M. Ridho Fadlillah M-JKN

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

MATA KULIAH

ILMU SOSIAL DAN PERILAKU

Dosen Pengampu : Hj. Nur Rohmah, SKM., M.Kes., Ph.D

TEKNOLOGI DIGITAL DAN IMPLIKASI PADA PROGRAM KESEHATAN

APLIKASI MOBILE JKN

Oleh

Muhammad Ridho Fadlillah

2311018002

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 2


BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 2
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 2
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 4
D. Manfaat Penulisan .................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 5
A. Transformasi digital ................................................................................................ 5
B. Aplikasi Mobile JKN .............................................................................................. 6
C. Implikasi Digitalisasi pada Program Kesehatan ..................................................... 7
D. Implikasi Mobile JKN dalam Perubahan Perilaku Kesehatan Masyarakat ............ 9
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 10
B. Rekomendasi .......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 12

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Transformasi digital telah menjadi pilar utama dalam pengembangan sektor kesehatan
di Indonesia, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjadi salah
satu lembaga yang memimpin perubahan ini. Dalam beberapa tahun terakhir, BPJS
Kesehatan telah meluncurkan inisiatif digital yang signifikan, terutama melalui
implementasi aplikasi mobile bernama "Mobile JKN".
Latar belakang perkembangan teknologi digital menciptakan kebutuhan akan sistem
yang lebih efisien dan terjangkau dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat
luas. Dalam konteks ini, BPJS Kesehatan telah menjadi ujung tombak dalam menyajikan
solusi yang berbasis teknologi, memberikan peserta kemudahan akses dan kontrol penuh
terhadap informasi kesehatan mereka. Melalui Mobile JKN, peserta dapat dengan mudah
memantau status kepesertaan, histori pembayaran, dan mendapatkan informasi mengenai
fasilitas kesehatan terdekat.
Penerapan aplikasi Mobile JKN tidak hanya membawa perubahan administratif, tetapi
juga mengubah paradigma dalam pelayanan kesehatan. Implikasinya pada program
kesehatan terasa melalui peningkatan aksesibilitas dan efisiensi administrasi, mengurangi
birokrasi yang berlebihan. Selain itu, aplikasi ini menjadi alat efektif dalam memberikan
edukasi kesehatan kepada peserta, mendukung pola hidup sehat, dan memudahkan proses
pendaftaran serta perubahan data secara online.
Perkembangan teknologi digital di BPJS Kesehatan melalui aplikasi mobile JKN tidak
hanya sekadar perubahan teknologi, melainkan sebuah langkah strategis menuju
pelayanan kesehatan yang inklusif dan terdepan. Pada bab-bab berikutnya, makalah ini
akan mengeksplorasi lebih dalam tentang manfaat, tantangan, dan implikasi jangka
panjang dari transformasi digital ini dalam konteks administrasi dan pemberian
pelayanan bagi masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa ynag dimaksud dengan transformasi digital?
2. Apa yang dimaksud dengan aplikasi Mobile JKN beserta fiturnya?
3. Bagaimana implikasi digitalisasi pada program kesehatan?
4. Bagaimana Impilkasi Mobile JKN dalam perubahan perilaku Kesehatan masyarakat?

3
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi transformasi digital
2. Mengetahui aplikasi Mobile JKN
3. Mengetahui impilkasi dari digitalisasi pada program kesehatan
4. Mengetahui implikasi Mobile JKN dalam perubahan perilaku Kesehatan masyarakat

