Anda di halaman 1dari 3

Contoh Kasus :

Sengketa antara Mustolih dan PT Sumber Alfaria Trijaya (PT SAT) berlanjut di Pengadilan
Negeri Tangerang, pada dasarnya adalah sengketa yang terkait dengan perlindungan
konsumen. Mustolih adalah seorang konsumen yang berbelanja di Alfamart, sebuah toko
yang dikelola PT SAT. Sedangkan PT SAT adalah pelaku usaha di bidang ritel. Baik
Mustolih maupun PT SAT, keduanya tunduk pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen.
Pertanyaan :

1. Terkait kasus tersebut bahwa didalam perlindungan konsumen terdapat dua istilah hukum,
yakni hukum konsumen (consumer law) dan hukum perlindungan konsumen (consumer
protection law) merupakan bidang hukum baru dalam akademik dan praktik penegakan
hukum di Indonesia (Shofie, 2011). Menurut analisa anda, apakah sama hukum konsumen
dengan hukum perlindungan konsumen jika keduanya tunduk pada Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan mengapa dua bidang hukum tersebut sulit
untuk dipisahkan!

Jawaban :

Hukum konsumen dan hukum perlindungan konsumen sama sama masuk kedalam jenis
perlindungan konsumen, akan tetapi beda dalam hal arti.

Hukum konsumen yaitu asas asas atau kaidah yang mengatur hubungan dan masalah
penyedia dan penggunaan produk antara penyedia dan penggunaannya dalam lingkup
kehidupan masyarakat. Sedangkan hukum perlindungan konsumen lebih mengarah ke dalam
melindungi konsumen dalam penyediaan dan penggunaan produk barang ataupun jasa
konsumen antara penyedia dan penggunaannya dalam kehidupan masyarakat.

Menurut Mochtar Kusumaatmaja hukum konsumen adalah keseluruhan asas-asas dan kaidah-
kaidah hukum yang mengatur hubungan dan masalah antara berbagai pihak satu sama lain
berkaitan dengan barang dan/ atau jasa konsumen di dalam pergaulan hidup. Sedangkan,
Hukum Perlindungan Konsumen adalah: “Keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah hukum
yang mengatur dan melindungi konsumen dalam hubungan dan masalahnya dengan para
penyedia barang dan/ atau jasa konsumen”. Sedangkan hukum perlindungan Konsumen
dibutuhkan apabila kondisi pihak-pihak yang mengadakan hubungan hukum atau bermasalah
itu dalam masyarkat tidak seimbang.

Didalam perlindungan konsumen berasaskan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamaanan,


serta kepastian hukum. Maka dari itu hukum perlindungan konsumen sangat penting bagi
pihak penjual selaku pelaku usaha, karena dapat mencegah penjual melakukan hal-hal yang
dilarang dalam hukum dan juga dapat mencegah ruginya pihak pembeli selaku konsumen.
Apabila penjual memahami hukum perlindungan konsumen maka mereka tidak akan
melanggar hukum. Berdasarkan dasar hukum nya tentang perlindungan konsumen yaitu
diatur dalam pasal 5 ayat 1, pasal 21 ayat 1, pasal 27, dan pasal 33.
2. Istilah konsumen berasal dari ahli bahasa dan kata consumer (Inggris-Amerika)
atau consumen/consument (Belanda). Secara harfiah arti kata consumer itu adalah “(lawan
dari produsen) setiap orang yang menggunakan barang” (Nasution, 1999). Berikan analisa
anda berdasarkan kasus diatas jika Mustolih adalah sebuah perusahaan, apakah dapat
tergolong sebagai konsumen?

Jawaban :

Menurut pendapat saya iya. Karena, meskipun perusahaan merupakan penghasil barang/jasa,
namun perusahaan pun tetap melakukan kegiatan konsumsi. Kegiatan konsumsi yang
dilakukan perusahaan berkaitan erat dengan proses produksi yang dijalankan oleh perusahaan
tersebut, antara lain dalam bentuk :
 Pengadaan bahan-bahan yang merupakan bahan pokok dari produksi perusahaan tersebut.
 Pengadaan alat/sarana yang dipergunakan untuk kelancaran proses produksi,seperti alat dan
sarana transportasi, bahan bakar, listrik, dan sebagainya.
 Pembayaran upah karyawan.
Karena itulah perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa. Itulah fungsi perusahaan sebagai konsumen.

3. Pelaku usaha adalah istilah yang digunakan pembuat undang-undang yang pada umumnya
lebih dikenal dengan istilah pengusaha. Ikatan sarjana ekonomi indonesia (ISEI) menyebut
empat kelompok besar kalangan pelaku ekonomi, tiga diantaranya termasuk kelompok
pengusaha (pelaku usaha, baik privat maupun publik). Ketiga kelompok usaha tersebut yaitu
kalangan investor, produsen, distributor. (Sutedi, 2008). Berdasarkan kasus di atas, menurut
anda apakah PT Sumber Alfaria Trijaya (PT SAT) berhak mendapatkan perlindungan
hukum? Berikan analisis hukum anda!

Jawaban :

Pasal 6 undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen menjelaskan


apa yang menjadi hak-hak dari pelaku usaha, yaitu hak untuk menerima pembayaran sesuai
dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan jasa yang diperdagangkan,
hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik, hak untuk membela diri sepatutnya dalam penyelesaian sengketa konsumen, hak untuk
rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian yang konsumen tidak
diakibatkan oleh barang atau jasa yang diperdagangkan, dan hak-hak yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan lainnya. Apabila konsumen melakukan atau melanggar
kesepakatan maka konsumen telah melanggar hak pelaku usaha untuk menerima pembayaran
yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan jasa yang
diperdagangkan seperti yang telah dijelaskan dalam pasal 6 undang-undang nomor 8 tahun
1999 tentang perlindungan konsumen. Dan konsumen juga telah melanggar pasal 5 undang-
undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Dimana dalam pasal tersebut
dijelaskan bahwa konsumen harus beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian
barang atau jasa dan konsumen juga berkewajiban membayar sesuai dengan nilai tukar yang
telah disepakati. Hal ini dapat menimbulkan kerugian terhadap pelaku usaha yang menjadi
reseller atau yang di bidang crafting, pelaku usaha reseller akan mengalami kerugian modal
pembelian barang dan pelaku usaha crafting akan mengalami kerugian bahan pokok yang
digunakan dalam usahanya.

Sumber referensi :
- HKUM4312/MODUL Hukum Perlindungan Konsumen
- Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
- https://jurnalhukum.com/pengertian-pelaku-usaha/

Anda mungkin juga menyukai