Anda di halaman 1dari 9

NAMA : FAOZIAH MUSTOFA

NIM : E1C02310161
KELAS : 2E

KELOMPOK 1 KARATERISTIK BAHASA ARAB

A. Pengertian
Bahasa Arab adalah bahasa komunikasi yang dikenal erat hubungannya dengan agama
Islam.Kedatangan Islam sebagai ajaran agama di suatu lingkungan masyarakat yang
kemudian dianut sebagai pedoman hidupnya menuntut para pemeluknya untuk memahami
bahasa Arab yang merupakan bahasa kitab suci ajaran Islam yaitu al-Qur‟an dan al-Hadis
Nabi Muhammad Saw. Hubungan yang sinergis antara bahasa Arab dan Islam, tidak lain
karena al-Qur‟an diturunkan dalam bahasa Arab yang sekaligus juga melibatkan secara
langsung atau tidak, tradisi kehidupan bangsa Arab sebagai basic umat Islam.

B. Karakteristik Universal Bahasa Arab


Bahasa Arab memiliki karakteristik yang unik dan universal. Dikatakan unik karena bahasa
Arab memiliki ciri khas yang membedakannya dengan bahasa lainnya, sedangkan universal
berarti adanya kesamaan nilai antara bahasa Arab dengan bahasa lainnya.

C. Karakteristik Sistematika Bahasa Arab


Hala yang menarik dari Bahasa Arab antara lain adanya karakter secara sistemik dalam
Bahasa Arab yang memiliki system, aturan dan perangkat yang khas, diantaranya : (Isbah and
M. Fairuz Rosyid 2021)
1. Sistemik, bahasa yang memiliki system standard yang terdiri dari sejumlah sub-sub system
(sub system tata bunyi, tata kata, kalimat, syntax, gramatikal, wacana dll).
2. Sistematis, artinya bahasa Arab juga memiliki aturan-aturan khusus, dimana
masing-masing komponen.
3. Sub system bahasa bekerja secara sinergis dan sesuai dengan fungsinya.
4. Bahasa Arab memiliki sifat yang arbitrar dan simbolis. Arbitrar berarti mana suka, artinya
tidak adanya hubungan rasional antara lambang verbal dengan acuannya. Kata dalam setiap
bahasa merupakan lambing-lambang benda nyata, abstrak, gagasan, dan sebagainya. Dengan
sifat simbolis yang dimiliki bahasa, manusia dapat mengabstraksikan berbagai pengalaman
dan buah pikirannya tentang berbagai hal, termasuk hal-hal yang kelak akan dialaminya.

D. Pemahaman Karakteristik Bahasa Arab dalam Pembelajaran


Pada bagian ini, terdapat beberapa ciri-ciri khusus Bahasa Arab yang dianggap unik dan
tidak dimiliki Bahasa-bahasa lain di dunia, terutama Bahasa Indonesia. Ciri-ciri khusus ini
perlu diketahui para pengajar Bahasa agar memudahkanya dalam menyusun dan
mengembangkan berbagai strategi pembelajaran Bahasa, khususnya bagi non Arab. Ciri-ciri
khusus tersebut dapat ditemui dalam aspek-aspek Bahasa, sebagai berikut:
1. Aspek Huruf
2. Aspek Bunyi
3. Aspek Kosakata
4. Aspek Kalimat
KELOMPOK 2 KHASANAH FONEM BAHASA ARAB

