Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH POLITIK DAN

STRATEGI

Disusun Oleh : Kelompok 1


1. Farhan Ramadhan
2. M Jibran Azka
3. Ihsanul Rafiki
4. Muhammad Al Khalis Baziad
Jurusan : Teknologi Informasi dan Komputer Program
Studi : Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan
Dosen Pembimbing : Nur Sari Dewi Marpaung, S.H., M.H

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER


PRODI TEKNOLOGI REKAYASA KOMPUTER JARINGAN
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
TAHUN 2023/2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG............................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 2

C. TUJUAN ....................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

A. Pengertian Identitas Nasional .................................................................... 3

B. Sumber Identitas Nasional Indonesia Kelahiran ....................................... 4

C. Kondisi Identitas Nasional Indonesia Bangsa ........................................... 5

D. Fungsi Identitas Nasional .......................................................................... 6

E. Bentuk Identitas Nasional Bangsa Indonesia............................................. 9

BAB III KESIMPULAN ..................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13


BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkedaulatan dan merdeka dimana bangsa yang
merdeka tentunya akan mengatur urusan dalam negerinya sendiri tanpa ada campur tangan lagi
dari negera luar dalam urusan pemerintahan. Sejak peristiwa proklamasi di tahun 1945, terjadi
perubahan yang sangat mendasar dari negara Indonesia, terutama yang berkaitan dengan
kedaulatan dan sistem pemerintahan dan politik . Pada awal masa kemerdekaan, kondisi politik
Indonesia belum sepenuhnya baik. Kondisi indonesia masih belum tertata dengan baik dan
belum stabil. Tetapi, setelah beberapa tahun berjalan kondisi internal Indonesia sudah mulai
teratur dan membaik. Selangkah demi selangkah Indonesia mulai membenahi dan mengatur
sistem pemerintahannya sendiri .
Di zaman sekarang yaitu zaman yang serba modern dengan mulai lunturnya rasa
nasionalisme banyak pemuda Indonesia yang tidak mengerti akan makna politik bebas aktif
yang digunakan oleh Indonesia, dan tidak sedikit di antara mereka yang salah mengartikan
makna politik bebas aktif tersebut. Oleh karena itu, kiranya kita perlu untuk membahas tentang
politik dan strategi bangsa Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari Politik?


2. Bagaimana system,struktur,komunikasi,budaya dan strategi politik?

C. TUJUAN

1. Untuk Mengetahui apa itu Politik dan Strategi


2. Untuk Mengetahui system,struktur,komunikasi,budaya dan strategi politik

3
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Politik
a. Secara etimologi
Secara etimologis, politik berasal dari kata Yunani polis yang berarti kota atau negara
kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang berarti warganegara, politeia
yang berarti semua yang berhubungan dengan negara, politika yang berarti pemerintahan
negara dan politikos yang berarti kewarganegaraan.
Politik juga berasal dari bahasa Inggris; politic: bijaksana, beradab, berakal, yang
dipikirkan ; polite : sopan, halus, beradab, sopan santun, terpilih, yang halus budi
bahasanya ; policy : kebijaksanaan, haluan negara ,
Bahasa Jerman ; politisch : diplomatic, politic, calculating, designing, wise, clever, smart,
prudent, intelligent , politika : reasonable, prudent, wise, sensible, discreet, clever, deft,
deliberate, considered, advised, measured, discerning, penetrating, shrewd, astute,
perspicacious, calculating, prudent, tactical, forehanded, provident.
Dalam bahasa Indonesia, Secara umum politik mempunyai dua arti, yaitu politik dalam
arti kepentingan umum (politics) dan politik dalam arti kebijakan (policy). Politik dalam
arti politics adalah rangkaian asas/prinsip, keadaan, jalan, cara atau alat yag akan
digunakan untuk mencapai tujuan. Sedangkan politik dalam arti policy adalah penggunaan
pertimbangan tertentu yang dapat menjamin terlaksananya usaha untuk mewujudkan
keinginan atau cita-cita yang dikehendaki. Policy merupakan cara pelaksanaan asas, jalan,
dan arah tersebut sebaik-baiknya.Politics dan policy mempunyai hubungan yang erat dan
timbal balik.
b. Secara terminologi
Menurut Noor Ms Bakry bahwa definisi politik adalah tindakan dari satu individu atau
satu kelompok individu mengenai satu masalah atau keseluruhan masalah dari masyarakat
atau negara.
Menurut F. Isjwara politik ialah salah satu perjuangan untuk memperoleh kekuasaan
atausebagai tekhnik menjalankan kekuasaan-kekuasaan.
Menurut Kartini Kartono bahwa politik dapat diartikan sebagai aktivitas perilaku atau
proses yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan
keputusan-keputusan yangsah berlaku di tengah masyarakat.

4
B. Sumber Identitas Nasional Indonesia Kelahiran
Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas
serta keunikan sendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor
yang mendukung kelahiran identitas yaitu: (1) Faktor objektif, yang
meliputi faktor geografis, ekologis dan demografis. (2) Faktor subjektif,
yaitu faktor historis, sosial, politik dan kebudayaan yang dimiliki bangsa.
Adapun beberapa identitas nasional berdasarkan sumber- sumbernya yaitu:
Dasar negara, wilayah dan kondisi geografis, politik indonesia, ideologi
dan agama, ekonomi, pertahanan keamanan, demografi, kebudayaan
dan bahasa. Identitas merujuk pada ciri- ciri , sifat - sifat khas yang
disamakan dengan suatu benda sehingga menonjolkan keunikannya dan
membuatnya
dapat dibandingkan dengan benda lain .6

4
Astawa, I. P. (2017). Identitas Nasional. Bali: Universitas Udayana.
5
Mardiani, M. Z. A. A. F. (2021). Memperkuat Identitas Nasional Melalui Model Pembelajaran Berpikir
Historis (Mpbh):. Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah .
6
Ningsih, A. R. (2018). Fendidikan Multikultural: Penguatan Identitas Nasional di Era Revolusi
Industri 4.0. 44-49.

5
Kebangsaan berasal dari budaya yang memiliki seni bangsa,
menonjolkan keberadaan komunitas sosiokultural tertentu dengan nilai ,
tujuan , dan sasaran bersama. Identitas nasional, Indonesia adalah atribut
atau ciri khas suatu bangsa Indonesia membuatnya berbeda dari bangsa lain
di dunia. Identitas nasional dimulai dari identitas manusia dan diakhiri
dengan integrasi nasional. Identitas manusia, Manusia merupakan makhluk
multidimensi. Kondisi manusia multidimensi, paradoks, dan pada saat
yang sama unipluralistik mempengaruhi keberadaannya. Adanya Orang-
orang dipengaruhi oleh keadaan Itu juga dipengaruhi oleh nilai-nilai atau
pedoman bagi hidupnya. Pada akhirnya, apa yang membentuk identitas
seseorang itu baik secara individual dan kolektif merupakan kombinasi
darikeunikan dengan realisasi hadir dalam dirinya sebagai nilai-nilai yang
diwakilinya.7

C. Kondisi Identitas Nasional Indonesia Bangsa


Dasar negara, yaitu simbol pemersatu bangsa Bhinneka Tunggal
Ika adalah kesepakatan bersama yang mempersatukan bangsa Indonesia.
Karena itu adalah dasar negara merupakan identitas nasional. Indonesia
sebagai negara berdaulat, Landasan dasarnya adalah pancasila, tujuan dan
pedomannya di negara, mereka memiliki rumah Indonesia, serta kunci
dasar gabungan dari Bangsa Indonesia. Dalam kondisi kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa yang diguncang oleh krisis dan arus
limpahan, Pancasila tidak dapat terhindar dari berbagai ujian, sinisme dan
pelecehan terhadap kredibilitas dirinya sebagai dasar negara atau bahkan
sebagai ekspresi jati diri bangsa. Namun, kita harus segera memahami
bahwa tanpa “platform” berupa dasar negara atau ideologi, mustahil suatu
negara dapat bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan dan
ancaman yang mengikuti
derasnya arus globalisasi yang menyebar ke seluruh dunia.8

7
Dini Hariyati, R. D. (2019). Identitas Nasional Bangsa Indonesia. 2-4.
6
8
Hendrizal, S. M. (2020). Mengulas Identitas Nasional Bangsa Indonesia Terkini. PPKn & Hukum, 1-21.

