Proposal Mini Metopen 2
Proposal Mini Metopen 2
PROPOSAL MINI
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Melengkapi Tugas Ujian Akhir
Semester Metodologi Penelitian Kuantitatif
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
Oleh:
RIDWAN BUKHORI
NIMR: 18.01.027
COVER
DAFTAR ISI.............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................5
C. Batasan Masalah..............................................................................5
D. Tujuan Penelitian.............................................................................6
E. Manfaat Penelitian...........................................................................6
F. Definisi Operasional........................................................................7
G. Penelitian Relevan...........................................................................8
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................9
A. Kajian Pustaka...............................................................................10
B. Kerangka Berfikir..........................................................................13
C. Hipotesis/ Pertanyaan Penelitian...................................................13
BAB III METODE PENELITIAN......................................................14
A. Jenis Penelitian..............................................................................14
B. Waktu Penelitian...........................................................................14
C. Populasi dan Sampel.....................................................................14
D. Instrumen dan Pengembangan......................................................15
E. Teknik Pengumpulan Data............................................................16
F. Teknik Analisis Data.....................................................................16
i
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................18
A. Hasil Penelitian.............................................................................18
B. Pembahasan ..................................................................................19
BAB V PENUTUP.................................................................................21
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
manusia (humaniora) sehingga bermartabat dan moral yang baik dan menggunakan
ratio, nafs, roh secara seimbang. Manusia yang manusia adalah manusia yang
bermanfaat terhadap manusia lain dimuka bumi ini, mereka dapat saling tolong-
menolong, peduli nasib sesama, saling menghargai, dan bekerjasama untuk kebaikan.
Pendidikan juga mengangkat martabat, derajat, kecerdasan, dan potensi anak manusia
Undang-undang guru dan dosen menyebutkan bahwa secara teori yang disebut
dengan pendidikan adalah : “usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan
dimilikinya menjadi suatu potensi yang dapat dikembangkan melalui teladan dari
seseorang terhadap orang lain. Orang tua sebagai pendidik di dalam rumah tangga
1
2
melatih, mengajar, menunjuk, dan menuntun anak-anak sejak dini dengan kebiasaan
dan contoh yang baik. Pendidikan bermula dari rumah tangga karena ayah, ibu,
kakek, nenek, dan saudara lebih banyak bergaul dengan anak, cucu, dan adik
disbanding orang lain. Di saat itu kesempatan besar memberikan nilai-nilai dan
dihitung berdasarkan waktu, guru hanya berinteraksi dengan anak di sekolah sekitar
4-5 jam setiap hari dan ini pun hanya berlaku pada guru kelas bukan guru mata
pelajaran di tingkat Sekolah Dasar, dan di Sekolah Menengah mata pelajaran di asuh
oleh guru mata pelajaran yang dirancang berdasarkan jadwal tatap muka, masing-
masing guru 2-3 jam pembelajarn atau @45 menit/ @40 menit perjam, inipun
pedoman umum yang dapat dijadikan sebagai rujukan bahwa metode pendidikan itu
sangat penting baik bagi guru maupun peserta didik. Dalam QS. An-Nahl /16:125
Artinya :
“Seruhlah (manusia) kepada jalan Tuhan-Mu dengan hikmah dan pelajaraan
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yanng tersesat dari jalan-
3
Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.
(Quran Terjemah, 2010:281)
Dari ayat di atas, dijelaskan bahwa metode itu sangat penting dalam proses
pendidkaan. Di mana seorang pendidik itu harus menerapkan metode tersebut dengan
Metode belajar yang digunakan seharusnya sesuai dengan tujuan yang harus
dicapai peserta didik. Karena dalam setiap metode belajar, mempunyai karakteristik
yang dapat membantu peserta didik dalam belajar atau justru mempersulit peserta
didik untuk melakukan suatu proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah.
Contohnya saja metode ceramah tidak cocok /efektif digunakan pada pembelajan atau
bahwa:
menjadi pertanda ada masalah dalam proses pembelajaran. Untuk itu proses
Metode demonstrasi adalah salah satu teknik mengajar yang dilakukan oleh
seorang guru atau orang lain dengan sengaja diminta atau peserta didik sendiri
ditunjuk untuk memperlihatkan kepada peserta didiknya lainnya tentang proses atau
diharapkan dapat dimiliki oleh peserta didik dengan akan ditentukan oleh
pembelajaran akan dicapai dengan menggunakan metode yang tepat sesuai dengan
standar keberhasilan yang ada dalam suatu tujuan (Syaiful Bahri Djamarah dan
VII Madrasah Tsanawiyah Ulul Albab Koto Baru pada triwulan pertama peserta didik
materi, dengan kata lain dari 10 pesertadidik 9 orang tidak menguasai pemahaman
sebagian peserta didik tidak mampu menyerap secara baik materi yang disampaikan
Penguasaan Materi Fiqih Kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Ulul Albab Koto Baru.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang persepsi peserta didik
di Madrasah Tsanawiyah Ulul Albab Koto Baru. Fokus penelitian dalam hal ini yaitu
Terhadap Penguasaan Materi Fiqih Kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Ulul Albab
Koto Baru.
B. Rumusan Masalah
rumusan masalah yang menjadi pokok kajian dalam penelitian ini yaitu:
Materi Fiqih Kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Ulul Albab Koto Baru?
C. Batasan Masalah
Sesuai dengan rumusan di atas maka batasan masalah dalam penelitian ini
adalah:
materi fiqih Kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Ulul Albab Koto Baru?
6
penguasaan materi fiqih Kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Ulul Albab Koto
Baru?
