Faktor Fundamental Yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan Kesehatan
Kasus Laporan Diskriminasi dan Rendahnya Pelayanan Kesehatan yang Diberikan Kepada Pasien Pada Tahun 2022 di beberapa Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang terus meningkat, Kasus tersebut sangat berhubungan erat dengan mutu pelayanan kesehatan berikut terdapat penjelasan terhadap faktor fundamental yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan. 1. Men (Manusia) Ketersediaan tenaga kesehatan yang terlatih, berkompeten, dan berpengalaman sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Investasi dalam pengembangan sumber daya manusia, pelatihan, dan pendidikan dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan staf medis. Contoh : Diskriminasi pelayanan kesehatan terhadap pasien terjadi karena tenaga kesehatan yang tidak menerapkan kode etik, sehingga menurunkan kualitas mutu yang ada. dari hal tersebut menjadi bukti bahwa diperlukannya sumber daya manusia yang berkualitas dan berempati tinggi. 2. Money (Uang) Ketersediaan sumber daya keuangan, baik dari pemerintah, asuransi kesehatan, atau sumber-sumber lainnya, sangat mempengaruhi kemampuan penyedia layanan kesehatan untuk menyediakan fasilitas, peralatan, tenaga medis, dan layanan lainnya yang diperlukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Contoh : Terkadang, biaya yang lebih tinggi dapat dihubungkan dengan kualitas pelayanan yang lebih baik. Fasilitas kesehatan dengan biaya yang lebih tinggi mungkin mampu menyediakan peralatan medis yang lebih mutakhir, fasilitas yang lebih modern, dan tenaga medis yang lebih terlatih, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan pasien. 3. Material (Bahan Baku) Dalam konteks faktor fundamental yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan, "Material" merujuk pada bahan atau barang yang digunakan dalam proses pelayanan kesehatan. Ini mencakup segala sesuatu mulai dari peralatan medis, obat-obatan, alat medis, hingga bahan-bahan konsumables seperti perban, jarum suntik, dan sebagainya. Contoh : Sebuah contoh Fasilitas Kesehatan yang mungkin memiliki masalah dengan kurangnya material adalah sebuah Puskesmas di Daerah Pedesaan yang memiliki keterbatasan sehingga tidak memiliki semua barang dan bahan yang diperlukan hal tersebut menimbulkan kurangnya memberikan perawatan yang aman, efektif, dan berkualitas kepada pasien, dan juga kurangnya ketersediaan, kualitas, dan penggunaan yang tepat. 4. Machine dan Mechanization (Mesin dan Mekanisasi) Kedua konsep ini berkontribusi pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang berifat akurasi dan efisiensi : Mesin dan mekanisasi dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam diagnosis, perawatan, dan pemantauan pasien, mengurangi kesalahan manusia dan mempercepat proses layanan. Contoh : Rumah sakit yang dilengkapi dengan peralatan diagnostik modern seperti CT scan, MRI, atau ultrasonografi memungkinkan dokter untuk melakukan diagnosis yang lebih akurat dan cepat. Alat-alat ini membantu mengidentifikasi masalah kesehatan secara lebih dini dan memberikan arahan yang lebih tepat dalam perawatan pasien, sehingga dapat meningkatkan kepuasan terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. 5. Modern Information Methods (Metode Informasi Modern) Modern Information Methods adalah pendekatan dan teknologi yang memanfaatkan sistem informasi dan teknologi informasi terkini untuk mengelola, menyimpan, mengakses, dan menganalisis data dalam berbagai bidang, termasuk pelayanan kesehatan. Dalam kesehatan, modern information methods mencakup berbagai sistem dan aplikasi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas pelayanan kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi. Contoh : Fasilitas Kesehatan yang menggunakan sistem informasi kesehatan elektronik (e-Health), e-Health mencakup penggunaan teknologi informasi untuk mengelola rekam medis elektronik, jadwal janji, riwayat pengobatan, dan informasi kesehatan lainnya. Hal ini memungkinkan akses yang cepat dan mudah terhadap informasi pasien, memfasilitasi koordinasi perawatan lintas departemen atau fasilitas, dan meningkatkan efisiensi administrasi. 6. Market (Pasar) Dalam konteks faktor fundamental yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan, "Market" merujuk pada dinamika pasar atau lingkungan ekonomi dimana pelayanan kesehatan disediakan dan dikonsumsi. Ini mencakup berbagai aspek, termasuk permintaan dan penawaran pelayanan kesehatan, keberagaman fasilitas kesehatan, serta faktor-faktor ekonomi dan sosial yang mempengaruhi akses, kualitas, dan biaya pelayanan kesehatan. Contoh : Kepuasan pasien dan reputasi fasilitas kesehatan memainkan peran penting dalam dinamika pasar. Fasilitas kesehatan yang memperoleh reputasi baik untuk mutu pelayanan cenderung menarik lebih banyak pasien dan mempertahankan pangsa pasar yang lebih besar. 7. Management (Manajemen) Management merujuk pada upaya perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengendalian sumber daya serta proses yang terlibat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Contoh : Mengatasi keluhan dan masukan pasien , Membangun sistem untuk menangani keluhan dan masukan dari pasien dengan cepat dan efektif. Hal ini mencakup memperhatikan keluhan pasien, menyediakan saluran komunikasi yang mudah diakses, dan memberikan respon yang memadai serta solusi yang memuaskan kepada pasien. 8. Motivation (Motivasi) Motivasi mengacu pada dorongan, keinginan, atau faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perilaku, kinerja, dan komitmen para tenaga kesehatan dalam menyediakan pelayanan yang berkualitas kepada pasien. Motivasi memainkan peran penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, karena dapat mempengaruhi seberapa baik dan berdedikasi para tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas mereka. Contoh : Faktor yang dapat meningkatkan kepuasan kerja antara lain dukungan dari rekan kerja dan pimpinan, pengakuan atas pencapaian, dan keseimbangan antara bekerja dan kehidupan pribadi. Dengan adanya hal tersebut mereka cenderung lebih termotivasi untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien. 9. Mounting Product Requirement (Kebutuhan Produk yang Meningkat) Kebutuhan produk yang meningkat ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti Tuntutan pasien, Perkembangan tekhnologi, Regulasi dan Standar, dan Persaingan industri Contoh : Permintaan atau harapan yang semakin meningkat dari pasien terhadap jenis dan kualitas layanan yang mereka terima dari penyedia layanan kesehatan. Misalnya, pasien mungkin semakin menuntut akses terhadap teknologi medis terbaru, perawatan yang lebih personal, atau pelayanan yang lebih cepat dan efisien. Ketika hal tersebut tidak dilakukan kemungkinan akan terjadi penurunan kepuasan terhadap layanan kesehatan atau penurunan mutu pelayanan kesehatan.