ANALYSIS AND CORRECTIVE ACTION

FOR MISFIRE

CONFIDENTIAL
This material must not be copied, reproduced, distributed or passed to others at any time, in whole or in part,
without the prior written consent of Hanwha Mining Services Indonesia.
1. Structure Hitronic II
2. Upgrade device S/W period

Proses pembaruan dilakukan sesuai kebutuhan situs. Apabila ditemukan kendala dalam
pemanfaatan sebenarnya, tim Penelitian dan pengembangan akan melakukan analisis
terhadap setiap permasalahan tersebut aspek termasuk perbaikan perangkat lunak.
3. Historical Blast Update CK KIM ?
Pembaruan device dilakukan pada tanggal 4 November 2023 :
1. Ubah versi HEBS II S/W dari versi UC_14427 ke Versi Lebih Baru UC_14747
2. Ubah versi Logger S/W dari 1.1.4 menjadi 1.1.5
Perencana Versi 2.0.6

UC 14427 UC 14747
Improvement of Blaster S/W
Minimize the possibility of defects in capacitors with poor characteristics due to rapid boost (when applying 24V)

Peningkatan tegangan menjadi 24V dan lanjutkan dengan Penurunan tegangan ke 0V dan lanjutkan proses ARMIMG untuk
ARMING untuk mengisi daya FCAP (Firing Capacitor) mengisi FCAP (Firing Capacitor) secara perlahan
4. Historical Blast Update CK KIM

Planner No update
Log Ver 1.1.4 Log Ver 1.1.5
Ver 2.0.6
5. What Factor could cause FCAP error?

EDAM (#1)
RENCANA PERBAIKAN
KEADAAN MASALAH
Pemeriksaan tegangan Firing Capacitor tidak bisa menyimpan Pengukuran arus dua arah akan mendeteksi jika ada
satu arah tegangan yang diterima arus balik
Pengecekan dengan tegangan 24V pada FCAP akan
Tegangan 8V sebelum Setelah ARMING ditemukan kebocoran
dilakukan lebih dari 2 kali agar dapat mendeteksi
ARMING arus
jika ada komponen yang rusak (Factory)
6. How to see Voltage from Blaster that showed Higher than 12 Volt?

• Detail Tegangan pada blaster dapat dilihat

dari log ledakan, mode uji dalam mode En
gineer Mode.

• Dari gambar terlihat tegangan keluaran rat

a-rata adalah 13,1 V dari min 0,0 V dan te
gangan maksimum adalah 24,0 V
7. (Quick Action) Proses Pengerjaan Penyortiran FCAP Produk Rusak di Site Indonesia
8. (Quick Action) Proses Pengerjaan Penyortiran FCAP

5) Setelah mengatur Planner

dalam mode dasar, kemudian
scan QR code
2) Memasukkan detonator
yang terlindung ke sebuah
1) Detonator yang
alat
ada di box
ditempatkan di meja
kerja

3) Memasang
Harness Wire

4) Menghubungkan
detonator yang telah ditata
ke Harness Wire

7) Melepaskan Harness Wire dari

<Tempat Terpisah> Connector dan setelah mengeluarkan
detonator yang terlindung dari alatnya,
lalu pisahkan mana produk yang bagus
dan mana produk yang rusak lalu
mengklasifikasikannya.
Tempat
Penyimpanan 6) Menghubungkan Harness Wire pada
Blaster, dan melakukan proses
Produk
pengecekan, lalu saat Polling, cek ada
Berbahaya tidaknya FCAP. Saat Polling, hitung
sampai 3 putaran dan setelah
memastikannya lepaskan energi
8) Detonator yang rusak disimpan pada listriknya. (Setelah pelepasan energi
tempat pembuangan untuk produk listrik/ setelah tidak ada aliran energi
berbahaya dan menyimpannya pada tempat listrik, tunggu selama 20 detik)
<Tempat Aman>
yang telah ditentukan.
9. Quick Action
10. TEST safety of the BOX ?

