Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fida Hafizhah Ramli

Nirm : 082220220090

Kelas : C1

Teknologi BDT Legume dan Umbi umbian

1. a. Tulis nama latin dan famili dari tanaman kacang hijau, kacang tanah, kacang tunggak
b. Jelaskan masing" ciri pemberian nama varietas pada tanaman kacang hijau, kacang tanah,
dan kacang tunggak
c. tanaman kacang"an bisa atau dapat mengikat atau memfiksasi nitrogen bebas dari udara,
jelaskan bagaimana proses tersebut bisa terjadi.
2. polong kacang tanah terletak di dalam tanah. jelaskan bagaimana proses terbentuknya
polong kacang tanah mulai dari terbentuknya bunga sampai terbenuknya polong di dalam
tanah
3. pertumbuhan dan produksi kacang tanah ada 2 fase yaitu fase vegetatif dan generatif.
jelaskan kedua fase tersebut
4. jelaskan peranan unsur nitrogen fosfor dan kalium pada tanaman kacang"an
5. jelaskan kandungan hara masing" dari pupuk urea, kcl dan sp36
6. tuliskan contoh masing" varietas kacang hijau, kacang tanah, kacang tunggak
7. tuliskan nama latin dan famili dari tanaman porang
8. apa kandungan dari tanaman porang dan kegunaan tanaman porang

JAWABAN
1. a. nama latin kacang hijau Vigna radiata, family fabaceae.
nama latin kacang tanah Arachi hypogeae, family fabaceae.
nama latin kacang tunggak Cajanus cajan, family fabaceae
b. kacang tanah Pemberian nama varietas biasanya mencerminkan ciri-ciri spesifik tanaman,
seperti resistensi terhadap penyakit, produktivitas, atau karakteristik tanah.
Kacang hijau Nama varietas dapat merujuk pada wilayah geografis di mana varietas itu
ditemukan, sifat uniknya, atau nama orang yang melakukan pemuliaan.
Kacang tunggak Nama varietas sering kali mencerminkan sifatnya, seperti warna bunga,
ukuran biji, atau daerah asalnya.
c. Tanaman kacang-kacangan, seperti kacang hijau, kacang tanah, dan kedelai, memiliki
bakteri Rhizobium yang hidup dalam akar mereka. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk
mengikat nitrogen bebas di udara ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman.
Proses ini disebut fiksasi nitrogen. Selama fiksasi nitrogen, bakteri Rhizobium mengubah
nitrogen di udara menjadi amonia yang dapat diserap oleh tanaman sebagai sumber nutrisi.
Ini terjadi melalui hubungan simbiotik antara tanaman dan bakteri di akar tanaman. Bakteri
Rhizobium menginfeksi akar tanaman dan membentuk struktur khusus yang disebut nodul.
Di dalam nodul, bakteri mengubah nitrogen menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh
tanaman, sementara tanaman menyediakan karbohidrat sebagai sumber energi bagi bakteri.
Proses ini memberikan manfaat besar bagi pertanian karena tanaman kacang-kacangan
dapat meningkatkan ketersediaan nitrogen tanah, yang mengurangi ketergantungan pada
pupuk nitrogen sintetis dan dapat meningkatkan kesuburan tanah secara keseluruhan.
2. Kacang tanah mulai berbunga kira-kira pada umur 4-5 minggu. Bunga keluar dari ketiak
daun. Bentuk bunganya sangat aneh. Setiap bunga seolah-olah bertangkai panjang berwarna
putih. Tangkai berwarna putih tersebut sebenarnya bukan bunga melainkan tabung kelopak.
Mahkota bunganya (corolla) kuning. Bendera dari mahkota bunganya bergaris-garis merah
pada pangkalnya. Umur bunganya hanya satu hari, mekar di pagi hari dan layu pada sore
hari. Penyerbukan bunga kacang tanah terjadi pada malam hari, yakni sebelum bunga
mekar. Kacang tanah berbuah polong. Polongnya terbentuk setelah terjadi pembuahan.
Buah kacang tanah berada di dalam tanah setelah terjadi pembuahan bakal buah tumbuh
memanjang dan nantinya akan menjadi tangkai polong. Mula-mula, ujung ginofor yang
runcing mengarah ke atas, kemudian tumbuh mengarah ke bawah dan selanjutnya masuk
kedalam tanah sedalam 1-5cm. Pada waktu menembus tanah, pertumbuhan memanjang
ginofor akan terhenti. Panjang ginofor ada yang mencapai 18cm. Tempat berhentinya
ginofor masuk ke dalam tanah tersebut menjadi tenpat buah kacang tanah. Ginofor yang
terbentuk di cabang bagian atas dan tidak masuk ke dalam tanah akan gagal membentuk
polong.
3. Fase vegetatif pada tanaman kacang tanah adalah periode awal dalam siklus pertumbuhan
tanaman di mana fokus utama tanaman adalah pertumbuhan vegetatif atau bagian-bagian
non-reproduktif. Fase vegetatif pada kacang tanah biasanya terdiri dari beberapa tahap
utama:
1. Perkecambahan: Tahap awal di mana biji kacang tanah berkecambah dan menumbuhkan
akar dan tunas.
2. Pertumbuhan daun: Setelah perkecambahan, tanaman mulai mengembangkan daun-
daunnya. Pada fase ini, tanaman berfokus pada fotosintesis untuk menghasilkan energi yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan selanjutnya.
3. Pertumbuhan batang: Selain daun, tanaman juga mulai mengembangkan batangnya.
Batang bertanggung jawab untuk mendukung struktur tanaman dan transportasi air, nutrisi,
dan hasil fotosintesis ke seluruh tanaman.
4. Pertumbuhan vegetatif lainnya: Fase vegetatif juga meliputi pertumbuhan lainnya seperti
pengembangan sistem akar yang kuat, pembentukan cabang-cabang, dan pertumbuhan
vegetatif lainnya yang mempersiapkan tanaman untuk fase reproduksi.
Selama fase vegetatif, tanaman kacang tanah umumnya membutuhkan nutrisi yang cukup,
air yang cukup, dan kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan optimal. Faktor-
faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya juga mempengaruhi
pertumbuhan vegetatif tanaman kacang tanah selama fase ini.

