Anda di halaman 1dari 6

03/06/2021

AKTIVA MENURUT IFRS

Definisi aktiva menurut IASB:


Aktiva adalah sumber daya yang dikendalikan oleh
entitas sebagai akibat peristiwa masa lalu dan dimana
manfaat ekonomi di masa datang diharapkan mengalir
ke entitas.

Dalam discussion paper 2013 diajukan definisi baru


menjadi:
Aktiva adalah sumber daya yang dikendalikan oleh
entitas sebagai akibat peristiwa masa lalu. Sumber daya
ekonomi adalah hak, atau sumber yang bernilai lainnya
yang mampu menghasilkan manfaat ekonomi.

IASB mendefinisikan aktiva secara eksplisit:


a. Aktiva adalah sumber daya, bukan ultimate aliran
masuk atau aliran keluar dari manfaat ekonomi, dan
b. Aktiva harus mampu menghasilkan aliran masuk dari
manfaat ekonomi.

Sumber daya ekonomi dapat berupa:


a. Hak yang ditetapkan oleh kontrak, undang-undang,
dan sejenisnya.
b. Hak yang timbul dari kewajiban pihak lain.
c. Nilai sumber daya lain jika sumber daya tersebut
mampu menghasilkan manfaat ekonomi.
d. Beberapa aktiva, khususnya jasa yang langsung
dikonsumsi saat diterima.

1
03/06/2021

Manfaat ekonomi dari aktiva juga dapat berarti aliran


kas potensial yang didapat secara langsung atau tidak
langsung dari:
a. Penggunaan aktiva untuk memperoleh barang atau
jasa.
b. Penggunaan aktiva untuk meningkatkan nilai aktiva
lain.
c. Penggunaan aktiva untuk melunasi hutang.
d. Penggunaan aktiva untuk mengurangi biaya.
e. Leasing aktiva kepada pihak lain.
f. Menerima jasa dari penggunaan aktiva.
g. Menjual atau menukarkan aktiva.
h. Menggadaikan aktiva untuk menjamin hutang.
i. Memegang aktiva.

Pengakuan (Recognition) Aktiva

Dalam kerangka konseptual IASB mendefinisikan


pengakuan sebagai berikut:
Pengakuan adalah proses memasukan di dalam neraca
atau laporan laba rugi suatu item yang memenuhi
definisi elemen dan memenuhi kriteria pengakuan yang
dinyatakan dalam kerangka konseptual. Hal ini meliputi
penggambaran item dalam bentuk kata dan jumlah
moneter.

2
03/06/2021

Kriteria pengakuan dalam kerangka konseptual menyatakan bahwa


entitas mengakui suatu item yang memenuhi definisi elemen, jika:
a. Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi di masa depan yang
diasosiasikan dengan item akan mengalir ke atau dari entitas,
dan
b. Item tersebut memiliki cost atau nilai yang dapat diukur dengan
handal.

IASB telah merevisi kerangka konseptual sehingga konsep


pengakuan harus meliputi:
a. Kemungkinan (probability)
b. Relevansi dan batasan cost
c. Faithful representation, dan
d. Meningkatkan karakteristik kualitas, verifiability, timeliness,
understandability.

Menarik Kembali Pengakuan (Derecognition) Aktiva


Dalam IFRS 9 tentang Financial Instruments derecognition
didefinisikan sebagai menarik kembali aktiva yang pernah diakui
dari laporan neraca perusahaan.

Konsekuensi derecognition adalah:


a. Suatu entitas tidak akan mengakui lagi aktiva yang pernah
diakui sebelumnya.
b. Suatu entitas mungkin akan mengakui aktiva yang timbul dari
transaksi atau kejadian yang akan menimbulkan derecognition,
dan
c. Laba atau rugi dapat timbul dari adanya derecognition aktiva
yang sebelumnya diakui dan pengakuan dari aktiva baru.