D. Manfaat penulisan
1. Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan:
Penelitian terkait teknologi digital dan aplikasi mobile JKN dapat menunjukkan
bagaimana pemanfaatan aplikasi ini dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat
terhadap layanan kesehatan. Dengan adanya teknologi digital, peserta JKN dapat
dengan mudah mengakses informasi terkait program kesehatan, melacak riwayat
kesehatan mereka, dan bahkan membuat janji konsultasi atau pemeriksaan melalui
aplikasi mobile. Peningkatan aksesibilitas ini dapat berdampak positif terutama bagi
mereka yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan fisik, serta
meningkatkan efisiensi pengelolaan data kesehatan.
2. Optimalisasi Monitoring dan Pengelolaan Data Kesehatan:
Penelitian dapat membahas bagaimana teknologi digital dan aplikasi mobile dapat
membantu dalam pengumpulan, pemantauan, dan manajemen data kesehatan. Dengan
adanya aplikasi mobile JKN, data kesehatan peserta dapat tercatat secara real-time,
memungkinkan petugas kesehatan dan penyelenggara program untuk mengakses
informasi dengan cepat dan akurat. Dengan demikian, penelitian ini dapat menyoroti
manfaat optimalisasi pengelolaan data kesehatan, termasuk pemantauan penyakit,
distribusi obat, dan perencanaan program kesehatan lebih efektif.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Transformasi Digital
Konsep transformasi digital, pada dasarnya, mencakup adopsi teknologi untuk
meningkatkan produktivitas, menciptakan nilai, dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
Dalam konteks kesehatan, transformasi digital merujuk pada perubahan teknologi digital
yang digunakan untuk kepentingan masyarakat dan industri kesehatan. Adopsi teknologi
digital oleh sistem kesehatan menjadi suatu keharusan untuk menciptakan solusi inovatif
yang meningkatkan pengiriman layanan kesehatan dan mengatasi tantangan dalam
masalah medis (Ebert & Duarte, 2018).
Transformasi digital dalam ranah kesehatan tidak hanya terbatas pada perubahan
teknologi, tetapi juga mencakup perubahan dalam pemanfaatan internet, teknologi digital,
dan keterkaitannya dengan terapi baru serta praktik terbaik dalam prosedur manajemen
kesehatan. Dalam kerangka ini, pengendalian kualitas terhadap data berskala besar
menjadi krusial untuk meningkatkan kesejahteraan pasien dan mengurangi biaya layanan
kesehatan. Dampak teknologi digital juga akan dirasakan dalam pendidikan medis, di
mana para ahli akan menciptakan metode pelatihan baru yang inovatif. Ini membuka
peluang baru bagi praktisi untuk terus mengembangkan keterampilan mereka dan
mengikuti perkembangan terkini dalam bidang kesehatan. Dengan adanya transformasi
digital, praktisi kesehatan akan menghadapi peluang-peluang baru untuk terlibat dalam
pendekatan yang lebih holistik dan efektif dalam penyediaan layanan kesehatan
(Stoumpos et al., 2023).
Transformasi digital dalam sektor kesehatan adalah upaya menyeluruh untuk
memanfaatkan teknologi informasi guna meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan
kualitas pelayanan kesehatan dengan memperhatikan faktor-faktor keterbukaan
(transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility),
kemandirian (independency), kesetaraan serta kewajaran (fairness). Sebagai lembaga
penyelenggara jaminan kesehatan di Indonesia, BPJS Kesehatan merangkul konsep ini
dengan menerapkan perubahan signifikan dalam cara layanan kesehatan dikelola dan
diakses. Era digital membawa tantangan dan peluang baru yang tidak dapat diabaikan
oleh BPJS Kesehatan (BPJS Kesehatan, 2021).
Perubahan yang mendasar dalam transformasi digital melibatkan penggunaan
teknologi informasi untuk menyederhanakan proses administrasi, meningkatkan akurasi

5
data, dan mempercepat akses informasi. BPJS Kesehatan menghadapi adaptasi terhadap
sistem administrasi yang lebih kompleks dan tuntutan untuk menjaga keamanan data
pasien. Selain itu, transformasi digital memperkenalkan paradigma baru dalam
pengelolaan informasi, menggantikan metode tradisional dengan platform digital yang
lebih cepat dan efisien. Selain itu, manajemen SDM BPJS Kesehatan perlu memberikan
perhatian khusus pada optimalisasi teknologi informasi dan analisis big data. Mengingat
organisasi berada dalam era persaingan global dan transformasi digital, penekanan pada
pengembangan teknologi informasi dan analitika big data menjadi suatu keharusan untuk
memastikan kesinambungan dan efisiensi operasional dalam menghadapi dinamika pasar
yang terus berkembang (Syarifuddin et al., 2021).
Dalam menghadapi perubahan ini, BPJS Kesehatan perlu memastikan bahwa
kebijakan dan infrastruktur yang mendukung transformasi digital tidak hanya memenuhi
standar teknologi, tetapi juga memastikan keamanan dan privasi data pasien. Seiring
dengan perubahan ini, BPJS Kesehatan telah menjalankan berbagai inisiatif, termasuk
pengembangan aplikasi mobile JKN, yang tidak hanya menjadi simbol transformasi
digital, tetapi juga alat praktis bagi peserta untuk mengakses layanan kesehatan dengan
lebih efisien. Melalui pendekatan ini, BPJS Kesehatan berusaha untuk menjawab tuntutan
era digital dengan cara yang terukur dan bermakna untuk kesejahteraan masyarakat.

B. Aplikasi Mobile JKN


Aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional yang selanjutnya disebut Aplikasi
Mobile JKN adalah aplikasi berbasis mobile yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan
untuk memfasilitasi peserta dalam mendapatkan pelayanan administrasi serta informasi
pelayanan peserta yang berkaitan dengan program jaminan kesehatan nasional. Aplikasi
Mobile JKN menjadi salah satu inovasi penting dalam perjalanan digitalisasi BPJS
Kesehatan, memberikan solusi yang praktis dan terjangkau bagi peserta dalam mengelola
layanan kesehatan mereka. Berikut fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi Mobile JKN
(BPJS Kesehatan, 2017):
1. Fitur Pendaftaran Peserta PBPU memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan diri
sebagai peserta program kesehatan dengan mudah.
2. Fitur login memberikan akses yang aman dan personal untuk masuk ke Aplikasi
Mobile JKN.
3. Fitur info JKN menyajikan informasi lengkap seputar layanan dan kebijakan yang
diberikan oleh BPJS Kesehatan.

6
4. Fitur profil memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengelola informasi pribadi
mereka sebagai peserta.
5. Fitur peserta memberikan akses cepat dan mudah untuk mengetahui status
keanggotaan peserta.
6. Fitur lokasi memberikan informasi terkini mengenai lokasi kantor BPJS Kesehatan
dan fasilitas kesehatan terdekat berdasarkan lokasi atau alamat.
7. Fitur tagihan memberikan informasi rinci tentang tagihan peserta dan anggota
keluarganya.
8. Fitur perubahan data peserta memfasilitasi perubahan informasi pribadi dan fasilitas
kesehatan yang dapat diakses dan dikelola oleh pengguna.
9. Fitur catatan pembayaran menyajikan riwayat pembayaran tagihan premi dan denda
secara lengkap.
10. Fitur cek VA memudahkan peserta dalam memantau nomor virtual account dan premi
yang harus dibayarkan setiap bulannya.
11. Fitur Skrinning Kesehatan memungkinkan peserta dan anggota keluarga untuk
melakukan skrining kesehatan secara praktis.
12. Fitur Pembayaran memberikan panduan langkah-langkah untuk melakukan
pembayaran premi melalui berbagai channel pembayaran yang bekerja sama.
13. Fitur Pengaduan Keluhan menjadi sarana efektif bagi peserta untuk menghubungi care
center dan menyampaikan keluhan atau pertanyaan.
14. Fitur Kartu Peserta menyediakan akses instan untuk melihat virtual card kartu KIS
dan mengirimkan Kartu E-ID ke email peserta.
15. Fitur pelayanan menyajikan histori pelayanan peserta pada fasilitas kesehatan mitra
BPJS Kesehatan serta memberikan platform untuk memberikan penilaian terhadap
pelayanan tersebut.
16. Fitur notifikasi memberikan peringatan dan informasi terkait tagihan kepada peserta
secara real-time.
17. Fitur pengaturan memungkinkan pengguna untuk mengelola berbagai aspek Aplikasi
Mobile JKN, termasuk menghapus notifikasi, mengubah password, dan keluar dari
aplikasi dengan mudah.

