Anda di halaman 1dari 4

TUGAS.

3
MATA KULIAH PENGANTAR PENDIDIKAN
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
KELAS 38 TUTORIAL ONLINE SEMESTER 6

Putri Nur Khairiyah, S.Hum., M.Pd.


(859521703)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
UPBJJ Pondok Ranji
Universitas Terbuka
Jakarta, 2023
TUGAS TUTORIAL ONLINE KE-1/2/❸
PDGK4407/PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS/3 SKS
PROGRAM STUDI S1 PGSD

1. Jelaskan istilah yang digunakan pada tunagrahita!


Terdapat banyak istilah penyebutan anak tunagrahita dalam bahasa Indonesia, seperti
lemah pikiran dan lemah ingatan yang digunakan sekitar tahun 1967, terbelakanag mental
digunakan pada tahun 1967-1983, dan tunagrahita digunakan pada tahun 1983 hingga sekarang.
Ada pula istilah lain seperti lemah otak, retardasi mental, dan cacat grahita. Semuanya merujuk
pada kondisi anak dengan kecerdasan di bawah rata-rata.
Adapun dalam bahasa Inggris, terdapat peristilahan tungrahita yang lebih banyak lagi, di
antaranya:
a. Mental retardation (terbelakang mental) digunakan di Amerika Serikat.
b. Feebleminded (lemah pikiran) digunakan di Inggris untuk menyebutkan penyandang
tungrahita ringan.
c. Mental subnormality (mretardation) digunakan di Inggris.
d. Mental deficiency, kecerdasan menurun akibat terserang penyakit.
e. Development mental disability, hambatan perkembangan mental dalam hal potensi
belajar dan pengembangan kehidupan di masyarakat.
f. Intellectual disabled digunakan oleh PBB.
g. Mentally handicapped (cacat mental).
h. Intellectually handicapped digunakan di New Zealend.

2. Jelaskan klasifikasi yang digunakan oleh american asociation on mental degiciency


untuk anak tunagrahita!
American Asociation on Mental Degiciency mengklasifikasikan anak tunagrahita
menjadi 4 kelompok:
a. Mild mental retardation yaitu penyandangan tungrahita ringan dengan IQ 70-55
b. Moderate mental retardation yaitu penyandang tunagrahita sedang dengan IQ 55-40
c. Severe mental retardation yaitu penyandang tunagrahita berat dengan IQ 40-25
d. Profound mental retardation yaitu penyandang tunagrahita sangat berat dengan IQ 25
ke bawah
3. Jelaskan kebutuhan khusus anak tunadaksa!
Kelainan fisik dan gangguan kesehatan menyebabkan anak tunadaksa membutuhkan
layanan khusus sebagai berikut:
a. Kebutuhan terhadap keluasan gerak dan memosisikan diri. Untuk memenuhi
kebutuhan ini, tunadaksa memerlukan alat bantu seperti kursi roda, tongkat, dan alat
penopang. Selain itu, tunadaksa membutuhkan ruangan yang luas dan lantai yang
landai agar dapat mengeksplorasi ruangan dengan mudah.
b. Kebutuhan komunikasi, terutama sangat dibutuhkan oleh anak yang tergolong
cereberal palsy. Ketidakmampuan dalam menggunakan otot-toto bicara, serta
kesulitan menggerakkan kepala dan mata, menyulitkan mereka untuk membaca dan
menulis. Makaalat komunikasi seperti papan komunikasi khusus dangat dibutuhkan.
c. Kebutuhan keterampilan memelihara diri mencakup latihan dan bantuan untuk
melakukan kegiatan pembinaan diri seperti merawat diri, mengurus diri, komunikasi,
adaptasi lingkungan, dan okupasi (kesibukan di rumah). Untuk menunjang kebutuhan
ini dibutuhkan alat-alat yang dimodifikasi seperti pegangan cangkir yang diperbesar,
atau sendok dan garpu yang berat dan diperbesar.
d. Kebutuhan psikososial oleh karena anak tunadaksa sering mengalami perasaan
minder dan tidak percaya diri disebabkan kekurangan pada fisiknya. Hal itu
mengakibatkan mereka menarik diri dari lingkungannya dan berujung pada
keterbatasan dalam bergaul.

4. Jelaskan definisi anak kesulitan belajar menurut Canadian Association For


Children And Adults With Learning Disabilities !
Anak kesulitan belajar menurut Canadian Association for Children and Adults with
Learning Disabilities adalah anak-anak yang tidak mampu mengikuti kegiatan pembelajaran di
sekolah walaupun mereka memliki kecerdasan di atas rata-rata, kecerdasan termasuk rata-rata,
kecerdasan sedikit di atas rata-rata, kecerdasan sedikit di bawah rata-rata. Jika kecerdasannya
lebih rendah dari kondisi tersebut bukan lagi termasuk learning disabilities. Kesulitan belajar
disebabkan oleh penyimpangan pada perkembangan otak (disfungsi minimal otak) yang
mengakibatkan munculnya kombinasi gangguan seperti gangguan motoric, persepsi, dan
perhatian; gangguan pembentukan konsep, bahasa, dan ingatan.
5. Jelaskan faktor kesulitan belajar menurut Roos (1976) dkk!
Sejumlah ahli dan peneliti menemukan factor penyebab terjadinya kesulitan belajar. Di
antaranya Roos, Painting, Siegel dan Gold secara tegas mengemukakan penyebab kesulitan
belajar adalah disfungsi system saraf yang terjadi akibat cedera otak pada masa perkembangan
otak, gangguan perkembangan saraf, ketidakseimbangan zat-zat kimiawi dalam otak, serta
keterlambatan proses perkembangan individu.

Anda mungkin juga menyukai