Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NI KADEK MEDIA PRADNYA SARI NATALINA

JURUSAN: ADMINITRASI BISNIS

NIM : 045258859

TUGAS 4
Jawaban soal 1:
Jenis-jenis fintech yang berkembang di Indonesia dibagi menjadi beberapa pengelompokan
sebagai berikut:
1. Crowdfunding: Merupakan sebuah bentuk penggalangan dana yang dilakukan melalui
dunia maya untuk melakukan pembiayaan terhadap projek tertentu. Dana yang digunakan
dalam hal ini merupakan dana bersama milik beberapa orang yang berpartisipasi. Contoh
nyata dari urun dana tersebut adalah Benihbaik.com, Kitabisa.com, Gandengtangan.co.id.
2. Digital Payment System merupakan layanan pembayaran yang dilakukan secara digital
atau online. Contoh perusahaan fintech jenis ini adalah penyedia layanan untuk
pembayaran listrik, pulsa, kartu kredit dan sebagainya secara online. Contohnya sebagai
berikut OVO, GoPay, Dana, dan LinkAja.
3. E-aggregator merupakan platform yang dapat digunakan masyarakat untuk mencari
hingga mengetahui informasi dan kinerja produk keuangan tertentu, dimana informasi ini
dapat bermanfaat untuk membantu pengambilan keputusan investasi yang tepat oleh
masyarakat. Contoh dari E-aggregator yang cukup umum di Indonesia termasuk
Cermati, Cekaja, Tunaiku, dan sebagainya.
4. P2P Lending merupakan singkatan dari Peer-to-Peer Lending. Jenis financial
technology di Indonesia yang satu ini merupakan layanan pendanaan yang
mempertemukan pemberi dana dengan para penerima dana. Artinya investor akan
terhubung dengan pebisnis yang sesuai. Contohnya yaitu Amarta, KoinWorks, Modalku
dan sejenisnya.
5. Pinjaman Online merupakan fintech yang memberikan pinjaman berupa dana ke
masyarakat umum, Pinjaman online menawarkan kemudahan bagi masyarakat untuk
memperoleh dana yang dibutuhkan. Namun, pengguna jenis fintech ini sebaiknya berhati-
hati dalam memutuskan pengambilan pinjaman tersebut. Selain bunga yang lebih tinggi,
ada banyak syarat yang harus dipenuhi supaya pinjaman diterima dengan aman dan tidak
menyusahkan di kemudian hari. Selain itu pengguna perlu mencermati pinjol illegal dan
yang sudah diawasi oleh OJK. Contohnya, Danamas, investree, amartha, DOMPET Kilat,
Boost, Modalku, Kredit Pintar.
6. Manajemen Risiko dan Investasi ini umumnya berupa platform e-trading. Melalui
kategori fintech tersebut, maka masyarakat diarahkan memilih bentuk investasi yang
terbaik. Contohnya berupa investasi emas, saham, dan sebagainya. Beberapa fintech yang
bergerak dalam bidang ini contohnya yaitu Rajapremi, Cekpremi, dan sejenisnya.
7. Microfinancing Istilah ini mengacu pada layanan keuangan yang khusus diberikan pada
masyarakat kelas menengah ke bawah. Tujuannya untuk membantu pemodalan pada
usaha kecil agar dapat berkembang lebih mudah. Salah satu contoh microfinancing yang
cukup ternama di Indonesia adalah Amarta.

Analisis tentang perkembangan fintech di Indonesia adalah sebagai pengisi kekosongan yang
sebelumnya tidak dapat dijangkau oleh lemabga keuangan yang sudah berkembang sebelumnya.
Fintech juga memberikan banyak manfaat dan kemudahaan seperti mempermudah transaksi ke
berbagai bank, dapat memproleh modal baik urun dana ataupun pinjaman, tentunya dalam
penggunaan fintech pengguna perlu mencermati yang sudah legal dan illegal, pengguna harus
paham betul fintech yang sudah diawasi oleh OJK tentunya akan memberikan keamanan yang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jawaban soal 2:
1. Fungsi kebijakan fiscal merupakan kebijakan atau panduan atau landasan yang
diberlakukan oleh pemerintah atau pimpinan sebuah negara/kerajaan untuk mengatur
kondisi keuangan dan pendapatan negara. Kebijakan fiskal umumnya dilakukan oleh
pemerintah melalui Kementerian Keuangan atau kementerian lainnya seperti kementerian
perdagangan, lembaga investasi sampai lembaga independen seperti otoritas jasa
keuangan (OJK) dan lembaga penjamin simpanan (LPS). Di Indonesia Fungsi kebijakan
fiskal diatur dalam Undang-Undang No.17 tahun 2003 Pasal 3 ayat 4 tentang Keuangan
Negara, undang-undang tersebut berisi mengenai fungsi otoritas, perencanaan,
pengawasan, alokasi, stabilitas serta distribusi.
2. Fungsi kebijakan moneter merupakan proses mengatur persediaan uang sebuah negara
untuk mencapai tujuan tertentu misalnya menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau
lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan pengaturan standar bunga pinjaman,
“margin requirement“, kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam
usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.
Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan mencapai
keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan
pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta
tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilitas ekonomi yang dapat diukur
dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang
seimbang.

Sumber:

Kebijkan Fiscal dan Kebijakan Moneter: www.bi.go.id


Kebijkan Fiscal: https://www.gramedia.com/literasi/kebijakan-moneter/
Fintech: https://ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/default.aspx

Anda mungkin juga menyukai