Anda di halaman 1dari 7

KETERAMPILAN DASAR MENJELASKAN

Nihayatun Nafisa, Aminah, Rini Puspa, Jihan Fauridah, Risa Nugraha


Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

PENDAHULUAN
Keterampilan menjelaskan merupakan aspek yang sangat penting bagi guru
sebagai pengajar karena sebagian besar percakapan pembelajaran
mempunyai pengaruh besar terhadap pemahaman siswa adalah berupa
penjelasan. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan
guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang
masalah yang dijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menjelaskan berbagai hal
kepada peserta didiknya. Pejelasan yang disampaikan harus sesuai dengan
tingkat kemampuan berpikir peserta didik. Misalnya guru akan menjelaskan
konsep “atas”. Jika peserta didiknya adalah usia TK (4-5 tahun) maka dia harus
menjelaskan konsep tersebut secara konkret dan nyata. Begitu pula pada siswa
tingkat SD, SMP, SMA, dan Tingkat Tinggi.
Sebagai persiapan melaksanakan tugas di kelas, guru harus menguasai
keterampilan dasar mengajar. Guru yang baik adalah guru yang mampu
menguasai komponen trilogy profesi, yaitu komponen substansi profesi,
komponen dasar keilmuan dan praktis profesi. Guru sebagai tenaga pendidik
dan pejabat profesi, harus dilatih dan dipersiapkan secara khusus agar dapat
menjadi guru yang baik. Komponen dasar keilmuan memberikan landasan bagi
calon tenaga pendidik sehingga memiliki wawasan, pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap berkenaan dengan profesi pendidik. Komponen
substansi profesi membekali calon pendidik berkaitan dengan apa yang
menjadi fokus, serta objek praktis spesifik pekerjaan profesionalnya.
Komponen praktik profesinya mengarahkan calon tenaga pendidik untuk
menyelenggarakan praktik profesinya kepada sasaran pelayanan secara tepat
dan berdaya guna.
Keterampilan dasar mengajar merupakan syarat mutlak untuk semua guru
bidang studi dan harus dikuasai oleh sebagai bekal dalam mengajar. Guru yang
baik adalah guru yang mampu menguasai keterampilan dasar mengajar.
Komponen keterampilan dasar mengajar meliputi keterampilan menjelaskan,
keterampilan bertanya, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan
member penguatan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan menjelaskan
kelompok kecil dan perseorangan dan keterampilan mengelola kelas.
KONSEP DASAR KETERAMPILAN MENJELASKAN
1.Penjelasan dapat diberikan selama pembelajaran, baik di awal, di tengah
maupun diakhir pembelajaran.
2.Penjelasan harus menarik perhatian peserta didik dan sesuai dengan materi
standar dan kompetensi dasar.
3.Penjelasan dapat dapat diberikan untuk menjawab pertanyaan peserta didik
atau menjelaskan materi standar yang sudah direncanakan untuk membentuk
kompetensi dasar dan mencapai tujuan pembelajaran.
4.Materi yang dijelaskan harus sesuai dengan kompetensi dasar, dan bermakna
bagi peserta didik.
5.Penjelasan yang diberikan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat
kemampuan peserta didik.
6.Meningkatkan keefektifan pembicaraan agar benar-benar merupakan
penjelasan yang bermakna bagi siswa karna pada umumnya pembicaraan lebih
didominasi oleh guru dari pada siswa.
7.Tidak semua murid dapat menggali sendri pengetahuan dari buku atau
sumber lainya. Oleh sebab itu, guru perlu membantu menjelaskan hal-hal
tertentu.
8.Kurangnya sumber yang tersedia yang dapat dimanfaat oleh murid dalam
belajar. Guru perlu membantu murid dengan cara memberikan informasi lisan
berupa penjelasan yang cocok dengan materi yang diperlukan.
Ada juga untuk latihan penerapan dalam pengajaran mikro. Sajikan penjelasan
selama 10 menit dan gunakan lembar observasi keterampilan menjelaskan
sebagai pedoman. Cobalah nilai penjelasan yang ada berikan tersebut dengan
bantuan seorang teman. Selain ini ada juga latihan penerapan dalam PPL yaitu
yang pertama, sajikanlah pelajaran yang sama pada dua kelas yang homogeny.
Salah satu kelas diberikan penjelasan dengan disertai contoh-contoh dan
ilustrasi, sedangkan satu kelas lagi hanya diberi penjelasan verbal. Bandingkan
hasilnya atau pengaruh kedua penjelasan tersebut atau bagaimana hasil tes
kedua kelas tersebut. Kedua mintalah teman sejawat untuk mengamati salah
satu pelajaran yang ada sajikan dengan menggunakan lembar observasi
keterampilan menjelaskan dan diskusikan hasilnya. Ketiga amatilah beberapa
pelajaran yang memuat penjelasan yang diberikan oleh guru pamong dengan
menggunakan lembar observasi keterampilan menjelaskan. Komponen mana
yang banyak muncul dan bagaimana dampaknya bagi murid.
TUJUAN KETERAMPILAN DASAR MENJELASKAN
Menurut Didi Supriadie (2012:157) keterampilan menjelaskan bertujuan
untuk menujukan hubungan, antara sebab akibat, yang diketahui dan yang
belum diketahui.
Menurut Usman (2002:6) mengajar merupakan suatu perbuatan yang
memerlukan tanggung jawab moral yang cukup berat. Mengajar digambarkan
sebagai mengorganisasikan belajar sehingga dengan mengorganisasikan itu,
belajar menjadi berarti atau bermakna bagi peserta didik (Mursell dalam
Slameto, 2003:33). Kegiatan mengajar ini bukan hanya guru mentransfer
pengetahuan kepada peserta didik tetapi seorang guru harus bisa
membimbing, mendidik, mengajar dan melatih peserta didik sesuai dengan
karakteristik masing-masing peserta didik.
Seorang guru yang baik harus memiliki kemampuan berkomunikasi, mengelola
kelas, merancang dan mengembangkan materi pembelajaran, mengelola
waktu, menggunakan teknologi, memberikan umpan balik, dan bekerja sama
