Anda di halaman 1dari 9

Oleh:

BINTAN IRTAKA
NIM: 858870881

Diajukan untuk memenuhi Tugas I


Mata Kuliah Karya Ilmiah

JURUSAN PGPAUD BI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
1. JUDUL ARTIKEL : Meningkatkan Kemampuan Kognitif anak dengan metode Eksperimen Melalui Kegiatan Menanam Kacang Hijau di
KB Darul Ulum Desa Kedungombo Kecamatan Tanjunganom Tahun Pelajaran 2023/2024
2. RUMUSAN MASALAH : Bagaimana meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan metode eksperimen melalui kegiatan menanam kacang
hijau di KB Darul Ulum Kedungombo?

3. MINIMAL 5 REFERENSI ARTIKEL JURNAL

Indikator Artikel 1 Artikel 2 Artikel 3 Artikel 4 Artikel 5


Pengaruh Metode Metode Eksperimen Penerapan metode Meningkatkan Penggunaan Metode
Eksperimen Sains dalam Pembelajaran Eksperimen Untuk Kemampuan Sains Demonstrasi Untuk
Terhadap Sains Untuk Meningkatkan Melalui Eksperimen Meningkatkan Kognitif
Perkembangan Meningkatkan Kemampuan Kognitif Kecambah Pada Anak Anak Melalui Kegiatan
Kognitif Anak di TK Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Di TK Tunas Harapan Menanam Biji Kacang
Judul Artikel
AL Hikmah Anak Usia Dini di TK Kelompok B RA Bani Kecamatan Rainis Hijau Pada Anak Usia
Kecamatan Sosa Santa Yohana Antida Sholeh Kabupaten Kepulauan 5-6 di TK DIAN
Kabupaten Padang 2 Sintang Talaud Bukumatiti
Lawas Provinsi
Sumatera Utara
Jurnal Obsesi: Jurnal Dunia Anak: Jurnal Jurnal Pendidikan Kidspedia :Jurnal Kidspedia: Jurnal
Nama Jurnal Pendidikan Anak Usia Pendidikan Anak usia Anak Usia Dini Pendidikan Anak Usia Pendidikan Anak Usia
Dini Dini Universitas Terbuka Dini Dini
Rahyana Hasibuan Theodosia Yayuk Sri Ulandari Depi Aalang, Olga Rani Kundiman,
Nama Penulis
Marselina R.M Sumual, Mieke Meiske Tumbel,
Artikel
O.Mandagi Threesje Tolukun
Tahun Terbit 2022 2019 2023 2022 2021
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh metode eksperimen terhadap kognitif anak usia dini di TK Al Hikmah
Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif
eksperimen dengan menggunakan clasical eperimental design, dengan acuan cluster sampel dengan jenis total sampling
dimana semua anggota siswa digunakan sebagai sampel. Dengan hasil penelitian adalah bahwa metode eksperimen sains dapat
mempengaruhi perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun. Dilihat pada saat peneliti melakukan eksperimen atau percobaan
Rangkuman
gelembung sabun warna dan botol berbunyi di kelas eksperimen lebih baik daripada di kelas kontrol, selain itu dalam kegiatan
Artikel 1
mencampur warna di mulai dari menjelaskan nama-nama alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat lukisan
gelembung sabun warna, dan kemampuan kognitif anak dalam kegiatan botol berbunyi adalah anak mampu mendengar bunyi-
bunyi dengan baik dan mampu menjelaskan bunyi botol dengan suara kecil, sedang dan nyaring. jadi dapat disimpulkan bahwa
metode eksperimen sains berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun di TK AL Hikmah Kecamatan
Sosa Kabupaten Padang Lawas.
Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini melalui metode eksperimen dalam
pembelajaran sains. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengukuran observasi dan dokumentasi. Sedangkan
teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian tindakan dapat diketahui
dari pengamatan perkembangan anak pada setiap siklusnya yaitu pada pra siklus memperoleh skor sebesar 35,7%, pada siklus
Rangkuman
I sebesar 64,3%, dan pada siklus II sebesar 78,6%. Peningkatan siklus I ke siklus II sebesar 14,3%, sehingga presentase
Artikel 2
penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini mencapai
indikator keberhasilan yaitu 75%. Jadi dapat disimpulkan dengan penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran sains
dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak usia dini.

