Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

MATEMATIKA SD II
PEMBELAJARAN BILANGAN CACAH

Disusun Oleh :

ARWIN F. PONTOH (D21040072)

RAHMA S. KADIR (D21040091)

RAHMI S. KADIR (D21040092)

UNIVERSITAS MADAKO TOLITOLI

TAHUN AJARAN 2023/2024

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 1


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt.yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad saw.dan semoga kita
akan selalu mendapat syafaatnya baik didunia maupun di akhirat kelak.

Dengan pertolongan dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Matematika SD II yang berjudul BILANGAN
CACAH.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan membuahkan ilmu


yang maslahahfiidinniwadunyawalakhirah.

Buol, 12 oktober 2023

Penulis

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………….. . … … … … … … … … … ……..2

DAFTAR ISI… … … … … … … . … … … … … … … … …….....3

BAB I PENDAHULUAN… … … … … … . … … … … … ……….4

A. Latar Belakang… … … … … … … … … … … … … …….4


B. Rumusan Masalah… … … … … … … … … …… . …… ..5
C. Tujuan … … … … … … … … … .. . … … … … .. … ........5

BAB II PEMBAHASAN… … … … . … … … … … ……...… ……6

1. Kajian kurikulum mengenai bilangan cacah… ….6


2. Konsep pembelajaran bilangan cacah… … … …10
3. Pendekatan pembelajaran yang di terapkan… …18
4. Metode yang sesuai untuk pembelajaran bilangan
cacah… … … … … … … … … … … … … … … …19
5. Media yang digunakan dalam pembelajaran bilangan
cacah … … … … … … .. … … … … … ..19
6. Implementasi bilangan cacah.. … … … … … … ..20

BAB III PENUTUP… ……… … … … … … … . … … … …..…..29

KESIMPULAN. … … … … .. … … .. … … … … … … ..… …… 29

SARAN… … … . … … … … … … … … … … … … … … … … 29

DAFTAR PUSTAKA… … … … … … … … … . … … … … ……30

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 3


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bagaimana cara kita menyatakan banyaknya anggota suatu himpunan?
Sebagai contoh kita kumpulan siswa disuatu kelas. Banyaknya siswa yang ada dalam
kelas tersebut kita nyatakan dengan suatu bilangan.
Setiap kumpulan dapat dihubungkan dengan suatu bilangan. Bilangan-bilangan itu
masing-masing mempunnyai nama. Kita juga menggunakan lambang untuk setiap
bilangan. Misalnya lambang bilangan “5” mewakili bilangan lima. Kata “lima” adalah
nama untuk bilangannya.
Pengertian-pengertian itu kita perkenalkan kepada siswa tahap demi tahap. Mula-
mula kita perkenalkan kumpulan. Anggota-anggotanya adalah benda-benda kongkret.
Kemudian kita perkenalkan bilangan, yang menyatakan banyaknya anggota himpunan.
Siswa-siswa harus berlatih sampai mereka dengan mudah dapat menemukan bilangan
yang tepat untuk setiap kumpulan, setiap kumpulan dihubungkan dengan satu bilangan.
Tetapi setiap bilngan dapat dihubungkan dengan banyak sekali kumpulan barang-barang.
Sekarang bayangkanlah kumpulan sai-sapi hiau atau kumpulan semua orang yang
berkepala tiga. Kumpulan-kumpulan itu tidak mempunyai anggota. Kita sebut kumpulan
demikian itu himpunan kosong. Bilangan untuk bilangan kosong adalah nol, lambangnya
adalah “0”. Anak-anak dapat melihat bahwa kumpulan gajjah dalam ruang kelas mereka
adalah himpunan kosong. Banyaknya anggota himpunan itu adalah nol. Bilangan-
bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya disebut bilangan cacah.
Bilangan cacah merupakan himpunan bilangan asli ditambah dengan bilangan nol.
Bilangan asli sendiri merupakan bilangan yang dimulai dari 1, lalu selanjutnya bertambah
satu-satu.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengkaji kurikulum mengenai pembelaaran bilangan cacah ?

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 4


2. Bagaimana konsep dari pembelajaran bilangan cacah ?
3. Pendekatan pembelajaran apa yang dapat diterapkan dalam pembelaaran
bilangan cacah?
4. Metode apakah yang dapat digunakan dalam pembelajaran bilanagn
cacah ?
5. Media apakah yang sesuai dengan pembelajaran bilangan cacah ?
6. Bagaimana contoh implementasi pembelajaran bilangan cacah ?
C. Tujuan
1. Menganalisis kurikulum mengenai pembelajaran bilangan cacah
2. Menjelaskan konsep dari pembelajran bilangan cacah
3. Mengetahui pendekatan yang diterapkan dalam pembelajaran bilangan
cacah
4. Mengetahui metode apa yang cocok untuk digunakan dalam pembelajaran
bilangan cacah
5. Memilih media yang dapat digunakan dalam pembelaaran bilangan cacah
6. Mengimplementasikan pembelajaran bilangan cacah dalam kehidupan

BAB II

PEMBAHASAN

1. Kajian kurikulum mengenai bilangan cacah


KTSP

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 5


No Kelas/Semester Standar Kompetensi dasar
kompetensi

1 II/I 1. Melakukan 1.1 Membandingkan bilangan


penjumlahan dan sampai 500
pengurangan 1.2 Mengurutkan bilangan
bilangan sampai sampai 500
500 1.3 Menentukan hasil tempat
ratusan, puluhan dan satuan
1.4 Melakukan penjumlahan
dan pengurangan bilangan
sampai 500

Kurikulum 2013

No Kelas/Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. 1 3. Memami 3.1 Mengenal bilangan


pengetahuan asli sampai 99
faktual dengan dengan
cara mengamati menggunakan
(mendengar, benda-benda yang
melihat, membaca) ada di sekitar
dan menanya rumah, sekolah,
berdsarkan rasa atau tempat bermain
ingin tahu tentang
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpai dirumah
dan di sekolah
2. 4 Menyajikan 4.3 Menyatakan suatu
pengetahuan bilangan asli
faktual dalam sebagai hasil
bahasa yang jelas penjumlahan atau

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 6


dan logis, dalam pengurangan dua
karya yang estetis, buah bilangan asli
dalam gerakan lainya dengan
yang berbagai mungkin
mencerminkan jawaban.
anak sehat, dan 4.4 Mengurai sebuah
dalam tindakan bilangan asli
yang sampai dengan 99
mencerminkan sebagai hasil
perilaku anak penjumlahan atau
beriman dan pengurangan dua
berakhlak mulia buah bilangan asli
lainnya dengan
berbagai
kemungkinan
jawaban
3. 2 3. Memahami 3.1 Mengenal bilangan asli
pengetahuan faktual sampai 500 dengan
dengan cara menggunakan blok
mengamati dienes (kubus satuan),
[mendengar, pengelompokan dan
melihat, membaca] benda-benda di sekitar
dan menanya rumah, sekolah, atau
berdasarkan rasa tempat bermain
ingin tahu tentang
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di
rumah dan di
sekolah
3 4 Menyajikan 4.4 mengurai sebuah
pengetahuan faktual bilangan asli sampai
dalam bahasa yang dengan 500 sebagai
jelas dan logis, hasil penjumlahan,
dalam karya yang pengurangan, perkalian
estetika, dalam atau pembagian dua
gerakan yang buah bilangan asli
mencerminkan anak lainya dengan berbagai
sehat, dan dalam kemungkinan jawaban
tindakan yang

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 7


mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak
4 3 2 Menunjukan 2.1 menunjukan perilaku
perilaku jujur, patuh, tertib dan
disiplin, tanggung mengikuti aturan dalam
jawab, opercaya diri melakukan
dalam berinteraksi penjumlahan dan
dengan keluarga, pengurangan, perkalian
teman, guru dan dan pembagian
tetangganya bilangan asli, bilangan
bulat dan pecahan
dengan memperhatikan
nilai tempat ribuan,
ratusan, puluhan dan
satuan
5. 3. Memahami 3.1 Memahami sifat-
engetahuan fakatual sifat operasi hitung
dengan cara bilangan asli melalui
mengamati pengamatan pola
[mendengar, penjumlahan dan
melihat, membaca] perkalian
dan menanya 3.2 Memahami letak
berdasarkan rasa bilangan pada garis
ingin tahu tentang bilangan
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di
rumah dan di
sekolah
6 4 3. Memahami 3.4 Memahami faktor
pemahaman faktual dan kelipatan
dengan cara bilangan serta
mmengamati dan bilangan prima
menanya
berdasarkan rasa
ingin tahu tentang
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 8


kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di
rumah, di sekolah
dan tempat bermain
7 6 2. Menunjukan 2.5 Mengisi secara jujur
perilaku jujur, lembar isian data
disiplin, tanggung sederhana yang
jawab, santun, berkaitan dengan
peduli, dan percaya identitas diri, hasil
diri dalam mengukur/mencacah
berinteraksi dengan
keluarga, teman,
guru dan
tetangganya serta
cinta tanah air

Jadi, menurut kelompok kami KTSP dengan Kurikukum 2013 itu sama, sama
berpusat kepada siswa, siswa yang berusaha untuk mencari materinya sendiri.

Hanya saja KTSP tiap mata pelajaran hanya mendukun satu kompetensi beda
dengan KURTILAS yang mencakup semua kompetensi (sikap, pengetahuaan,
keterampilan), bukan itu saja KTSP juga mata pelajaranya berdiri sendiri dan
memiliki kompetensi dasar sendiri, sedangkan KURTILAS mata pelaaran
dirancang terkain satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang
diikat oleh tiap kompetensi inti tiap kelas.

2. Konsep pembelajaran bilangan cacah


A. Definisi
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tidak negatif, yaitu
{0, 1, 2, 3 ...}. Dengan kata lain himpunan bilangan asli ditambah 0. Jadi,

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 9


bilangan cacah harus bertanda positif. jika digambarkan dalam garis bilangan
adalah sebagai berikut.

Himpunan bilangan cacah memuat beberapa bilangan antara lain :

1) Himpunan bilangan asli = { 1, 2, 3, 4, ...}


2) Himpunan bilangan genap = {0, 2, 4, 6, ...}
3) Himpunan bilangan ganjil = {1, 3, 5, 7, ...}
4) Himpunan bilangan kuadrat = {0, 1, 4, 9, ...}
5) Himpunan bilangan prima = {2, 3, 5, 7, ...}
6) Himpunan bilangan tersusun (komposit) = {4, 6, 8, 12, ...}
B. Operasi pada bilangan cacah
1) Penjumlahan
Anak-anak untuk pertama kali memperoleh pengajaran penjumlahan pada
umumnya di kelas I SD. Jadi taraf berpikirnya masih kongkret.Oleh
karena itu pengajaran akan lebih dipahami apabila diberikan
menggunakan benda-benda kongkret atau alat peraga dan dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari. Berikut ini alternative cara untuk
menghitung penjumlahan :

a. Bagaimanakah membaca simbol + dan = ayo kita pelajari bersama


membaca dan menggunakan simbol + dan =
contoh
Intan dan Farhan bermain kelereng, intan membawa 7 kelereng
sedangkan farhan membawa 5 kelereng berapa jumlah kelereng
tersebut…..

Jawab :

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 10


Ditambah sama dengan
+ =

Tujuh kelereng lima Dua belas kelereng


kelereng

b. Menuliskan bilangan dua angka dalam bentuk panjang perhatikan


contoh berikut
16 = … + …
Agar hasilnya sama dengan 16 maka angka yang ditambahkan adalah
10 dan 6
16= 10 + 6

c. Penjumlahan dua bilangan tanpa teknik menyimpan


penjumlahan bilangan dua angka dengan
dua angka
seperti contoh berikut
36 + 23 = …

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 11


Cara 1 cara 2
Bersusun panjang Bersusun pendek
36 = 30 + 6 36
23 = 20 + 3 23
–––––––––– + ––––– +
= 50 + 9 59
= 59
Jadi 36 + 23 = 59
Dari contoh tersebut kita simpulkan bahwa
penjumlahan dengan cara bersusun panjang
dan pendek mempunyai hasil yang sama

d. Penjumlahan dua bilangan dengan menyimpan


satu kali teknik penjumlahan bilangan satu angka dan dua angka

25 + 8 = ...
1 simpanan
25
8
–––– +
3 (tahap 2) 3 (tahap 1)
(tahap 1)
satuannya 5 + 8 = 13
tulis 3 simpan 1 pada puluhan
(tahap 2)
puluhannya 2 + 1 (simpanan) = 3
jadi 25 + 8 = 33

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 12


e. Menyelesaikan soal cerita
Untuk menyelesaikan soal cerita ubah ke dalam kalimat matematika
seperti contoh berikut :
buku pertama terdapat 123 halaman dan buku kedua terdapat 75
halaman
ada berapa halaman kedua buku tersebut
jawab
kalimat matematikanya
123 + 79 = ...
1 simpanan
1 13
79
––––– +
192 jadi jumlahnya 180 halaman

Sifat- sifat Penjumlahan


a. Sifat tertutup
Hasil penjumlahan bilangan cacah a dan b berupa bilangan cacah
0 + 1 = 1 ( bilangan cacah)
1 + 2 = 3 ( bilangan cacah )
b. Sifat komutatif ( pertukaran )
Pada operasi penjumlahan sembarang bilangan cacah a dan b
berlaku
a + b = b + a
contoh : 1+0=0+1=1
3+1=1+3=4

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 13


c. Sifat asosiatif ( pengelompokan )
Pada operasi sembarang bilangan cacah a , b dan c berlaku
( a + b ) + c = a + ( b + c)
contoh : ( 1 + 2 ) + 3 = 1 + ( 2 + 3 ) = 6
( 3 + 1 ) + 6 = 3 + ( 1 + 6 ) = 10
d. Unsur identitas
Hasil penjumlahan bilangan nol dengan bilangan cacah a adalah
bilangan a itu sendiri, sehingga berlaku 0 + a = a + 0 = a
contoh : 0 + 3 = 3 + 0 = 3
5 +0=5
2) Pengurangan
Pada pengurangan kita mencari selisihnya. Oleh karena itu
pengurangan berkaitan dengan pemisahan himpunan benda-benda sejenis.
Dan cara mengeoperasiannya tidak beda dengan penjumlahan
Contoh Soal:
Intan disuruh ibunya membeli 10 butir telur, ketika dalam perjalanan pulang
tiba-tiba terjatuh, sehingga telur yang dibelinya ada yang pecah. Adapun telur
yang masih tersisa 7 butir. Berapa butir telor yang pecah?
Jawab:
Soal tersebut dapat diselesaikan dengan pendekatan model matematika seperti
berikut:
10 – 7 = 3 sebab 7 + 3 = 10
Misalkan x adalah telur yang pecah, maka
10 – x = 7
x=3
Jadi telur yang pecah adalah 3 butir.

3) Perkalian

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 14


Secara matematika yang dimaksud dengan perkalian adalah penjumlahan
berulang dari bilangan-bilangan yang sama pada setiap sukunya.
Berikut ini adalah contoh pendekatan kontekstual untuk perkalian terhadap
bilangan 4. Pertanyaannya dapat disampaikan secara lisan, peragaannya
dengan gambar-gambar (ditempel di papan tulis meggunakan lakban), dan
prosesnya dapat diikuti secara interaktif .
Anak-anak, pernahkah kalian melihat sapi?
Kalau pernah, coba sapi itu kakinya berapa?
Kalau sapinya dua, banyak kaki seluruhnya ada berapa?
Kalau sapinya tiga, banyak kaki seluruhnya ada berapa?
Setelah pertanyaan direspon oleh peserta didik, guru kemudian dapat mulai
menempelkan gambar-gambar sapi yang telah disiapkan mulai dari 1sapi, 2
sapi, hingga 3sapi.

1 sapi = 1 x4 … (dibaca 1 kali 4)

2 sapi= 2 x4 … (dibaca 2 kali 4)

3sapi =3 x4(dibaca 3kali4)

Sifat-sifat perkalian

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 15


a. komutatif : a x b = b x a (bolak balik sama)
b. asosiatif : (a x b) x c = a x (b x c)
c. distributif (penyebaran)
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
a x (b - c) = (a x b) - (a x c)
d. unsur identitas perkalian adalah satu (1)
ax1=a
bx1=b
e. semua bilangan cacah dikalikan dengan nol (0), hasilnya nol (0)
ax0=0
bx0=0
f. sifat tertutup perkalian
semua perkalian bilangan cacah menghasilkan bilangan cacah juga.
4) Pembagian
a. Pembagian adalah operasi kebalikan dari perkalian
a:b=c⟹bxc=a
b. 0 dibagi dengan bilangan cacah (kecuali 0), hasilnya nol (0)
c. pembagian dengan 0 tidak didefinisikan.