7
Keberadaan bangsa Indonesia tidak lahir begitu saja, namun lewat
proses panjang dengan berbagai hambatan dan rintangan. Kepribadian, jati
diri serta identitas nasioanl Indonesia dapat dilacak dari sejarah
terbentuknya bangsa Indonesia dari zaman kerajaan Kutai, Sriwijaya serta
kerajaan-kerajaan lain sebelum kolonialisme dan imperialisme masuk ke
Indonesia. Nilai-nilai Pancasila sudah ada pada zaman itu, tidak hanya
pada era kolonial atau pasca kolonial. Proses terbentuknya nasionalisme
yang berakar pada budaya ini menurut Mohammad Yamin diistilahkan
sebagai fase nasionalisme lama. Pembentukan nasionalisme modern
menurut Yamin dirintis oleh para tokoh pejuang kemerdekaan dimulai
dari tahun
1908 berdirinya organisasipergerakan Budi Utomo, kemudian
dicetuskannya Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Perjuangan terus
bergulir hingga mencapai titik kulminasinya pada tanggal 17 Agustus 1945
sebagai tonggak berdirinya negara Republik Indonesia. Indonesia adalah
negara yang terdiri atas banyak pulau, suku, agama, budaya maupun
bahasa, sehingga diperlukan satu pengikat untuk menyatukan keragaman
tersebut. Nasionalisme menjadi syarat mutlak bagi. Nasionalisme,
merupakan sebuah proses kejiwaan dimana kesetiaan seseorang secara
menyeluruh diabadikan langsung atas nama sebuah bangsa. Munculnya
nasionalisme terbukti sangat bermanfaat sebagai alat perjuangan bersama
dalam merebut sebuah kemerdekaan dari cengkraman para penjajah.9

D. Fungsi Identitas Nasional


Pada era globalisasi saat ini menjadi tantangan tersendiri untuk
identitas nasional. Maka dari itu, sebagai bangsa yang baik identitas
nasional tetap harus dijaga. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan karena
fungsinya adanya identitas nasional itu sendiri. Identitas nasional memiliki
fungsi sebagai berikut.

9
Iskandar, E. K. (2017). Batik Sebagai Identitas Kultural Bangsa Indonesia di Era Globalisasi. neliti, 2457-
8
2458

9
a. Alat Pemersatu Bangsa
Tujuan utama daripada keberadaan identitas nasional sendiri
yakni sebagai alat pemersatu bangsa. Tidak dipungkiri terdapat
berbagai bentuk permasalahan dan hal-hal lain yang dapat untuk
memecah belah bangsa dan negara. Terutama pada era digital saat ini
yang tengah berkembang pesat teknologi dan seluruh kegiatan
manusia juga tidak dapat dihindarkan dengan teknologi. Terdapat
berbagai dampak dengan adanya teknologi tersebut ada dampak
positif dan juga terdapat dampak negatif. Hal-hal yang dapat
memecah belah bangsa dan negara juga tentunya dapat diketemukan
di dalam teknologi yang kerapkali manusia gunakan, seperti halnya
berita “hoax” dan lain sebagainya. Untuk itulah kita perlu untuk
memperkuat fondasi ataupun pengetahuan kita yang berkaitan
dengan identitas nasional. Terutama dalam hal ini Indonesia sebagai
bangsa yang majemuk, yang terdiri dari beragam suku, agama, serta
kebudayaan yang saling berbeda antara satu daerah dengan daerah
yang lain.10
b. Pembeda dari Bangsa Lain
Seperti halnya yang disebutkan di atas, identitas nasional
adalah suatu ciri khas dari satu bangsa. Ciri khas yang dimiliki oleh
satu bangsa tersebut akan menjadi pembeda yang khusus dan spesifik
diantara bangsa tersebut dan juga dengan bangsa yang lainnya.
Identitas nasional dalam hal ini merupakan suatu hal yang perlu
dijaga dan terus menerus diajarkan pada keturunan kita. Hal tersebut
bertujuan agar ciri khas negara kita tidak pudar atau bahkan hilang.
Seperti halnya kebudayaan yang saat ini mulai ditinggalkan yakni
tarian daerah yang jarang lagi dilaksanakan pada daerah-daerah.
Tarian daerah sendiri merupakan salah satu bentuk daripada identitas
nasional. Tentunya hal tersebut juga tidak dimiliki oleh negara-
negara lain, yang meneruskan dan melestarikan yakni anak turun
temurun kita lah.

