Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

“DINAMIKA PGRI PADA MASA REFORMASI”

di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan ke pgri an


Dosen pengampu
Nyayu Masnon M,p.d

Di susun oleh:

Delta Dhea Pratami (204230206)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SOKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI
TAHUN 2023
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Persatuan Guru Republik Indonesia yang dikenal dengan sebutan PGRI merupakan satu
dari organisasi yang beranggotakan guru yang tidak melihat latar belakang, agama, tingkat
pendidikan, satuan pendidikan dan hal lain. Tentunya kenapa PGRI didirikan mempunyai
maksud tertentu.
PGRI sebagai organisasi perjuangan mengemban amanat dan cita-cita Proklamasi 17
Agustus 1945, menjamin, menjaga, dan mempertahankan keutuhan dan kelangsungan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan membudayakan nilai-nilai luhur Pancasila.
Guru berperan dalam mengembangkan sumber daya manusia secara dinamis dan
prospektif serta mampu menjawab dala masa mendatang. Dengan adanya Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI) sebagai wadah berhimpunnnya para guru dan tenaga
kependidikan lainnya merupakan organisasi profesi, organisasi perjuangan dan organisasi
ketenagakerjaan yang membudayakan nilai-nilai Pancasila serta semangat nilai’45, untuk
menampung aspirasi para guru, membela nasib guru serta memperjuangkan kesejahteraan
anggotanya.
Memasuki era sekarang ini dengan adanya perubahan yang berlangsung cepat,
terutama dalam IPTEK serta segala dampaknya menuntut PGRI untuk terus berkembang
pula sesuai dinamikanya, hingga perlu adanya perubahan, pengembangan serta
penyempurnaan paradigma baru untuk menyongsong masa depan dan segala tantangan
zaman saat ini.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Memahami tentang PGRI dan Dinamikanya pada Masa Reformasi ?
1.2.2 Memahami Bagaimana PGRI Berjuang Meningkatkan Profesionalisme Guru ?
1.2.3 Apakah Profesionalisme Guru Penentu dalam Penigkatan Mutu Pendidikan ?
1.2.4 Apa saja Program PGRI untuk Meningkatkan Pemerataan Pendidikan ?
1.2.5 Apa saja Tanggung Jawab Pgri Dalam Membangun Pendidikan YangLebih Baik ?
1.3. TUJUAN

Saat ini keberadaan guru memang masih memprihatinkan yang imbasnya pendidikan juga
sudah mulai menurun. Maka pada masa yang seperti ini kontribusi pemikiran, kajian, dan
diskusi tentang persoalan pendidikan, termasuk juga PGRI sebagai organisasi guru dalam
rangka mencari solusi yang lebih baik bagi masa depan pendidikan bangsa kita. Dan tentu
apa yang menjadi masalah harus dipikirkan oleh PGRI. Harus diakui itu juga merupakan
tantangan masa depan PGRI. Kemajuan dunia pendidikan di tentukan oleh segenap
pemangku pendidikan. Pendidiakan bukan urusan semata belaka melainkan semua pihak
harus peduli, ada kesadaran dari partisipasi dan akhirnya ada tangung jawab dari semua
pihak untuk membangun dunia pendidikan berkualitas ( Musaheri : 2007) Adapun tujuan
pembahasan materi ini adalah untuk lebih memahami dan mengerti “Dinamika PGRI pada
Masa Reformasi”. PGRI dapat memperkuat, belajar dan dapat mentranspormasikan
keberadaan PGRI dan gagasan PGRI untuk masyarakat dunia dalam membangun tatanan
dunia baru yang lebih baik terutama pada aspek pendidikan.
PEMBAHASAN

2.1 PGRI dan Dinamikanya pada Masa Reformasi


Mengawali kiprah yang ditandai adanya perubahan orde senantiasa mewarnai iklim ditubuh
PGRI. Pergantian orde dari orde baru menuju orde lama terus berjalan ke era reformasi.
Pergartian yang di tandai dengan lengsernya orang nomor 1 di indonesia dan telah
memegang kendali pemerintahan selama 32 tahun yakni presiden soeharto atas dasar
demokrasi merupakan suatu wujud ditandainya orde yang penuh demokratis yakni era
reformasi
Era reformasi merupakan suatu kurun waktu yang ditandai dengan berbagai perubahan
untuk membentuk suatu keseluruhan tatanan baru yang lebih baik. Era reformasi ditandai
dengan runtuhnya sebuah rezim orde baru yang otoriter. Yang dengan sifat otoriternya maka
sistem pemerintahannya sentralistik, termasuk juga dalam bidang pendidikan yang sangat
memusat. Setelah orde baru tumbang maka perubahan menjadi pilihan pembangunan
bangsa. Dan era perubahan itulah yang dikenal era reformasi. Perubahan dalam reformasi
dilakukan secara konsepsional dan konstitusional dengan strategi dan program yang lebih
efektif dalam suasana madani.
Perjuangan PGRI pada masa reformasi ini meliputi bidang keorganisasian, kesejehteraan,
ketenagakerjaan, perundang-undangan, reformasi pendidikan nasional serta kemitraan
nasional dan interbasional.