C. Implikasi Digitalisasi pada Program Kesehatan


Transformasi digital di BPJS Kesehatan memiliki dampak positif pada administrasi
program kesehatan secara menyeluruh. Salah satu dampak utamanya adalah peningkatan

7
efisiensi dalam penyelenggaraan layanan kesehatan. Melalui penerapan teknologi digital
maka proses administratif, manajemen data peserta, dan pelaporan dapat dilakukan
dengan lebih cepat dan akurat. Hal ini tidak hanya mengurangi waktu yang dibutuhkan
untuk berbagai tugas administratif, tetapi juga mengoptimalkan sumber daya,
memungkinkan fokus yang lebih besar pada pelayanan langsung kepada peserta.
Penelitian yang dilakukan (Wahidah et al., 2023) mengemukakan penggunaan antrean
online melalui Mobile JKN juga secara efektif menunjukkan adanya efisiensi rata-rata
waktu layanan (loket admisi sampai loket farmasi) di 3 FKRTL (Fasilitas Kesehatan
Rujukan Tingkat Lanjut) di wilayah kerja Kantor Cabang Bulukumba. Peserta yang
menggunakan antrean online melalui Mobile JKN di FKRTL dilayani lebih cepat dan
penggunaan antrean online melalui Mobile JKN dapat mengurangi waktu tunggu
pendaftaran di loket admisi FKRTL yang selaras dengan teori antrean serta tujuan dan
manfaat penggunaan antrean online melalui Mobile JKN.
Selain itu, transformasi digital juga membawa dampak positif dalam pengurangan
birokrasi. Adopsi teknologi digital mengarah pada otomatisasi sejumlah proses
administratif yang sebelumnya mungkin membutuhkan langkah-langkah manual yang
rumit. Hal ini mengurangi tingkat birokrasi dan meningkatkan kemudahan aksesibilitas
bagi peserta dan penyedia layanan kesehatan. Sesuai dengan hasil penelitian
(Suhadi, 2022)
, Pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN oleh peserta tidak hanya memberikan
kemudahan akses terhadap layanan kesehatan, tetapi juga berdampak pada pengurangan
pengeluaran transportasi, efisiensi waktu dalam mendapatkan pelayanan, penurunan
antrian di fasilitas kesehatan, penyusutan jarak yang harus ditempuh, dan percepatan
proses pelayanan JKN di Kota Kendari.
Pengelolaan data yang lebih efektif juga menjadi implikasi penting dari transformasi
digital. BPJS Kesehatan menghadapi tuntutan untuk mengelola volume data yang besar
terkait dengan peserta, klaim, dan layanan kesehatan. Dengan teknologi digital, data dapat
diintegrasikan dengan lebih baik, memungkinkan analisis yang lebih mendalam,
pemantauan tren kesehatan, dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Terbukti melalui
penelitian yang dilakukan (Nugraha et al., 2023) , investasi tinggi pada kualitas data dan
analisis big data mendukung BPJS Kesehatan mencapai kinerja optimal di era digital,
terutama dalam pengambilan keputusan dan efisiensi proses bisnis.
Secara keseluruhan, digitalisasi di BPJS Kesehatan mengubah paradigma administrasi
program kesehatan dengan memberikan manfaat nyata dalam hal efisiensi operasional,
pengurangan birokrasi, dan pengelolaan data yang lebih baik. Implikasi positif ini

8
menciptakan landasan yang lebih solid untuk penyelenggaraan layanan kesehatan yang
berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan peserta.