Dalam bahasa Arab ilmu bunyi atau fonologi ini dikenal dengan nama ilmu alAswa>t. ilmu al-Aswa>t
yaitu ilmu yang membahas tentang pembentukan, perpindahan dan penerimaan bunyi bahasa. Mulai
dari pembentukan bunyi bahasa hingga menjadi ujaran yang bermakna yang disampaikan kepada
lawan tutur melalui bahasa yang kesemuanya ini menjadi kajian dalam fonologi. Termasuk juga di
dalamnya terkait fungsi dan makna yang terkandung dalam suatu bunyi tersebut. Istilah lain dari
fonologi yaitu ilmu al-Aswa>t, yaitu ilmu yang membahas tentang penuturan bunyi bahasa,
perpindahan dan penerimaannya. Fonem adalah bagian atau kesatuan terkecil dari sistem bunyi
bahasa yang mempunyai fungsi tersendiri sebagai pembeda makna. Untuk mengidentifikasi suatu
fonem dapat dilakukan dengan cara membandingkan dua satuan bahasa yang memiliki kemiripan
bunyi yang tentunya makna yang terkandung tidak sama. Apabila diganti dengan huruf yang lain
maka makna yang terkandung akan menjadi berubah. Misalnya dalam bahasa Arab ditemukaan
adanya fonem pada kata. ‫كسوف –خسوف‬Kedua kata tersebut memiliki kemiripan bunyi dan jumlah
bunyinya sama (empat bunyi). Perbedaan huruf terletak pada dua huruf yang tentunya mempengaruhi
terhadap makna yang berbeda. Huruf n dan b, keduanya adalam merupakan fonem. Jika n dalam kata
nasi dan kemudian diganti dengan b maka akan menjadi basi, sehinggahal ini akan mempengaruhi
terhadap perubahan makna.

Fonem Bahasa Arab


1. Fonem Vokal Bahasa Arab
Meskipun fonem sebagai satuan terkecil dalam bunyi bahasa, akan tetapi memiliki peran yang sangat
besar dalam menentukan suatu makna bunyi bahasa dalam bahasa Arab. Tidak hanya dari aspek
perbedaan huruf yang membuat makna menjadi tidak sama, namun juga dipengaruhi pula oleh
panjang pendeknya bunyi bahasa. Fonem yang bunyinya pendek tidak sama maknanya denan fonem
yang bunyinya panjang dalam bahasa Arab. Vokal dalam bahasa Arab mencakup bunyi fathah, kasrah
dan dhammah. Berikut beberapa contoh fonem vokal dalam bahasa Arab ditinjau dari panjang
pendeknya bunyi bahasa, atau dalam bahasa Arab dikenal dengan nama mad.

a. Fonem Vokal Fathah


Kata ( ‫الريب‬la> royba) dengan ( ‫لريب‬la royba). Kedua kata tersebut memiliki kemiripan bunyi dan
jumlah bunyinya sama (empat bunyi) Perbedaan kedua kata tersebut terletak pada aspek panjang
pendeknya bunyi yang tentunya mempengaruhi terhadap makna yang berbeda. Bunyi la dan la>,
keduanya adalah merupakan fonem. Jika la dalam kata la royba yang berarti benar-benar ada
keraguan, kemudian diganti dengan la> dalam kata la> royba maka akan menjadi tidak ada keraguan,
sehingga hal ini mempengaruhi terhadap perubahan makna.

b. Fonem Vokal Kashrah


Kata (‫مسلم‬muslimin) dengan (‫مسلمين‬muslimi>n). Kedua kata tersebut memiliki kemiripan bunyi.
Perbedaan kedua kata tersebut terletak pada aspek panjang pendeknya bunyi yang tentunya
mempengaruhi terhadap makna yang berbeda. Bunyi mi dan mi>, keduanya adalah merupakan fonem.
Jika mi dalam kata muslimin yang berarti seorang muslim, kemudian diganti dengan mi> dalam kata
muslimi>n maka akan menjadi bentuk jamak orang-orang muslim, sehingga hal ini mempengaruhi
terhadap perubahan makna
c. Fonem Vokal Dhammah
Kata (‫محب‬muhibun) dengan (‫محبون‬muhibu>n). Kedua kata tersebut memiliki kemiripan bunyi.
Perbedaan kedua kata tersebut terletak pada aspek panjang pendeknya bunyi yang tentunya
mempengaruhi terhadap makna yang berbeda. Bunyi bu dan bu>, keduanya adalah merupakan fonem.
Jika bu dalam kata muhibun yang berarti seorang yang disukai, kemudian diganti dengan bu> dalam
kata muhibu>n maka akan menjadi bentuk jamak orangorang yang disukai,sehingga hal ini
mempengaruhi terhadap perubahan makna.

