Oleh:
Kelompok 1
Ketua:
Anggota:
KELAS XI MIPA 1
PENDAHULUAN
B.Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh tanah terhadap kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah.
2. Tanah jenis apa yang memungkinkan tanaman kacang tanah tumbuh lebih cepat.
3. Diantara akar, batang, daun tanaman kacang tanah manakah yang tumbuh lebih cepat.
4. Apakah media tumbuh tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang tanah
C.Tujuan Penelitian
Melakukan penelitian pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah.
Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan paling cepat diantara akar, batang, dan daun.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah.
BAB II
KAJIAN TEORI
Kebutuhan tanaman terhadap cahaya matahari bervariasi tergantung pada jenis tanaman,
lingkungan tumbuh, dan fase pertumbuhannya. Secara umum, cahaya matahari sangat penting bagi
tanaman karena merupakan sumber energi utama untuk fotosintesis, yang membantu tanaman
menghasilkan makanan dan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Berikut
beberapa faktor yang memengaruhi seberapa banyak cahaya matahari yang dibutuhka oleh tanaman:
Dalam kondisi yang ideal, mayoritas tanaman memerlukan setidaknya 6-8 jam cahaya
matahari langsung atau cahaya terang setiap hari untuk pertumbuhan yang optimal. Namun,
penting untuk memahami kebutuhan cahaya spesifik dari jenis tanaman yang Anda tanam dan
mengakomodasi faktor-faktor lingkungan seperti cuaca, iklim, dan musim untuk memastikan
tanaman mendapatkan cahaya yang cukup.
Tanpa adanya cahaya, tumbuhan hijau tidak akan melakukan fotosintesis, sehingga tak mungkin
mampu bertahan hidup untuk jangka waktu yang lama. Respon tumbuhan terhadap lama
penyinaran dan intensitas cahaya disebut fotoperiodisme.
A.Kacang Tanah
1. Akar
Bentuk akar dari perakaran tanaman kacang ini yaitu tunggang dengan akar cabang tumbuh
pada akar tunggang tersebut. Adanya hubungan symbiosis mutualisme antara kacang tanah
dengan bakteri N. Rhizobium Sp. menyebabkan akar pada tanaman ini memiliki nodul atau
berbintil.
Tanaman kacang tanah memiliki batang yang pendek serta berbuku-buku Pada awalnya
batang tumbuh tunggal tetapi lama-kelamaan batang tumbuh bercabang seperti berumpun.
Tinggi tanaman ini mencapai 30-50 cm tergantung dari varietasnya. Bunga pada tanaman ini
menandakan adanya polong, namun yang berhasil menjadi polong hanya berkisar antara 15
sampai 20 %. Bunga ini tersusun dalam bentuk bulir dan muncul pada ketiak daun serta termasuk
bunga sempurna. Karena dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan dan alat kelamin betina.
Mahkota bunganya berwarna kuning yang terdiri dari 5 helai dan bentuknya berlainan satu sama
lain. Tanaman kacang tanah melakukan penyerbukan bunga sendiri, untuk oenyerbukan silang
bisa saja terjadi namun jumlahnya sangat rendah. Setelah tanaman terjadi pembuahan maka
bakal buah akan tumbuh memanjang yang disebut dengan ginofora. Awal mulanya ujung
ginofora yang runcing mengarah ke atas, kemudian setelah tumbuh memanjang ginofora tersebut
akan mengarah ke bawah dan terus menuju ke dalam tanah dan membentuk polong di dalam
tanah. Setelah polong di dalam tanah terbentuk maka proses pertumbuhan ginofora yang
memanjang akan berhenti.Ginofora ini dapat tumbuh memanjang dan mencapai ukuran sekitar 6
cm sampai 17 cm. Apabila ginofora tumbuh lebih dari 15 cm di atas permukaan tanah maka akan
menyebabkan ginofora tidak dapat menembus tanah Sehingga tidak akan terbentuk polong di
dalam tanah. Hal tersebut terjadi karena pertumbuhan dan perkembangan ginofora menjadi
polong memerlukan kondisi kelembaban serta cahaya seperti yang ada di dalam tanah.
Kacang tanah memiliki bunga dengan warna kuning dan mekar pada malam hari. Proses
penyerbukan bunga dilakukan pada malam hari sebelum bunga mekar. Proses Pertumbuhan
Kacang Tanah Pertumbuhan primer merupakan proses dimana batang serta akar tanaman
bertambah panjang. Sedangkan untuk pertumbuhan sekunder merupakan proses dimana aktivitas
sel eristem sekunder atau cambium serta cambium gabus mempengaruhi ukuran dari diameter
batang pada tanaman. Pertumbuhan kacang tanah dimulai dari proses perkecambahan yang
merupakan tahap paling awal dari tanaman yang dilakukan kotiledon dalam biji. Perkecambahan
ini dibagi menjadi dua yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan hypogeal
yaitu ditandai dengan terjadinya pembentangan ruas batang teratas atau epikotil serta menjadikan
daun lembaga tertarik ke atas tanah. Namun kotiledon tetap berada dalam tanah.
Faktor Internal
Faktor internal yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
adalah genetik dan fitohormon. Gen adalah faktor pembawa sifat yang ada di dalam tubuh
tumbuhan. Gen berperan penting untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan melalui kode-kode genetik. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah fitohormon atau
zat pengatur tumbuh. Sebagai zat yang bersifat organik, hormon akan diedarkan ke jaringan-
jaringan tumbuhan untuk memberikan pengaruh secara spesifik. Hormon yang terdapat pada
tumbuhan dan berperan penting dalam proses pertumbuhan antara lain:
1. Hormon Auksin
Jumlahnya melimpah di ujung tunas tumbuhan dan akan memberikan efektivitas tinggi
apabila tidak ada cahaya di sekitarnya. Hormon auksin akan mempercepat proses pembelahan sel
meristem yang terdapat di ujung akar dan ujung batang.
2. Hormon Giberelin
Hormon yang berfungsi untuk mempercepat pembuahan, dapat menghasilkan buah tanpa biji
(partenokarpi), mendorong produksi benih, meningkatkan produksi gula pada tanaman tebu, dan
sebagainya.
3. Hormon Sitokinin
Hormon yang dapat memicu terjadinya pembelahan plasma sel atau sitokinesis. Hormon
tersebut terdapat di jaringan pembuluh tumbuhan dan endosperma pada beberapa jenis
tumbuhan. Peranan hormon sitokinin adalah untuk pertumbuhan tumbuhan pada kultur jaringan,
menghambat proses penuaan bagian tubuh tumbuhan, memicu penambahan ukuran sel-sel
keping biji, dan memicu perkembangan kloroplas.
Hormon yang dihasilkan tumbuhan bagian kuncup untuk menghambat proses pembelahan sel
jaringan, sehingga pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder terhambat. Selain itu,
hormon asam absisat memengaruhi dormansi biji.
Hormon gas etilen disintesis tumbuhan untuk membuat proses pematangan lebih cepat,
memicu perkecambahan biji, menebalkan batang, memicu pengguguran daun, dan sebagainya.
6. Hormon kalin
Hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh tumbuhan. Hormon kalin diklasifikasikan
berdasarkan organ yang dibentuk, seperti kaulokalin (batang), rhizokalin (akar), filokalin (daun),
dan antokalin (bunga).
Faktor Eksternal
Faktor dari luar atau faktor eksternal yang berpengaruh pada pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan juga beragam, seperti:
1. Nutrisi
Unsur yang dibutuhkan tumbuhan berupa makronutrien ataupun mikronutrien. Jika kebutuhan
nutrisi tidak tercukupi, tumbuhan akan mengalami defisiensi yang mengakibatkan terganggunya
proses pertumbuhan dan perkembangan.
2. Cahaya
Diperlukan tumbuhan pada proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Pada proses
pertumbuhan, adanya cahaya bisa menghambat kerja hormon auksin. Meskipun demikian,
cahaya sangat diperlukan pada proses fotosintesis.
