Dosen Pengampu:
PRODI MANAJEMEN
Tujuan Bisnis
Adapun beberapa tujuan bisnis yaitu:
- Untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis.
- Untuk pengadaan barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
- Untuk mencapai kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat.
- Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
- Untuk menunjukkan eksistensi suatu perusahaan dalam jangka panjang.
- Untuk meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat
secara umum.
- Untuk menunjukkan prestise dan prestasi.
Fungsi Bisnis
Semua kegiatan bisnis berfungsi untuk membuat sesuatu yang awalnya
kurang bernilai menjadi sesuatu yang bernilai tinggi dan dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat setelah dioleh.
Adapun beberapa fungsi bisnis yaitu:
- From Ultility, yaitu fungsi produksi dimana sebuah bisnismenghasilkan
suatu barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat.
- Place Ultility, yaitu fungsi distribusi dimana sebuah bisnis menyalurkan
suatu barang/jasa ke lokasi terdekat yang bisa dijangkau konsumen.
- Possesive Ultility, yaitu fungsi penjualan dalam bisnis.
- Time Ultility, yaitu fungsi penyimpanan dan pemasaran dalam
bisnis,dimana barang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti
dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat.
Macam-Macam Bisnis
- Bisnis pertanian, yaitu usaha dibidang pertanian atau agro bisnisyang
meliputi pertanian,perkebunan,peternakan,perikanan, dan lain-lain.
- Bisnis Produksi Bahan Mentah, yaitu bidang usaha yang bergerak di sektor
pertambangan, kehutanan, dan lain-lain, dimana produk yang dihasilkan
adalah bahan mentah untuk diolah kembali.
- Bisnis Manufaktur, yaitu usaha dibidang pengolahan bahan baku atau
bahan mentah menjadi bahan jadi.
- Bisnis Konstruksi, yaitu usaha dibidang pembangunan konstruksi atau
infrastruktur, misalnya jalan raya, gedung bertingkat, bandara udara dan
lain-lain.
- Bisnis Transportasi, yaitu usaha dibidang transportasi yang membantu
mobilitas masyarakat dalam menyalurkan barang.
- Bisnis Komunikasi, yaitu usaha dibidang komunikasi yang membantu
masyarakat dalam hal komunikasi dan informasi. Misalnya televisi, radio,
telepon, dan lain-lain.
- Bisnis Perdagangan Besar/Kecil, yaitu usaha dibidang niaga yang berperan
sebagai perantara antara produsen dengan konsumen.
- Bisnis Finansial, Asuransi, dan Real Estate, yaitu usaha dibidang keuangan
yang membantu masyarakat dalam hal kredit permodalan, asuransi, dan
juga perencanaan dan kredit kepemilikan properti.
- Bisnis Jasa, yaitu usaha yang kegiatannya menciptakan dan menjual produk
tak berwujud, yaitu jasa, untuk menghasilkan keuntungan.
PROFESI
Profesi berasal dari bahasa inggris Profesion, bahasa latin professus yaitu
Mampu atau Ahli dalam suatu pekerjaan.
Suatu profesi ialah suatu pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi, biasanya
meliputi pekerjaan mental yang ditunjang oleh kepribadian serta sikap
profesional.
Profesi berdasarkan pendapat para ahli dapat diartikan bahwa
Profesi adalah suatu pekerjaan, jabatan yang menuntut suatu keahlian yang
didapat melalui pendidikan serta latihan tertentu, menuntut persyaratan
khusus,memiliki tanggung jawab serta kode etik tertentu.
Profesi suatu bentuk pekerjaan menuntut:
a. Pendidikan Tinggi
b. Latihan Khusus
c. Mempunyai keterampilan
d. Mempunyai Keahlian
e. Tanggung Jawab
f. Loyality
Antroposentrisme
Adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari
sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling
menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil
dalam kaitan dengan alam,baik secara langsung atau tidak langsung. Nilai
tertinggi adalah manusia dan kepentingannya. Alam pun hanya dilihat sebagai
obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia.
Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan manusia. Alam tidak mempunyai nilai
pada dirinya sendiri.
PRINSIP ETIKA DILINGKUNGAN HIDUP
Minimal ada sembilan prinsip dalam etika lingkungan hidup:
1. Sikap hormat terhadap alam atau respect for nature alam mempunyai hak
untuk dihormati, tidak saja karena kehidupan manusia tergantung pada alam,
tetapi terutama karena kenyataan ontologis bahwa manusia adalah bagian
integral dari alam.
2. Prinsip tanggung jawab atau moral responsibility for nature prinsip tanggung
jawab bersama ini, setiap orang dituntut dan terpanggil untuk bertanggung jawab
memelihara alam semesta ini sebagai milik bersama dengan cara memiliki yang
tinggi seakan milik pribadinya.
3. Solidaritas kosmis atau cosmic solidarity solidaritas kosmis mendorong manusia
untuk menyelamatkan lingkungan, untuk menyelamatkan semua kehidupan
dialam.
4. Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam atau caring for nature
Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam merupakan prinsip moral,yang
artinya tanpa mengharapkan balasan.
5. Prinsip tidak merugikan atau no harm merupakan prinsip tidak merugikan alam
secara tidak perlu. Tidak perlu melakukan tindakan yang merugikan atau
mengancam eksistensi mahkluk hidup lainnya.
6. Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam prinsip ini menekankan pada
nilai, kualitas,cara hidup, dan bukan kekayaan,sarana,standart material.
7. Prinsip keadilan, prinsip keadilan lebih ditekankan pada bagaimana manusia
harus berperilaku satu terhadap yang lain dalam keterkaitan, dengan alam
semesta dan bagaimana sistem sosial harus diatur.
8. Prinsip demokrasi alam semesta sangat beraneka ragam. Demokrasi memberi
tempat yang seluas-luasnya bagi perbedaan, keanekaragaman, dan pluralitas.
Oleh karena itu orang yang peduli terhadap lingkungan adalah orang yang
demokratis.
9. Prinsip integritas, moral prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai
sikap dan perilaku terhormat serta memegang teguh prinsip-prinsip moral yang
mengamankan kepentingan publik.
Hakikat Etika:
1. Merupakan konsep tata nilai dan pengukuran terhadap sikap, perilaku atau
ucapan yang dianggap baik, lazim dan patut untuk dilakukan.
2. Refleksi mengenai nilai-nilai dan norma moral yang dipedomani seseorang atau
Kelompok dalam mengatur pola sikap, perilaku ataupun ucapannya.
NORMA ETIKA
1. Jujur (ketukusan hati, keikhlasan, tidal berbohong, tidak curang dll).
2. Adil (arif, bijak, tenggang rasa, tidak diskriminatif, tidak memihak dll).
3. Tepati janji (sumpah, ikrar, komitmen, fakta integritas dll).
4. Taat Aturan (mentaati dan mematuhi peraturan per-UU-an)
5. Tanggung jawab (tanggung hasil dan resiko, memperbaiki diri dll).
6. Responsif (cepat tanggap, meantisipasi dan ambil tindakan segera)
7. Hati-hati (jaga harmonisasi, cegah keresahan dan kerugian masy).
8. Sopan santun (sikap perilaku, tindakan dan ucapan secara etis, bertata krama,
saling hormat, beradab dan berbudi pekerti dalam berhubungan).
MENGAMBANGKAN ETIKA DITEMPAT KERJA
1. Menerapkan tingkah laku etis (pemimpin/manajer sebagai model peran)
2. Penyaringan karyawan dalam seleksi awal
3. Mengembangkan kode etik
4. Menyediakan pelatihan etika
5. Memberikan dukungan terhadap perilaku etis
6. Menerapkan etika dalam praktek sehari-hari
ETIKA KERJA
(INDIVIDU DALAM ORGANISASI)
Mengatur hubungan individu dalam organisasi bersikap, berperilaku, berinteraksi
dan melakukan proses kerja dengan pihak-pihak didalam dan diluar perusahaan
dalam membangun budaya kerja dan budaya perusahaan
LINGKUP ETIKA KERJA
1. Sikap individu dalam perusahaan
2. Sikap individu dalam perusahaan dengan wewenang dan jabatan
3. Hubungan individu dalam perusahaan dengan atasan dan bawahannya
4. Hubungan antar sesama individu dalam perusahaan
5. Hubungan individu dalam perusahaan dengan individu stakeholder lainnya.
6. Hal-hal yang dilarang oleh perusahaan bagi setiap individu dalam perusahaan
INTERAKSI INDIVIDU DALAM ORGANISASI
1. Menghargai setiap individu dalam perusahaan, menunjukkan sikap sopan
santun serta membangun penghargaan pribadi.
2. Membangun komitmen dan menunjukkan perlakuan yang sama kepada semua
individu dalam perusahaan tanpa melihat ras, warna kulit, agama, asal-usul,
hambatan fisik atau mental, gender dan usia.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA
PRINSIP KEINDAHAN
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup kenikmatan rasa senang
terhadap keindahan.
PRINSIP PERSAMAAN
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama,
sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antara laki-laki dan
perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang lainnya.
Stereotype adalah generalisasi yang tidak akurat yang didasarkan pada prejudice.
Sedangkan Prejudice adalah attitude yang bersifat bahaya dan didasarkan pada
generalisasi yg tidak akurat terhadap sekelompok orang berdasarkan warna kulit,
agama, sex, umur, dll.
Stigma sosial adalah tidak diterimanya seseorang pada suatu kelompok karena
kepercayaan bahwa orang tersebut melawan norma yang ada.
Aktivitas apa saja yang harus dilakukan sebagai sebuah organisasi, dalam
hal ini sasaran apa saja yang menjadi pokok dari perusahaan yang harus
dituju internal maupun eksternal (sasaran).
Bagaimana cara melakukan pencapaian dari sasaran yang dituju tersebut
sebagai rangkaian suatu tindakan (rencana tindakan) yang mengacu pada
suatu pola dan rencana yang sudah disusun.
E. AUDIT SOSIAL
Audit sosial adalah sebuah metode yang dilakukan berkenan dengan sebuah
organisasi (perusahaan, lembaga dan sebagainya), dalam merencanakan,
mengatur dan mengukur aktivitas non finansial serta untuk memantau
(memonitor) konsekuensi secara eksternal dan internal sekaligus dari sebuah
organisasi atau perusahaan yang bersifat komersial.
JENIS PASAR, LATAR BELAKANG PASAR
KOMPETITIF
JENIS PASAR
Pasar persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah pasar
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama
mengetahui keadaan pasar.
Persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan yaitu pasar
yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli.
c. Pasar Monopoli
Adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis barang
pada pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu.
d. Pasar Oligopoli
Adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang
tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa mengetahui
harga.
Manajemen finansial terkait dengan tanggung jawab atas performance baik dijalin
dengan memberikan margin dan saling memberikan manfaat positif.
1.PEMIMPIN
Pemimpin, yang berarti orang yang memimpin atau orang yang berada didepan
dan memiliki pengikut, baik orang tersebut menyesatkan atau tidak.
2. KEPEMIMPINAN
Tujuan kepemimpinan yang lain adalah untuk membantu orang lain menjadi
tervasi, mempertahankan serta meningkatkan motivasi didalam diri mereka.
Dengan kata lain, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memotivasi
pengikut/bawahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
4. FUNGSI KEPEMIMPINAN
1. Fungsi Administratif
Fungsi sebagai Top Manajemen adalah fungsi pemimpin dalam proses aktivitas
pembuatan Planning, Organizing, Staffing, Directing, Commanding, dan
Controling.
KEPEMIMPINAN ISLAMI
Dalam ajaran islam, kepemimpinan merupakan hal yang wajib dipenuhi oleh umat
islam dengan tiga alasan pokok:
Pada umumnya, wacana kepemimpinan islam ini terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Islam sekuler
2. Anti sekuler
Anti sekuler meyakini bahwa kehidupan beragama dan dunia tidak dapat
dipisahkan khususnya dunia dan politik.
1. Kesatuan (Tauhid/Unity)
Dalam hal ini adalah kesatuan sebagaimana terefleksikan dalam konsep tauhid
yang memadukan keseluruhan aspek-aspek kehidupan muslim baik dalam bidang
ekonomi,politik,sosial menjadi keseluruhan yang homogen, serta mementingkan
konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh.
Islam sangat mengajurkan untuk berbuat adil dalam berbisnis, dan melarang
berbuat curang atau berlaku dzalim. Rasulullah diutus Allah untuk membangun
keadilan. Kecelakaan besar bagi orang-orang yang berbuat curang, yaitu orang-
orang yang apabila menerima takaran dari orang lain meminta untuk dipenuhi,
sementara kalau menakar atau menimbang untuk orang selalu dikurangi.
Kecurangan dalam berbisnis pertanda kehancuran bisnis tersebut, karena kunci
keberhasilan bisnis adalah kepercayaan.
Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis islam, tetapi
kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif. Kepentingan individu dibuka
lebar. Tidak adanya batasan pendapatan bagi seseorang mendorong manusia
untuk aktif berkarya dan bekerja dengan segala potensi yang dimilikinya.
*Penutup
ETIKA PROFESI
Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang
secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan
tidak baik lagi bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang yang
dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan
adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.