Anda di halaman 1dari 4

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

Tugas 2

PDGK4407 & PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK


BERKEBUTUHAN KHUSUS

857813484
SILVIANA RAHMASARI

PGSD-S1
UPBJJ UT SURAKARTA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.1
SOAL

1. Anak tuna netra memiliki keterkaitan dengan beberapa indera karena kekurangannya
pada salah satu indera penglihatan. Jelaskan keterkaitan indera pendengaran dan perabaan
dengan anak tuna netra!
2. Seorang guru dituntut untuk memberikan layanan yang maksimal pada seluruh peserta
didiknya tidak terkecuali anak tuna netra. Berikan salah satu contoh media yang dapat
digunakan guru untuk membimbing anak netra dan jelaskan penggunaan media tersebut!
3. Sistem Pendidikan segregasi, system Pendidikan inklusi dan system Pendidikan integrasi
merupakan sIstem Pendidikan yang dapat diterapkan pada anak tuna rungu. Menurut
Saudara sIstem Pendidikan manakah yang paling tepat digunakan untuk anak tuna rungu
dan berikan alasannya!
4. Jelaskan Chronological age dan mental age yang berkaitan dengan penyandang
tunagrahita dan buatlah bagannya!
5. Terdapat beberapa strategi pembelajaran yang dapat diterapkan pada anak tuna grahita
seperti strategi pengajaran diindividualisasikan, strategi kooperatif, dan strategi
modifikasi tingkah laku. Buatlah skenario pembelajaran yang sederhana dari salah satu
strategi tersebut yang menurut Saudara paling tepat diterapkan pada anak tunagrahita!

JAWAB

1. Orang tunanetra sering mengungguli orang yang dapat melihat dalam tugas pendengaran.
misalnya dalam menemukan sumber suara. Hal ini bukan disebabkan organ sensorik, tapi pada
proses informasi sensorik di otak.
Orang-orang yang menjadi tunanetra sejak kecil cenderung mengungguli orang-orang yang
dapatmelihat dan yang menjadi buta setelah dewasa, dalam tugas persepsi yang mengandalkan
pendengaran dan sentuhan Namun tidak setiap orang tunanetra secara otomatis menjadi ahli
ekolokasi. Pengembangan keterampilan seperti ekolokasi bergantung pada waktu yang
dihabiskan untuk mempelajari tugas ini-babkan orang yang melihat dapat mempelajari
keterampilan ini dengan pelatihan yang cukup tetapi orang-orang tunanetra mungkin akan
mendapat manfaat dari otak mereka yang lebih diatur kembali untuk lebih peka pada indra selain
penglihatan.
Orang tunanetra akan lebih mengandalkan indra mereka yang tersisa untuk melakukan tugas
sehari-hari, yang berarti mereka melatihi indra mereka yang tersisa setiap harinya. Pengaturan
ulang otak, disertai dengan pengalaman lebih dalam menggunakan indra mereka yang tersisa,
diyakini sebagai faktor penting yang membuat orang tunanetra memiliki keunggulan dalam hal
pendengaran dan sentuhan dibandingkan dengan orang yang dapat melihat.

2. Contoh media yang dapat digunakan guru untuk membimbing anak netra dan jelaskan
penggunaan media tersebut!

a. Tulisan braille serta buku buku yang mengunakan huruf braille. Misalnya dalam
pelajaran bahasa Indonesia, anak tunanetra tentunya harus mengunakan huruf braille.
b. Miniatur binatang atau hewan guru harus menjelaskan bahwa miniature
tersebut merupakan kecil jadi contoh binatang yang sedang di pelajari
Dalam pelajaran matematika khususnya materi konsep tentang bangun
ruang, anak disuruh meraba bentuk bangun ruangyang disediakan oleh guru.
c. Puzzel tunanetra dapat mengetahui bentuk tiruan dari buah buahan yang dia raba
d. Kamus bicara, alat ini adalah kamus yang sudah dilengkapi dengan audio sehingga
tunanetra dapat mendengarkan output suara dari alat tersebut.

3. Sistem Pendidikan manakah yang paling tepat digunakan untuk anak tuna rungu dan
berikan alasannya.
Sistem pendidikan segregasi karena tersedianya alat bantu belajar
yang dirancang khusus untuk siswa dan lingkungan sosial ramah karena sebagian besar
memiliki pemahaman yang tepat mengenai disability anak

4. Tunagrahita ringan disebut juga moron atau debil. Kelompok memiliki IQ antara 68-62
Tunagrahita sedang disebut juga imbisil kelompok ini memiliki IQ 51-36 berdasarkan
skala binned sedangkan menurut skala wischler (WISC)memiliki 1Q 54-40

Tunagrahita sering disebut idiot kelompok dapat dibedakan lagi antara anak tunagrahita
berat (severe) dan berat (profound)

IQ
Level Keterbelakangan
Stanforrd binet Skala Weschler
Ringan 68-52 69-55
Sedang 51-36 54-40
Berat 32-20 39-25
Sangat Berat 19 24

5. Skenario strategi individualisasikan


TAHAP KEGIATAN
I. Penyajian 1. Pendahuluan (Advance Guru menciptakan kesiapan
(Presentation) Organizer) belajar siswa Fizer). dengan
menimbulkan
motivasi/perhatian siswa;
memberitahukan tujuan
(kemampuan) yang
diharapkan, materi yang akan
diajarkan, alternatif kegiatan
belajar yg akan ditempuh,
menunjukkan manfaat materi
yang dipelajari; membuat
kaitan; meminta siswa
mengemukakan pengalaman
yg berkaitan dgn materi yg
akan dibahas
2. Demontrasi dan Guru dengan hati-hati
Modeling menjelaskan setiap langkah
kegiatan yang harus
dilakukan dan
mendemonstrasikan
keterampilan/subketerampilan
yg dibahas kepada siswa
tersebut.
II. Praktek dengan 3. Siswa mempraktekan Siswa mempraktekan tugas
Pengawasan tugas yang dipilih yang dipilih tugas
(Controlled (keterampilan atau
Praktice) subketerampilan) dengan
bimbingan (instruksi-
instruksi, isyarat, prompts)
dari guru. Guru memberikan
penguatan dan umpan balik
korektif yang bersifat
4. Siswa mempraktekan Siswa mempraktekan tugas
tugas yang dipilih yang dipilih kan tugas
(keterampilan atau
subketerampilan) dengan
controlled melalui suatu
criteria yang ditetapkan. Guru
memberikan penguatan dan
umpan balik yang bersifat
korektif
III. Praktek secara 5. Siswa mempraktekan Siswa mempraktekan
mandiri keseluruhan tugas keseluruhan tugas dengan
(Independent suatu criteria yang ditetapkan.
Practice) Guru memberikan penguatan
dan umpan balik yang
bersifat korektif.
6. Siswa mempraktekan Siswa mempraktekan tugas
berbagai tugas sejenis yang disajikan dalam
dengan yang dipilih berbagai materi dan buku
kerja, dan dalam berbagai
seting (ruang sumber, kelas
regular, dan rumah) dengan
suatu criteria yang ditentukan.
Guru memberikan penguatan
dan umpan balik yang bersifat
korektif.

Anda mungkin juga menyukai