dengan rekan kerja dan orangtua siswa.
Beberapa tujuan yang akan dicapai dalam memberikan penjelasan di kelas
antara lain :
1. Membimbing murid memahami materi yang dipelajari.
2. Melibatkan murid untuk berpikir untuk memecahkan masalah.
3. Untuk memberikan balikan pada murid mengenai tingkat pemahamannya
dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.
4. Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran
serta menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah.
5.Menolong siswa untuk mendapatkan dan memahami hukum, dalil, dan
prinsip-prinsip umum secara objektif dan bernalar.
6. Membuat siswa berpikir secara logis, estetis, dan moral.
7. Melatih siswa berpikir dengan menggunakan sebab dan akibat.
8. Melatih siswa mandiri di dalam mengambil keputusan bagi dirinya.
9. Menanamkan sikap yakin pada diri, bahwa berpikirnya benar.
KOMPONEN KETERAMPILAN DASAR MENJELASKAN
Komponen-komponen mengajar menjelaskan dapat ditinjau secara garis besar
terbagi dua, yaitu merencanakan dan penyajian.
1. Merencanakan
Penjelaskan yang diberikan oleh guru perlu direncanakan dengan baik
terutama yang berkenaan dengan isi pesan dan penerima pesan. Setidaknya
ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan penjelasan yaitu isi
pesan yang akan disampaikan dan peserta didik. Yang berhubungan dengan isi
pesan atau materi yaitu Tentukan garis besar materi yang akan dijelaskan,
susunlah garis besar materi tersebut secara sistematis dengan bahasa yang
mudah dipahami peserta didik, siapkan alat praga untuk memberikan contoh
(ilustrasi) yang sesuai dengan garis besar materi yang akan dijelaskan.
Sedangkan yang berhubungan dengan peserta didik yaitu memberiakan suatu
penjelasan harus dipertimbangkan siapa yang akan menerima penjelasan
tersebut, bagaimana kemampuanya, dan pengetahuan dasar apa yang telah
dimilikinya. Ketika merencanakan penjelasan harus sudah terbayang kondisi
menerima pesan, karena penjelasan berkaitan erat dengan usia, jenis kelamin,
kemampuan, latar belakang social, dan lingkungan belajar.
2. Penyajian
Dalam penyajianya perlu diperhatikan hal-hal sebgai berikut :
a. Bahasa yang diucapkan harus jelas dan enak didengar, tidak terlalu keras
dan tidak terlalu pelan, tetapi dapat didengar oleh peserta didik.
b. Gunakanlah intonasi sesuai dengan materi yang dijelaskan.
c. Gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta hindarkan kata-
kata yang tidak perlu, seperti “eu” , “mm”, “ya ya”, “ya toh” ( hal ini perlu dilatih
dan dibiasakan).
d. Bila ada istilah-istilah khusus atau baru, berilah defenisi yang tepat.
e. Perhatikanlah, apakah semua peserta didik dapat menerima penjelasan, dan
apakah penjelasan yang akan diberikan dapat difahami serta menyenangkan
dan dapat membantu membangkitkan motifasi belajar mereka.
f. Penggunaan contoh dan ilustrasi : dalam memberikan penjelasan sebaiknya
digunakan contoh-contoh yang ada hubungannya dengan sesuatu yang dapat
ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari.
g. Pemberian tekanan : dalam memberikan penjelasan, guru harus
memusatkan perhatian siswa kepada masalah-masalah pokok dan mengurangi
informasi yang tidak begitu penting. Dalam hal ini guru dapat menggunakan
tanda atau isyarat lisan seperti “yang terpenting adalah” atau “perhatikan
dengan baik anak-anak, yang ini agak sukar”.
h. Penggunaan balikan : “guru hendaknya memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menunjukkan pemahaman, keraguan atau ketidakjelasan ketika
penjelasan itu diberikan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan seperti : “apakah anak-anak mengerti dengan penjelasan Ibu tadi?”
dan sebagainya.
Selain hal-hal diatas, terdapat dua pola yang dimiliki efektivitas tinggi dalam
menghubungkan contoh dan dalil, yaitu :
a. Pola Induktif, yaitu diberikan contoh terlebih dahulu kemudian ditarik
kesimpulan umum atau dalil (rumus).
b. Pola Induktif, yaitu hokum, contoh-contoh digunakan untuk
memperjelas atau merinci lebih dalam suatu hokum atau feneralisasi
yang tealah diberikan lebih dahulu.
Pola yang mana akan dipakai akan sangan bergantung kepada jenis bidang
studi, usia siswa, dan latar belakang pengetahuan murid tentang pelajaran
tersebut. Sehubungan juga dengan pola dalil dan contoh ini adalah penggunaan
kata-kata penghubung dan ungkapan-ungkapan khusus secara teknis dan
kelompok istilah yang digunakan untuk menghubungkan ide-ide dalam suatu
penjelasan.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA KETERAMPILAN DASAR
MENJELASKAN
1. Menyampaikan informasi
Secara sederhana, menyampaikan informasi adalah memberi tahu. Dalam
konteks pembelajaran, menyampaikan informasi adalah memberitahu peserta
didik tentang definisi-definisi atau pengertian-pengertian dasar tentang materi
pembelajaran.
2. Menerangkan
Pada tahap ini guru menguraikan istilah-istilah asing yang belum dikenal
peserta didik.
3. Menjelaskan
Langkah inti adalah penjelasan. Penjelasan dimaksudkan untuk menunjukkan
“mengapa”, “bagaimana” dan “untuk apa”. Pola penjelasan ini berupaya
membuktikan hubungan antara dua hal atau lebih yang saling mempengaruhi,
bahkan menunjukkan sebab-akibat.
4. Pemberian contoh
Untuk meyakinkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah
dijelaskan, berilah contoh konkret secara nyata.
5. Latihan
Langkah terakhir di dalam pejelasan adalah latihan. Latihan peserta didik
dengan mencari hubungan sebab-akibat pada fenomena atau peristiwa yang
lain.
ANALISIS VIDEO PRAKTEK MENGAJAR

