Anda di halaman 1dari 8

PERANAN HARA MAGNESIUM TERHADAP

PRODUKSI TANAMAN

ALINDA_G011201237
PENDAHULUAN
Di lapangan, tanaman menghadapi banyak faktor cekaman yang dapat berdampak negatif
pada metabolisme, pertumbuhan, dan pembentukan hasil dari tanaman yang dibudidayakan
cekaman abiotik (misalnya kekeringan, salinitas, kejadian dingin atau cahaya tinggi) dan
cekaman biotik. Selanjutnya, iklim memprediksi bahwa kejadian dan durasi kekeringan dan
peristiwa tekanan panas akan meningkat di beberapa bagian dunia, dan menunjukkan bahwa
kondisi tersebut akan berdampak dramatis pada produksi pertanian dan praktik pertanian
dalam beberapa dekade mendatang. Peran yang mendasar pada tanaman, nutrisi Mg
mempengaruhi ketahanan tanaman terhadap sebagian besar cekaman abiotik dan biotik,
baik secara langsung maupun tidak langsung.

Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di
dalam tanaman. Berfungsi sebagai Penyusun khlorofil, Transportasi fosfat, Aktivator
beberapa enzim dalam sel, Bersama sulfur dapat menaikkan kadar minyak beberapa
tanaman.
PERMASALAHAN
Gejala-gejala dari suatu defesiensi mineral
dipengaruhi sebagian oleh fungsi nutrien
tersebut didalam tumbuhan. Sebagai
contoh defesiensi magnesium suatu unsur
penyusun klorofil, menyebabkan klorosis.
Muncul bercak-bercak kuning di
permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena
Mg diangkut ke daun muda. Daun tua
menjadi lemah dan akhirnya mudah
terserang penyakit terutama embun tepung
(powdery mildew). Pada beberapa kasus
hubungan antara suatu defesiensi mineral
dengan gejalanya tidak sesederhana itu.
SOLUSI
Aplikasi pupuk Mg, khususnya dalam
kombinasi dengan unsur hara lain,
disarankan untuk meningkatkan
efisiensi penggunaan pupuk. Pupuk Mg
umum umumnya dibedakan menjadi
dua kelas, yaitu sumber larut dan
sumber semi-larut.
HAMBATAN DAN TANTANGAN

Defisiensi Mg akan lebih sensitif


terhadap defisit tanah dan air,
karena eksudasi akar dan
pemanjangan akar membutuhkan
transpor asimilat yang sangat
besar dari organ sumber (misalnya
fotosintesis daun).
PEMBAHASAN
Tanaman mengandung 0,1–0,4% Mg+2. Sebagai penyusun utama klorofil, Mg+2
sangat penting untuk fotosintesis. Klorofil menyumbang 15-20% dari total Mg
pada tanaman. Mg juga berfungsi sebagai komponen struktural dalam ribosom,
sebagai penstabil dalam konfigurasi yang diperlukan untuk sintesis protein. Mg
diperlukan untuk aktivitas maksimum hampir setiap enzim fosforilasi yang
terlibat dalam metabolisme karbohidrat.
Dalam percobaan lapangan, gandum disuplai dengan MgSO4 disamping
pemupukan NPK dasar, dan jelas terlihat bahwa pemupukan Mg meningkatkan
hasil gabah, berat 1000 butir, protein kasar dan gluten mentah dalam butir
tunggal.
Peran Mg dalam asimilasi dan translokasi karbohidrat
menunjukkan bahwa suplai Mg yang lebih baik akan
memberikan efek positif.
PENUTUP

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa


Magnesium merupakan unsur hara makro sekunder yang
dibutuhkan tanaman dalam pembentukan klorofil sehingga
apabila terjadi kekurangan hara Mg maka daun tanaman
mengalami klorosis sehingga dapat mengurangi penurunan
produksi pada tanaman
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai