Anda di halaman 1dari 20

SEMANGAT KERJA DAN MOTIVASI KERJA

Nama kelompok 2:
1. Nur Rahma Amelia (202210051)
2. Hastri Atturahma (202210048)
3. Distya Nurazizah (202210031)
4. Aditya Rama Putra (202210077)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BHAKTI PEMBANGUNAN


JAKARTA 2024
BAB 1
1.1.PENGERTIAN SEMANGAT KERJA
Semangat kerja adalah sikap mental dari individu atau kelompok yang Menunjukkan
kegairahan untuk melaksanakan pekerjaannya sehingga mendorong untuk Mampu bekerja
sama dan dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya dengan rasa Tanggung jawab
terhadap pekerjaan yang dibebankan kepadanya.Untuk membahas tentang semangat kerja
maka ada banyak para ahli memberikan Defenisi semangat kerja dari sudut pandang yang
berbeda.
Semangat kerja adalah keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan dengan Baik
serta berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal (Hasibuan,2008:152)
Semangat kerja adalah kemampuan sekelompok orang-orang untuk bekerja sama Dengan
giat dan konsekuen dalam mengerjar tujuan bersama. (Tohardi,2002:427)
Dari beberapa pendapat tersebut diatas, dapat dikatakan bahwa pada dasarnya Semangat
kerja merupakan suatu keadaan yang timbul dari dalam diri individu yang Menyebabkan
individu atau manusia tersebut dapat melakukan pekerjaan dalam suasana Senang sehingga
bekerja dengan giat, cepat, dan lebih baik.Semangat itu menggambarkan suatu perasaan yang
berhubungan dengaan suatu Keadaan yang mencerminkan kondisi rohani atau perilaku
individu yang merangsang Setiap individu untuk melakukan suatu pekerjaan dengan lebih
baik, serta lebih antusias Dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.Jadi dari
beberapa uraian diatas dapat disimpulkan, semangat kerja adalah salah satu pekerjaan yang
dilakukan dengan lebih baik dan lebih cepat.

1.2. INDIKASI MENURUNNYA SEMANGAT KERJA


Indikasi menurunya semangat kerja penting diketahui oleh organisasi atau Perusahaan
karena pengetahuan.Adapun turunnya semangat kerja karyawan dapat dilihat dari:
a. Rendahnya produktivitas kerja. Menurunnya produktivitas dapat terjadi karna
Kemalasan, menunda pekerjaan dan sebagainya. Bila terjadi penurunan
produktivitas,Maka hal ini berarti indikasi dalam organisasi tersebut telah terjadi
penurunan Semangat kerja.
b. Tingkat absensi yang naik atau turun. Pada umumnya, bila semangat kerja
menurun,Maka karyawan dihinggapi rasa malas untuk bekerja. Apalagi kompensasi
atau upah Yang diterimanya tidak dikenakan potongan saat mereka tidak masuk
bekerja. Dengan Demikian dapat menimbulkan penggunaan waktu luang untuk
mendapatkan Penghasilan yang lebih tinggi meski hanya untuk sementara.
c. Labour tour over atau tingkat perpindahan karyawan yang tinggi. Keluar masuk
Karyawan meningkatkan terutama disebabkan karyawan mengalami ketidaksenangan
Atau ketidaknyamanan saat mereka bekerja, sehingga mereka berniat bahkan
Memutuskan untuk mencari tempat pekerjaan lain yang lebih sesuai dengan alasan
Mencari kenyamanan dalam bekerja. Menejer harus waspada terhadap gejala-gejala
Seperti ini.
d. Kegelisahan dimana-mana. Kegelisahan tersebut seperti ketidaktenangan dalam
Bekerja, keluh kesah serta hal-hal lain. Terusiknya kenyamanan karyawan
Memeungkinkan akan berlanjut pada perilaku yang dapat merugikan organisasi itu
Sendiri.
e. Tuntutan yang sering terjadi. Tuntunan merupakan perwujudan
ketidakpuasan,Dimana pada tahap tertentu akan menimbulkan keberanian untuk
mengajukan tertentu (Nitisemito , 2003:161)

1.3. CARA MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA

Ada beberapa cara untuk meningkatkankan semangat kerja karyawan yang Bersifat material
dan non material yaitu:
a. Gaji atau upah yang cukup
Pemberian upah merupakan dorongan kepada karyawan untuk melakukan Pekerjaan,
upah merupakan balas jasa yang diberikn perusahaan kepada karyawan, Dan
pemberian gaji yang cukup keada karyawan diarapkan dapat meningkatkan Semangat
kerja dari karyawan itu sendiri. Untuk meningkatkan semangat kerja Karyawan
semaksimal mungkin.
b. Memenuhi kebutuhan rohani
Selain kebutuhan materi mereka juga mempunyai kebutuhan rohani yaitu tempat
Menjalankan ibadah, rekreasi, partisipasi dan lain sebagainya.
c. Sesekali perlu menciptakan suasana yang santai
Banyak sekali cara yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan, misalnya dengan
Mengadakan rekreasi atau berpiknik bersama, mengadakan pertandingan olahraga
Antar karyawan dan sebagainya.
d. Tempatkan karyawan pada posisi yang tepat
Artinya tempatkan mereka pada posisi yang sesuai dengan keahliannya atau
Keterampilannya masing-masing. Karena kesalahan menempatkan posisi karyawan
Akan menyebabkan pekerjaan menjadi kurang lancar dan tidak dapat memperoleh
Hasil yang maksimal, disamping itu semangat kerja mereka akan menurun.
e. Berikan kesempatankepada mereka untuk maju
Perlunya kesemptan untuk maju berarti memberi kesempatan kepada karyawan
Untuk mengembangkan diri dalam penerimaan tanggung jawab yang lebih besardari
sebelumnyadan diberikan kepada karyawan yang berprestasi berupa kenaikan
Pangkat (promosi), kenaikan gaji dan sebagainya.
f. Pemberian insentif yang terarah
Pemberian tambahan penghasilan secara langsung bagi karyawan yang berprestasi
Sangat efektif untuk mendorong meningkatkan semangat kerja.
g. Fasilitas yang menyenangkan
Perusahaan hendaknya menyediakan fasilitas kerja yang menyenangkan bagi
Karyawan seperti kaferia, tempat rekreasi, kamar kecil yang bersih, tempat Olahraga
dan lain sebagainya.(Hasibuan,2008:180)

1.4.INDIKATOR SEMANGAT KERJA

Berdasarkan dari teori-teori yang telah ada maka diketahui indikator semangat
Kerja adalah :
a. Tinggi rendahnya produktivitas kerja.
b. Tingkat absensi yang rendah atau tinggi.
c. LTO atau tingkat perputaran karyawan yang tinggi.
d. Tuntutan yang sering terjadi.
e. Kegelisahan dimana-mana.