Fase generatif pada tanaman kacang tanah adalah periode dalam siklus pertumbuhan di
mana tanaman beralih dari pertumbuhan vegetatif ke pertumbuhan reproduktif, yang
melibatkan pembentukan dan perkembangan struktur reproduktif seperti bunga dan polong.
Fase generatif pada kacang tanah meliputi beberapa tahap utama:
1. Pembentukan bunga: Tanaman kacang tanah mulai membentuk bunga pada tunas-tunas
yang telah tumbuh. Bunga pada tanaman kacang tanah dapat terbentuk di ketiak daun atau
di ujung cabang.
2. Pembuahan: Setelah pembentukan bunga, proses pembuahan terjadi saat serbuk sari dari
bunga jantan menempel pada putik bunga betina, yang kemudian menghasilkan biji.
3. Pembentukan polong: Setelah pembuahan terjadi, bunga yang telah dibuahi akan
berkembang menjadi polong, yang merupakan tempat di mana biji-biji kacang tanah akan
berkembang.
4. Pematangan biji: Polong akan mengalami proses pematangan, di mana biji-biji kacang
tanah dalam polong akan berkembang dan matang.
5. Pemanenan: Setelah biji-biji kacang tanah matang sepenuhnya, polong dapat dipanen
untuk dikumpulkan biji-bijinya.
Selama fase generatif, tanaman kacang tanah membutuhkan kondisi lingkungan yang
mendukung pembentukan dan perkembangan bunga dan polong, termasuk suhu dan
kelembaban yang sesuai serta pencahayaan yang cukup. Nutrisi yang tepat juga penting
untuk mendukung pembentukan dan pematangan biji-biji kacang tanah selama fase
generatif.
4. Tiga unsur penting dalam pertumbuhan tanaman kacang-kacangan, termasuk kacang tanah,
kacang hijau, dan kacang tunggak, adalah nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Berikut
adalah peran masing-masing unsur tersebut:
1. *Nitrogen (N)*:
- *Pertumbuhan vegetatif*: Nitrogen adalah komponen utama dalam pembentukan
protein, yang penting untuk pertumbuhan daun, batang, dan cabang tanaman kacang-
kacangan.
- *Fotosintesis*: Nitrogen diperlukan untuk pembentukan klorofil, pigmen hijau yang
memungkinkan tanaman untuk menangkap energi matahari dan melakukan fotosintesis.
- *Peningkatan produktivitas*: Nitrogen membantu tanaman kacang-kacangan untuk
meningkatkan produktivitasnya dengan mempercepat pertumbuhan dan pembentukan
hasil.
2. *Fosfor (P)*:
- *Pembentukan akar*: Fosfor berperan penting dalam pembentukan sistem akar tanaman
kacang-kacangan yang kuat dan sehat, yang memungkinkan penyerapan air dan nutrisi.
- *Pembentukan biji*: Fosfor diperlukan untuk pembentukan biji yang kuat dan berkualitas
pada tanaman kacang-kacangan.
- *Transfer energi*: Fosfor adalah bagian dari molekul ATP (adenosin trifosfat), yang
merupakan sumber utama energi dalam sel-sel tanaman untuk proses-proses metabolisme.
3. *Kalium (K)*:
- *Regulasi air*: Kalium membantu mengatur keseimbangan air dalam sel-sel tanaman
kacang-kacangan, sehingga membantu tanaman bertahan dari kekeringan atau kelebihan
air.
- *Pertahanan terhadap penyakit*: Kalium memperkuat dinding sel tanaman, sehingga
meningkatkan resistensi terhadap serangan penyakit dan hama.
- *Pengaturan metabolisme*: Kalium terlibat dalam berbagai proses metabolisme tanaman,
termasuk sintesis protein dan pengangkutan nutrisi.
Ketiga unsur ini bekerja bersama-sama untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang-kacangan secara optimal. Ketersediaan yang tepat dari nitrogen, fosfor, dan
kalium sangat penting untuk hasil yang baik dalam budidaya kacang-kacangan.
5. kandungan hara masing-masing dari pupuk urea:
1. *Nitrogen (N)*:
Pupuk urea memiliki kandungan nitrogen yang tinggi, sekitar 46-46,5% dari berat total
pupuk.
Nitrogen merupakan unsur yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman karena merupakan bagian utama dari protein dan berperan dalam banyak proses
metabolik dalam tanaman, termasuk fotosintesis, pertumbuhan daun, dan pembentukan
hasil.
2. *Fosfor (P)*:
Pupuk urea tidak mengandung fosfor (P). Oleh karena itu, untuk menyediakan fosfor bagi
tanaman, petani sering menggunakan pupuk fosfat lainnya seperti superfosfat, fosfat
batuan, atau pupuk yang mengandung fosfor lainnya.
3. *Kalium (K)*:
Sama halnya dengan fosfor, pupuk urea juga tidak mengandung kalium (K). Untuk memasok
kalium bagi tanaman, petani biasanya menggunakan pupuk kalium seperti KCl (kalium
klorida) atau K2SO4 (kalium sulfat), atau sumber kalium lainnya.
Pupuk urea sangat efektif dalam meningkatkan kandungan nitrogen tanah dan memberikan
nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Namun, untuk memastikan
pertumbuhan tanaman yang seimbang, penting untuk menggabungkan pemakaian pupuk
urea dengan pupuk lain yang mengandung fosfor dan kalium.