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
antara lain:
1. Manfaat Teoritis
2. Bagi Praktisi
a. Bagi peneliti
7
Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk lebih menguasai materi fiqih
F. Definisi Operasional
daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang membentuk watak,
Yang artinya:
2004:7).
G. Penelitian Relevan
Penelitian yang dilihat dari penelitianrjudu lain dalam pembahasan yang hampir
sama yaitu:
Jakarta Selatan”.
hasil belajar fiqih. Hal ini didasarkan pada rata-rata skor yang diperoleh Hasil belajar
fiqih dengan metode demonstrasi (kelas eskperimen) yaitu 90,88 dan hasil
rata sebesar 86,94. Hasil analisis tersebut diperoleh bukti empiris yang
9
peneliti melakukan observasi terhadap siswa MTs dan fokus pada penguasaan materi
fiqih.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
etimologi, methodos berasal dari kata metha yang berarti dilalui dan
hodos yang berarti jalan. Jadi methodos berarti jalan yang dilalui.
Secara umum, metode adalah jalan atau cara yang dapat digunakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan
proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan
secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya
2016:152).
10
11
tidak dapat disangkal bahwa metode ini juga mempunyai beberapa kelemahan,
diantaranya:
e. Mencoba sendiri.
menjelaskan bahwa dalam proses belajar mengajar memang tidak ada satu pun
metode yang baik dan sempurna, untuk dapat menggunakan metode dengan baik
maka guru harus mengkombinasikan metode yang satu dengan metode yang
sesuai materi ajar, cara pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami oleh siswa
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri
a. Pengertian Fiqih
Secara bahasa kata fiqih berasal dari kata faqih -yafqahu- fiqhan
orang terkait untuk mematuhi hukum dan menghormati apa yang diharuskan
antara hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia dengan
13
B. Kerangka Berfikir
diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami dan menguasai materi
Berdasarkan teoritis dan kerangka berpikir di atas maka dapat dibuat hipotesis
penelitiannya yaitu:
penyajian datanya berbentuk angka atau bilangan dan data yang digunakan bersifat
B. Waktu Penelitian
yaitu mulai bulan oktober sampai dengan bulan Desember 2021. Jadwal ini bertujuan
agar sistematika kerja dan masa penelitian lebih terstruktur dan lebih efisien dalam
keteraturan sistematika penyusunan skripsi yang penulis susun, mulai dari pengajuan
1. Populasi
keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi
diidentifikasikan sebagai keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang
akan diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Ulul Albab Kelas VII MTs
14
15
Tabel. 1.1
Data Siswa Kelas VII MTs Ulul Albab Koto baru
No Nama Kelas
2. Sampel
merupakan siswa kelas VII MTs Ulul Albab yang berjumlah 10 siswa.
Nanang Martono (2015: 328) uji ini merupakan langkah yang wajib dilakukan
KD : 1,36
√ n₁+ n₂
n₁n₂
Keterangan:
merupakan langkah utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data, jika peneliti tidak mengetahui teknik pengumpulan data
data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain
variable dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh
responden, menyajikan data tiap variable yang diteliti, melakukan perhitungan untuk
17
atau rendah antara kedua variable berdasarkan nilai t (hitung), digunakan penafsiran
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pretest dan Postest Penguasaan Materi Fiqih Siswa Kelas VII MTs Ulul
Albab Koto Baru
Tabel. 2.1
Paired Samples Statistics
Setelah diberikan
81,20 10 8,230 2,603
Perlakuan
Pada tabel 2.1 di atas dapat dilihat hasil dari paired Samples Statistics sebelum
dan sesudah diberikan perlakuan, pada kolom mean dapat dilihat nilai sebelum
diberikan perlakuan adalah 73,60 sedangkan nilai setelah diberikan perlakuan adalah
81,20 dengan populasi 10 siswa.pada kolom ketiga yaitu stadar deviasi nilai sebelum
diberikan perlakuan adalah 7,199 sedangkan nilai setelah diberikan perlakuan adalah
8,230.
19
Tabel. 2.2
Paired Samples Test
Paired
Differences
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Pada tabeL 2.2 menunjukkan nilai sig. 2-tailed nya adalah 0,027 yang berarti
nilai signifikasi di atas 0,025 dengan nilai ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh
metode pembelajaran demonstrasi terhadap penguasaan fiqih siswa kelas VII MTs
Ulul Albab Koto baru kurang begitu efektif walaupuntidak terlalu besar selisihnya.
B. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Ulul Albab. Pada penelitian ini penulis
mengambil sampel yaitu kelas VII putra yang berjumlah 10 peserta didik sebagai
pelajaran fiqih untuk mendapatkan hasil akhir dari penelitian, apakah metode
pertemuan maka didaptkan nilai penguasaan fiqih sebelum dan sesudah diberikan
Tabel 2.3
Nilai fiqih siswa kelas VII MTs Ulul Albab
Sebelum Diberikan Setelah Diberikan
No Nama Perlakuan Perlakuan
2 Ahmad Faril 65 85
5 Adzikru Alfajri 80 88
6 Alfian Frahesta 83 69
8 Haidir Ali 73 82
9 Muhammad Zaki 80 90
10 Raditya Wijaya 78 85
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. 2004 Al-Ushul min Ilmi Al-Ushul. Jakarta,
Daaru Ibni Al-Jauziy.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Syafaul Mudawan. 2012. Syari’ah Fiqih Hukum Islam: Studi tentang Konstruksi
Pemikiran Kontemporer (Asy Syir‟ah: Jurnal Ilmu Syari‟ah dan Hukum. Vol.
46 No. II. Juli-Desember.