D. Implikasi Mobile JKN dalam Perubahan Perilaku Kesehatan Masyarakat


Aplikasi Mobile JKN tidak hanya berdampak pada tingkat administrasi, tetapi juga
membawa perubahan yang signifikan dalam pola perilaku dan kebiasaan kesehatan
masyarakat. Menyediakan informasi kesehatan yang akurat dan dapat dipahami secara
langsung melalui platform digital, aplikasi ini membantu membentuk pengetahuan
masyarakat tentang gaya hidup sehat, pencegahan penyakit, dan manajemen kesehatan
pribadi. Artikel yang ditulis (Arianto, 2021) mengungkapkan Pandemi Covid-19
mendorong pergeseran ke arah digitalisasi dalam unit bisnis, mengubah budaya yang
sebelumnya konservatif menjadi lebih terbuka terhadap budaya digital.
Implikasi Mobile JKN tidak hanya mencakup aspek administratif, tetapi juga
berkontribusi pada perubahan positif dalam perilaku dan kebiasaan kesehatan masyarakat.
Melalui pendekatan ini, aplikasi mobile menjadi alat yang efektif dalam mendukung
perubahan menuju masyarakat yang lebih sadar akan kesehatan dan aware terhadap
program JKN. Dalam situasi ini, terjadi penurunan signifikan pada jumlah kunjungan ke
kantor BPJS Kesehatan, memungkinkan fokus yang lebih intensif pada pelayanan peserta
dengan kebutuhan khusus yang tidak dapat terpenuhi melalui aplikasi mobile JKN..
(Guntari, 2023)
Tentunya kendala masih ditemukan dalam meyakinkan masyarakat menggunakan
aplikasi Mobile JKN, (Prasetiyo & Safuan, 2022) menyebutkan penyebab rendahnya
adopsi aplikasi mobile JKN melibatkan ketidaknyamanan peserta dalam
menggunakannya, kecenderungan peserta untuk mendatangi Kantor Layanan secara
langsung, peserta yang berasal dari daerah terpencil, serta kurangnya pemahaman
masyarakat tentang kemudahan teknologi yang dapat diakses melalui perangkat
genggam.. Maka tetap diperlukan pemberian pemahaman kepada masyarakat tentang
kemudahan yang ada pada aplikasi dan pengembangan aplikasi yang lebih user friendly.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
transformasi digital yang diusung oleh BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN
telah membawa dampak positif yang signifikan dalam pengembangan sektor kesehatan
di Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya merubah cara administrasi dan pelayanan
kesehatan, tetapi juga menjadi katalisator dalam menciptakan sistem yang lebih efisien,
terjangkau, dan inklusif. Mobile JKN memberikan akses yang mudah bagi peserta untuk
mengelola informasi kesehatan mereka, meningkatkan efisiensi administrasi, dan
mendukung upaya edukasi kesehatan. Sebagai langkah strategis, transformasi ini tidak
hanya mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga mengubah paradigma dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang terdepan dan responsif terhadap kebutuhan
masyarakat. Meskipun tantangan mungkin muncul seiring dengan perubahan ini, namun
potensi jangka panjangnya dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan
masyarakat membuatnya menjadi langkah yang sangat bernilai dan relevan dalam
konteks kesehatan Indonesia yang terus berkembang.