NAMA GURU Nur Azizah


KELAS X (sepuluh)
MATERI Menelaah struktur teks cerita inspiratif
LINK VIDEO https://youtu.be/zpSrmv3teSg?si=umM_tQzzmJEFKjhR
AKTIVITAS GURU Dalam video seorang guru membuka kelas dengan
PADA VIDEO salam lalu menanyakan kabar siswa, mengajak siswa
untuk berdoa , dan dilanjutkan mengabsensi atau
mengecek siswa yang tidak hadir, lalu dilanjutkan
dengan mengkondisikan kelas dengan menanyakan
‘apakah kelas sudah bersih?’ , setelah memastikan
bahwa kelas bersih lalu dilanjut dengan ice breaking
oleh guru tersebut. Lalu guru mengulas materi yang
sebelumnya dan menyampaikan materi yang akan di
sampaikan hari itu, setelah selesai menyampaikan
materi, guru mereview materi, setelah itu guru
menginformasikan pertemuan selanjutnya, setelah itu
guru menutup kelas dengan mengucapkan Hamdalah
dan salam penutup.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/43111910/
Tri_Wahyuni_A_keterampilan_menjelaskan_
MAKALAH KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR, Nor Ajizah dan Ruliyani
Febriyanti, 2019
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR, Fitri Siti Sundari, M.Pd. ,Elly Sukmanasa,
M.Pd. , Lina Novita, S.Sn., M.Pd., Yuli Mulyawati, S.H., M.Pd., 2020

Anda mungkin juga menyukai