10
Sumaludin, M. M. (2018). Identitas Nasional Dalam Buku Teks Pelajaran Sejarah SMA . Pendidikan dan
Peneliti Sejarah , 97-101.
7
c. Sebagai Landasan Negara
Identitas nasional sendiri merupakan landasan bagi suatu
negara, hal tersebut dijadikan sebagai panduan serta pegangan untuk
mewujudkan cita-cita serta tujuan negara tersebut. setiap dari negara
berbeda satu dengan yang lainnya, dan identitas nasional menjadi
satu gambaran akan potensi serta kemampuan yang dimiliki suatu
negara. Sebagai satu bangsa yang telah merdeka, kita juga
memerlukan akan adanya tujuan dan cita-cita negara kita. Potensi
daripada suatu negara tentunya berbeda-beda, namun Indonesia
juga tidak jauh berbeda potensinya dengan negara-negara maju
lainnya. Salah satu tujuan dari cita negara adalah menyejahterakan
rakyatnya. Seperti halnya sumber daya manusia dan sumber daya
alam yang dimiliki oleh Indonesia. Pada dasarnya Indonesia juga
dapat memanfaatkan baik sumber daya alam maupun sumber daya
manusia yang ada di negeri ini. Indonesia yang kaya akan sumber-
sumber tambang dengan berbagai macam bentuk mulai dari mineral
hingga sumber daya energi lainnya. Hal tersebut tentunya dapat
dimanfaatkan oleh negara sebagai salah satu sumber penghasilan
negara. Pemanfaatan hal tersebut tentunya juga dibutuhkan sumber
daya manusia yang terampil atau kompeten melaksanakan di bidang
tersebut. Penulis mengatakan bahwa merasa tak perlu
mengkhawatirkan mengenai kapabilitas sumber daya manusia lagi.
Terutama pada era digital ini semua hal dapat di akses. Dalam hal ini
maka yang dibutuhkan hanya eksekusi oleh pemerintah dalam
melaksanakan hal tersebut.11
d. Identitas Negara
Fungsi yang tidak kalah penting daripada keberadaan identitas
nasional disini yakni sebagai jati diri maupun identitas daripada
negara tersebut. Dengan adanya identitas nasional, suatu negara
mempunyai ciri khas tertentu yang dapat menjadikannya lebih
menonjol di antara negara lainnya.

11
Suryo, J. “. (2002). “Pembentukan Identitas Nasional.” Makalah Seminar Terbatas Pengembangan
8
Wawasan tentang Civic Education. Yogyakarta: LP3 UMY.

9
E. Bentuk Identitas Nasional Bangsa Indonesia
1. Bendera Indonesia
Catatan sejarah yang terdapat pada tulisan naskah kuno yang
memaparkan mengenai bendera merah putih pada masa lampau,
dimulai dari proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Pada
peraturan yang termuat dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945
Pasal 35 mengenai penggunaan bendera merah putih dengan
UndangUndang Dasar tersebut resmi bendera merah putih sebagai
bendera negara dan dikuatkan kembali dengan Undang-Undang
Nomor
24 Tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara serta
lagu kebangsaan.3 Negara Indonesia bukan merupakan negara yang
pertama kali mengenakan bendera merah putih, tetapi jauh pada masa
lampau bendera ini digunakan oleh organisasi. Organisasi yang
pertama kali menggunakan bendera ini yakni Indische Vereeniging,
yang merupakan suatu organisasi yang terbentuk di Belanda oleh
pemuda Indonesia yang belajar di negara tersebut pada 1908. Catatan
sejarah tidak hanya organisasi tadi saja yang mengenakan bendera
merah putih. Kerajaan Majapahit juga pernah mengenakan bendera
merah putih sebagai Umbul-Umbul perang, oleh GAPI (Gabungan
Politik Indonesia) yang digunakan pada kongres rakyat Indonesia 23-
25 Desember 1939 serta pada kongres tersebut GAPI memberi
pengakuan pada lagu Indonesia Raya sebagai lagu persatuan bendera
merah putih sebagai bendera Persatuan.12 Bendera Merah Putih
mempunyai sejarah panjang seperti yang disebutkan oleh Muhammad
Yamin.4 Bahwa terdapat tiga tahapan peristiwa yang menjadi cikal
bakal sejarah bendera merah putih, yakni sebagai berikut.
a. Mengenai kepercayaan terhadap Tanjung-Teratai merah putih
dan
terhadap burung elang rajawali yang tertulis pada candi-candi dan
lukisan kuno.