1.5.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEMANGAT KERJA

Untuk dapat meningkatkan semangat kerja karyawan maka perusahaan harus


Menciptakan kondisi kerja yang dapat mendorong semangat kerja.Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi semangat kerja karyawan tersebut Menurut (Mathis, 2001:98) yaitu:
a. Kompensasi
Kompensasi secara umum dikaitkan dengan istilah upah atau gaji serta Pendapatan
lain. Kompensasi yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa yang telah Diberikan
haruslah memadai dan layak diberikan kepada karyawan agar mereka Semangat
bekerja. Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh karyawan sebagai ganti
Kontribusi mereka kepada organisasi. Karyawanmempunyai berbagai macam harapan
Dari perusahaan dan begitu juga perusahaan terhadap perusahaan. Harapan dapat
berupa Kompensasi balas jasa yang diterima dan juga menyangkut masalah hak dan
kewajiban Antara karyawan dan perusahaan (Simamora,2004:244).
b. Pendidikan dan pelatihan
Pendidikan dan pelatihan merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh setiap
Perusahaan dalam usaha meningkatkan keterampilan dan keahlian tenaga kerja,
terutama Perusahaan-perusahaan yang baru menerima tenaga kerja maupun
perusahaan yang akan Melakukan promosi terhadap tenaga kerjanya.Pendidikan dan
pelatihan adalah unsur sentral dalam pengembangan karyawan.Pelatihan dalam
bentuk yang kompleks diberikan untuk membantu karyawan mempelajari
keterampilan yang akan meningkatkan kinerja mereka dimana akan Membantu
perusahaan atau organisasi mencapai sasarannya.
Setiap personalia perusahaan dituntut agar dapat bekerja secara efektif dan Efisien
serta kualitas dan kuantitas pekerjaannya sehingga daya saing yang ada pada
Perusahaan akan semakin besar. Pengembangan ini dilakukan untuk tujuan non karier
Maupun karier bagi para karyawan melalui pendidikam dan
pelatihan.(Hasibuan, 2008)
c. Promosi jabatan
Promosi jabatan memberikan peran penting bagi setiap karyawan, bahkan
Menjadi idaman yang selalu dinanti-nantikan. Promosi terjadi apabila seorang
karyawan Dipindahkan dari suatu pekerjaan kepekerjaan lainnya yang lebih tinggi
dalam Pembayaran, tanggung jawab dan level. Umumnya diberikan sebagai
penghargaan,Hadiah atau usaha dan prestasinya. (Rivai, 2010:199)
d. Lingkungan kerja.
Dalam melakukan pekerjaan, faktor lingkungan kerja memegang peran yang
Penting karena merupakan hal yang terdekat dengan karyawan dimana lingkungan
kerja Berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan sehingga perusahaan harus
memiliki Perhatian lebih untuk faktor lingkungan kerja.Dan adapun lingkungan kerja
yang baik dan menyenangkan akan dapat Meninbulkan semangat dan kegairahan
kerja, dan sebaliknya jika lingkungan kerja yang Tidak menyenangkan akan dapat
mengurangi semangat dan kegairahan kerja.

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada dilingkungan kerja para pekerja
Dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalani tugas – tugas yang diberikan
Kepadanya misalnya kebersihan, musik, dan sebagainya. (Nitisemito,2003:183)

1.6 DAMPAK POSITIF SEMANGAT KERJA


1.Meningkatkan Penghasilan
Salah satu manfaat positif yang sangat dirasakan oleh seseorang yang bekerja keras
adalah meningkatnya penghasilan. Apa lagi bagi mereka yang memiliki pekerjaan
sampingan. Namun, perlu diingat bahwa menemukan manajemen waktu yang pas
terkadang membutuhkan latihan yang panjang. Jadi, untuk mendapatkan peluang
seperti ini bukanlah suatu hal yang bisa dianggap mudah.

2. Meningkatkan Peluang Karier


Terbukanya peluang karier yang lebih baik biasanya menjadi hasil bagi mereka yang
bekerja keras dengan dedikasi yang melebihi orang lain. Kesempatan atau peluang itu
akan semakin dekat seiring dengan meningkatnya frekuensi produktivitas yang
dilakukan. Jadi jangan heran kalau temanmu bekerja dengan tingkat produktif tinggi
akan mencapai kemajuan yang lebih cepat.

3.Meningkatnya produktivitas
Tak bisa dipungkiri, salah satu manfaat dari budaya hustle culture adalah
meningkatnya produktivitas. Mereka yang memposisikan pekerjaan sebagai pusat
kehidupan tentu akan menganggap produktif adalah segalanya. Pastinya ini
merupakan hal yang positif dalam meraih target dan progres dalam karier yang
gemilang.

4. Lebih Menghargai Pencapaian


Hustle culture mengajarkan betapa pentingnya menghargai kerja keras dalam
mencapai tujuan yang telah ditargetkan. Bagi seseorang yang telah bekerja hingga
mengorbankan jam istirahat, biasanya mereka cenderung menghargai pencapaian
dari hasil keringatnya. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan rasa bangga dan
kepuasan pribadi ketika tujuannya mulai tercapai satu per satu.