Rangkuman Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan bahwa peningkatan kemampuan kognitif melalui budidaya menanam biji kacang
Artikel 3 hijau. Sampel penelitian ini adalah 17 anak peserta didik terdiri dari 10 anak perempuan, 7 anak laki-laki pada kelompok B
RA Bani Sholeh. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan dokumentasi serta dianalisis dengan metode
deskriptif kuantitatif dan analisis siklus refleksi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa prestasi anak peserta
didik meningkat dari 8 ketuntasan pada periode pertama meningkat menjadi 10 ketuntasan pada periode kedua dan siklus
terakhir pada periode ketiga meningkat menjadi 14 ketuntasan peserta didik. Kemampuan rata-rata anak peserta didik
meningkat sebesar persentase 43 % pada periode pertama, sebesar 58 % pada periode kedua dan 82 % pada periode ketiga.
Jadi, kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampuan kognitif anak peserta didik meningkat dengan metode eksperimen
menanam biji kacang hijau.
Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan sains melalui eksperimen kecambah pada anak di TK Tunas
Harapan Kecamatan Rainis Kepulauan Talaud. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian menggunakan
penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus. Hasil penelitiannya dapat dilihat Pada siklus I dengan hasil presentasi
Rangkuman
pencapaiannya adalah 57,5% dengan anak berjumlah 10, sedangkan pada siklus II dengan hasil 92,5% dengan anak berjumlah
Artikel 4
10, jadi kesimpulannya bahwa dalam meningkatkan kemampuan sains melalui eksperimen kecambah pada anak
dengan menggunakan media yang telah di sediakan dapat memotivasi dan meningkatkan hasil belajar anak di TK Tunas
Harapan Kecamatan Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud
Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kognitif anak melalui kegiatan menanam biji kacang hijau. Penelitian ini
dilaksanakan dalam II siklus dengan model penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat langkah yaitu : 1.
Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Observasi, 4. Refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan kognitif
Rangkuman awal pada siklus I ada ank yang belum bisa menanam dan belum bisa menjawab pertanyaan dari peneliti karna kurangnya
Artikel 5 perhatian anak pencapaian siklus I 60.0% pada siklus II anak-anak sudah bisa menanam dan menjelaskan perubahan
yang terjadi pada kacang hijau serta mampu menjawab pertanyaan dari peneliti pencapaian pada siklus II 90.0%. Jadi
kesimpulannya perkembangan kognitif anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan menanam kacang hijau pada anak di TK Dian
Bukumatiti
4. MINIMAL 5 REFERENSI DARI 5 BUKU