3. Suhu
Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan berkaitan erat dengan kerja
enzim. Pada tumbuhan, enzim atau senyawa protein akan menjadi katalisator dalam reaksi kimia
dan bisa berfungsi optimal apabila suhunya optimal.
4. Kelembaban
Pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, kelembaban bisa berpengaruh pada laju
transpirasi. Apabila kelembaban rendah, laju transpirasi akan meningkat, sedangkan kelembaban
yang tinggi akan menurunkan laju transpirasi.
5. Aerasi
Jumlah oksigen di dalam tanah sangat penting untuk proses aerasi akar, sehingga penyerapan
nutrisi berjalan optimal.
BAB III
B.Variabel Penelitian
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan kacang tanah selama 14 hari. Variabel
ini merupakan variabel yang diukur atau diamati selama penelitian.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah “jenis media tanam” dan “kondisi pencahayaan/tempat
penempatan.” Variabel ini yang memengaruhi variabel terikat. Ada dua faktor variabel bebas
dalam penelitian ini:
1. Jenis media tanam, ada dua jenis media tanam yang digunakan yaitu kapas serta pupuk.
2. Kondisi pencahayaan/tempat penempatan, ada tiga kondisi pencahayaan/tempat penempatan
dalam penelitian ini yaitu, dalam kondisi cahaya yang sangat cukup atau tempat terang,
tempat gelap atau kondisi cahaya yang sangat kurang, serta tempat teduh atau kondisi cahaya
yang kurang.
BAB IV
Grafik Pertumbuhan
1
0.8
0.6
0.4 7
6
0.2 5
0 4
A1 3
A2
A3 2
B1
B2 1
B3
4.3 Pembahasan
Berdasarkan data yang didapat dapat diperhatikan bahwa Cahaya dan unsur hara yang
didapatkan oleh tanaman berpengaruh dengan pertumbuhan tanaman. Tanaman yang
mendapatkan lebih banyak Cahaya mengalami pertumbuhan yang lebih baik daripada tanaman
yang kurang mendapatkan cahaya. Cahaya matahari merupakan cahaya yang paling berpengaruh
pada pertumbuhan tanaman. Bisa dilihat dari pertumbuhan tanaman A3 dan B1 yang lebih baik
dari paada tanaman A1 dan B2 mengalami hambatan dalam pertumbuhannya yang cenderung
lambat dikarenakan tanaman tersebut ditempatkan ditempat kurang cahaya atau gelap.
Bab V
A.Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan data yang kita punya, jelas terlihat bahwa cahaya dan unsur hara sangat
berperan dalam pertumbuhan tanaman. Tanaman yang mendapatkan cukup cahaya, terutama
dari sinar matahari, umumnya tumbuh lebih baik dibandingkan dengan yang kurang terkena
cahaya. Perbedaannya bisa dilihat dari tanaman A3 dan B1 yang tumbuh lebih baik
dibandingkan A1 dan B2. Yang jelas, tanaman A1 dan B2 ini tampak terhambat
pertumbuhannya karena kurang cahaya atau cenderung gelap.
Jadi, intinya adalah kita harus memperhatikan betul masalah cahaya dan nutrisi untuk
merawat tanaman dengan baik. Pastikan tanaman mendapat cukup cahaya dan menerima
nutrisi yang sesuai agar pertumbuhannya maksimal. Selain itu, penempatan tanaman juga
penting; pastikan tempatnya mendapat paparan sinar matahari yang cukup. Dengan begini,
diharapkan tanaman bisa tumbuh sehat dan optimal.
B.Saran
Pastikan tanamanmu mendapat sinar matahari yang cukup, karena sinar matahari bukan
hanya sumber cahaya, tetapi juga energi vital yang merangsang proses pertumbuhan yang
sehat dan kuat. Dengan memberikan akses yang memadai ke sinar matahari, kamu
memberikan peluang terbaik bagi tanamanmu untuk menghasilkan makanan melalui
fotosintesis, menguatkan batang dan daun, serta mempromosikan pembentukan bunga dan
buah.
Daftar Pustaka