5. Sebagai Motivasi dan Inspirasi


Tak sedikit orang yang menganggap budaya hustle culture sebagai motivasi dan
inspirasi. Ini karena semangat dalam diri akan terpacu ketika melihat orang lain
mencapai keinginannya dengan hasil keringat sendiri. Dengan begitu, tentunya akan
mendorong mereka untuk mengejar impian mereka dengan lebih gigih.

1.7.PENGERTIAN MOTIVASI KERJA


Manajemen sumber daya manusia pada dasarnya berisikan langkahlangkah perencanaan,
penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan Penggunaan sumber daya manusia
untuk mencapai tujuan tertentu, baik tujuan Individual maupun organisasi. Keberhasilan
pengelolaan perusahaan bisnis sangatDitentukan oleh efektivitas kegiatan pendayagunaan
sumber daya manusia. DalamHal ini, seorang manajer harus memiliki teknik yang dapat
memelihara prestasi Dan kepuasan kerja, antara lain dengan memberikan motivasi kepada
karyawan Agar dapat melaksanakan tugas dengan ketentuan yang berlaku.

Menurut Samsudin (2015:281), “motivasi adalah proses mempengaruhi Atau mendorong


dari luar terhadap seseorang atau sekelompok kerja agar mereka Mau melaksanakan sesuatu
yang ditetapkan”. Menurut Sunyoto (2015:4),“motivasi kerja adalah sebagai keadaan yang
mendorong keinginan individu untuk Melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai
keinginannya”. Menurut Fahmi (2013:107), “motivasi adalah aktivitas perilaku yang bekerja
dalam usaha Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan”.
Berdasarkan pengertian motivasi menurut para ahli di atas, maka dapat Disimpulkan
bahwa motivasi adalah suatu kondisi atau keadaan dimana Dimaksudkan untuk
mempengaruhi maupun mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu atau tindakan
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup Seperti yang diinginkan. Dengan adanya
motivasi dalam diri seseorang, maka Akan dengan mudah untuk mengarahkan dan
menggerakan orang tersebut untuk Melakukan sesuatu hal seperti yang diinginkan untuk
mencapai tujuan yang Dikehendaki. Motivasi untuk setiap individu dalam melakukan sesuatu
pada Dasarnya berbeda-beda, sehingga hal ini menjadi salah satu masalah yang harus
Dihadapi oleh manajemen karena motivasi yang menurun dalam diri karyawan Akan
berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan.
1.8.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA
Motivasi yang ada dalam diri individu lazimnya tidak selalu sama dan Cenderung dapat
berubah dengan cepat dimana perubahan motivasi dalam diri Individu disebabkan oleh
banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal.Oleh sebab itu, manajemen sumber
daya manusia harus mengetahui faktor yang Mendominasi perubahan motivasi dalam diri
individu. Menurut Sutrisno (2014:117), “ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi dalam
diri karyawan, Yaitu”:

1) Faktor intern, terdiri dari :


a) Keinginan untuk dapat hidup merupakan kebutuhan setiap manusia yang
Hidup di muka bumi ini. Untuk mempertahankan hidup ini orang mau
Mengerjakan apa saja, apakah pekerjaan itu baik atau jelek, apakah halal Atau
haram, dan sebagainya”. Keinginan untuk dapat hidup meliputi
Kebutuhan untuk :
(1) Memperoleh kompensasi yang memadai
(2) Pekerjaan tetap walaupun penghasilan tidak begitu memadai
(3) Kondisi kerja yang aman dan nyaman
b) Keinginan untuk dapat memiliki benda dapat mendorong seseorang untuk
Mau melakukan pekerjaan. Hal ini banyak dialami untuk kehidupan kita Sehari-
hari, bahwa keinginan yang keras unutk dapat memiliki itu dapat Mendorong
orang untuk mau bekerja”.
c) Keinginan untuk memperoleh penghargaan. Seseorang mau bekerjan
Disebabkan adanya keinginan untuk diakui, dihormati oleh orang lain. Untuk
memperoleh status sosial yang lebih tinggi, orang mau Mengeluarkan
uangnya, untuk memperoleh uang itu pun ia harus bekerja Keras”.
d) Keinginan untuk memperoleh pengakuan. Bila diperinci, maka keinginan Untuk
memperoleh pengakuan itu dapat meliputi hal-hal”:
(1) Adanya penghargaan terhadap prestasi
(2) Adanya hubungan kerja yang harmonis dan kompak
(3) Pimpinan yang adil dan bijaksana
(4) Perusahaan tempat bekerja dihargai oleh masyarakat
e) Keinginan untuk berkuasa. Keinginan untuk berkuasa akan mendorong
Seseorang untuk bekerja. Kadang-kadang keinginan untuk berkuasa ini
Dipenuhi dengan cara-cara tidak terpuji, namun cara-cara yang dilakukan Itu
masih termasuk bekerja juga. Karyawan akan dapat merasa puas bila Dalam
pekerjaan terdapat”:
(1) Hak otonomi
(2) Variasi dalam melakukan pekerjaan
(3) Kesempatan untuk memberikan sumbangan pemikiran
(4) Kesempatan memperoleh umpan balik tentang hasil pekerjaan
yang telah dilakukan
2) Faktor ekstern, terdiri dari;
a) Kondisi lingkungan kerja Lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan
prasarana kerja yang Ada disekitar karyawan yang sedang melakukan
pekerjaan yang dapat Mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. Lingkungan
kerja ini meliputi tempat Bekerja, fasilitas dan alat bantu pekerjaan,
kebersihan, pencahayaan, ketenangan Dan termasuk juga hubungan kerja
antara orang-orang yang ada di tempat Tersebut”.
b) Kompensasi yang memadai Kompensasi merupakan sumber penghasilan
utama bagi para karyawan Untuk menghidupi diri serta keluarganya.
Kompensasi yang memadai merupakan Alat motivasi yang paling ampuh bagi
perusahaan untuk mendorong para Karyawan bekerja dengan baik. Adapun
kompensasi yang kurang memadai akan Membuat mereka kurang tertarik
untuk bekerja keras, dan memungkinkan mereka Bekerja tidak tenang, dari sini
jelaslah bahwa besar kecilnya kompensasi sangat Mempengaruhi motivasi
kerja pada karyawan”.
c) Supervisi yang baik Fungsi supervisi dalam suatu pekerjaan adalah
memberikan pengarahan,Membimbing kerja pada karyawan agar dapat
melaksanakan kerja dengan baik Tanpa membuat kesalahan. Dengan
demikian, posisi supervisi sangat dekat dengan Para karyawan dan selalu
menghadapi para karyawan dalam melaksanakan tugas Sehari-hari. Bila
supervisi yang dekat para karyawan ini menguasai liku-liku pekerjaan dan
penuh dengan sifat kepemimpinan maka suasana kerja akan Bergairah dan
bersemangat”.
d) Adanya jaminan pekerjaan Setiap orang akan mau bekerja mati-matian
mengorbankan apa yang ada Pada dirinya untuk perusahaan, kalau yang
bersangkutan merasa ada jaminan karir Yang jelas dalam melakukan
pekerjaan. Mereka bekerja bukannya untuk hari ini Saja, tetapi mreka
berhadap akan bekerja sampai tua cukup dalam satu perusahaan Saja, tidak
usah sering kali pindah. Hal ini akan dapat terwujud bila perusahaan
Dapat memberikan jaminan karir untuk masa depan, baik jaminan akan adanya
Promosi jabatan, pangkat, maupun jaminan pemberian kesempatan untuk
Mengembangkan potensi diri”.

