Menurut Kotler dan Amstrong, konsumen akan melalui lima tahap proses keputusan pembelian,

yakni:

Pengenalan kebutuhan.
Pencarian informasi.
Evaluasi alternatif.
Keputusan pembelian.
Perilaku pascapembelian.

Segmenting Targeting Positioning (STP) Marketing Pengertian dan kelebihan Segmenting Targeting
PositionSegmenting Targeting Position adalah salah satu strategi pemasaran yang terdiri dari tiga
tahapa yaitu melakukan segmentasi pasar, menargetkan segmen dan memposisikan produk yang dijual
dengan cara yang paling bernilai. Fokus utama dalam strategi pemasaran STP ini adalah pada
pendekatan audiens dan bukan produk. Beberapa kelebihan dari strategi STP adalah:

Mengarahkan dan memberi fokus pada strategi pemasaran

Mengidentifikasi peluang pertumbuhan pasar dengan melihat pelanggan baru dan penggunaan produk
Mencocokan sumber daya perusahaan yang efektif dan efisien untuk menargetkan segmen pasar yang
menjanjikan return on marketing investment yang lebih besar
Meningkatkan posisi perusahaan menjadi lebih kompetitif

1. Segmentasi pasar (Segmenting / Segmentation)

Tahapan segmenting atau segmentation dilakukan dengan membagi pelanggan menjadi kelompok-
kelompok orang dengan karakteristik dan kebutuhan yang sama. Segmentasi pasar menurut Kotler
(1994) adalah “pembagian sebuah pasar atau market menjadi sejumlah kelompok konsumen atau
pembeli yang berbeda” Segmentasi pasar adalah pengelompokan pasar menjadi kelompok-kelompok
konsumen yang homogen (sama), dimana pada tiap kelompok dapat dipilih pasar mana yang akan
dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Langkah ini dilakukan agar kita dapat
menyesuaikan pendekatan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing kelompok dengan cara yang
lebih efektif
Dasar segmentasi pasar konsumen terdiri dari :
1. Segmentasi demografis, yaitu pembagian yang berdasarkan
jeniskelamin,usia,pendidikan,penghasilan,pekerjaan,agama,ras,dan lain-lain.
2. Segmentasi geografis, yaitu pembagian yang berdasarkan lokasi atau
daerah,wilayah,iklim,kepadatan penduduk,dan lainnya.
3. Segmentasi psikografis, yaitu pembagian berdasarkan ciri-ciri kepribadian seperti gaya hidup dan
kelas sosial.
Agar segmentasi pasar berjalan dengan efektif maka diperlukan syarat-syarat pengelompokan pasar
sebagai berikut :
1. Measurability (dapat diukur) : dimana besarnya pasar dan daya beli konsumen pada konsumen bisa
diukur.
2. Accessibility (dapat dijangkau) : dimana perusahaan secara efektif dapat memusatkan usaha
pemasarannya agar bisa dicapai dan melayani konsumen.
3. Substantiability (besarnya) : ukuran seberapa jauh program pemasaran yang dilaksanakan
perusahaan dapat menguntungkan perusahaan
4. Differentable (dapat dibedakan) : dimana segmen dapat dibedakan dengan jelas
5. Actionable (dapat dilayani) : dimana segmen yang sedang dilakukan dapat melayani konsumen
dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Prosedur Segmentasi Pasar Prosedur segmentasi pasar
terbagi menjadi 3 yang terdiri dari :
1. Tahap survei : riset dengan melakukan wawancara untuk mendapatkan penjelasan atas
motivasi,sikap dan perilaku konsumen. Selanjutnya melakukan kuisioner untuk mengumpulkan data.
2. Tahap analisis : dilakukan analisis riset terhadap variabel yang berkolerasi tinggi, kemudian
dilakukan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah segmen yang berbeda-beda dengan
maksimum.
3. Tahap pembentukan : masing-masing kelompok dibentuk berdasarkan
sikap,perilaku,demografis,psikologis,psikografis. Masing-masing segmen dapat diberi nama
berdasarkan sifat-sifat dominan yang ada pada kelompok tersebut.