Tugas Mandiri Antropologi
Tugas Mandiri Antropologi
Kampung saya terletak diantara perbukitan yang berjejer sepanjang jalur lintas Sumbar-
Riau,bahkan menjadi perbatasan antara kedua provinsi tersebut.Oleh karena itu banyak
kontroversi yang tersebar dikalangan masyarakat,mulai dari tatanan bahasa,tradisi,suku,dan lain
sebagainya yang dianggap campuran dan adaptasi dari adat istiadat Sumatra Barat.Sebagai
contoh bahasa,yang mana masyarakat Kampar menggunakan bahasa Ocu dalam komunikasi
sehari-hari.Bahasa Ocu sendiri jika diperhatikan sangat mirip dengan bahasa Minang,hanya
terdapat sedikit perbedaan logat dan pengucapan.Begitu pun tradisi mereka yang juga memiliki
kesamaan,salah satunya Balimau.Balimau sendiri adalah sebuah tradisi menjelang bulan
Ramadhan yang mana masyarakat berbondong-bondong menuju aliran sungai untuk mandi
dengan niat bersuci dan menghilangkan segala kotoran-kotoran ditubuh.
Balimau Kasai juga merupakan ajang silaturrahmi bagi para penduduk kampung,baik bagi
yang berkediaman disana hingga para perantauan.Karena acara ini merupakan momentum sakral
bagi masyarakat setempat,banyak para perantauan yang mengambil kesempatan sekali setahun
ini untuk balik kampung dan bertemu sanak family.Acara ini adalah perwujudan sebagai hamba
yang taat,hamba yang menanti bulan suci Ramadhan dengan penuh kesiapan.Maka tak heran
acara ini slalu dinanti-nanti oleh masyarakat dan slalu saja ramai.
Tak hanya itu,dikampung saya Balimau Kasai juga diselingi oleh acara panjat pinang,banyak
hadiah menarik yang digantung diatas pucuk pohon pinang yang telah dipangkas
daunnya,kemudian orang-orang akan berlomba meraih setiap hadiah dengan membentuk Menara
manusia.Hadiahnya beragam,mulai dari perabotan,alat-alat dapur,kebutuhan sehari-hari,hingga
kipas angin pun hadir sebagai pemeriah acara.
Acara ini memang menjadi acara tahunan dikampung saya,setiap tahun pasti ribuan orang
berkumpul disatu tempat,penuh dengan gelak tawa,penuh dengan sorak sorai masyarakat,penuh
dengan kegembiraan yang menyenangkan.Sejenak semua orang lupa dengan
masalah,perselisihan,pekerjaan,serta masalah-masalah lainnya.Mereka bergembira Bersama dan
bersuka cita dalam menyambut Ramadhan,inilah alasan tradisi seperti ini harus slalu dijaga dan
dipertahankan.Banyak hal positif dan bermanfaat dalam pelaksanaan acara seperti
ini,kebersamaan,kekeluargaan,kesemangatan,dan kegembiraan berkumpul menjadi satu
membentuk Susana damai dan tentram,serta membangun hubungan masyarakat yang
harmonis.Saya berharap acara seperti ini akan terus ada dan dilestarikan sebagai warisan
berharga untuk anak cucu kedepannya.