2.2 PGRI Berjuang Meningkatkan Profesionalisme Guru


Profesi guru pada sat ini masih banyak diperbincangkan oleh khalayak ramai, baik dari
kalangan pakar pendidikan baik diluar pakar pendidikan. Bahkan selama dasawarsa terakhir
ini hampir setiap hari, media massa khususnya media cetak baik harian maupun mingguan
memuat berita tentang guru. Ironisnya banyak yang cenderaung melecehkan posisi guru.
Masyarakat/ orang tua siswa pun kadang – kadang mencemooh dan menuding guru tidak
kompeten, tidak berkualitas dan sebagainya. Manakala putra / putrinya tidak bisa
menyelesaikan persolan yang dihadapinya atau memiliki kemampuan tidak sesuai dengan
keinginannya.
Sikap dan perilaku masyarakat tersebut memang bukan tanpa alasan. Memang sebagian
kecil oknum guru yang menyimpang dari kode etiknya. Anehnya lagi kesalahan sekecil apa
pun yang diperbuat guru memancing reaksi yang begitu hebat dimasyarakat. Hal ini dapt
dimaklumi karena dengan adanya sikap demikian menunjukkan bahwa memang guru
seyogyanya menjadi anutan dari masyarakat. Sebetulnya berbagai permasalahan yang
terjadi tidak seharus guru yang dijadikan sebagai kambing hitamnya akan tetapi masyarakat
harus mampu memandang lebih luas akan persoalan yang terjadi.

.1. Kiprah PGRI terhadap perkembangan profesionalisme guru :


PGRI adalah organiasi profesi yang mengabi dibidang pendidikan. Bertekad melanjutkan
reformasi menata pendidikan melalui penyelengaraan otonomi pendidikan bermutu untuk
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dimasa depat dapat maju dan berkembang.
Berkenaan dengan pengikatan sumber daya manusia. Tentunya PGRI dalam kiprahnya
memberikan pemberdayaan terhadap guru sehingga menjadi guru profesional. PGRI
sebagai organisasi profesi bertugas membina seta mngembangkan sikap prilaku dan
keahlian agar para guru anggota PGRI khususnya mampu melakukan tugasnya dengan baik
dan penh tanggung jawab seta dapat diandalkan oleh pemerintah dan masyarakat.
Melalui seminar dan pembinaan serta pelatihan yang intensif dan berkesinambungan
terhadap guru dalam upaya memiliki dan menguasai 4 kompetensi guru sehingga dapat
meningkatkan pofesionalismenya sebagai guru menjadi angenda utama PGRI dalam
menyongsong pembangunan nasional karena bagaimanapun juga, guru merupakan ujung
tombak dan pilar utama keberhasilan pendidian..

2.4 Program PGRI untuk Meningkatkan Pemerataan Pendidikan


Evaluasi yang dilakukan dalam menyusun progaram kerja suatu hal yang lazim dalam
sebuah organisasi begitu juga PGRI sebagai organisasi yang eksis dibidang pendidikan. Dal
ini dilakukan untuk bagaimana roda organisasi diarahkan. Sehingga dari hasil evaluasi
tersebut nantinya dapat melahirkan program kerja efektif, efisien dan sesuai dengan
kebutuhan dalam rangka menjawab problema yang muncul pada saat ini dan masa yang
akan datang.
Problem besar bangsa kita hari ini masih pada persoalan rendahnya mutu pendidikan.
Pendidikan yang diakui menjadi modal paling penting dalam membangun sebuah bangsa
masih tidak bisa diandalkan. Samapai hari ini yang namanya mutu pendidikan kita masih
jauh dari harapan. Belum lagi masih banyaknya angka putus sekolah dan banyaknya
masyarakat yang mimang tidak pernah mengenyam pendidikan.

1. Dengan memiliki jumlah anggota yang banyak yang terdiri dari tingkat pusat hingga
tingkat sampai ke daerah – daerah terpencil, sruktur organisasi yang merata diseluruh
wilayah sampai kedesa – desa, semangat juang dan pengalaman yang tinggi, tempat
pengabdian dari kabupaten sampai desa, pengakuan atas eksistensi yang cukup tinggi dari
masyarakat dan pemerintah menjadikan ini semua sebagai kekuatan PGRI. Dengan kekutan
tersebut PGRI dapat memberikan pembinaan dan pelatihan terhadap guru – guru baik guru
yang berada dikota maupun di desa atau daerah terpencil sehingga pemerataan
kemampuan guru dapat teripta dari tingkat pusat sampai daerah – daerah jika kemampuan
guru merata di seluruh tingkatan akan memungkinkan untuk pemerataan kualitas pendidikan
sehingga terjadi peningkatan di dunia pendidikan, memberikan sosialisasi mengenai
kebijakan – kebijakan dari pusat kepada daerah sebagai landasan untuk mengawal jalannya
pendidikan nasional.
2. PGRI memiliki kelemahan , cara mengurangi kelemahan untuk meningkatkan mutu
pendidikan yaitu harus meningkaan kerja dari organisasi dan anggota PGRI , PGRI harus
berusaha mencari tambahan dana agar kegiatan yang di laksanakan terlaksana sesuai
dengan yang di inginkan , PGRI harus lebih realistis dalam menghadapi masalah yang
bersangkutan dengn pendidikan ( kurangnya para pemikir dari anggota PGRI).
3. PGRI memiliki peluang cara merebut peluang dan cara memanfaatkan kesempatan
untuk meningkatkan mutu pendidikan yaitu : harus bisa menempatkan diri dan ikut berperan
aktif dalam organisasi PGRI sehingga kita dapat dengan mudah mengambil peluang yang
terdapat dalam organisasi tersebut. Misalnya, menangani masalah pendidikan, dimana pada
zaman saat ini masih banyak anak yang putus sekolah , padahal meraka sangat
membutuhkan didikan dan ilmu dari bangku sekolah, yang dapat memberikan inspirasi dan
gambaran tentang apa dan bagaimana kita menghadapi masa depan yang dapat
menunjang kehidupan kita kelak
4. PGRI memiliki ancaman, cara menghadapi ancaman untuk meningkatkan mutu
pendidikan yaitu :
Ø PGRI harus lebih tegas dalam mengambil keputusan dan dapat dipertanggung jawabkan
Ø Meningkatkan solidaritas bersama,
Ø Mencegah adanya paham-paham baru yang dapat merusak kinerja PGRI

2.5 TANGGUNG JAWAB PGRI DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN YANG LEBIH


BAIK
Setiap manusia diberikan sebuah hak dan kewajiban dalam mengarungi hidupnya. Begitu
juga dengan tanggung jawabnya, dimana setiap tanggung jawabnya dalam beraktivitas perlu
dipertanggung jawabkan sebagai bentuk bahwa manusia tersebut adalah manusia yang
bertanggung jawab.
Dalam perjalanaannya Persatuan Guru Repuoblik Indonesia (PGRI) merupakan organisasi
tempat berhimpunnya segenap guru dan tenaga kependidikan yang lainnya. Dengan
berpegang teguh kepada pancasila dan mengabdi dibidang pendidikan dan berupaya
menata pendidikan yang lebih baik agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia
demi kemajuan dan perkembangan.

KESIMPULAN :
Dari Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Era reformasi merupakan suatu kurun waktu yang ditandai dengan berbagai
perubahan untuk membentuk suatu keseluruhan tatanan baru yang lebih baik. Sedangkan
pada saat ini, tuntutan profesionalisme bagi guru-guru di abad 21 menjadi satu hal
yang sangat mutlak Guru harus peka terhadap perkembangan media, informasi dan
segala berita yang terjadi pada dunia pendidikan. Hal ini untuk memudahkan seorang guru
menjagi guru yang ideal dan terdepan dalam mengatasi masalah-masalah guru dan
pendidikan. PGRI adalah salah satu organisasi profesi yang mewadahi kegiatan guru.
2. PGRI memberikan peranan penting dalam dunia pendidikan dalan Meningkatkan
Profesionalisme Guru sehingga dapat menghasilkan generasi-generasi anak bangsa yang
berkualitas serta
3. PGRI berperan penting dalam pemerataan guru ke seluruh pelosok negeri untuk
memberikan pendidikan yang layak dan berkualitas di daerah pelosok.

Anda mungkin juga menyukai