d. Konsonan da ( ‫د‬dengan d}a) (‫(ض‬


‫ ض‬-‫ر‬K‫ضار‬o‫دار‬nsonan da) dengan d}a) ( ‫ض‬adalah dua fonem yang berbeda dan dapat membedakan
makna. Makna kata yang terkandung yaitu rumah dan ganas.

e. Konsonan ta ( ‫ت‬dengan z|a)(‫( ذ‬


‫تم –ذم‬Konsonan ta) ( ‫ت‬dengan z|a) ( ‫ذ‬adalah dua fonem yang berbeda dan dapat membedakan makna.
Makna kata yang terkandung yaitu sempurna dan mempersalahkan.

f. Konsonan z|a ( ‫ذ‬dengan z{a )(‫(ظ‬


‫ذل –ظل‬Konsonan z|a) ( ‫ذ‬dengan z{a) ( ‫ظ‬adalah dua fonem yang berbeda dan dapat membedakan
makna. Makna kata yang terkandung yaitu rendah dan melanjutkan.

g. Konsonan sa ( ‫س‬dengan s}a)(‫( ص‬


‫صبح‬-‫سبح‬Konsonan sa) ( ‫س‬dengan s}a) ( ‫ص‬adalah dua fonem yang berbeda dan dapat membedakan
makna. Makna kata yang terkandung yaitu memuji dan mengucapkan selamat pagi.

h. Konsonan sa ( ‫س‬dengan sya)(‫(ش‬


‫شبح‬-‫سبح‬Konsonan sa) ( ‫س‬dengan sya) ( ‫ش‬adalah dua fonem yang berbeda dan dapat membedakan
makna. Makna kata yang terkandung yaitu berenang dan membentangkan.

i. Konsonan h}a( ‫ح‬dengan ha)(‫(ه‬


‫هال‬- ‫حال‬Konsonan h}a) ( ‫ح‬dengan ha) ( ‫ه‬adalah dua fonem yang berbeda dan dapat membedakan
makna. Makna kata yang terkandung yaitu keadaan dan menakut-nakuti.

KELOMPOK 3 “KARAKTERISTIK PENULISAN BAHASA ARAB”

A. SEJARAH PENULISAN BAHASA ARAB


Penulisan dalam bahasa Arab memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Bahasa Arab ditulis
menggunakan aksara Arab, yang berasal dari aksara Nabataean. Awalnya, penulisan Arab
dilakukan tanpa tanda baca atau titik, yang dikenal sebagai tulisan "hijaiyah". Kemudian,
tanda baca dan tanda-tanda lainnya diperkenalkan untuk memudahkan pemahaman teks. Pada
abad ke-7 M, sistem penulisan standar mulai berkembang di bawah pimpinan Khalifah
Utsman bin Affan, yang memerintahkan penyusunan naskah Al-Qur'an dalam bentuk yang
standar. Sejak itu, bahasa Arab telah menjadi salah satu bahasa tertulis tertua yang masih
digunakan hingga saat ini.

B. SISTEM TULISAN ARAB


Sistem tulisan Arab menggunakan aksara Arab, sebuah abjad konsonan yang terdiri dari 28
huruf. Huruf-huruf tersebut ditulis dari kanan ke kiri dan sering kali terhubung satu sama lain
dalam kata-kata. Aksara Arab tidak secara default mencakup tanda vokal, tetapi tanda-tanda
vokal tambahan dapat ditambahkan untuk membantu pembacaan. Selain huruf-huruf dasar,
sistem tulisan Arab juga menggunakan berbagai tanda baca seperti titik, koma, tanda tanya,
dan lainnya untuk memperjelas struktur dan arti teks. Di samping itu, terdapat pula penulisan
angka Arab yang merupakan sistem numerik khas yang telah banyak digunakan di seluruh
dunia.

C. KARAKTERISTIK PENULISAN BAHASA ARAB


• Tulisan dari kanan ke kiri
• Aksara Arab: Menggunakan abjad konsonan yang terdiri dari 28 huruf
• Terhubungnya Huruf: Sering terhubung satu sama lain
• Tanda Baca: Menggunakan berbagai tanda baca (.,?)
• Tidak ada vokal secara default
• Penulisan angka arab: Memiliki sistem numerik khas
• Gaya Penulisan: Formal dan Informal

D. FUNGSI DAN PERANAN BAHASA ARAB


• Agama: Bahasa arab merupakan hal penting bagi ummat islam untuk mempelajari agama
mereka.
• Komunikasi: Bahasa Arab digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari di negara-negara
di seluruh dunia yang berbahasa Arab
• Budaya: Bahasa Arab merupakan bagian integral dari warisan budaya Arab yang kaya.
• Media: Bahasa Arab digunakan dalam berbagai media di seluruh dunia.
• Pendidikan: Bahasa Arab digunakan sebagai bahasa pengantar dalam sistem pendidikan di
negara-negara di mana bahasa Arab merupakan bahasa resmi.
• Diplomasi: Bahasa Arab digunakan dalam diplomasi antara negara-negara Arab dan dalam
hubungan internasional di dunia Arab
• Perekonomian: Bahasa Arab memiliki peran dalam perdagangan dan bisnis di dunia Arab

E. KETERKAITAN PENULISAN BAHASA ARAB DENGAN SASTRA DAN AGAMA


• Sastra Arab: Penulisan dalam bahasa Arab telah memberikan landasan bagi pengembangan
sastra Arab yang kaya dan bervariasi, termasuk puisi, prosa, drama, dan karya-karya sastra
lainnya.
• Agama Islam: Pengetahuan tentang bahasa Arab sangat penting bagi umat Islam untuk
memahami ajaran agama mereka
• Tulisan Agama: Selain Al-Qur'an, banyak karya-karya keagamaan lainnya dalam Islam yang
ditulis dalam bahasa Arab, termasuk hadis, tafsir Al-Qur'an, kitab-kitab fiqih, dan karya-karya
ilmiah Islam lainnya.

F. TANTANGAN DAN PELUANG DALAM PEMBELAJARAN PENULISAN BAHASA


ARAB
Tantangan:
• Sistem penulisan yang berbeda
• Tanda baca dan tanda vokal
• Kompleksitas tata bahasa
• Kosakata yang beragam
Peluang:
• Akses ke sumber daya
• Komunitas pembelajaran
• Kesempatan karir

KELOMPOK 4 ISIM,FI'IL DAN HURF

ISIM
A. pengertian
Isim adalah kalimah yangmengandung sebuah maknapada dirinya sendiri dan tidak berkaitan
dengan waktu yang ada 3 (masalampau, sekarang, dan akan datang).
B. ciri-ciri
Untuk mengetahui suatu kalimahmasuk ke dalam kalimah isim atauyang lain, bisa dilakukan
dengan dua cara: tahu arti dari kalimah tersebut, contoh: ‫ بٌتا َ ِك‬artinya buku. buku = kata benda.
Kata benda = kalimah isim. berarti ‫ بٌتا َ ِك‬masuk ke dalam kategori kalimah isim.
C. Tanda-tanda kalimah isim
1. ‫ال‬/ alif lam( Didahului dengan al Contoh isim yaitu yang menggunaan al, :di lafadz
Bismillahirrahmanirrahim
2. Ada tanwin di akhir kalimah tersebut .‫ بٌتا َ ِك‬:Contoh isim yang ada tanwinnya
3. Didahului oleh huruf jer
4. Bisa dibaca jer (dii’rab jer)Contohnya: ‫بسمهلال‬.
5. dengan Dimulai ‫ َُم‬،‫ ِم‬،‫م‬

D. Pembagian isim dan Contohnya berdasarkan jumlahnya


Berdasarkan jumlahnya, isim dibedakan menjadi
1. isim mufrad, yaitu isim yang :bermakna satu, contohnya ُ‫ ْمِؤ ٌمن‬.
2. isim tatsniyah, yaitu ism yang bermakna dua, contohnya:ُ.‫ْمِؤ َمناِن‬
3. jamak, yaitu kalimah isim yang ُ.‫ ْمِؤ ُم ْن َون‬:contohnya ,dua dari lebih bermakna

Berdasarkan jenis kelamin


1. laki-laki (mudzakar ُ‫ ْم ِسلٌم‬.
2. muannats (perempuan) cthُ ‫ ْم ِسلٌم‬.

Berdasarkan status kejelasannya


isim nakirah, yaitu isim yang bermakna umum,
contohnya: ِ‫ َكتاٌب‬yang berarti buku, bisa buku
apa saja, umum, tidak menunjuk ke buku tertentu

Berdasarakan harakat akhirnya


1. isim mu’rab
2. isim mabni
3. ( ‫ ) إسم الضمير‬dhamir Isim
4. ( ‫ ) إسم اإلشارة‬isyarah Isim
5. ( ‫ ) إسم الموصول‬maushul Isim
6. ( ‫ ) إسم اإلستفهام‬istifham Isim
7. ( ‫ ) إسم الشرط‬syarat Isim

Berdasarkan penerimaanterhadap tanwin


Isim munsharif, yaitu isimyang menerima tanwin,contohnya: ‫م َ َّح ٌم ُد‬. Isim ghairu munsharif,
yaitu isim yang tidak َ.‫ َر َمضاُن‬:contonya ,tanwin menerimaisim manqush, yaitu isimyang
diakhiri dengan yalazimah dan sebelum yatersebut, berharakat contohnya ,kasrah: ‫الَقاِضى‬.

Berdasarkan alif/yalazimah
isim maqshur, yaitu isim yang diakhiri dengan alif lazimah dan sebelum alif tadi berharakat
fathah,contohnya: ‫الَفَتى‬.

FI’IL
A. PENGERTIAN
Kalimat fi'il adalah salah satu jenis kata dalam Bahasa Arab yang berarti kata kerja dalam
Bahasa Indonesia. Dengan demikian, di depan kalimat fiil, kita bisa meletakkan arti
“telah,sedang, atau akan”. Contohnya: telah makan, sedang makan, dan akan makan.
B. MACAM MACAM FI'IL
1. Fi'il Madhi
Jenis isim yang pertama yaitu fiil madhi. Fiil madhi adalah fi'il yang menunjukkan
pada kejadian yang terjadi sebelum waktu pembicaraan.
2. Fi’il mudhari
Dari sisi waktu, jenis fi'il yang kedua adalah fi'il mudhari . Atau ada yang menulisnya
dengan fi'il mudhari, mudhari, dan mudhari. Fi'il mudhari' adalah fiil yang
menunjukkan peristiwa yangterjadi pada waktu percakapan atau setelahnya.
3. Fi’il Amr
Pembagian fi'il berdasarkan waktunya yang ketiga yaitu fiil amr . Fi'il amar adalah
fi'il yang menunjukkan peristiwa yang mana hasil yang diminta setelah waktu
berbicara. Atau dalam Bahasa Indonesia, kami menyebutnya dengan kata perintah
kerja.
C. PEMBAGIAN FI'IL
Pembagian fiil berdasarkan asal usulnya Dibagi menjadi:
1. Fiil mujarrad: fiil yang masih asli, tidak mendapatkan huruf tambahan, seperti ‫ َملِ َع‬.
2. Fiil mazid fiih: fiil yang telah mendapatkan huruf tambahan, seperti: ‫ ََّملَم‬dan َ‫ َّعل‬dari َ‫تَ ِعلَم‬

HARF
A. PENGERTIAN
Harf di dalam Bahasa Arab, merupakan kata yang tidak memiliki makna yang
sempurna, kecuali telah disandarkan dengan isim atau pun fi’il. Adapun kata
yang termasuk dalam harf tersebut, diantaranya adalah ilaa (ke), fii (di / didalam), ‘an
(tentang), sa (akan), qad(sungguh / kadang – kadang), saufa(kelak) dan lain – lain.

