Reviu 1-4 Topik Faoziah Mustofa
Reviu 1-4 Topik Faoziah Mustofa
NIM : E1C02310161
KELAS : 2E
A. Pengertian
Bahasa Arab adalah bahasa komunikasi yang dikenal erat hubungannya dengan agama
Islam.Kedatangan Islam sebagai ajaran agama di suatu lingkungan masyarakat yang
kemudian dianut sebagai pedoman hidupnya menuntut para pemeluknya untuk memahami
bahasa Arab yang merupakan bahasa kitab suci ajaran Islam yaitu al-Qur‟an dan al-Hadis
Nabi Muhammad Saw. Hubungan yang sinergis antara bahasa Arab dan Islam, tidak lain
karena al-Qur‟an diturunkan dalam bahasa Arab yang sekaligus juga melibatkan secara
langsung atau tidak, tradisi kehidupan bangsa Arab sebagai basic umat Islam.
Dalam bahasa Arab ilmu bunyi atau fonologi ini dikenal dengan nama ilmu alAswa>t. ilmu al-Aswa>t
yaitu ilmu yang membahas tentang pembentukan, perpindahan dan penerimaan bunyi bahasa. Mulai
dari pembentukan bunyi bahasa hingga menjadi ujaran yang bermakna yang disampaikan kepada
lawan tutur melalui bahasa yang kesemuanya ini menjadi kajian dalam fonologi. Termasuk juga di
dalamnya terkait fungsi dan makna yang terkandung dalam suatu bunyi tersebut. Istilah lain dari
fonologi yaitu ilmu al-Aswa>t, yaitu ilmu yang membahas tentang penuturan bunyi bahasa,
perpindahan dan penerimaannya. Fonem adalah bagian atau kesatuan terkecil dari sistem bunyi
bahasa yang mempunyai fungsi tersendiri sebagai pembeda makna. Untuk mengidentifikasi suatu
fonem dapat dilakukan dengan cara membandingkan dua satuan bahasa yang memiliki kemiripan
bunyi yang tentunya makna yang terkandung tidak sama. Apabila diganti dengan huruf yang lain
maka makna yang terkandung akan menjadi berubah. Misalnya dalam bahasa Arab ditemukaan
adanya fonem pada kata. كسوف –خسوفKedua kata tersebut memiliki kemiripan bunyi dan jumlah
bunyinya sama (empat bunyi). Perbedaan huruf terletak pada dua huruf yang tentunya mempengaruhi
terhadap makna yang berbeda. Huruf n dan b, keduanya adalam merupakan fonem. Jika n dalam kata
nasi dan kemudian diganti dengan b maka akan menjadi basi, sehinggahal ini akan mempengaruhi
terhadap perubahan makna.
ISIM
A. pengertian
Isim adalah kalimah yangmengandung sebuah maknapada dirinya sendiri dan tidak berkaitan
dengan waktu yang ada 3 (masalampau, sekarang, dan akan datang).
B. ciri-ciri
Untuk mengetahui suatu kalimahmasuk ke dalam kalimah isim atauyang lain, bisa dilakukan
dengan dua cara: tahu arti dari kalimah tersebut, contoh: بٌتا َ ِكartinya buku. buku = kata benda.
Kata benda = kalimah isim. berarti بٌتا َ ِكmasuk ke dalam kategori kalimah isim.
C. Tanda-tanda kalimah isim
1. ال/ alif lam( Didahului dengan al Contoh isim yaitu yang menggunaan al, :di lafadz
Bismillahirrahmanirrahim
2. Ada tanwin di akhir kalimah tersebut . بٌتا َ ِك:Contoh isim yang ada tanwinnya
3. Didahului oleh huruf jer
4. Bisa dibaca jer (dii’rab jer)Contohnya: بسمهلال.
5. dengan Dimulai َُم، ِم،م
Berdasarkan alif/yalazimah
isim maqshur, yaitu isim yang diakhiri dengan alif lazimah dan sebelum alif tadi berharakat
fathah,contohnya: الَفَتى.
FI’IL
A. PENGERTIAN
Kalimat fi'il adalah salah satu jenis kata dalam Bahasa Arab yang berarti kata kerja dalam
Bahasa Indonesia. Dengan demikian, di depan kalimat fiil, kita bisa meletakkan arti
“telah,sedang, atau akan”. Contohnya: telah makan, sedang makan, dan akan makan.
B. MACAM MACAM FI'IL
1. Fi'il Madhi
Jenis isim yang pertama yaitu fiil madhi. Fiil madhi adalah fi'il yang menunjukkan
pada kejadian yang terjadi sebelum waktu pembicaraan.
2. Fi’il mudhari
Dari sisi waktu, jenis fi'il yang kedua adalah fi'il mudhari . Atau ada yang menulisnya
dengan fi'il mudhari, mudhari, dan mudhari. Fi'il mudhari' adalah fiil yang
menunjukkan peristiwa yangterjadi pada waktu percakapan atau setelahnya.
3. Fi’il Amr
Pembagian fi'il berdasarkan waktunya yang ketiga yaitu fiil amr . Fi'il amar adalah
fi'il yang menunjukkan peristiwa yang mana hasil yang diminta setelah waktu
berbicara. Atau dalam Bahasa Indonesia, kami menyebutnya dengan kata perintah
kerja.
C. PEMBAGIAN FI'IL
Pembagian fiil berdasarkan asal usulnya Dibagi menjadi:
1. Fiil mujarrad: fiil yang masih asli, tidak mendapatkan huruf tambahan, seperti َملِ َع.
2. Fiil mazid fiih: fiil yang telah mendapatkan huruf tambahan, seperti: ََّملَمdan َ َّعلdari َتَ ِعلَم
HARF
A. PENGERTIAN
Harf di dalam Bahasa Arab, merupakan kata yang tidak memiliki makna yang
sempurna, kecuali telah disandarkan dengan isim atau pun fi’il. Adapun kata
yang termasuk dalam harf tersebut, diantaranya adalah ilaa (ke), fii (di / didalam), ‘an
(tentang), sa (akan), qad(sungguh / kadang – kadang), saufa(kelak) dan lain – lain.
B. CONTOH
Contoh, kita ambil kata sa. Misalkan kita sedang berada di dalam kelas, atau sementara lagi
berkumpul dengan teman –teman sejawat di tempat santai, tiba – tiba ada seseorang masuk /
bergabung dan kemudian berkata “sa / akan”. Dan kata yang diucapkan pun Cuma kata ‘sa’
saja.
KELOMPOK 5 ISIM DAN JENISNYA
A. PENGERTIAN
Isim adalah setiap kata yang menunjukkan kepada manusia,hewan, tumbuhan , benda mati,
tempat, waktu, sifat, atau makna-makna yang tidak berkaitan dengan waktu. Kalimah isim
adalah kata yang menunjukkan makna mandiri dan tidak disertai dengan pengertian zaman
(dengan kata lain isim adalah kata benda).
B. TANDA-TANDA ISIM
1. Masuk alif dan lam. Jika anda melihat sebuah kata dalam bahasa Arab yang diawali alif dan
lam, maka kata tersebut ialah isim. Contoh: •Perpustakaan) )المكتبةdan lain-lain
2. Tanwin. Jika terdapat tanda tanwin pada sebuah kata, maka kata tersebut adalah
isim.Contoh:• Aku telah membeli sebuah pena ()اشتريتالقلم
3. Khafadh. Khafadh yaitu baris kasrah, jika sebuah kata berharkat kasrah maka kata tersebut
adalah isim.Contoh:• Aku telah duduk di depan kelas ()جلست امام الفصل
5. Isim alam bisa berada pada nama orang, bisa jyga berada pada nama hewan dan nama
negara.
Contoh : األندنسي، اليمن،
ُة
فا طم،مح ّ م د
6. Isim munada ialah kalimat isim yang disebutkan sesudah atau jatuh setelah salah satu huruf
nida sebagai panggilan, huruf-huruf munada ada tujuh huruf yaitu : وا، أيا، هيا، آ، أي، أ، يا
Contohnya : يا فاطمةWahai fatimah.
7 Isim idhofah ialah gabungan dari dua isim yang dapat menyebabkan salah satu
isimnyadibaca jarr.Contohnya : كتاب سالم ّدر عىل المكتبBukunya pengajar itu ada di atas meja,
kata كتاب
المدرسadalah contoh idhofah
4. Isim Berdasarkan Perubahan Harakat Akhir
b. Berdasarkan Perubahan Harakat Akhir terbagi dua cuilan:
1. Isim Mu'rab
Isim Mu'rab Adalah isim yang mampu berubah harakat balasannya karena kemasukan.
'amil. 'Amil adalah sesuatu yang dapat menyebabkan akibat suatu kata dibaca berbeda- beda.
Contoh: 1. ( رأ يت محمداSaya telah melihat Muhammad) 2. (مررت بمحمدSaya berjalan dengan
Muhammad)
2. Isim Mabni
Isim mabni adalah isim yang tidak mengalami perubahan pada serpihan balasannya walaupun
telah masuk 'amil. Yang dikategorikan isim mabni, beliauntaranya sebagai berikut:
1. isim Dhamir.
2. Isim Isyarah.
3. Isim Maushul.
4. Isim Syarat
5. Isim Istifham