Anda di halaman 1dari 6

Apa itu Kriteria Ketercapaian

Tujuan Pembelajaran?
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah serangkaian
kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta
didik telah mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran.

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran bisa digunakan


pendidik untuk merefleksikan proses pembelajaran dan
menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik di
kelas. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dapat membantu
pendidik dalam memperbaiki proses pembelajaran dan tindak
lanjut yang sesuai dengan kompetensi peserta didik.

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran juga bermanfaat untuk


memberikan informasi konkret dan komprehensif dalam laporan
hasil belajar peserta didik. Kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih
atau menyusun instrumen asesmen. Sehingga, asesmen yang
dipilih benar-benar sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran yang telah disusun.

Terdapat perbedaan yang signifikan antara kriteria ketuntasan


minimal (KKM) dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

Berikut ini merupakan perbedaan antara KKM dan kriteria


ketercapaian tujuan pembelajaran:

KKM

1. Indikator tuntas yang digunakan dalam KKM berbentuk


Angka
2. Tidak ada penjelasan atau deskripsi mengenai perbedaan
angka indikator tersebut.
3. Jika peserta didik tidak mencapai indikator tuntas maka
dilakukan remedial untuk mencapai angka indikator tuntas.
4. KKM cenderung meratakan kemampuan peserta didik hanya
karena memiliki nilai yang sama.
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran

1. Indikator tuntas pada kriteria ketercapaian tujuan


pembelajaran berbentuk deskripsi konkret mengenai
keterampilan dan kompetensi yang perlu dikuasai oleh
peserta didik, sebagai bukti bahwa peserta didik telah
mencapai tujuan pembelajaran.
2. Dalam menyusun kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
pendidik bisa melakukan 3 pendekatan (pendekatan
deskripsi kriteria, pendekatan rubrik & pendekatan interval
nilai-skala)
3. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah alat bantu
untuk memudahkan guru dalam mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran yang bersifat tidak wajib
4. Dalam kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran disarankan menggunakan deskripsi namun
jika dibutuhkan bisa menggunakan rentang nilai (71-80, 81-
90) dengan memberikan keterangan tiap interval
tersebut. Tidak disarankan menggunakan nilai mutlak
(70,80,85)
5. Deskripsi tentang perkembangan peserta didik menjadi lebih
terukur dan personal sesuai dengan kemampuan mereka.
6. Jika ada peserta didik yang mencapai nilai sama dengan
peserta didik lain penjelasan dalam laporan hasil belajarnya
bisa jadi berbeda.
7. Penjelasannya benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan,
kemampuan, progres, dan area perkembangan peserta didik.
8. Jika peserta didik tidak mencapai indikator tuntas maka
dilakukan refleksi dan evaluasi.

Contoh:
Berikut adalah contoh kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
dengan pendekatan rubrik.. Dalam rubrik ini terdapat interval
angka dan deskripsi yang jelas mengenai indikator ketercapaian
tujuan pembelajaran pada interval yang ditentukan.

Bukti (evidence) Perlu Bimbingan Cukup Baik Sangat baik


Tujuan
Pembelajaran (0-60) (61-70) (71-80) (81-100)
1. Mampu Belum mampu Menguraikan 1 Menguraikan 2 Menguraikan lebih
menguraikan
menguraikan manfaat contoh manfaat contoh manfaat dari 2 contoh manfaat
manfaat sumber
sumber energi sumber energi sumber energi sumber energi
energi
Melakukan prosedur
2. Mampu Memerlukan Mampu mengarahkan
pengamatan secara Melakukan prosedur
melakukan bimbingan dalam teman yang lain
mandiri, namun pengamatan secara
pengamatan sesuai melakukan prosedur dalam melakukan
masih ditemukan 1 mandiri dengan tepat
prosedur pengamatan prosedur pengamatan
atau 2 kali kesalahan

Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan


Pembelajaran
Pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan pendekatan deskripsi kriteria.

Pada pendekatan ini, pendidik telah menetapkan serangkaian


kriteria ketuntasan yang berhubungan dengan suatu tugas, projek
akhir, projek penutup tema atau apapun yang hendak diukur.
Pendidik dapat mengisi ceklis pada kriteria memadai untuk
peserta didik yang dianggap telah memenuhi tujuan pembelajaran.
Sebaliknya apabila ada peserta didik yang belum mencapai tujuan
pembelajaran, maka pendidik dapat memberikan ceklis pada
kriteria tidak memadai.

Cantumkan juga kesimpulan pada akhir kriteria ketercapaian


tujuan pembelajaran sebagai penentu ketercapaian tujuan
pembelajaran peserta didik.

Berikut ini adalah contoh kriteria ketercapaian tujuan


pembelajaran dalam tugas membuat laporan dengan
menggunakan pendekatan deskripsi kriteria:
Dalam contoh di atas dapat dilihat bahwa terdapat 4 kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran dalam tugas membuat laporan.
Pada kesimpulan dikatakan bahwa peserta dianggap mencapai
tujuan pembelajaran jika minimal 3 kriteria memadai.

2. Menggunakan pendekatan rubrik

Pendekatan ini menggunakan rubrik untuk mengidentifikasi sejauh


mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran.
Deskripsi pada rubrik lebih komprehensif dibandingkan dengan
deskripsi kriteria. Terdapat kesimpulan pada akhir kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran sebagai penentu apakah
peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan atau belum.

Berikut merupakan contoh kriteria ketercapaian tujuan


pembelajaran dengan menggunakan pendekatan rubrik:
Pada contoh di atas terlihat bahwa pendidik menetapkan kriteria
yang terdiri atas dua bagian yaitu isi laporan dan penulisan.
Kemudian setiap bagian dibuat lebih rinci menjadi empat tahap
pencapaian yaitu baru berkembang, layak, cakap, dan mahir. Pada
setiap tahapan terdapat deskripsi yang menjelaskan performa
peserta didik. Pada kesimpulan dikatakan bahwa peserta didik
dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika kedua kriteria
minimal mencapai tahap cakap.

3. Menggunakan skala atau interval nilai

Untuk menggunakan pendekatan ini pendidik atau satuan


pendidikan dapat menggunakan rubrik maupun nilai dari tes.
Sebelumnya pendidik menentukan terlebih dahulu interval dan
tindak lanjut yang akan dilakukan untuk para peserta didik. Dalam
menentukan interval, pendidik atau satuan pendidikan diberikan
kebebasan untuk menentukan interval yang sesuai.

Berikut merupakan contoh kriteria ketercapaian tujuan


pembelajaran dengan menggunakan skala atau interval nilai:
Catatan:
Dalam menentukan keputusan ketercapaian tujuan pembelajaran
seperti pada kolom kesimpulan, pendidik perlu saling berdiskusi
untuk menyamakan persepsi berdasarkan data siswa di sekolah
dan pengetahuan profesional antara guru. Untuk mempelajari
lebih lanjut cara menentukan kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran, Anda bisa mempelajarinya lewat Pelatihan Mandiri
pada topik Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai