Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nadhinda Bulan Chairil

NIM : 4001210026

Faktor Fundamental Yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan Kesehatan


Kasus Laporan Diskriminasi dan Rendahnya Pelayanan Kesehatan yang Diberikan Kepada
Pasien Pada Tahun 2022 di beberapa Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang terus meningkat,
Kasus tersebut sangat berhubungan erat dengan mutu pelayanan kesehatan berikut terdapat
penjelasan terhadap faktor fundamental yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan.
1. Men (Manusia)
Ketersediaan tenaga kesehatan yang terlatih, berkompeten, dan berpengalaman sangat
penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Investasi dalam
pengembangan sumber daya manusia, pelatihan, dan pendidikan dapat meningkatkan
kompetensi dan keterampilan staf medis.
Contoh : Diskriminasi pelayanan kesehatan terhadap pasien terjadi karena tenaga
kesehatan yang tidak menerapkan kode etik, sehingga menurunkan kualitas mutu yang
ada. dari hal tersebut menjadi bukti bahwa diperlukannya sumber daya manusia yang
berkualitas dan berempati tinggi.
2. Money (Uang)
Ketersediaan sumber daya keuangan, baik dari pemerintah, asuransi kesehatan, atau
sumber-sumber lainnya, sangat mempengaruhi kemampuan penyedia layanan kesehatan
untuk menyediakan fasilitas, peralatan, tenaga medis, dan layanan lainnya yang diperlukan
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Contoh : Terkadang, biaya yang lebih tinggi dapat dihubungkan dengan kualitas
pelayanan yang lebih baik. Fasilitas kesehatan dengan biaya yang lebih tinggi mungkin
mampu menyediakan peralatan medis yang lebih mutakhir, fasilitas yang lebih modern,
dan tenaga medis yang lebih terlatih, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan
pasien.
3. Material (Bahan Baku)
Dalam konteks faktor fundamental yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan,
"Material" merujuk pada bahan atau barang yang digunakan dalam proses pelayanan
kesehatan. Ini mencakup segala sesuatu mulai dari peralatan medis, obat-obatan, alat
medis, hingga bahan-bahan konsumables seperti perban, jarum suntik, dan sebagainya.
Contoh : Sebuah contoh Fasilitas Kesehatan yang mungkin memiliki masalah dengan
kurangnya material adalah sebuah Puskesmas di Daerah Pedesaan yang memiliki
keterbatasan sehingga tidak memiliki semua barang dan bahan yang diperlukan hal
tersebut menimbulkan kurangnya memberikan perawatan yang aman, efektif, dan
berkualitas kepada pasien, dan juga kurangnya ketersediaan, kualitas, dan penggunaan
yang tepat.
4. Machine dan Mechanization (Mesin dan Mekanisasi)
Kedua konsep ini berkontribusi pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang
berifat akurasi dan efisiensi : Mesin dan mekanisasi dapat meningkatkan akurasi dan
efisiensi dalam diagnosis, perawatan, dan pemantauan pasien, mengurangi kesalahan
manusia dan mempercepat proses layanan.
Contoh : Rumah sakit yang dilengkapi dengan peralatan diagnostik modern seperti CT
scan, MRI, atau ultrasonografi memungkinkan dokter untuk melakukan diagnosis yang
lebih akurat dan cepat. Alat-alat ini membantu mengidentifikasi masalah kesehatan secara
lebih dini dan memberikan arahan yang lebih tepat dalam perawatan pasien, sehingga
dapat meningkatkan kepuasan terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
pasien.
5. Modern Information Methods (Metode Informasi Modern)
Modern Information Methods adalah pendekatan dan teknologi yang memanfaatkan
sistem informasi dan teknologi informasi terkini untuk mengelola, menyimpan,
mengakses, dan menganalisis data dalam berbagai bidang, termasuk pelayanan kesehatan.
Dalam kesehatan, modern information methods mencakup berbagai sistem dan aplikasi
yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas pelayanan kesehatan
dengan menggunakan teknologi informasi.
Contoh : Fasilitas Kesehatan yang menggunakan sistem informasi kesehatan elektronik
(e-Health), e-Health mencakup penggunaan teknologi informasi untuk mengelola rekam
medis elektronik, jadwal janji, riwayat pengobatan, dan informasi kesehatan lainnya. Hal
ini memungkinkan akses yang cepat dan mudah terhadap informasi pasien, memfasilitasi
koordinasi perawatan lintas departemen atau fasilitas, dan meningkatkan efisiensi
administrasi.
6. Market (Pasar)
Dalam konteks faktor fundamental yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan,
"Market" merujuk pada dinamika pasar atau lingkungan ekonomi dimana pelayanan
kesehatan disediakan dan dikonsumsi. Ini mencakup berbagai aspek, termasuk permintaan
dan penawaran pelayanan kesehatan, keberagaman fasilitas kesehatan, serta faktor-faktor
ekonomi dan sosial yang mempengaruhi akses, kualitas, dan biaya pelayanan kesehatan.
Contoh : Kepuasan pasien dan reputasi fasilitas kesehatan memainkan peran penting
dalam dinamika pasar. Fasilitas kesehatan yang memperoleh reputasi baik untuk mutu
pelayanan cenderung menarik lebih banyak pasien dan mempertahankan pangsa pasar
yang lebih besar.
7. Management (Manajemen)
Management merujuk pada upaya perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
dan pengendalian sumber daya serta proses yang terlibat dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan.
Contoh : Mengatasi keluhan dan masukan pasien , Membangun sistem untuk
menangani keluhan dan masukan dari pasien dengan cepat dan efektif. Hal ini mencakup
memperhatikan keluhan pasien, menyediakan saluran komunikasi yang mudah diakses,
dan memberikan respon yang memadai serta solusi yang memuaskan kepada pasien.
8. Motivation (Motivasi)
Motivasi mengacu pada dorongan, keinginan, atau faktor-faktor internal dan eksternal
yang mempengaruhi perilaku, kinerja, dan komitmen para tenaga kesehatan dalam
menyediakan pelayanan yang berkualitas kepada pasien. Motivasi memainkan peran
penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, karena dapat mempengaruhi
seberapa baik dan berdedikasi para tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas mereka.
Contoh : Faktor yang dapat meningkatkan kepuasan kerja antara lain dukungan dari
rekan kerja dan pimpinan, pengakuan atas pencapaian, dan keseimbangan antara bekerja
dan kehidupan pribadi. Dengan adanya hal tersebut mereka cenderung lebih termotivasi
untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien.
9. Mounting Product Requirement (Kebutuhan Produk yang Meningkat)
Kebutuhan produk yang meningkat ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti
Tuntutan pasien, Perkembangan tekhnologi, Regulasi dan Standar, dan Persaingan
industri
Contoh : Permintaan atau harapan yang semakin meningkat dari pasien terhadap jenis
dan kualitas layanan yang mereka terima dari penyedia layanan kesehatan. Misalnya,
pasien mungkin semakin menuntut akses terhadap teknologi medis terbaru, perawatan
yang lebih personal, atau pelayanan yang lebih cepat dan efisien. Ketika hal tersebut
tidak dilakukan kemungkinan akan terjadi penurunan kepuasan terhadap layanan
kesehatan atau penurunan mutu pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai