Bab I
Bab I
HIPERTENSI
PROPOSAL
OLEH
PENDAHULUAN
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama
terjadinya penyakit kardiovaskular aterosklerotik, gagal jantung, stroke, dan gagal
ginjal. Hipertensi menimbulkan risiko mortalitas dini, yang meningkat saat
tekanan sistolik dan diastolik meningkat. Peningkatan tekanan darah yang
berkepanjangan merusak pembuh darah di organ jantung, ginjal, otak dan mata1 .
Hipertensi termasuk masalah yang besar dan serius karena sering tidak terdeteksi
meskipun sudah bertahun-tahun2.( Wafiq Azizah et al,. 2022)
Penyakit hipertensi merupakan masalah kesehatan yang serius di dunia
dan menjadi ancaman serius kematian. Tingkat pravelensinya semakin bertambah
setiap harinya. Hipertensi sebuah penyakit yang berkaitan dengan penyakit
penyerta lainnya seperti jantung, stroke, renopati dan gagal ginjal.( Rahma
Amalia et al,. 2023)
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah Seluruh pasien hipertensi pada
lansia dari umur 60 tahun ke atas yang melakukan pengobatan di Rumah Sakit
Islam Jakarta Sukapura periode Januari hingga Desember2020 dan memiliki
rekam medis yang lengkap. Data akan dianalisis menggunakan analisis univariat
dan diolah dengan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions).
Penelitian ini telah lolos persetujuan etik dengan nomor: 183/PE/KE/FKK-
UMJ/X/2021 yang dikeluarkan oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas
Kedokteran dan Kesehatan UMJ.( Vina Nahdia Amalia & Umi Sjarqiah 2020)
Hasil dari penelitian dapat digunakan sebagai salah satu referensi bagi
mahasiswa serta sebagai perbedaan kepustakaan di…..?
1.4.3 Bagi Penderita
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hipertensi
a) Faktor genetic
Yang memiliki resiko penyakit genetic. (Adanya kemiripan tentang
penyakit hipertensi yang diderita keluarga dan kecenderungan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan adalah contoh
pengaruh genetik). Responden yang memiliki keluarga dengan
penyakit hipertensi harus waspada dan terus memperhatikan pola hidup
yang sehat.
c) c. Faktor usia
Berdasarkan teori kejadian hipertensi banyak terjadi pada usia dewasa
diatas 40 tahun, hal ini dikarenakan semakin bertambahnya usia makan
resiko terkena hipertensi semakin meningkat, hal ini terjadi terkait
dengan penurunan fungsi organ dan pembuluh darah serta perubahan
hormon akibatbertambahnya usia15.Kejadian hipertensi pada usia
dewasa diatas 40 tahun juga dapat terjadi karena penurunan kemampuan
organ-organ tubuh termasuk sistem kardiovaskuler dalam hal ini
jantung dan pembuluh darah. Pembuluh darah menjadi lebih sempit
dan terjadi kekakuan dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan
tekanan darah dapat meningkat19. Selain itu pada usia dewasa diatas
40 tahun juga terjadi peningkatan resistensi perifer dan aktivitas
simpatik serta kurangnya sensitivitas baroreseptor (pengatur tekanan
darah dan peran ginjal, aliran darah dan laju filtrasi glomerulus)13. Pada
usia tersebut ginjal dan hati mulai menurun, karena itu dosis obat yang
diberikan harus benar-benar tepat. Tetapi pada kebanyakan kasus,
hipertensi banyak terjadi pada usia lanjut20. Pada wanita, hipertensi
sering terjadi pada usia diatas 50 tahun
d) Merokok
Aktivitas menyalakan dan menghirup asap lalu menghempaskannya
lagi ke luar dan berdampak tidak hanya pada perokok akan tetapi
pada kesehatan orang yang berada disekitar pula14. Kebanyakan efek
dari merokok ini berkaitan dengan kandungan nikotin. Asap rokok (CO)
memiliki kemampuan menarik sel darah merah lebih kuat dari
kemampuan menarik oksigen, sehingga dapat menurunkan kapasitas sel
darah merah pembawa oksigen ke jantung dan jaringan lainnya
e) Obesitas
Salah satu cara untuk mengukur status gizi seseorang. Seseorang
dikatakan kegemukan atau obesitas jika memiliki nilai IMT ≥ 25.0.
Obesitas merupakan faktor risiko munculnya berbagai salah satunya
hipertensi.
2.1.5 Penatalaksanaan
2.2.1 Pengertian