Anda di halaman 1dari 1

Masukan meliputi masukan yang tampak (tangible input) dan masukan yang tidak tampak

(intangible input). Masukan yang tampak meliputi bahan baku, mesin atau peralatan, tenaga
kerja, manajemen, dan modal ditransformasikan menjadi keluaran yang berupa produk atau
barang dan jasa. Dalam manajemen operasional, proses transformasi yang dilakukan secara
efisien akan menghasilkan keluaran yang memberikan nilai tambah. Oleh karena itu, proses
produksi atau transformasi tersebut ditujukan untuk menciptakan nilai.
Proses transformasi juga dapat dipandang sebagai seperangkat kegiatan dari pemasok
kepada pelanggan dengan menambah nilai. Proses yang terdiri atas masukan — transformasi —
keluaran merupakan karakteristik sistem operasi yang beragam. Proses transformasi dapat
meliputi transformasi fisik yang ada dalam kegiatan operasional perusahaan manufaktur,
sedangkan transformasi lokasional ada dalam perusahaan transformasi atau operasional gudang.
Perusahaan retail atau pengecer terdapat transformasi pertukaran. Sementara itu, transformasi
fisiologis terdapat pada perawatan kesehatan dan transformasi psikologis terdapat pada proses
atau kegiatan penyediaan jasa hiburan (entertainment), sedangkan trasformasi informasional
dapat ditemukan pada proses kegiatan komunikasi.
Kualitas dan produktivitas merupakan aspek mendasar dalam manajemen operasional. Hal
ini disebabkan perusahaan yang tidak dapat membuat produk dengan kualitas yang sesuai
dengan standar pelanggan dan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien akan
mampu memenangkan persaingan. Manajemen operasional merupakan inti bagi organisasi
karena manajemen operasional tersebut bertanggung jawab dalam menciptakan produk dan
jasa.

Anda mungkin juga menyukai