Tujuan akuntansi terhadap transaksi yang akan menimbulkan


derecognition harus represent faithfully kedua hal berikut:
a. Sumber daya harus masih ada setelah transaksi.
b. Perubahan di dalam sumber daya adalah akibat dari transaksi.

3
03/06/2021

Pengukuran Aktiva

Menurut IFRS, pengukuran adalah proses menentukan


jumlah yang akan dimasukan di dalam laporan
keuangan. Pengertian pengukuran mengacu pada
jumlah yang disajikan atau disclosed. Konsep
pengukuran harus memenugi tujuan laporan keuangan
dan memenuhi karakteristik kualitatif.

IASB memberikan 3 metode pengukuran aktiva:


a. Cost based;
b. Current market price;
c. Cash-flow based lainnya.

Cost Based
Definisi cost dalam IAS 16 tentang Property, Plant, and
Equipment, IAS 38 tentang Intangible Asset dan IAS 40
tentang Investment Property adalah:
Jumlah kas atau ekuivalen kas yang dibayarkan atau nilai
wajar (fair value) yang digunakan untuk memperoleh aktiva
tersebut pada saat diperoleh atau dibangun.

IAS 2 tentang Inventories menyatakan bahwa cost meliputi


harga beli dan semua biaya yang timbul untuk
mendapatkan inventory tersebut sampai dilokasi.
Pengakuan awal cost aktiva harus disesuaikan sepanjang
wajtu dalam berbagai cara:
a. Depresiasi atau amortisasi;
b. Bunga akrual, accretion for discount, atau amortisasi
premium, dan:
c. Impairment aktiva.

4
03/06/2021

Cost Based
Cost juga dapat disesuaikan terhadap perubahan harga,
misalnya:
a. Cost disesuaikan untuk mencerminkan adanya kenaikan
harga-harga umum.
b. Cost dapat disesuaikan untuk mencerminan perubahan
spesifik harga yaitu aktiva diakui sebagai nilai cost
penggantinya (replacement cost).

Current Market Prices termasuk Fair Value


IFRS 13 tentang fair Value Measurement mendefinisikan
fair value (nilai wajar) sebagai harga yang akan diterima
untuk menjual aktiva pada transaksi yang adil antara
partisipan pasar pada tanggal pengukuran. Pengukurab
fair value suatu aktiva menggunakan teknik sekarang
(present value) semua elemen berikut dari perspektif
partisipan pasar pada tanggal pengukuran:
a. Taksiran aliran kas mendatang;
b. Ekspektasi tentang kemungkinan variasi dalam jumlah
dan waktu aliran kas yang menggambarkan
ketidakpastian yang melekat pada aliran kas tersebut;
c. Nilai sekarang dari uang yang digambarkan oleh tingkat
risk-free aktiva keuangan yang mempunyai tanggal
jatuh tempo;
d. Faktor-faktor lain yang akan dipertimbangkan oleh
partisipan pasar.

5
03/06/2021

Current Market Prices termasuk Fair Value

Fair value dalam IFRS 13 adalah exit price, yang sangat


relevan jika aktiva diperoleh untuk tujuan dijual kembali.
Entry price (misalnya replacement cost) dapat digunakan
ketika:
a. Aktiva digunakan daripada untuk dijual;
b. Exit price tidak tersedeia atau tidak mencerminkan
transaksi yang adil antara pembeli dan penjual

Cash-Flow Based Lainnya

Estimasi aliran kas mendatang digunakan untuk:


a. Impairment aktiva keuangan, piutang lease;
b. Impairment aktiva non-keuangan;
c. Net realizable value persediaan;
d. Deferred tax aktiva.

Pengukuran aliran kas mendatang digunakan jika:


a. Cost atau current market price tidak memberikan
informasi yang cukup relevan;
b. Tidak ada cost atau penerimaan dari item yang akan
diukur;
c. Current market price sangat sulit atau terlalu mahal
untuk mendapatkannya.

Anda mungkin juga menyukai