Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN DANA


SARANA DAN PRASARANA
RA AL – IHSAN CIPARAY
PROPOSAL PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA

RA AL - IHSAN CIPARAY

A. Latar Belakang
Bermain adalah hak dasar anak, dunia bermain adalah dunia anak – anak karena
dengan bermainlah anak-anak tumbuh maksimal menjadi dirinya, dan dengan bermainlah
segala potensi yang dimiliki anak-anak dapat tumbuh kembang dan menjadi karakter
pribadinya maisng-masing, oleh sebab itu pada usia tumbuh kembang inilah segala potensi
mereka harus diapresiasi dan diarahkan pada jalur yang tepat dan benar. Memberikan
kesempatan anak-anak bermain adalah tugas dan tanggung jawab kita selaku orang tua.
Membiarkan mereka bersosialisasi dengan dunianya, berinteraksi dengan
sesamanya, dan membiarkan mereka mengekspresikan segala kemampuannya dengan penuh
rasa percaya diri, adalah merupakan cara terbaik mengembangkan potensinya, dan tentu saja
yang tidak kalah penting adalah memberikan fasilitas bermain yang aman, sehat, dan
mendidik harus menjadi prioritasdalam memberikan kesempatan mereka bermain.
Pemahaman akan pentingnya proses pendidikan pada usia dini tidak semua
masyarakat memahaminya terlebih lagi bagi para orang tua yang berada di daerah,
keterbatasan pengetahuan dan informasi masih menjadi kendala bagi para orang tua dalam
memahami urgensi pendidikan pada usia dini. Wacana pendidikan anak usia dini memang
belum terlalu lama, dan pemerintah sendiri pun baru tahun-tahun sekarang menggalakan
akan pentingnya pendidikan anak usia dini.
Raudhatul Athfal (RA) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini
pad jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan dengan kekhasan
agama islam bagi anak berusia empat tahun sampai dengan enam tahun (mesiono 2017).
Sebagaimana terdapat dalam peraturan menteri kebudayaan mo.137 tahun 2014 tentang
standar pendidikan anak usia dini, Raudhatul Athfal (RA) adalah pendidikan usia dini yang
dalam pembelajarannya meliputi enam aspek pengembangan Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak (STPPA), yang meliputi : nilai Agama dan Moral, Fisik motorik,
Kognitif, Bahasa, Sosial emosional dan Seni. Dalam hal inilah diperlukan upaya untuk
meningkatkan potensi yang dimiliki anak, salah satu aspeek yang perlu ditingkatkan adalah
aspek Fisik motorik.

Dalam peraturan Pemerintah RI No. 20 Tahun 1990 tentang Pendidikan


Prasekolah Bab I dan pasal 1 ayat 2 dinyatakan bahwa :
“Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini ( PPAUD ) adalah salah satu
bentuk Pendidikan Prasekolah yang menyediakan Program Pendidikan Dini bagi usia
4 tahun sampai memasuki Pendidikan Dasar”. Oleh sebab itu diharapkan kepada
para
pendidik untuk dapat memberikan layanan dan bimbingan secara profesional
dalam
rangka membentuk sikap, pengetahuan serta keterampilan.
Pendidikan di Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini (PPAUD) di
laksanakan dengan prinsip “Bermain sambil belajar, atau belajar seraya bermain”.
Sesuai dengan perkembangan, oleh sebab itu di harapkan seorang pendidik yang
kreatif dan inovatif agar anak bisa merasa senang, tenang, aman dan nyaman
selama dalam proses belajar mengajar.
anak bangsa merupakan hal mutlak yang harus segera direalisasikan dan dapat
menyentuh masyarakat yang tertinggal dalam mendapatkan akses pendidikan.
Berdassar hal tersebut, MTs Al-Hikmah Pucangsimo berkewajiban untuk berupaya
meningkatkan mutu pendidikan serta mensukseskan Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun. Namun pada kenyataanya, kami menghadapi kendala dalam proses belajar
mengajar tersebut. Kendala itu antara lain kurangnya sarana dan prasarana yang memadai.
Sarana dan prasaran pendukung proses belajar mengajar siswa masih sangat
kurang dan tidak layak. Bangunan yang kami pakai saat ini adalah bangunan bekas Madrasah
Ibtidaiyah (MI) yang sudah tidak melakukan proses belajar mengajar lagi, karena berbagai
alasan. Bangunan tersebut sudah diberikan sejak sepuluh tahun yang lalu, tapi karena
dukungan dan dorongan dari berbagai pihak, baik dari tokoh masyarakat, Pemerintah
setempat dan masyarakat sekitar, maka kami saling bahu-membahu dan gotong royong
mendirikan Madrasah Tsanawiyah ini dengan tujuan untuk mengurangi jumlah anak putus
sekolah dan untuk menyukseskan Program Pemerintah Wajib Belajar Sembilan Tahun.

B. Tujuan dan Sasaran


Tujuan dibuatnya proposal Bantuan Pengembangan Sarana Prasarana ini adalah
untuk melengkapi Sarana / Prasarana Sekolah sebagai suatu sarana pendukung kegiatan
siswa dalam meningkatkan kegiatan belajar siswa, sehingga dapat mencapai Standar
Pendidikan Nasional yang di tetapkan Pemerintah.
Adapun sasaranya adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik,
sehingga mencetak generasi penerus bangsa yang bermutu dan membanggakan.

C. Visi, Misi, Dan Tujuan RA Al - Ihsan


1. Visi
Terselenggaranya pendidikan yang berkwalitas tinggi dan berakhlaqul karimah,
unggul dalam prestasi dan budaya.

2. Misi
a. Menyediakan tenaga pendidik yang professional, layak dan berkompetensi didalamnya.
b. Menyediakan sarana fisik yang memadai untuk kegiatan belajar mengajar.
c. Meningkatkan kemampuan warga sekolah dalam kegiatan keagamaan, pengembangan
teknologi dan kegiatan ekstra kurikuler.
d. Meningkatkan belajar siswa secara lebih efektif serta melaksanakan bimbingan intensif
khususnya pada mata pelajaran yang disertakan dalam pelaksanaan ujian akhir nasional
(uan).
3. Tujuan
a. Anak didik memiliki iman, taqwa yang tangguh dan berakhlaqul karimah.
b. Anak didik unggul dalam prestasi dan budaya.

D. Rencana Kebutuhan Dana (RKD)


1. Pengadaan Lab. Komputer Rp.
2. Penambahan Meubeler Rp.
(Rab terlampir)
E. Penutup
Akhirnya kami berharap bahwa proposal ini mendapat persetujuan sehingga
Program Pengembangan Sarana dan Prasarana di MTs. Al – Hikmah Pucangsimo segera
dapat direalisasikan guna menciptakan suasana proses pembelajaran yang kondusif dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, Amien

Anda mungkin juga menyukai