1.9.INDIKATOR MOTIVASI KERJA


Menurut Sunyoto (2015:7), “pengukuran motivasi kerja adalah sebagai Berikut”:
1)Kebutuhan akan prestasi (need for achievement)

Berhubungan dengan kesulitan orang untuk memilih tugas yang Dijalankan. Mereka yang
memiliki need for achievement rendah mungkin akan Memilih tugas yang mudah, untuk
meminimalisasi risiko kegagalan, atau tugas dengan kesulitan tinggi, sehingga bila gagal tidak
akan memalukan. Mereka yang Memiliki need for achievement tinggi cenderung memilih
tugas dengan tingkat Kesulitan moderat, mereka akan merasa tertantang tetapi masih dapat
dicapai. Mereka yang memiliki need for achievement tinggi memiliki karakteristik dengan
kecenderungan untuk mencari tantangan dan tingkat kemandirian tinggi”.
2) akan afiliasi (need for affiliation)
Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi Yang ramah dan
akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai Hubungan yang erat, kooperatif
dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi
yang tinggi umumnya berhasil Dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang
tinggi”.
3)Kebutuhan akan kekuasaan (need for power).
Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain Berperilaku
dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan Berperilaku demikian atau
suatu bentuk ekspresi dari individu untuk Mengendalikan dan mempengaruhi orang lain”.

1.10.UNSUR-UNSUR MOTIVASI KERJA

Menurut Sagir dalam Siswanto Sastrohadiwiryo (2003) motivasi kerja memiliki beberapa
unsur-unsur. Unsur-unsur tersebut antara lain:
1. Kinerja
2. Penghargaan
3. Tantangan
4. Tanggung jawab
5. Pengembangan
6. Ketertiban
7. Kesempatan

1.11.CARA MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA BAGI KARYAWAN


Di bawah ini, kamu akan menemukan cara meningkatkan motivasi kerja bagi karyawan,
antara lain:

1. Lingkungan Kerja Aman dan Nyaman


Cara untuk meningkatkan motivasi kerja ini dengan membuat ruangan kerja tempat karyawan
beraktivitas sehari-hari terasa nyaman.Berikanlah beberapa fasilitas yang dapat digunakan
oleh karyawan seperti coffee maker atau ruang santai untuk beristirahat sejenak. Selain itu,
pastikan ruang kerja mereka memiliki sistem pencahayaan, sirkulasi udara, dan keamanan
yang mendukung.
2. Memberikan Pelatihan untuk Pengembangan Diri
Supaya karyawan dapat bekerja secara optimal untuk mencapai tujuan, perusahaan pun
dapat memberikan pelatihan yang dapat membantu mereka untuk mengembangkan
kemampuannya.Berikanlah pelatihan yang sesuai dengan skill atau ketertarikan mereka akan
sesuatu agar potensi di dalam diri mereka dapat berkembang.
3. Mengadakan Outing
Untuk kembali membangkitkan motivasi kerja karyawan yang setiap hari bekerja sehingga
perusahaan dapat mengadakan kegiatan outing. Cara ini dapat membuat karyawan refreshing
sejenak dan dapat membantu karyawan untuk saling mengenal sesama rekan kerjanya.

4. Memberikan Upah Sesuai Beban Kerja dan Keahlian


Karyawan akan semakin termotivasi bila mereka mendapatkan upah yang sesuai dengan
beban kerja dan keahlian yang mereka miliki.
5. Memberikan Jenjang Karier yang Jelas

Selain pemberian upah yang sesuai dengan beban kerja dan keahlian, banyak karyawan yang
memiliki motivasi kerja dari adanya jenjang karier yang jelas. Setiap karyawan di
semuaperusahaan tentu menginginkan jabatan seiring dengan perkembangan potensi yang
mereka miliki dan kinerja yang semakin baik dengan ditunjukkan melalui suatu
prestasi.Dengan adanya jenjang karier yang jelas, hal ini membuat karyawan semakin
semangat dalam bekerja.
6. Memberikan Apresiasi
Memberikan apresiasi kepada karyawan yang telah berhasil melakukan pekerjaan yang berat
dan sulit agar mereka merasa dihargai serta termotivasi untuk memberikan usaha lebih demi
memajukan dan mencapai tujuan perusahaan.
7. Berikan Perhatian pada Karyawan
Untuk membangun motivasi kerja bagi setiap karyawan, lebih baik seorang atasan
memberikan perhatian untuk karyawannya. Tingkatan kepedulian dan perhatian kepada
karyawan sebaiknya masih dalam batas yang wajar juga.