- Pupuk KCl, atau kalium klorida, mengandung dua unsur utama: kalium (K) dan klor (Cl).
Berikut adalah penjelasan tentang kandungan hara masing-masing dari pupuk KCl:
1. *Kalium (K)*:
Kandungan kalium dalam pupuk KCl biasanya berkisar antara 50 hingga 60% dari berat total
pupuk.
Kalium merupakan unsur esensial bagi tanaman karena berperan dalam banyak proses
fisiologis, termasuk pembukaan dan penutupan stomata, regulasi tekanan osmotik sel, dan
aktivasi enzim.
Kalium juga membantu tanaman dalam menanggulangi stres abiotik seperti kekeringan,
suhu ekstrem, dan kekurangan nutrisi lainnya.
2. *Klor (Cl)*:
Meskipun klor bukanlah unsur hara esensial bagi tanaman, klor dalam pupuk KCl dapat
memberikan manfaat tambahan.
Klor memiliki peran dalam fotosintesis, transportasi air dan nutrisi, serta toleransi terhadap
penyakit dan hama pada tanaman tertentu.
Namun, beberapa tanaman, terutama tanaman sensitif terhadap klor, mungkin memerlukan
pertimbangan khusus dalam penggunaan pupuk KCl.
Pupuk KCl adalah salah satu sumber kalium yang paling umum digunakan dalam pertanian
untuk meningkatkan ketersediaan kalium bagi tanaman. Ketersediaan kalium yang memadai
membantu meningkatkan kualitas tanaman dan hasil panen secara keseluruhan.