B. CONTOH
Contoh, kita ambil kata sa. Misalkan kita sedang berada di dalam kelas, atau sementara lagi
berkumpul dengan teman –teman sejawat di tempat santai, tiba – tiba ada seseorang masuk /
bergabung dan kemudian berkata “sa / akan”. Dan kata yang diucapkan pun Cuma kata ‘sa’
saja.
KELOMPOK 5 ISIM DAN JENISNYA

A. PENGERTIAN
Isim adalah setiap kata yang menunjukkan kepada manusia,hewan, tumbuhan , benda mati,
tempat, waktu, sifat, atau makna-makna yang tidak berkaitan dengan waktu. Kalimah isim
adalah kata yang menunjukkan makna mandiri dan tidak disertai dengan pengertian zaman
(dengan kata lain isim adalah kata benda).

B. TANDA-TANDA ISIM
1. Masuk alif dan lam. Jika anda melihat sebuah kata dalam bahasa Arab yang diawali alif dan
lam, maka kata tersebut ialah isim. Contoh: •Perpustakaan) ‫ )المكتبة‬dan lain-lain
2. Tanwin. Jika terdapat tanda tanwin pada sebuah kata, maka kata tersebut adalah
isim.Contoh:• Aku telah membeli sebuah pena (‫)اشتريتالقلم‬
3. Khafadh. Khafadh yaitu baris kasrah, jika sebuah kata berharkat kasrah maka kata tersebut
adalah isim.Contoh:• Aku telah duduk di depan kelas (‫)جلست امام الفصل‬

C. ISIM BERDASARKAN JENISNYA


Isim Berdasarkan Jenisnya Jika ditinjau dari segi jenisnya isim terbagi dua: mudzakkar dan
muannas. Mengenal perbedaan kedua jenis isim ini sangat penting, lantaran hal ini
menyangkut dengan penggunaan dhamir dan fi'll dalam sebuah kalimat. Contoh pada kalimat
yang menggunakan dhamir Dia ialah seorang guru laki-laki (‫ (رس مد هو‬Dia yaitu seorang guru
perempuan (‫(مدرسة هي‬
1 Pengertian Isim Mudzakkar
Isim Mudzakkar ialah kata benda yang menunjukkan arti laki-laki baik insan, hewan ataupun
benda mati.Contoh: (‫ )احمد‬Ahmad· · Ayam jantan (‫)الديك‬
2. Pengertian Isim Muannats
Isim Muannats adalah kata benda yang menunjukkan arti perempuan baik manusia, hewan
ataupun benda mati. Contoh: (‫ )عاءشة‬Aisyah· (‫ )الدجا جة‬betina Ayam· (‫ )المدرسة‬Sekolah
D. ISIM MENURIT UMUM DAN KHUSUSNYA
a. Berdasarkan umum dan khususnya isim dibagi menjadi dua, yaitu isim nakirah dan isim
ma'rifah.
Isim nakirah ditandai dengan adanya tanwin(-ً ، -ٍ ، -ٌ )
Yang tergolong isim ma'rifah ada tujuh jenis, yaitu:
1. Isim yang diawali dengan alif lam (‫(ال‬, seperti ‫المسجد‬
2. Isim dhamir, dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
· Dhommir Munfasil (‫( المنفل الضمير‬ialah dhomir yang penulisannya terpisah dengan kata lain
contohmya : ‫ ب ٌِل طا هو‬Dia
َ ‫ ت نِ ْشي‬,murid seorang) laki-laki(
‫ٌط‬
‫ ْنأ‬Kamu (laki-laki) rajin
· Dhommir Mutthasil (‫( المتصل الضمير‬ialah dhomir yang penulisannya bersambung di belakang
kata dengan kata
sebelumnya.Dhommir mutthasil mempunyai tiga bentuk yakni dhommir yang dibaca rofa’,
dibaca nashob, dan dibaca jarr
contohnya :
‫ضهوو‬ َ ‫ َع‬. Dia laki-laki telah meletakkan,
َ ‫ ْت َع‬Dia wanita telah meletakkan
‫ اَوض َع هما‬Dia laki-laki berdua telah meletakkan, ‫ض َو هي‬
· Dhommir muttasir (‫( المتسر الضمير‬merupakan dhommir yang tersembunyi dalam sebuah kata
kerja / fi’il. Dhommir ini
tidak tertulis, tapi dapat diketahui dengan melihat format kata kerjanya.Contohnya : ‫ك‬ َ َ‫ بَت‬Dia
َ ْ
laki-laki telah menulis, ‫تبَهَذ‬
Dia perempuan telah pergi, ‫ تُبَهَ َذ‬Saya telah pergi
3. Isim isyarah ialah kata penghubung dalam bahasa arab contoh : ‫تلك‬، ‫ذلك‬، ‫ه ذ ه‬، ‫ه‬i
4. Isim maushul dapat menggabungkan dua kalimat menjadi satu, isim maushul dibagi
menjadidua yaitu :
• Isim maushul mudzakkar contoh :
➢ ‫يذ‬ّ ‫لم‬
‫ جاء الت‬Murid itu telah datang (kalimat 1)
➢ ‫ي ح م ُ ل المق د‬
ُ
‫التّا‬
‫ ميذ‬Murid itu membawa ulek-ulek (kalimat 2)
➢ ‫يحمل المق ُد‬
‫ جاء للتّا ميذ‬Murid yang membawa ulek-ulek itu telah datang (gabungan
kalimat 1 dan 2)
• Isim maushul muannats contoh :
➢ ‫جاء للتّا ةمي َ ُذ‬Murid itu telah datang (kalimat 1)
➢ ‫تلميذة يحمل المقد‬Murid itu membawa ulek-ulek (kalimat 2)
➢ ‫ جا ئت التلميذة التي تحمل المقد‬Murid yang membawa ulek-ulek itu telah datang
(gabungan kalimat 1 dan 2)

5. Isim alam bisa berada pada nama orang, bisa jyga berada pada nama hewan dan nama
negara.
Contoh : ‫ األندنسي‬،‫ اليمن‬،
ُ‫ة‬
‫ فا طم‬،‫مح ّ م د‬
6. Isim munada ialah kalimat isim yang disebutkan sesudah atau jatuh setelah salah satu huruf
nida sebagai panggilan, huruf-huruf munada ada tujuh huruf yaitu : ‫وا‬، ‫أيا‬، ‫هيا‬، ‫آ‬، ‫أي‬، ‫أ‬، ‫يا‬
Contohnya : ‫ يا فاطمة‬Wahai fatimah.
7 Isim idhofah ialah gabungan dari dua isim yang dapat menyebabkan salah satu
isimnyadibaca jarr.Contohnya : ‫ كتاب سالم ّدر عىل المكتب‬Bukunya pengajar itu ada di atas meja,
kata ‫كتاب‬
‫ المدرس‬adalah contoh idhofah
4. Isim Berdasarkan Perubahan Harakat Akhir
b. Berdasarkan Perubahan Harakat Akhir terbagi dua cuilan:
1. Isim Mu'rab
Isim Mu'rab Adalah isim yang mampu berubah harakat balasannya karena kemasukan.
'amil. 'Amil adalah sesuatu yang dapat menyebabkan akibat suatu kata dibaca berbeda- beda.
Contoh: 1. ‫( رأ يت محمدا‬Saya telah melihat Muhammad) 2. ‫(مررت بمحمد‬Saya berjalan dengan
Muhammad)
2. Isim Mabni
Isim mabni adalah isim yang tidak mengalami perubahan pada serpihan balasannya walaupun
telah masuk 'amil. Yang dikategorikan isim mabni, beliauntaranya sebagai berikut:
1. isim Dhamir.
2. Isim Isyarah.
3. Isim Maushul.
4. Isim Syarat
5. Isim Istifham

Anda mungkin juga menyukai