1.12.DAMPAK POSITIF MOTIVASI KERJA


1.Lebih inovatif dan kreatif

Ketika karyawan termotivasi dan terlibat, mereka memikirkan ide-ide inovatif yang dapat
membantu mengoptimalkan kinerja bisnis.
2.Lebih produktif
Lebih banyak motivasi dan keterlibatan sering kali menghasilkan lebih banyak produktivitas.
Oleh karena itu, perusahaan dengan karyawan yang termotivasi seringkali lebih produktif
daripada yang lain.
3.Memahami tujuan perusahaan dengan lebih baik
Karyawan yang termotivasi ingin memahami bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi
pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, mereka selalu ingin
memahami apa misi, visi, dan tujuan perusahaan.
4.Memahami tujuan perusahaan dengan lebih baik
Karyawan yang termotivasi ingin memahami bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi
pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, mereka selalu ingin
memahami apa misi, visi, dan tujuan perusahaan.

5.Bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan


Selain bekerja keras untuk mencapai tujuan mereka sendiri, karyawan yang termotivasi juga
peduli untuk mencapai tujuan tim dan perusahaan.

BAB 2

2.1 Metode Pengumpulan Data


Dalam penulisan ini, penulis melakukan teknik pengumpulan data melalui :

• Mewawancarai karyawan PT Pegadaian cabang Bintaro Sektor III untuk mendapatkan


data dengan kondisi yang sesuai dengan keadaan setempat

2.2 Profil Pewawancara


Dalam penelitian ini, kami mewawancarai teman kami bernama Distya Nurazizah sebagai
Kasir di PT Pegadaian cabang Bintaro Sektor III. Wawancara ini dilakukan secara langsung dan
online melalui WhatsApp.

2.3 Profil Perusahaan


PT Pegadaian cabang Bintaro Sektor III
Alamat : Jl. Bintaro Utama 3A Jl. Pd. Betung Raya No.37, Pd. Karya, Kec. Pd. Aren, Kota
Tangerang Selatan, Banten 15225

Pegadaian adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang meminjamkan uang dengan
menerima barang sebagai jaminan dari peminjamnya. Perusahaan ini bergerak di bidang
keuangan, jasa dan pelayanan.

Sejarah PT Pegadaian
Pada tahun 1746, Sejarah Pegadaian dimulai saat VOC mendirikan Bank Van Leening sebagai
lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai.
Pada tahun 1811, Pemerintah Inggris mengambil alih dan membubarkan Bank Van Leening,
masyarakat di beri keleluasaan mendirikan usaha pegadaian.

Pada tahun 1901, Didirikan Pegadaian negara pertama di Sukabumi (Jawa Barat pada tanggal
1 April 1901)

Pada tahun 1905, Pegadaian berbentuk lembaga resmi “JAWATAN” 1905.

Pada tahun 1961, Bentuk badan hukum berubah “JAWATAN” ke “PN” berdasarkan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) No. 19 Tahun 1960 Jo Peraturan Pemerintah
(PP) No. 178 Tahun 1961

Pada tahun 1969, Bentuk badan hukum berubah dari “PN” ke “PERJAN” berdasarkan
Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 1969

Pada tahun 1990, Bentuk badan hukum berubah dari “PERJAN” ke “PERUM” berdasarkan
Peraturan Pemerintah (PP) No. 10 Tahun 1990 yang diperbarui dengan Peraturan Pemerintah
(PP) No. 103 Tahun 2000

Pada tahun 2012, Bentuk badan hukum berubah dari “PERUM” ke “PERSERO” pada tanggal 1
April 2012 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2011

Pada tahun 2021, Bentuk badan hukum berubah dari “PERSERO” ke “PERSEROAN TERBATAS”
pada tanggal 23 September 2021 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 73 Tahun 2021

Kantor Pusat
Alamat : Jl. Kramat Raya No.162, RT.2/RW.2, Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 10430

Jumlah Pegawai yang berada di PT Pegadaian cabang Bintaro Sektor III berjumlah 40 orang,
yang terdiri dari :

• Pimpinan Cabang 1 orang


• Manajer Gadai 1 orang
• Manajer Operasional 1 orang
• Manajer non Gadai 1 orang
• Penaksir dan Pengelola UPC 6 orang
• Kasir 7 orang
• Penyimpan 2 orang
• Marketing Officer 1 orang
• Relation Office 1 orang
• Pendamping Agen Pegadaian 1 orang
• Account Officer 1 orang
• BPO KUR 2 orang
• Admin mikro 1 orang
• Collector mikro 1 orang
• Security 10 orang
• Ob dan Driver 3 orang

2.4 SEMANGAT KERJA

Semangat kerja adalah sikap mental dari individu atau kelompok yang menunjukkan
kegairahan untuk melaksanakan pekerjaannya sehingga mendorong untuk mampu bekerja
sama dan dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya dengan rasa tanggung jawab
terhadap pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

PENGERTIAN SEMANGAT KERJA DI PT PEGADAIAN


Semangat kerja bagi perusahaan adalah kondisi di mana seluruh anggota tim atau karyawan
di perusahaan merasa termotivasi, bersemangat, dan berdedikasi untuk mencapai tujuan
bersama perusahaan. Semangat kerja yang tinggi mencakup antusiasme dalam menjalankan
tugas-tugas, keinginan untuk memberikan yang terbaik, dan komitmen yang kuat terhadap
visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.
2.5. INDIKASI MENURUNNYA SEMANGAT KERJA DI PT PEGADAIAN