- pupuk SP36 adalah pupuk fosfat yang mengandung unsur hara utama fosfor (P) dan unsur
hara sekunder kalsium (Ca) serta unsur hara mikro magnesium (Mg). Berikut adalah
penjelasan tentang kandungan hara masing-masing dari pupuk SP36:
1. *Fosfor (P)*:
Pupuk SP36 memiliki kandungan fosfor yang tinggi, biasanya sekitar 36% dari berat total
pupuk.
Fosfor adalah unsur hara penting bagi tanaman karena berperan dalam pembentukan akar,
pembungaan, pembuahan, dan pembentukan biji.
Fosfor juga diperlukan untuk transfer energi dalam tanaman melalui molekul ATP, serta
untuk pengaturan proses metabolisme yang penting.
2. *Kalsium (Ca)*:
Pupuk SP36 dapat mengandung kalsium dalam jumlah kecil, meskipun kandungannya
biasanya tidak sebesar kandungan fosfor.
Kalsium merupakan unsur hara sekunder yang juga penting bagi pertumbuhan tanaman.
Kalsium membantu dalam pembentukan dinding sel tanaman yang kuat dan memperbaiki
struktur tanah.
3. *Magnesium (Mg)*:
Meskipun dalam jumlah kecil, pupuk SP36 juga bisa mengandung magnesium.
Magnesium adalah komponen penting dari klorofil, pigmen hijau yang memungkinkan
tanaman untuk melakukan fotosintesis.
Magnesium juga berperan dalam aktivasi enzim dan metabolisme karbohidrat dalam
tanaman.
Pupuk SP36 sangat efektif dalam memberikan fosfor yang diperlukan oleh tanaman untuk
pertumbuhan yang optimal, serta memberikan kontribusi tambahan dari kalsium dan
magnesium. Ketersediaan fosfor yang cukup sangat penting dalam memastikan hasil panen
yang baik dan kualitas tanaman yang optimal.
6. Berikut adalah beberapa contoh varietas kacang hijau yang dikenal:
1. Var. Kacang Hijau Muncul
2. Var. Kacang Hijau HGO-1 (High Germination Ovation)
3. Var. Kacang Hijau IPM-99-25
4. Var. Kacang Hijau VC-646
5. Var. Kacang Hijau LGM-187

Berikut adalah beberapa contoh varietas kacang tanah yang dikenal:


1. Var. Kacang Tanah Virginia
2. Var. Kacang Tanah Valencia
3. Var. Kacang Tanah Runner
4. Var. Kacang Tanah Spanish
5. Var. Kacang Tanah Jungle

Berikut adalah beberapa contoh varietas kacang tunggak yang dikenal:


1. Var. Kacang Tunggak Kuning (Pusa Barsati
2. Var. Kacang Tunggak Merah (Pusa Arhar 16
3. Var. Kacang Tunggak ICPL 151 (UPAS 120
4. Var. Kacang Tunggak RMG 56
5. Var. Kacang Tunggak RMG 1501
7. nama latin tanaman porang Amorphophallus oncophyllus, famili Aracea
8. Tanaman porang memiliki banyak sekali manfaat. Tanaman satu ini mengandung serat,
kalsium, vitamin, protein, mineral, lemak, dan karbohidrat yang tinggi. Tidak heran jika
tanaman porang banyak digunakan sebagai bahan baku makanan, antara lain pada produk
kue, beras, mie, dan tahu.

Anda mungkin juga menyukai