Indikator Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5 Buku 6 Buku 7


Perkembangan Metode Model Pembelajaran Pembelajaran Panduan Penelitian
Kognitif Anak Pengembangan Pembelajaran Sains untuk Sains dan Mata Kuliah Tindakan
Usia Dini Kognitif Sains Berbasis anak usia dini Matematika Karya Ilmiah Kelas
Judul Buku
Multisensori Anak Usia Dini
Ekologi Bagi
Anak Usia Dini
Bumi Aksara Universitas Edu Publisher UPI Sumedang Caramedia Universitas Universitas
Nama Penerbit
Terbuka Press Communication Terbuka Terbuka
Jhoni Yuliani Yaswinda Suci Utami Ajeng Rizki Mohamad I.G.A.K.
warmansyah, Nurani Putri Safira, Ayunda Yunus dkk Wardani,
Tri Utami, Sujiono dkk Sayyidatul Kuswaya
Nama Penulis Buku Faizatul Faridy, Ifadah Wihardit
Syarfina, Tria
Marini, Novita
Ashari
Tahun Terbit 2023 2020 2019 2019 2020 2023 2022
Perkembangan kognitif dapat dibagi menjadi tiga konsep utama, yaitu konsep pengetahuan umum dan sains; konsep bilangan,
lambang, dan huruf; serta konsep warna ukuran, bentuk, dan pola. Setelah pembelajaran dan pengembangan dilaksanakan, hal
Rangkuman Buku 1
penting yang harus dilakukan pendidik adalah menilai atau mengevaluasi perkembangan dan hasil belajar anak. Hasil dari
asesmen tersebut dapat dijadikan acuan keberhasilan dalam sebuah program pengembangan kognitif pada anak usia dini.
Didalam buku ini mencakup beberapa poin penting antara lain Hakikat Perkembangan Kognitif; Karakteristik Perkembangan
Kognitif pada Anak Usia Dini; Teori Perkembangan Kognitif; Metode Pembelajaran dalam Pengembangan Kognitif Anak
Usia Dini; Media Pembelajaran dalam Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini; Pembelajaran Matematika untuk
Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini; Pembelajaran Sains untuk Perkembangan Anak Usia Dini; serta Asesmen
Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini.
Kemampuan kognitif diperlukan anak dalam rangka mengembangkan pengetahuannya tentang apa yang mereka lihat, dengar,
melalui panca Indera oleh karena itu perlu adanya suatu metode untuk pengembangan kognitif dengan berlandaskan pada
Rangkuman Buku 2 berbagai teori, prinsip perkembangan yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak. Didalam buku ini
dijelaskan secara rinci tentang bagaiaman dan apa serta metode yang tepat dan kegiatan kegiatan apa yang mendukung dalam
kaitannya pengembangan kemampuan kognitif anak agar berkembang secara optimal.
Pendidikan berbasis ekologi akan memberikan ruang bagi anak untuk belajar secara aktif dengan menggunakan multi sensori.
Anak akan berusaha mengamati, mencari dan menemukan berbagai pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan.
Interaksi dengan lingkungan yang berkualitas akan sangat penting dalam membatu pembelajaran dan pengembangan anak-
anak dengan berbagai kegiatan yang melibatkan langsung oleh anak. Di dalam buku ini dirincikan tentang kegiatan-kegiatan
pembelejaran yang menunjang kecerdasan intelekteual anak demi peningkatan perkembangan kognitif, Bahasa, sains. Salah
Rangkuman Buku 3
satu kegiatan yang ada dalam pembelajaran sains yang tertulis dibuku ini adalah kegiatan menanam kacang hijau, penulis
menjelaskan dari mulai alat bahan yang dibutuhkan, teknis kegiatan bagaimana sampai hasil karya dari kegiatan sains. Dengan
adanya buku tentu akan membantu dalam mengembangkan pembelajaran sains anak usia dini agar dapat meningkatkan
kemampuan kognitif, sosial emosional dan fisik anak di PAUD.

Pembelajaran sains menjadikan anak memiliki sifat ingin tahu dengan lingkungannya. Rasa ingin tahu bisa digali oleh guru
Rangkuman Buku 4 dan orang dewasa dengan membuat suatu aktivitas yang mengajak anak melakukan kegiatan investigasi pada suatu kegiatan
tertentu. Sains bagi anak usia dini tidak hanya sekedar mengumpulkan fakta namun juga melibatkan aktivitas mengobservasi,
mengklasifikasikan, serta mengambil suatu kesimpulan dari apa yang dilakukan oleh anak. Dengan kegiatan sains tersebut
secara tidak langsung dapat membangun karakter positif pada diri anak usia dini, sehingga anak akan tumbuh menjadi generasi
yang kritis, kreatif, sosial,dan aktif. Selain itu didalam buku ini juga dirinci terkait implementasi sains dalam pendidikan anak
usia dini yang merujuk pada konsep pendidikan anak usia dini serta karakteristik sains secara umum. Selain itu, juga dijelaskan
tentang adanya penguatan-penguatan informasi mengenai sains agar pembelajar PAUD lebih inovatif dan terkini.
Pembelajaran sains dan matematika merupakan pengetahuan tentang suatu kebenaran umum yang dilakukan melalui observasi
dan eksperimen dengan lingkungan yang ada sekitar. Pembelajaran sains AUD dilakukan dengan bermain melalui kegiatan
pengamatan, penyelidikan, dan serangkaian percobaan untuk mencari tahu suatu jawaban. Sedangkan pembelajaran
matematika merupakan sebuah pola piker logis untuk memecahkan suatu maslah melalui pengalaman matematika yang
Rangkuman Buku 5
dialami anak. Selain itu didalam buku ini dirincikan tentang penjelasan mengenai sains dan matematika untuk anak usia dini
terutama pada konsep dasar kegiatan, serta penilaian kemampuan sains dan matematika bagi anak usia dini agar pengenalan
sains dan matematika pada anak diberikan dengan cara yang tepat dengan pemilihan kegiatan yang sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
Karya ilmiah disusun, dikembangkan dan dipublikasikan dengan memperhatikan ketentuan yang sudah ditentukan. Dalam
modul ini dijelaskan secara rinci tentang panduan bagaimanakah sistematika serta tata cara penulisan karya ilmiah dengan
Rangkuman Buku 6
benar. Sehingga sangat membantu sekali dalam menyajikan karya ilmiah yang baik agar hasil yang diperoleh sesuai dengan
tujuan dan harapan.
Buku penelitian Tindakan kelas menyajikan tentang materi yang akan menambah wawasan, sikap dan ketrampilan dalam
melaksanakan PTK serta bagaimana upaya yang akan ditindaklanjuti guna difungsikan sebagai suatu perbaiakan kualitas
Rangkuman Buku 7 pembelajaran dengan adanya siklus yang dilakukan melalui penelitian di dalam kelas. Dalam buku ini juga dijelaskan
tentang hakikat PTK, merancang dan melaksanakan PTK, menganalisis dan menginterpretasikan data PTK serta menerapkan
hasil perbaikan pembelajaran
5. Kerangka Tulisan Ilmiah