• Kinerja:
1. Penurunan produktivitas: Penurunan ini dapat dilihat dari berbagai aspek,
seperti:
a. Target penjualan tidak tercapai
b. Jumlah nasabah yang menurun
c. Kualitas layanan yang menurun
d. Peningkatan jumlah komplain nasabah
e. Peningkatan waktu penyelesaian pekerjaan
2. Meningkatnya tingkat absensi dan bolos kerja, Karyawan yang sakit atau
mengalami cedera tentu tidak bisa bekerja. Hal ini dapat menjadi salah satu
faktor utama penyebab absensi.
3. Seringnya terjadi keterlambatan datang ke kantor, Karyawan yang
menggunakan transportasi umum mungkin sering terlambat karena
keterlambatan atau gangguan pada layanan transportasi.
4. Penurunan tingkat disiplin kerja, Karyawan yang kurang disiplin mungkin sulit
untuk mengikuti aturan dan jam kerja yang telah ditetapkan.
• Perilaku:
1. Penurunan motivasi dan antusiasme kerja, karena tidak ada peluang untuk
berkembang
2. Karyawan terlihat tidak bersemangat dan lesu
3. Kurangnya inisiatif dan proaktif dalam menyelesaikan tugas
4. Seringnya mengeluh dan mencari-cari alasan
5. Meningkatnya konflik dan perselisihan antar karyawan
6. Penurunan tingkat komunikasi dan kerjasama antar karyawan
• Kepuasan Kerja:
1. Tingginya tingkat stres dan kelelahan kerja
2. Ketidakpuasan terhadap gaji dan tunjangan
3. Ketidakpuasan terhadap lingkungan kerja
4. Ketidakpuasan terhadap atasan dan rekan kerja
5. Merasa tidak dihargai dan diakui atas prestasinya
6. Merasa tidak memiliki peluang untuk berkembang di perusahaan

2.6.CARA MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA DI PT PEGADAIAN

• Meningkatkan gaji UMR dan tunjangan karyawan tetap, kontrak dan outsourcing.
Berikut ini beberapa tunjangan yang diberikan karyawan, sebagai berikut :
1. Karyawan Tetap, mendapatkan gaji sesuai UMR, tunjangan profesi, tunjangan
hari raya 2x gaji, uang pakaian sesuai grade kedudukan, uang pesangon
pensiunan, BPJS, BPJSTK, asuransi BRI Life, dan bonus sesuai dengan nilai yang
tercapai di tiap tahunnya
2. Karyawan Kontrak, mendapatkan gaji sesuai UMR, tunjangan profesi,
tunjangan hari raya 1x gaji, uang pakaian sesuai grade kedudukan, BPJS,
BPJSTK, asuransi BRI Life, dan bonus 1x gaji
3. Karyawan Outsourcing, mendapatkan gaji sesuai UMR, tunjangan hari raya 1x
gaji, BPJS, BPJSTK, dan bonus 1x gaji
• Menyediakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, contohnya seperti tidak
adanya perbedaan antara senior maupun junior
• Memberikan pelatihan dan pengembangan yang berkualitas, contohnya memberikan
pelatihan refreshing kasir, e-learning dan juga webinar
• Memberikan penghargaan dan pengakuan atas prestasi karyawan, contohnya untuk
karyawan yang telah bekerja selama 10 tahun di perusahaan akan mendapatkan
logam mulia 5 gram, memberikan hadiah wisata umroh bagi karyawan yang
mendapatkan nilai Performa Level 1 tiap tahunnya, memberikan hadiah wisata ke
Labuan Bajo bagi karyawan yang memenangkan reward Employee Get Customer dan
Outsourcing Get Customer yang merupakan aktivitas pemasaran dan penjualan
produk-produk Pegadaian yang dilakukan oleh karyawan internal Pegadaian dan uang
saku tunai sebesar Rp 30.000.000.
• Membangun komunikasi yang terbuka dan transparan dengan karyawan
• Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berkembang di perusahaan

2.7.INDIKATOR SEMANGAT KERJA DI PT PEGADAIAN

• Kinerja:
1. Peningkatan produktivitas: Peningkatan ini dapat dilihat dari berbagai aspek,
seperti:
a. Target penjualan tercapai, produknya seperti OSL Gadai, OSL non
Gadai, omzet penyaluran KUR Syariah, dll.
b. Jumlah nasabah yang meningkat, tiap tahunnya mengalami kenaikan
jumlah nasabah aktif pembiayaan, seperti di tahun 2022 jumlah
nasabah aktif pembiayaan mencapai 5.653 dan di tahun 2023
mencapai di angka 7.533
c. Kualitas layanan yang meningkat
d. Penurunan jumlah komplain nasabah
e. Penurunan waktu penyelesaian pekerjaan
2. Penurunan tingkat absensi dan bolos kerja
3. Karyawan datang ke kantor tepat waktu
4. Peningkatan tingkat disiplin kerja
• Perilaku:
1. Meningkatnya motivasi dan antusiasme kerja
2. Karyawan terlihat bersemangat dan energik
3. Penuh inisiatif dan proaktif dalam menyelesaikan tugas
4. Jarang mengeluh dan fokus pada solusi
5. Menurunnya konflik dan perselisihan antar karyawan
6. Meningkatnya tingkat komunikasi dan kerjasama antar karyawan
• Kepuasan Kerja:
1. Penurunan tingkat stres dan kelelahan kerja
2. Kepuasan terhadap gaji dan tunjangan
3. Kepuasan terhadap lingkungan kerja
4. Kepuasan terhadap atasan dan rekan kerja
5. Merasa dihargai dan diakui atas prestasinya
6. Merasa memiliki peluang untuk berkembang di perusahaan

2.8.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEMANGAT KERJA PT PEGADAIAN


• Gaji
Gaji diberikan sekali setiap bulannya sesuai dengan grade dan aturan resmi
perusahaan
• Insentif
Penghasilan tambahan yang diberikan oleh perusahaan bagi para karyawannya karena
sudah mencapai bahkan melebihi target yang ditentukan
• Tunjangan
Tunjangan, meliputi tunjangan hari raya 2x gaji untuk karyawan tetap dan 1x gaji
untuk karyawan kontrak dan outsourcing, tunjangan profesi dan uang pakaian sesuai
grade kedudukan masing-masing selama 1 tahun sekali
• Bonus
Sejumlah pendapatan tambahan yang diberikan perusahaan di luar upah atau gaji
pokok karyawan sebagai hadiah karena telah mencapai kinerja target yang baik tiap
tahunnya
• Jaminan Kesehatan
Jaminan kesehatan berupa BPJS dan BRI Life
• Jaminan Hari Tua
Uang pesangon pensiunan, BPJS Ketenagakerjaan
• Jaminan Karir
Kenaikan grade sesuai ketentuan dan kinerja yang telah tercapai sesuai aturan

