Anda di halaman 1dari 2

Nama : SHOFIYYAH PUTRI GITA

Kelas : 3EB11
NPM : 21221930

1. Jelaskan mengapa auditor harus memperhatikan 3 aspek pengendalian internal dalam


merancang pengujian atas perincian saldo piutang?
JAWABAN : Karena dengan memperhatikan tiga aspek pengendalian internal, auditor dapat
memastikan bahwa pengujian yang dilakukan adalah efektif dan efisien, dan data yang
diperoleh adalah akurat dan terpercaya.

2. Dalam metode untuk merancang pengujian atas rincian saldo piutang ada salah satu
metode yang menggunakan metode hak, jelaskan metode tersebut?
JAWABAN : Metode hak dalam merancang pengujian atas rincian saldo piutang adalah
pendekatan
yang memeriksa setiap transaksi atau saldo piutang secara acak atau berurutan. Auditor
akan memilih transaksi atau saldo piutang secara acak atau berurutan untuk diperiksa,
tanpa memperhatikan karakteristik khusus dari transaksi tersebut.

3. Jelaskan perbedann dari konfirmasi positif, negatif, dan konfirmasi faktur?


JAWABAN : Perbedaan dari konfirmasi positif, negatif, dan konfirmasi faktur adalah
perbedaan pada tingkat ketepatan dan kepastian yang diperoleh dari pengujian:
a. Konfirmasi Positif: Konfirmasi positif adalah proses pengujian yang dilakukan untuk
menyatakan bahwa transaksi atau saldo piutang yang diperiksa benar-benar ada dan
memenuhi syarat yang ditetapkan. Dalam konfirmasi positif, auditor akan memeriksa
transaksi atau saldo piutang yang diperkirakan ada dan memastikan bahwa transaksi atau
saldo tersebut memenuhi syarat yang ditetapkan.
b. Konfirmasi Negatif: Konfirmasi negatif adalah proses pengujian yang dilakukan
untuk menyatakan bahwa transaksi atau saldo piutang yang diperiksa tidak ada atau tidak
memenuhi syarat yang ditetapkan. Dalam konfirmasi negatif, auditor akan memeriksa
transaksi atau saldo piutang yang diperkirakan tidak ada atau tidak memenuhi syarat
yang ditetapkan, dan memastikan bahwa transaksi atau saldo tersebut tidak ada atau tidak
memenuhi syarat yang ditetapkan.
c. Konfirmasi Faktur: Konfirmasi faktur adalah proses pengujian yang dilakukan untuk
menyatakan bahwa faktur yang diperiksa benar-benar ada dan memenuhi syarat yang
ditetapkan. Dalam konfirmasi faktur, auditor akan memeriksa faktur yang diperkirakan
ada dan memastikan bahwa faktur tersebut memenuhi syarat yang ditetapkan.
Perbedaan utama antara konfirmasi positif, negatif, dan konfirmasi faktur adalah pada
tingkat ketepatan dan kepastian yang diperoleh dari pengujian. Konfirmasi positif dan
negatif memperoleh ketepatan tinggi karena pengujian dilakukan terhadap transaksi atau
saldo piutang yang diperkirakan ada atau tidak ada, sedangkan konfirmasi faktur
memperoleh ketepatan tinggi karena pengujian dilakukan terhadap faktur yang
diperkirakan ada.

4. Dalam pengujian piutang usaha pada PT Z auditor menentukan ada 50 piutang usaha.
Dari 50 piutang usaha tersebut ada 20 piutang usaha yang nilainya non-material, dilihat
dari resikonya, PT Z memiliki rwsiko sedang, jika anda sebagai auditor yang sedang
melakukan audit pada PT Z apakah anda akan melakukan konfirmasi atas seluruh piutang
atau tidak? (jelaskan mengapa iya atau tidak)
JAWABAN: Sebagai auditor, saya cenderung untuk tidak melakukan konfirmasi atas seluruh
piutang. Mengapa? Karena ada 20 piutang dengan nilai non-material, yang mungkin tidak
signifikan dalam penilaian akhir. Namun, saya akan melakukan konfirmasi terhadap piutang
yang nilainya signifikan dan memiliki resiko yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai