Refarat Gangguan Disosiatif
Refarat Gangguan Disosiatif
Oleh
Ummu Salamah
111 2022 2145
PEMBIMBING
dr. Uyuni Azis, M.Kes, Sp.KJ
I
KATA PENGANTAR
Hormat Saya
II
Penulis
III
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................I
KATA PENGANTAR..................................................................................II
DAFTAR ISI...............................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
2.1 Definisi..........................................................................................2
2.2 Epidemiologi.................................................................................3
2.3 Etiologi..........................................................................................3
2.6 Diagnosis......................................................................................5
2.7 Komplikasi..................................................................................10
2.8 Penatalaksanaan........................................................................11
2.9 Pencegahan...............................................................................13
2.10 Prognosis....................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................16
IV
BAB I
PENDAHULUAN
anasthesia) .
konversi.
1
gangguan fisiologis. Pada gangguan disosiatif, individu mengalami
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
3
2.2 Epidemiologi
bervariasi.4
2.3 Etiologi
seksual.5
4
konversi termasuk keterampilan mengatasi masalah yang buruk dan
5
c) Persepsi terhadap orang dan benda di sekitarnya yang tidak nyata
(derealisasi)
e) Depersonalisasi6
2.6 Diagnosis
6
sebagai kelupaan biasa. Penderita gagal mengingat kembali beberapa
hal, tetapi tidak semua hal, yaitu detail kejadian-kejadian yang terjadi
semua hal yang terjadi dalam tugas pertempurannya. Oleh karena itu,
kelelahan.
informasi);
7
simulation of amnesia) biasanya berkaitan dengan problem yang
disosiatif. Pasien fugue disosiatif telah berjalan jalan secara fisik dari
tersebut.
8
c) Stupor Disosiatif (F44.2)2
tidak hilang);
(psycogenik causation).
9
Hanya gangguan trans yang "involunter" (diluar kemauan individu)
kepribadian multiple)
maupun anatomik.
jarang disertai lidah tergigit, luka serius karena jatuh saat serangan
10
Gejala anestesi pada kulit seringkali mempunyai batasbatas yang
11
F44.82 = Gangguan disosiatif [konversi] sementara masa kanak
dan remaja
2.7 Komplikasi
dalam tidur.
Gejala fisik seperti sakit kepala ringan atau kejang yang bukan
Gangguan Makan.
Gangguan kepribadian.
kerja.
12
Pikiran dan perilaku untuk bunuh diri.7
2.8 Penatalaksanaan
Bila tidak ditemukan kelainan fisik, perlu dijelaskan pada pasien dan
Terapi obat
suportif-ekspresif.5
Psikoterapi
13
melihat bagaimana seseorang berpikir dan merasakan suatu situasi
dengan benar.5
Psikoterapi psikodinamik
Terapi kognitif
14
kelakukan yang negative dan tidak sehat dalam menggantikannya
dengan yang positif dan sehat, dan semua tergantung dari ide
pemeriksa.5
2.9 Pencegahan
pasien.8
15
2.10 Prognosis
16
BAB III
KESIMPULAN
obat berupa antidepresan dan anti cemas. Dengan prognosis umumnya baik.
DAFTAR PUSTAKA
17
1. Karlina D. Laporan Kasus: Gangguan Disosiasi (Konversi). Maj
2022;8(1):78. doi:10.24235/ileal.v8i1.11671
2020:710-715. doi:10.1016/B978-0-12-375000-6.00135-X
18