2.9. DAMPAK POSITIF SEMANGAT KERJA DI PT PEGADAIAN

• Bekerja lebih efisien dan efektif


Ketika karyawan merasa termotivasi dan bersemangat dalam melakukan tugas dan
tanggung jawab mereka, mereka cenderung untuk bekerja lebih efisien dan efektif,
contoh melakukan penawaran crosseling produk-produk kepada nasabah
• Peningkatan Produktivitas
Produktivitas perusahaan meningkat secara signifikan, yang pada hasilnya dapat
meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Contohnya membuat acara keakraban seperti gathering/outing untuk seluruh
karyawan sehingga dapat mempererat hubungan antar karyawan maupun karyawan
dengan atasan.
• Peningkatan Kualitas Kerja
Ketika karyawan merasa termotivasi dan bersemangat , mereka cenderung untuk
lebih berfokus pada kualitas hasil kerja mereka. Mereka akan berusaha untuk
memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang mereka lakukan, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata nasabah
Contohnya seperti pengadaan sarana dan prasarana kantor yang dapat digunakan
oleh karyawan untuk membantu proses dalam pekerjaan.
• Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif dan Kolaboratif
Karyawan yang merasa termotivasi dan bersemangat cenderung untuk lebih terbuka
terhadap ide-ide baru, lebih mudah untuk bekerja sama dalam tim, dan lebih responsif
terhadap perubahan. Hal ini dapat menciptakan atmosfer kerja yang dinamis dan
inovatif, yang pada akhirnya dapat menguntungkan pertumbuhan dan perkembangan
jangka panjang perusahaan.
Contohnya memberikan tugas sesuai dengan posisi dan porsi yang tepat.

2.10.PENGERTIAN MOTIVASI KERJA DI PT PEGADAIAN


Motivasi kerja berdasarkan pendapat beberapa para ahli bahwa seseorang termotivasi untuk
bekerja dengan beberapa motif seseorang seperti kebutuhan atas pekerjaan, harapan dan
imbalan, upaya pemberian motivasi kerja diberikan perusahaan agar Karyawan termotivasi
untuk bekerja sehingga Kinerja perusahaan tercapai secara maksimal.

Pengertian Motivasi Kerja di PT Pegadaian

Secara keseluruhan, motivasi kerja bagi perusahaan merupakan faktor kunci dalam
menciptakan budaya kerja yang dinamis, produktif, dan berorientasi pada pencapaian tujuan
bersama.

2.11. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA DI PT PEGADAIAN

• Menyediakan program pelatihan dan pengembangan yang berkualitas:


Program pelatihan dan pengembangan yang berkualitas dapat membantu karyawan
untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru yang dibutuhkan untuk sukses
dalam pekerjaan mereka. Contoh, memberikan pelatihan refreshing kasir, e-learning dan
juga webinar

2.12.INDIKATOR MOTIVASI KERJA DI PT PEGADAIAN

• Kinerja:
1. Tingkat Pencapaian Target:
Karyawan yang termotivasi tinggi akan berusaha mencapai target penjualan,
pencairan kredit, atau target lainnya yang ditetapkan oleh perusahaan.
Mereka akan bekerja keras dan cerdas untuk mencapai target tersebut.
Contohnya penjualan produk tabungan emas dan cicilan logam mulia untuk
investasi jangka panjang kepada nasabah
2. Kualitas Layanan:
Karyawan yang termotivasi tinggi akan memberikan layanan yang terbaik
kepada nasabah. Mereka akan ramah, sopan, dan membantu nasabah dengan
sepenuh hati.
3. Inisiatif dan Kreativitas:
Karyawan yang termotivasi tinggi akan menunjukkan inisiatif dan kreativitas
dalam menyelesaikan tugas kasir seperti menghubungi nasabah yang sudah
jatuh tempo, mengingatkan nasabah untuk menyelesaikan tunggakan,
menawarkan pinjaman jaminan BPKB kendaraan dan mengedukasi nasabah
tentang produk-produk yang ada di PT Pegadaian. Mereka akan mencari cara-
cara baru untuk meningkatkan kinerja dan menyelesaikan masalah.
4. Produktivitas:
Karyawan yang termotivasi tinggi akan menyelesaikan tugas dengan cepat dan
efisien. Mereka akan menghasilkan output yang berkualitas tinggi.
• Perilaku:
5. Sikap dan Antusiasme:
Karyawan yang termotivasi tinggi akan menunjukkan sikap positif dan antusias
dalam bekerja. Mereka akan terlihat bersemangat dan energik saat
menyelesaikan tugas.
6. Kedisiplinan:
Karyawan yang termotivasi tinggi akan disiplin dalam bekerja. Mereka akan
datang tepat waktu, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan mengikuti aturan
perusahaan.
7. Kerjasama Tim:
Karyawan yang termotivasi tinggi akan bekerja sama dengan baik dengan
rekan kerja. Mereka akan saling membantu dan mendukung untuk mencapai
tujuan bersama.
8. Komitmen:
Karyawan yang termotivasi tinggi akan menunjukkan komitmen yang tinggi
terhadap perusahaan.Mereka akan loyal dan berusaha memberikan yang
terbaik untuk perusahaan.
• Kepuasan Kerja:
9. Tingkat Kepuasan:
Karyawan yang termotivasi tinggi akan merasa puas dengan pekerjaannya.
Mereka akan merasa senang dan bangga dengan pekerjaan mereka.
Contohnya pada saat karyawan telah mencapai target penjualan mereka,
seperti pada saat karyawan berhasil closing logam mulia sebesar 1,250 kg pada
tahun 2024, mereka mendapatkan insentif berupa uang tunai sebesar Rp
2.500.000 dan juga mendapatkan kesempatan untuk jalan-jalan ke Singapura.
10. Tingkat Stres:
Karyawan yang termotivasi tinggi akan memiliki tingkat stres yang rendah.
Mereka akan mampu mengatasi stres dengan baik. Contohnya, dengan
membuat jadwal kerja dan mengatur prioritas tugas. karena dengan hal
tersebut dapat mengelola beban kerja dan mengurangi stres saat bekerja.
11. Motivasi untuk Berkembang:
Karyawan yang termotivasi tinggi akan memiliki motivasi untuk berkembang
dalam karirnya. Mereka akan mengikuti pelatihan dan pengembangan untuk
meningkatkan kemampuannya.