Judul : Meningkatkan Kemampuan Kognitif anak dengan metode Eksperimen Melalui Kegiatan Menanam Kacang Hijau di KB Darul Ulum
Desa Kedungombo Kecamatan Tanjunganom Tahun Pelajaran 2023/2024
1. Pendahuluan:
• Latar belakang : permasalahan yang signifikan mengenai kurang tepatnya cara penyampaian guru saat menjelaskan suatu kegiatan
khususnya dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak dan kurang tepatnya guru dalam menggunakan metode serta media, sehingga
anak merasa bosan dengan pembelajaran di kelas yang monoton dikarenakan masih berpusat pada guru (hanya bercerita, hafalan dan
tanya jawab) selain itu, pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen di lembaga pendidikan anak usia dini jarang atau bahkan
tidak dilaksanakan oleh suatu satuan, sehingga menyebabkan pembelajaran yang diterapkan menjadi monoton.
• Rumusan Masalah : bagaimana meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan metode eksperimen melalui kegiatan menanam
kacang hijau?
• Tujuan penelitian : untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan metode eksperimen melalui kegiatan menanam kacang
hijau.
• Kutipan dari para ahli, artikel atau sumber yang relevan : memuat teori pendukung karya ilmiah berupa kutipan yang relevan untuk
difungsikan sebagai penguat informasi tentang kemampuan kognitif, metode eksperimen, dan kegiatan menanam kacang hijau
2. Metode Penelitian:
• Metode : memuat cara dan desain penelitian, instrumen atau alat dalam mengumpulkan data sampel penelitian dan teknik pengolahan
data serta analisis data. Karena hal yang diteliti berkaitan dengan siswa maka metode yang akan digunakan adalah dengan penelitian
tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada anak-anak, untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pelajaran di kelas terutama dalam
hal peningkatan kemampuan kognitif.
3. Hasil dan Pembahasan
• Hasil Penelitian : dalam poin ini akan dijelaskan tentang hasil dari peneliti saat melakukan observasi bisa berupa prosentase, tabel dll
• Pembahasan : dalam poin pembahasan akan dituliskan secara rinci tentang analisis dari hasil yang sudah diperoleh saat penelitian.
Pembahasan di sini fokus untuk menjawab permasalahan, tujuan yang sudah dijelaskan di Pendahuluan. Jadi penjelasan yang diuraikan
jauh lebih terperinci.
4. Kesimpulan dan Saran
• Kesimpulan : kesimpulan diambil dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya
• Saran : memuat tentang pendapat yang dikemukakan atau komentar berharga dari pembahasan sebagai pertimbangan dan harapan untuk
memajukan studi kasus penelitian ke depannya.
5.Daftar Pustaka
• Memuat pustaka yang digunakan untuk rujukan dalam menulis karya ilmiah, tentunya rujukan yang dipilih haruslah relevan, akurat dan
dapat dipertanggungjawabkan.

Anda mungkin juga menyukai