B. Rekomendasi
1. Penguatan Budaya Organisasi: Rekomendasi pertama adalah fokus pada penguatan
budaya organisasi di BPJS Kesehatan. Ini melibatkan upaya aktif dalam membentuk
dan mempertahankan budaya yang menekankan transparansi, akuntabilitas, dan
pelayanan prima. Pemimpin di BPJS Kesehatan perlu memainkan peran kunci dalam
memastikan implementasi nilai-nilai ini dalam kebijakan dan praktik sehari-hari.
2. Pengembangan Kepemimpinan Strategis: Rekomendasi kedua adalah mengutamakan
pengembangan kepemimpinan strategis. BPJS Kesehatan dapat mengidentifikasi dan
mendukung pengembangan calon pemimpin yang memiliki visi jangka panjang,
adaptabilitas, dan kemampuan inovatif. Program pelatihan kepemimpinan dapat
membantu memastikan bahwa pemimpin memiliki keterampilan dan pengetahuan
yang diperlukan untuk menghadapi perubahan dalam sistem kesehatan.
3. Integrasi Nilai-nilai Budaya dalam Kebijakan: Rekomendasi terakhir adalah
mengintegrasikan nilai-nilai budaya organisasi dalam kebijakan dan praktik sehari-
hari. Hal ini melibatkan pengkomunikasian dan penerapan konsisten nilai-nilai
budaya dalam pengambilan keputusan dan interaksi harian. Dengan demikian, nilai-

10
nilai tersebut menjadi bagian integral dari identitas dan operasional BPJS Kesehatan.
Implementasi mekanisme monitoring dan evaluasi berkelanjutan juga diperlukan
untuk memastikan kesinambungan dan efektivitas langkah-langkah yang diambil.

11
DAFTAR PUSTAKA

Arianto, B. (2021). PANDEMI COVID-19 DAN TRANSFORMASI BUDAYA DIGITAL DI INDONESIA. Titian: Jurnal
Ilmu Humaniora, 5(2).

BPJS Kesehatan. (2017). Peraturan Direksi BPJS Kesehatan Nomor 30 Tahun 2017 tentang
Implementasi Aplikasi Mobile JKN. BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan. (2021). PRESS RELEASE: BPJS Kesehatan Digital Service Innovations during
Covid-19 Pandemic Received an Award. Humas BPJS Kesehatan.
Guntari, G. A. S. (2023). Intensi Pemanfaatan Aplikasi Mobile JKNdi Masa Pandemi Covid 19.
Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 1(2), 244–250.
Nugraha, F. P., Ritchi, H., & Adrianto, Z. (2023). Interaksi Big Data, Kualitas Data, dan Kinerja
Keputusan: Studi Kasus BPJS Kesehatan. Jurnal Pendidikan Akuntansi Dan Keuangan,
11(2).
Prasetiyo, R. A., & Safuan, S. (2022). Efektivitas Penggunaan Aplikasi Mobile JKN Dalam
Mengurangi Antrian. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(2), 971.
https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v7i2.6338
Stoumpos, A. I., Kitsios, F., & Talias, M. A. (2023). Digital Transformation in Healthcare:
Technology Acceptance and Its Applications. International Journal of Environmental
Research and Public Health, 20(4), 3407. https://doi.org/10.3390/ijerph20043407
Suhadi, S. (2022). DAMPAK PENGGUNAAN APLIKASI MOBILE JKN TERHADAP
PELAYANAN BPJS. Jurnal Kesehatan, 15(1), 11–23.
https://doi.org/10.23917/jk.v15i1.15977
Syarifuddin, S., Nurcahyo, C., & Afdal, A. (2021). Manajemen SDM dalam Penyelenggaraan
Program JKN-KIS: Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal Jaminan Kesehatan Nasional, 1(2),
166–193. https://doi.org/10.53756/jjkn.v1i2.47
Wahidah, M., Syaiful, A. R., Najib, R. O., Prasetiya, I., Bakhri, A. S., Yuliana Sari, A. R., Sahraini,
L. A., Adim, M. F., Rezki, M., & Edwin Jenuar, I. G. B. (2023). Efektivitas Implementasi
Monitoring Intensif Pemanfaatan Antrean Online melalui Mobile JKN di Fasilitas Kesehatan
Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) Champion Kantor Cabang Bulukumba Tahun 2022.
Jurnal Jaminan Kesehatan Nasional, 3(1). https://doi.org/10.53756/jjkn.v3i1.140

12

Anda mungkin juga menyukai