Anda di halaman 1dari 2

.

Surealisme

Berbagai sumber yang kami dapatkan, menyebutkan bahwa Drama Surealis adalah drama yang
menuntun sang sutradara untuk menghasilkan hal – hal ganjil yang tidakmasuk akal, kenyataan yang
dibolak-balik semau penulis dan sebagainya dengan tujuan penguatan pesan yang ingin disampaikan.

Selainitu, aliran ini juga merupakan perlawanan terhadap rasionalisme yang berpegang pada kebebasan
berfikir dan ekspresi atas realisasidalam mimpi yang dihadirkan tanpakontrol kesadaran. Terkadang,
aliran ini surealisme ini menampilkan kesan "kacau-balau", "tidak singkron" dan membingunkan.

Kata surealisme ini berasaldari gabungan sur dan realisme, atau sur diatas realisme. Atau sesuatu diatas
hal-hal yang logis. Paham atau aliran ini berusaha menggambarkan sesuatu sebagaimana keadaannya.
Istilah tersebut digunakan oleh Guillaume Apollinaire dalam catatan program Balet Parade
(Namasalahsatuacara).

Dalam catatan tersebut, ia menulis "Super Realisme" yang kemudian disingkat Surealisme.

Surealisme selalu keberatan dengan filsafat materialisme Marx, karena dalam pandangan surealisme
kenyataan itu bukanlah yang terindera oleh manusia, melainkan berada di alam bawah sadar, sehingga
bentuk naskah drama surealisme selalu tidak mengikuti kaidah-kaidah di dalam kenyataan sehari-hari.
Layaknya mimpi, lamunan dan phsycodelic, naskah drama surealisme bukan sebuah kenyataan
terindera. Dengan makna di balik kenyataan sehari-hari surealisme berbicara, sehingga tak jarang
naskah sulit dipahami. Surealisme kerap disebut dengan deeper realism.

Selain istilah Surealisme, juga sering dipadankandengan istilah Simbolisme. Namun, kenyataannya,
kedua jenis drama ini adalah drama yang berbeda.

Drama Absurd
Secara umum, drama absurd sering diartikan sebagai drama yang sengaja mengabaikan atau melanggar konvensi alur, penokohan
dan tematik. Absurditas ini dialami melalui emosi dan intelektualita. Sensasi absurd biasanya sebuah perasaan yang berasal dari
fikiran dan perbuatan. Perasaan yang dalam selalu tidak dapat diungkapkan, namun bisa menggambarkan ceria dan juga murung.
Ada alam semesta cemburu, ambisi, serakah, pemurah yang dianggap sebagai metafisik atau sikap jiwa. Secara penampakan,
terlihat samar, tetapi jelas.

Berikut gambaran singkat tentang drama absurd (dari berbagai sumber) :

1. Sensasinya ini tidak terlihat. Seseorang dapat diserbu oleh feeling mengenai absurditas di pojok jalanan, dsb.
2. Isinya: Individu melihat dan merasakan secara pribadi akan kehidupan rutin dan mekanis. Kebosanan, kepayahan disadari
betul. Ada segi-segi inhuman di dalam diri manusia. Pada mulanya kehidupan rutin itu anak tetapi pada suatu saat feeling
mengenai absurditas itu muncul membawa kecemasan: beginilah aku, bertahun-tahun di negeri rutin dan mekanis!
3. Visi mengenai waktu. Waktu menunjukkan ajal. Karena itu merupakan musuh. Namun manusia adalah milik waktu.
Pemberontakan terhadap waktu adalah absurd.
4. Alam. Kontak dengan alam menunjukkan bahwa alam itu lebat dan asing. Di jantung segala keindahan terletak suatu yang
inhuman. Kelebatan dan keanehan alam adalah absurd.
5. Manusia lain. Manusia pun menyimpan secara rahasia segi-segi inhuman.
6. Visi mengenai ajal. Tidak ada kontak dengan ajal- karena kita belum pernah mengalaminya, namun semua orang akan
menemui ajal serta perasaan mengenainya.Semua orang hidup seolah-olah tidak mengetahui akan adanya ajal.

Drama absurd, sering juga disebut sebagai drama yang tidak mau menyadari akan adanya dunia, menyangkal dunia
dan bersitegang bahwa hanyalah sang subjek sajalah dengan segala kontradiksi dan kemustahilannya yang
diafirmasikan. Tentulah hal yang demikian ini merupakan afirmasi diri yang negatif yang pada gilirannya merupakan
negasi diri.
Beckett, sebagai salah satu penggiat absurditas, adalah seorang Master of Solipsism. Dalam karya-karyanya ia melakukan bunuh
diri secara metafisik. Beckett dan kawan-kawannya, memang telah menghayati sedalam-dalamnya kontradiksi dan kemustahilan
itu -- absurditas itu -- tetapi reaksi mereka terhadap kenyataan kemanusiaan yang hakiki itu serupa dengan kaum dandy, kaum
dada, kaum ideolog dan para mistikus serta penganut kebatinan segala.

Anda mungkin juga menyukai