Contoh soal pembagian dalam pendekatan kontekstual

Pertanyaan yang diajukan guru adalah “Tolong, bagilah 6 buah pensil ini
sama banyak kepada 2 orang temanmu”.
Bagaimana cara kamu membagi sama banyak 6 buah pensil itu kepada 2
orang temanmu?” dan “berapa banyak pensil yang diterima oleh masing-
masing temanmu itu?”
Jawaban anak ke-1

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 16


(Melalui praktek) Langsung diberikan rata tiga-tiga kepada dua (2) orang

Teman 1 Teman 2

Jawaban anak ke-2


Teman 1 Teman 2

masing-masing
anak diberikan satu demi
satu sampai habis
Karena masing-masing teman mendapat 3 ballpoin, maka 6 : 2 = 3.

Jawaban anak ke-3

dibe teman 1 teman 2


rikan dua-dua pada Namun masih bersisa dua yang terakhir dibagi
mamasing teman. dua rata pada masing-masing
teman

3. Pendekatan pembelajaran yang diterapkan


Istilah pendekatan berasal dari bahasa Inggris yakni “approach” yang
berarti cara memulai sesuatu. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai
titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk
pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 17


umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.

Di dalam pembelajaran bilangan cacah pendekatan yang digunakan yakni


pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL). Dimana
pendekatan ini merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Pendekatan
kontekstual sendiri dilakukan dengan melibatkan komponen-komponen
pembelajaran yang efektif yaitu konstruktivisme, bertanya, menemukan,
masyarakat belajar, permodelan, refleksi, penilaian sebenarnya.

Jadi, dalam pembelajaran matematika mengenai bilangan cacah dengan


menggunakan pendekatan kontekstual maka pembelajaran menjadi lebih
bermakna dan riil artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara
pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting,
sehingga tidak dapat mudah dilupakan. Selain pembelajaran akan lebih bermakna
pembelajaran pun akan lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan
konsep kepada siswa karena pendekatan ini menganut aliran konstruktivisme,
dimana siswa dituntun untuk menemukan pengetahuannya sendiri.

4. Metode yang sesuai untuk pembelajaran bilangan cacah


Metode yang digunakan dalam pembelajaran matematika bilangan cacah
menggunakan metode kooperatis dengan STAD. Metode ini merubah
pembelajaran yang tadinya teacher center berubah menjadi student center. Pada
intinya guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk
memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut Saran.

5. Media yang digunakan dalam pembelajaran bilangan cacah

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 18


Media yang digunakan dalam pembelajaran bilangan cacah sangat banyak,
misalnya, dilingkungan kelas media yang dapat di gunakan yaitu, kapur, pensil,
penghapus dan lain sebagainya, dengan media yang riil diharapkan siswa akan
lebih mudah untuk memahami pembelaran bilangan cacah.
Bukan itu saja buku penungjang juga wajib dimiliki siswa agar siswa dapat
mempelajari materi bilangan cacah itu sendiri
6. Implementasi bilangan cacah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Nama Sekolah : SDN 2 Palimanan Timur
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : 2 (Tiga) / I
Alokasi Waktu : 1 x 30 Menit ( 1 x pertemuan)

I. STANDAR KOMPETENSI
2.Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 200
II. KOMPETENSI DASAR
2.1 Membandingkan bilangan sampai 200
Mengurutkan bilangan sampai 200
Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan.
Melakukan penjumlahan, dan pengurangan.
III. INDIKATOR
1. Memahami bentuk-bentuk bilangan.
2. Menjelaskan perbandingan kumpulan benda dan bilangan
3. Menyebutkan urutan bilangan.
4. Menentukan nilai tempat bilangan sampai 200
5. Menjelaskan operasi bilangan penjumlahan
6. Menjelaskan operasi bilangan pengurangan.

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 19


IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat membandingkan membilang bilangan.
2. Siswa dapat menjelaskan perbandingan kumpulan benda dan bilangan.
3. Siswa dapat menyebutkan urutan bilangan.
4. Siswa dapat menentukan nilai tempat bilangan sampai 200.
5. Siswa dapat menjelaskan operasi bilangan penjumlahan
6. Siswa dapat menjelaskan operasi bilangan pengurangan.
V. DAMPAK PENGIRINGAN
Setelah pembelajaran MATEMATIKA pada materi operasi hitung
penjumlahan,pengurangan,perkalian dan pembagian diharapkan siswa dapat
memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

VI. MATERI PEMBELAJARAN


Bilangan cacah di dalam matematika definisikan sebagai sebuah himpunan
blangan dimana didalamnya terdiri dari bilangan bulat yang dimulai dari nol dan
bukan merupakan bilangan negatif. Tidak pernah ada bilangan cacah yang memiliki
tanda negatif. Contoh bilangan yang termasuk ke dalam himpunan bilangan cacah
adalah :

{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,...}
Bilangan cacah adalah bilangan 0,1,2,3,4,5…….dst. Bagaimana cara kita menyatakan
banyaknya anggota suatu himpunan?Banyaknya anggota di suatu himpunan
dinyatakan dengan suatu bilangan.
Contoh :
kita lihat kumpulan anak di kelas. Banyaknya anak yang ada di kelas tersebut
dinyatakan dengan suatu bilangan.

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 20


Setiap kumpulan dapat dihubungkan dengan suatu bilangan dan setiap bilangan
memiliki lambang bilangan.Misalnya “ 5 “ mewakili bilangan lima.Kata “lima “
adalah nama untuk bilangannya.
VII. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
 Guru mengucapkan salam kemudian berdoa bersama dan mengabsen
siswa.
 Memberikan motivasi, mengkondisikan siswa untuk mengikuti
pembelajaran dan menjelaskan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
 Guru menjelaskan bentuk-bentuk bilangan.
 Guru menjelaskan perbandingan kumpulan benda dan bilangan.
 Guru menjelaskan urutan bilangan.
 Guru menjelaskan menentukan nilai tempat bilangan sampai 200.
 Guru menjelaskan operasi penjumlahan.
 Guru menjelaskan operasi pengurangan.
 Guru bertanya jawab kepada siswa mengenai materi akan dibahas.

Elaborasi
 Siswa diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari guru
kemudian apabila siswa tidak dapat menjawab maka pertanyaan
tersebut dilemparkan pada siswa lain.
 Siswa dibentuk kedalam lima kelompok setiap kelompok
beranggotakan 5 siswa dan setiap siswa mendapatkan nomor urut 1-5
 Setiap siswa diberi LKS oleh guru pada masing-masing kelompok
untuk dikerjakan.
 Siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi.

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 21


 Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan.

Konfirmasi
 Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi diakhir
pembelajaran.
 Guru memberi reward bagi kelompok terbaik dan bagi kelompok belajar
terbaik dan siswa yang aktif pada saat pembelajaran.
 Guru menyimpulkan materi pelajaran.
 Memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
3. Kegiatan Akhir
 Guru bersama-sama siswa membuat catatan/rangkuman.
 Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a bersama-sama.
VIII. METODE PEMBELAJARAN

 Pendekatan kontekstual.
 Kooperatif tipe STAD.
 Tanya jawab
 Diskusi
 Pemberian tugas.
IX. SUMBER/ BAHAN BELAJAR
 Buku MATEMATIKA SD Kelas 2
 KTSP MATEMATIKA SD kelas 2
 Buku MATEMATIKA untuk SD/MI kelas 2 terbitan BSE.
X. PENILAIAN
A. Prosedur
1. Tes Awal :

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 22


2. Proses : mengamati kinerja siswa selama proses pembelajaran.
3.Tes Akhir :
B. Jenis Tes : Tertulis.
C. Bentuk Tes : LKS (Terlampir).

Buol, 12 oktober 2023


Mengetahui
Kep. Sekolah Dasar Guru Kelas 2

( ) (
NIP: NIM:

Lembar kerja siswa

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 23


1. perhatikan bilangan pada gambar rumah berikut.