2.13.UNSUR-UNSUR MOTIVASI KERJA DI PT PEGADAIAN


• Faktor Intrinsik:
1. Kebutuhan Prestasi: Hasrat untuk mencapai tujuan dan menyelesaikan tugas
dengan baik. Contohnya pada saat semua karyawan mengejar target KPI tiap
tahunnya agar mendapatkan hasil dan performa yang baik, hal itu akan dapat
membuat nilai Performa Level karyawan meningkat, dan dapat memudahkan
karyawan membuka peluang untuk naik jabatan apabila karyawan tersebut
mendapatkan nilai KPI yang tinggi tiap tahunnya, dan juga karyawan bisa
mendapatkan tiket umroh gratis apabila mendapatkan nilai Performa Level 1 tiap
tahunnya
2. Pengakuan dan Penghargaan: Diakui dan dihargai atas kontribusi dan prestasinya.
3. Pengembangan Diri: Kesempatan untuk belajar dan mengembangkan
keterampilan baru.
4. Kerja yang Bermakna: Merasa bahwa pekerjaannya memiliki makna dan
memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
• Faktor Ekstrinsik:
1. Kompensasi: Gaji yang layak, tunjangan, dan bonus yang kompetitif.
2. Kondisi Kerja: Lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan kondusif.
3. Hubungan Kerja: Hubungan yang baik dengan atasan, rekan kerja, dan pelanggan.
4. Kebijakan Perusahaan: Kebijakan yang mendukung keseimbangan kehidupan
kerja dan memberikan kesempatan untuk berinovasi.

2.14.CARA MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA BAGI KARYAWAN DI PT PEGADAIAN

• Memberikan Penghargaan dan Pengakuan


Berikan penghargaan dan pengakuan atas prestasi dan kinerja karyawan yang baik. Hal ini
dapat dilakukan dengan memberikan penghargaan berupa uang, piagam, atau promosi
jabatan. Penghargaan dan pengakuan akan membuat karyawan merasa dihargai dan diakui
atas usahanya, sehingga meningkatkan motivasi mereka untuk bekerja lebih baik.
• Memberikan Pelatihan dan Pengembangan
Berikan pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan karyawan. Hal ini akan membuat karyawan merasa lebih percaya diri
dan kompeten dalam menyelesaikan tugasnya. Pelatihan dan pengembangan juga
menunjukkan bahwa perusahaan peduli terhadap karir karyawannya, sehingga
meningkatkan motivasi mereka untuk terus belajar dan berkembang.
• Memberikan Gaji dan Tunjangan yang Layak
Berikan gaji dan tunjangan yang layak dan kompetitif kepada karyawan. Hal ini akan
membuat karyawan merasa dihargai dan puas dengan pekerjaannya. Gaji dan
tunjangan yang layak akan meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih baik.
• Memberikan Apresiasi atas Kontribusi Karyawan
Berikan apresiasi atas kontribusi karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Hal
ini dapat dilakukan dengan memberikan ucapan terima kasih, penghargaan, atau
bonus kepada karyawan yang berprestasi. Apresiasi atas kontribusi karyawan akan
membuat mereka merasa dihargai dan diakui atas usahanya, sehingga meningkatkan
motivasi mereka untuk bekerja lebih baik.
2.15. DAMPAK POSITIF MOTIVASI KERJA DI PT PEGADAIAN

• Jumlah Karyawan yang Absen Berkurang


Motivasi membuat karyawan semakin giat dan berkomitmen dalam bekerja. Sikap ini
berpengaruh pada berkurangnya jumlah absen atau cuti yang diambil karyawan.
Karyawan bermotivasi kerja tinggi ingin memberikan waktu dan komitmen terbaiknya
untuk perusahaan
• Angka Pengunduran Diri Berkurang
Karyawan semakin nyaman bekerja dan menunda waktu pengunduran diri (resign)
apabila perusahaan turut mendorong motivasinya. Motivasi ini dapat berupa kenaikan
gaji, bonus, dan bentuk benefit lainnya
• Karyawan Baru Bertambah
Pengaruh ini muncul apabila karyawan memberikan testimoni atau pengalaman
positif selama bekerja di perusahaan. Bisnis kedatangan karyawan baru yang ingin
bekerja di dalamnya setelah mendengar pengalaman positif tersebut

Branding internal semakin kuat, apalagi perusahaan tersebut memiliki karyawan yang
mahir dalam bidangnya. Karyawan baru ingin melamar sambil berharap bisa belajar
dari mereka yang sudah ahli tersebut
• Kepuasan Kinerja Karyawan Meningkat
Indikator ini ditandai dengan penilaian Key Performance Individual (KPI) karyawan
yang selalu unggul. Kepuasan kerja yang tinggi berarti tingkat pengurangan karyawan
akibat resign juga berkurang. Indikator ini tidak hanya didorong oleh kenaikan gaji
atau bonus, tapi faktor lainnya pula. Misalnya, apresiasi atasan dan dukungan untuk
pengembangan diri membuat mereka lebih puas selama bekerja
• Hubungan Karyawan dan Atasan membaik
Karyawan pasti menerima teguran atau masukan dari atasan selama bekerja. Motivasi
membuat mereka ingin berkembang setiap harinya, meskipun melalui teguran yang
keras. Karyawan memperbaiki dirinya berdasarkan teguran dan masukan yang
diterima

Anda mungkin juga menyukai