1
0
12
Kuntowijoyo. 1997. Identitas Politik Umat Islam. Bandung: Mizan.

1
1
b. Pada tahap ini permulaan dilakukannya penghormatan pada
bendera.
c. Terdapat catatan penggunaan Sang Merah Putih yang sebagai
perumpamaan kekuasaan yang dimiliki Raja Purnawarman pada
abad ke-V, penggunaan sang merah putih diyakini mempunyai
makna melindungi rakyat dibawahnya.
Terdapat catatan yang tertuang di dalam suatu logam pada saat
setelah kerajaan Majapahit berdiri. Catatan tersebut mengisahkan
mengenai penggunaan bendera merah putih di Wiwama pada 1294
yang pada saat itu sedang terjadi peperangan. Panglima Ardraja pada
saat pertempuran melihat sebuah bendera merah putih yang dikibarkan
oleh tentara Kediri yang mana pada saat pengibaran merah putih
tersebut dalam situasi memihak pada kerajaan Singasari. Catatan yang
memuat mengenai kisah bendera merah putih disimpan dengan penuh
penghormatan, ketika kerjaan Majapahit berada di ujung keruntuhan,
catatan sejarah itu diselamatkan dengan cara dibawa melalui aliran
sungai Brantas hingga sampai di atas gunung dan disimpan dalam
kawah gunung Butak, dan ditemukan pada 1780 oleh para arkeolog
lalu diteliti oleh sejarawan.13

2. Bahasa Indonesia
Indonesia mempunyai keterkaitan sejarah panjang dengan
negara- negara Eropa, khususnya pada era kolonialisme. Beberapa
kosakata Indonesia telah diserap di dalam beberapa bahasa Eropa,
terutama bahasa Belanda serta bahasa Inggris. Bahasa Indonesia
mempunyai banyak kata serapan yang berasal dari bahasa Eropa,
terutama pada bahasa Belanda, Spanyol, Portugis, dan Inggris. Bahasa
Indonesia selain itu juga mempunyai kata serapan yang berasal dari
bahasa Sanksekerta, Tionghoa, dan Arab yang membaur menjadi suatu
elemen di dalam bahasa Indonesia yang terpengaruh pada faktor-
faktor seperti

13
Kohn, Hans, Nasionalisme: Arti dan Sejarahnya, (Jakarta: Penerbit Erlangga,1984)
10
halnya aktivitas perdagangan ataupun religious yang berlangsung sejak
zaman Kuno di kepulauan Indonesia.14

14
Devi, R., & Daulay, F. S. IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA.
11
BAB III
KESIMPULAN

Identitas nasional ialah suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa sehingga dapat
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Identitas nasional dapat
berupa kebudayaan, adat istiadat, lambang, atau bahkan ideologi nasional.
Sehingga, identitas nasional suatu bangsa dapat juga dikatakan sebagai jati diri
atau kepribadian bangsa.
Unsur-unsur pembentuk identitas terdiri dari beberapa hal yaitu, suku
bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa. Pancasila adalah identitas bangsa
Indonesia. Di dalam pancasila terkandung nilai-nilai yang luhur, baik, serta dapat
menguntungkan bagi masyarakat. Pancasila mengandung lima nilai, yakni nilai
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk
bertingkah laku atau bersikap.
Penerapan Identitas Nasional dalam bermasyarakat salah satunya adalah
dengan merubah pola pikir, sikap, dan tindakan kita yang memprioritaskan
kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan individu. Contoh mudahnya
dengan bergotong royong dan bermusyawarah.

12
DAFTAR PUSTAKA

Astawa, I. P. A. (2017). Identitas Nasional. Universitas Udayana, 1(4), 27–36.

Dr. H. Kuswanto, S. H. . M. H. (2023). Buku Referensi Identitas Nasional di

Era
Globalisasi.

Faudillah, A. N., Husna, F., & Makhfiroh, N. R. (2023). Identitas Nasional


Sebagai Bangsa. Jurnal Pendidikan Dan Riset, 1(1), 2023.
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/ami.

13

Anda mungkin juga menyukai