Urutkan nomor rumah mereka ke kanan.

2. ayo sebutkan banyak benda berikut

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 24


a.

b.

3. Nilai tempat dari 251 adalah ...

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 25


Nilai tempat dari 247 adalah ...
Jawab :
251 = 2 ratusan + 5 puluhan + 1 satuan
247 = 2 ratusan + 4 puluhan + 7 satuan

Nah, isilah titik-titik dibawah ini dengan angka yang tepat.


1. 299= ............... ratusan+.............. puluhan+...............satuan
2. 230=.................ratusan+.............. puluhan+...............satuan
3. 330=................ ratusan+.............. puluhan+.............. satuan

4. penjumlahan dengan menyimpan


1
2 6 8
2 4 +

2 9 2
Caranya sebagai berikut:
1. kita jumlahkan angka satuan, 8 + 4 = 12
2. tulis angka 2 dan simpan angka 1
3. jumlahkan angka puluhan termasuk angka 1 yang disimpan
tadi, 1 + 6 + 2 = 9
4. jumlahkan angka ratusan
Jadi jumlahnya adalah 292

 Selesaikan penjumlahan ini!

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 26


1. 125 + 92 = ...

2. 63 + 94 = ...

5. pengurangan tanpa meminjam.

Caranya kita susun dulu bilangan

2 7 8

1 5 6 _

1 2 5

Perhatikan baik-baik.

1. kurangkan angka satuan 8-6 = 2

2. kurangkan angka puluhan 7-5 = 2

3. kurangkan angka ratusan 2-1 = 1

Hasilnya 122

Jadi jumlahnya adalah 122.

Ayo kita kita hitung hasil pengurangan di bawah ini.

9 6 8 7 8

6 2 _ 3 5 2 _

....... .........

BAB III

PENUTUP

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 27


KESIMPULAN

1. Bilangan cacah di dalam matematika dapat kita definisikan sebagai sebuah


himpunan blangan dimana didalamnya terdiri dari bilangan bulat yang dimulai
dari nol dan bukan merupakan bilangan negatif. Tidak pernah ada bilangan
cacah yang memiliki tanda negatif.
Contoh bilangan yang termasuk ke dalam himpunan bilangan cacah adalah :
{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,...}
2. Sifat-sifat Penjumlahan yaitu: tertutup, komutatif, asosiatif, dan sifat
penjumlahan dengan nol.
3. Pengurangan bilangan b dari bilangan cacah a, ditulis a – b menghasilkan
bilangan cacah c, jika dan hanya jika c – b = a atau c – a = b.
4. Sifat perkalian adalah: tertutup, komutatif, asosiatif, distributive, adanya
Elemen Identitas dan Sifat Perkalian degan Bilangan 0 (nol)
5. Pembagian didefinikan: Jika x bilangan cacah dan y bilangan asli, maka x
dibagi y sama dengan bilangan cacah z, jika dan hanya jika z.y = x

SARAN
Demikian makalah yang telah kami buat semoga dapat bermanfaat dalam
mempelajari bilangan cacah dan operasi hitung bilangan cacah, apabila dalam
materi masih ada yang kurang lengkap kami mohon maaf, selain itu saran bagi
ibu sangat penting bagi kami untuk memperbaiki kesalahan dan menambah
wawasan ilmu pengetahuan
DAFTAR PUSTAKA

Hollands, Roy. (1984). Kamus Matematika (Terjemahan Naipopos Hutahuruk).


Jakarta: Erlangga.
Wheeler, Ruric E. (1973). Modern Mathematics An Elementary Approach (Third
Edition), (California: Brooks/Cole Publishing Company, Monterey.

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 28


Soewito, Dkk.(1991/1992) Pendidikan Matematika I. Jakarta: Depdikbud Dirjen
Dikti P2TK.
Marsudi Raharjo, dkk. (2009) Pembelajaran Operasi Hitung Perkalian dan
Pembagian Bilangan
Cacah di SD. Jakarta: Depdiknas Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Siti Kamsiyati, (2009) asyiknya belajar matematika. Jakarta : widya duta grafika

Pembelajaran Bilangan Cacah dan operasi Hitung Bilangan Cacah | 29

Anda mungkin juga menyukai