※ Meletakkan total 5 buah di protector, lalu meledakkan 1 buah.

• ※ Setelah meletakkan total 3 buah di protector, lalu ledakkan 1 buah → 3 buah yang berdekatan terjadi ledakan simpatik (1 buahnya

• → 2 buah yang berdekatan terjadi ledakan simpatik tidak terjadi ledakan simpatik)
(Tidak ada protector yang rusak)
• (Tidak ada protector yang rusak)

※ Ada perbedaan pada ada tidaknya ledakan simpatik tergantung

pada apakah posisi peletakan antara Donor dan Accepter berdekatan.
• Throw Analysis Detonator

• Maksimum Throw 0.861 m

• Noise Analysis Detonator No.8

Journal : rystan Glaze. (2019). PERFORM: Evaluating the Effectiveness of Detonator and Possession Limit Boar
d Protection Testing the Effectiveness of Detonators. www.sparkrail.org.
11.Corrective Action in Plant
○ Meningkatkan Fasilitas Pemeriksaan PCB di Pabrik
Meningkatkan proses pemeriksaan cacat progresif dan awal
- Meningkatkan jumlah pengisian/pengosongan Kapasitor Penembakan (Seperti: 2 kali → Menjadi: 5 kali) 2. Peningkatan fasilitas dan

Time Required : 23 Seconds

Communication
As is Insert Program
Test
Arming (8s) Firing (15s)

Time Required : 24 Seconds

Discharge
Communication
To be Insert Program
Test
Arming (2s) Firing Cap Arming (8s) Firing (7s)
(less 1s)

Reduce charging time to 2 seconds, repeat 4 times Firing time is decreased

①②③④ ⑤

[PCB inspection FCAP charge/discharge

facilities] (5times)
Form bukti pengecekan

Proses pengecekan FCAP telah berjalan di site STC

dengan total >15000
Conclusion
• Proses pengecekan FCAP menggunakan blaster dan safety box memberikan beberapa keuntungan:

1. Proses ini memberikan tingkat kemungkinan ditemukannya detonator FCAP yang lebih tinggi karena melalui 2 proses pemeriksaan yaitu pada mode

komunikasi dan arming, serta sekaligus dapat melakukan pemeriksaan komunikasi pada detonator.

2. Blaster yang digunakan dalam proses pengecekan ini merupakan blaster khusus yang diupdate dengan software sendiri tanpa adanya perintah

penembakan, sehingga aman dalam proses pelaksanaannya..

3. Safety box yang digunakan terbuat dari bahan polikarbonat dengan ketebalan 10 mm. Safety box ini telah teruji detonator simpatisnya dan mempunyai

daya tahan yang baik.

4. Proses pengecekan lebih cepat (dapat menampung banyak detonator dalam satu pengecekan)

5. Telah dilakukan proses pengecekan di beberapa site Indonesia dengan total detonator lebih dari 15.000 dan tidak ditemukan adanya ledakan prematur.
TERIMA KASIH
 FORM PENGECEKAN FCAP DENGAN BLASTER
No. Dokumen : HMSI/SOP/EL-IV/IV.1/IV.1.1/07-03
PT. Hanwha Mining Services Indonesia Mulai berlaku : 01 Desember 2023
Tanggal revisi : -
FORM PENGECEKAN FCap DETONATOR No. revisi :0
Halaman : 1 dari 1
Tanggal : Waktu : Blaster : 1.
2.
3.
DOM Jumlah Pengecekan Hasil pengecekan
No Nomer DOM Tanggal Tanggal Detonator Kondis Total Keterangan
Perbox Id Current Total Good
Pembuatan Kadaluarsa i Fisik Not Good

10

Dilakukan Oleh: Diketahui Oleh: Diketahui oleh: Diketahui oleh:

Juru Ledak PT. HMSI Pengawas PT. HMSI Pengawas PT. CK Kepala Gudang