9. Setelah klik “Pratinjau Data” akan muncul tampilan sebagai berikut.
Kemudian dilakukan pengisian data usaha secara mendetail sesuai
dengan data yang diminta pada kolom “Detail Usaha”

10. Setelah selesai mengisi semua data, kemudian dilanjutkan ke tahap


ketiga yakni “Daftar Kegiatan Usaha”, maka akan muncul daftar
kegiatan usaha yang telah diisi pada tahap sebelumnya beserta
statusnya telah diterima atau belum. Apabila terdapat berkas atau
data yang diperlukan atau diminta setelah verifikasi, maka dilakukan
penginputan data pada tahap ini.
C) Panduan Perubahan Data Usaha pada Sistem OSS
Perubahan data usaha pada sistem OSS dapat dilakukan oleh pelaku
usaha dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Akses website OSS melalui https://oss.go.id/ yang selanjutnya akan
memunculkan halaman seperti gambar berikut. Selanjutnya pelaku
usaha dapat login akun pada halaman website.

2. Pada beranda website OSS, diklik perizinan usaha. Selanjutnya


dipilih perubahan dan klik perubahan data usaha.
3. Selanjutnya website akan menunjukkan data KBLI (Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia), kemudian dipilih KBLI yang
ingin diperbaharui datanya dengan mengklik icon pensil untuk
mengubah data usaha

4. Sistem akan menampilkan detail data usaha dan dapat dilakukan


perubahan data usaha sesuai kebutuhan. Selanjutnya dilakukan
validasi risiko
5. Dapat dilakukan penambahan produk/jasa dengan melengkapi jenis
produk/jasa dan kapasitas pertahun juga terkait kepemilikan
sertifikat halal, kemudian data disimpan

6. Pilih KBLI yang sedang dilakukan perubahan kemudian kemudian


klik lanjutkan perubahan

7. Diperlihatkan data usaha lama dan data usaha baru


8. Klik disclaimer, simpan, dan ya untuk melanjutkan perubahan data.
Sistem memunculkan informasi bahwa data telah berhasil di
perbarui, lalu klik lanjutkan

9. Sistem akan kembali menampilkan data kegiatan usaha. Pilih KBLI


yang dilakukan perubahan, kemudian klik proses perizinan berusaha

10. Muncul persyaratan mandiri.

11. Diwajibkan mencentang seluruh persyaratan. Setelah itu, klik lanjut


12. Sistem akan menampilkan draf NIB (nomor induk berusaha) yang
sudah mencantumkan perubahan data usaha. Lalu klik disclaimer
dan klik terbitkan perizinan berusaha

13. Klik cetak NIB, Hasil perubahan data usaha yang baru saja
dilakukan

14. NIB Hasil cetak


DAFTAR PUSTAKA

DPMPTSP. 2024. Perizinan Berusaha Industri Kosmetik Untuk Hewan. Diakses


Melalui: https://sippn.menpan.go.id/pelayanan-
publik/8171638/pemerintah-kab-pandeglang/perizinan-berusaha-industri-
kosmetik-untuk-hewan. Diakses pada 5 Maret 2024.
Menperin RI. 2021. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan/atau Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Perindustrian. Jakarta: Menteri Perindustrian Republik Indonesia.
Pemerintah RI. 2021. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun
2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Pemerintah RI. 2021. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2021 Tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi
dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jakarta: Pemerintah Republik
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai