Anda di halaman 1dari 14

TUGAS TUTORIAL 1

UNIVERSITAS TERBUKA
Unit Program Belajar Jarak Jauh Bandung

Kode/Nama Matakuliah : PDGK4104.12/Perspektif Pendidikan SD


Nama : Sela Aprilia Hendraeni
Nim : 857455917
Kode/UPBJJ : 20/Bandung
Pertanyaan

1. Cobalah Anda membuat rencana pembelajaran (RP) atau persiapan mengajar dengan
format (RPP) yang saat ini Anda gunakan sebagai guru, untuk mengembangkan kemampuan
belajar menganalisis pada anak! Anda boleh mengembangkan dari contoh yang sudah ada

2. Dalam memotivasi siswa ada bagiatan seperti prinsip menilai siswa dengan baik. Berkaitan
dengan kegiatan tersebut, berikan contoh prinsip-prinsip menilai siswa dengan baik

JAWABAN

1.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Sukahurip


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VI (Enam) / 1
Materi Pokok : Tema 2 Persatuan dalam perbedaan
Subtema 2 Bekerja sama mencapai tujuan
Pembelajaran ke- 2
Alokasi Waktu : 45 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 KI 2
Menerima dan menjalankan ajaran Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
agama yang dianutnya. jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga.
KI 3 KI 4
Memahami pengetahuan faktual dengan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
cara mengamati (mendengar, melihat, yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya
membaca) dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
ingin tahu tentang dirinya, makhluk anak sehat, dan dalam tindakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak beriman dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah berakhlak mulia.
dan di sekolah.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Muatan PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Mensyukuri persatuan dan Meyakini persatuan dan kesatuan sebagai
KD kesatuan sebagai anugerah Tuhan IPK anugerah Tuhan Yang Maha Esa beserta
1.4 Yang Maha Esa beserta 1.4.1 dampaknya
dampaknya.
KD Menampilkan sikap tanggung IPK Menunjukkan sikap tanggung jawab
2.4 jawab terhadap penerapan nilai 2.4.1 terhadap penerapan nilai persatuan dan
persatuan dan kesatuan dalam kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan
kehidupan berbangsa dan bernegara.
bernegara.
Menganalisis persatuan dan kesatuan
IPK
Menelaah persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan
KD 3.4.1
terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara beserta manfaatnya
3.4
bernegara beserta dampaknya IPK Menyimpulkan nilai-nilai luhur dari
3.4.2 persatuan dan kesatuan
IPK Mempresentasikan contoh pelaksanaan
Menyajikan hasil telaah persatuan
4.4.1 nilai persatuan dan bernegara
KD dan kesatuan terhadap kehidupan
Menunjukkan contoh pelaksanaan nilai
4.4 berbangsa dan bernegara beserta IPK
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
dampaknya 4.4.2
sehari-hari

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah kegiatan pembelajaran, siswa dapat meyakini persatuan dan kesatuan sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa beserta manfaatnya dengan percaya diri.
2. Setelah kegiatan pembelajaran, siswa mampu menerapkan nilai persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan tanggung jawab.
3. Setelah mengamati gambar dan membaca teks Kami Berbeda namun Kami Bekerja
Sama, siswa dapat menganalisis persatuan dan kesatuan beserta manfaatnya dengan
benar.
4. Setelah memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat menyimpulkan nilai-nilai luhur
dari persatuan dan kesatuan dengan benar.
5. Setelah berdiskusi tentang persatuan dan kesatuan, siswa dapat membuat laporan
contoh pelaksanaan nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari dan manfaatnya,
serta mempresentasikannya dengan tanggung jawab.
6. Setelah bertanya jawab dengan guru tentang persatuan dan kesatuan, siswa dapat
menunjukkan contoh pelaksanaan nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
sehari-hari dengan benar.

D. MATERI PELAJARAN
1. Persatuan dan kesatuan, serta manfaatanya.
2. Pola lantai dan gerakan tari kreasi daerah

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Project Based Learning (PjBL)
3. Metode : Pengamatan, tanya jawab, diskusi, penugasan, dan simulasi.

F. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Media
1. Power point
2. Teks cerita
3. Video
b. Alat
1. Laptop
2. Speaker
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahap Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
1. Guru memberikan salam, menanyakan kabar, dan
mengecek kehadiran siswa.
2. Guru mengajak siswa untuk berdo’a
3. Siswa mendapat informasi dari guru mengenai
materi, tujuan, serta metode pembelajaran yang akan
Kegiatan dilakukan.
10 menit
Pendahuluan 4. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman siswa sebelumnya.
“Mari anak-anak kita menyanyikan lagu Dari Sabang
Sampai Merauke ?
Menonton video yang ditayangkan di layar proyektor
https://www.youtube.com/watch?v=OUjaLlU6gWw
1. Siswa mengamati gambar anak-anak mengenakan
berbagai pakaian daerah di Indonesia yang
ditampilkan di layar proyektor (langkah 1)
2. Siswa mengamati simbol sila ketiga Pancasila yang
ditampilkan di layar proyektor, serta menganalisis
maknanya (langkah 2)
3. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan bertanya
jawab tentang nilai-nilai luhur dari persatuan dan
kesatuan.
Kegiatan Inti 25 menit
4. Siswa membaca teks Kami Berbeda namun Kami
Bekerja Sama (langkah 3)
5. Siswa dibagi ke beberapa kelompok, dan berdiskusi
terkait teks Kami Berbeda namun Kami Bekerja
Sama dan menyelesaikan LKPD (langkah 4)
6. Siswa dan guru bertanya jawab tentang persatuan
dan kesatuan serta manfaatnya
1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi
Kegiatan Penutup 3. Siswa mendapat informasi rencana pembelajaran 3 menit
untuk pembelajaran berikutnya.
4. Guru bersama Siswa mengakhiri pembelajaran
dengan berdoa

H. SUMBER BELAJAR
1. Anggari Angi St, dkk. (2018). Buku Guru SD/MI Kelas 6 Tema 2 Persatuan dalam
Perbedaan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2. MJA Irene, dkk. (2018). Buku Penilaian Bupena Jilid 6A untuk SD/MI Kelas VI.
Jakarta: Erlangga.

I. PENILAIAIN PROSES DAN HASIL BELAJAR


1. Teknik Penilaian
a. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran ini menggunakan teknik observasi yang
dicatat pada jurnal harian untuk sikap percaya diri, dan tanggung jawab
b. Hasil
Penilaian dengan tes tertulis (kisi-kisi, soal dan kunci jawaban)
c. Proses
Penilaian dengan menggunakan rubrik dan daftar periksa

J. TINDAK LANJUT
1. Remidial
Siswa yang belum mencapai KKM dapat mengulangi mengerjakan soal evaluasi

Mengetahui Cineam, 19 Agustus 2023


Kepala SDN Sukahurip Wali Kelas

H. DENI MAHDANI, S.Pd.MM.Pd SELA APRILIA HENDRAENI


NIP. 18650410 198610 1 005
LAMPIRAN PENILAIAN
Bentuk Instrumen Penilaian
1. Penilaian sikap
a. Petunjuk umum
- Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
- Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar siswa yang dinilai.
Nama Percaya Diri Bertanggung jawab
No
siswa 1 2 3 4 Skor 1 2 3 4 Skor
1.
2
3.
4.
5.
- skor 4 apabila terpenuhi 4 indikator
- skor 3 apabila terpenuhi 3 indikator
- skor 2 apabila terpenuhi 2 indikator
- skor 1 apabila terpenuhi 1 indikator

No Aspek Pengamatan Percaya Diri


1 Berani presentasi di depan kelas
2 Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
3 Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu
4 Mampu mempraktikan dengan luwes

No Aspek Pengamatan Tanggung jawab


1 Melaksanakan diskusi dengan baik
2 Terlibat aktif dalam diskusi
3 Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
4 Rela berkorban untuk menyelesaikan diskusi
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI PENULISAN SOAL
Tingkat
Jumlah Jenis Level Proses Kognitif
Kesukaran
No Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal
butir Tes
C1 C2 C3 C4 C5 C6 M SD SK

PPKn

Siswa menganalisis sila


1 (1) Pancasila berdasarkan Tes √ √
simbol

Siswa menyimpulkan
Menganalisis 1 (2) Tes √ √
makna simbol sila
Menelaah persatuan persatuan dan
Pancasila
dan kesatuan terhadap kesatuan Siswa menyimpulkan
1. 3.4 kehidupan berbangsa 3.4.1 terhadap 1 (3) suatu kasus sesuai sila Tes √ √
dan bernegara beserta kehidupan Pancasila ke
dampaknya berbangsa dan Siswa menyimpulkan
bernegara beserta 1 (4) contoh persatuan di Tes √ √
dampaknya sekolah
Siswa menemukan yang
1 (5) bukan manfaat persatuan Tes √ √
dan kesatuan
Siswa menyimpulkan cara
1 (6) untuk memupuk sikap Tes √ √
persatuan dalam
Nama :
No absen:
SOAL EVALUASI
TEMA 2 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 2
KELAS 6

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Simbol diatas merupakan simbol sila Pancasila yang berbunyi ….


a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
2. Makna dari simbol pohon beringin pada sila ketiga Pancasila adalah ….
a. melambangkan tradisi masyarakat Indonesia yang suka berkumpul
b. bangsa Indonesia mengakui agama yang dianut warga negaranya
c. pohon beringin merupakan pohon asli Indonesia dan perlu dibudidayakan
d. melambangkan tempat bernaung segala macam suku bangsa dan budaya
3. Kemerdekaan Indonesia yang diraih dengan bersatunya seluruh rakyat Indonesia dalam
melawan penjajah, merupakan perwujudan Pancasila sila ke …
a. keempat
b. ketiga
c. kedua
d. kesatu
4. Contoh sikap yang menunjukkan persatuan dan kesatuan saat disekolah yaitu ….
a. piket bersama membersihkan kelas
b. mengerjakan ujian penilaian tengah semester
c. belajar dengan rajin
d. masuk sekolah tidak terlambat
5. Berikut ini yang bukan manfaat dari persatuan dan kesatuan adalah ….
a. menciptakan kehidupan yang nyaman
b. menguntungkan bagi golongan masyarakat tertentu
c. mempererat tali persaudaraan
d. menghindari terjadinya konflik di lingkungan masyarakat
KUNCI JAWABAN
SOAL EVALUASI
TEMA 2 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 2
KELAS 6

1. c
2. d
3. b
4. a
5. b

Teknik penskoran

Jumlah benar x 2
3. Penilaian Proses
Diskusi tentang peta pikiran dinilai dengan rubrik
Aspek yang dinilai
No Nama siswa Jumlah
Mendengarkan Komunikasi Partisipasi

Catatan : silang (X ) pada bagian yang memenuhi kriteria.


Penilaian :
total skor perolehan
x 10 =
total skor maksimal

Perlu
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup
Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Sering
Mendengarkan Masih perlu diingatkan
Selalu
teman diingatkan untuk
mendengarkan
yang berbicara, untuk mendengarkan
teman yang
Mendengarkan namun mendengarkan teman yang
sedang
sesekali masih teman yang sedang
berbicara.
perlu sedang berbicara,
( )
diingatkan. berbicara. namun tidak
( ) ( ) mengindahkan
( )
Merespons Sering Membutuhkan
Merespons dengan tepat merespons bantuan dalam
Komunikasi
dan terhadap kurang tepat memahami
nonverbal
menerapkan komunikasi terhadap bentuk
(kontak mata,
komunikasi nonverbal komunikasi komunikasi
bahasa tubuh,
nonverbal yang nonverbal nonverbal yang
postur, ekspresi
dengan tepat. ditunjukkan yang ditunjukkan
wajah, suara)
( ) teman. ditunjukkan teman.
( ) teman. ( )
( )
Isi
Berbicara dan
pembicaraan
Berbicara dan menerangkan
menginspirasi
menerangkan secara rinci, Jarang berbicara
Partisipasi teman. Selalu
secara rinci, namun selama
(menyampaikan mendukung
merespons terkadang proses diksusi
ide, perasaan, dan
sesuai dengan merespons berlangsung.
pikiran) memimpin
topik. kurang sesuai ()
lainnya saat
( ) dengan topik.
diskusi.
( )
( )
PPKn
No. Indikator Ya Tidak Catatan
Siswa dapat menuliskan perbedaan yang
1. ditemukan dalam cerita Kami Berbeda, namun
Kami Bekerja Sama.
Siswa dapat menuliskan cara Edo dan kawan
2.
kawan menyikapi perbedaan yang ada.
Siswa dapat menuliskan penjelasan apakah
3. perbedaan menghalangi Edo dan kawan-kawan
dalam melakukan kerja sama.
Siswa dapat menuliskan manfaat yang
4. diperoleh ketika mampu bekerja sama dengan
orang-orang yang berbeda.
Siswa dapat menuliskan contoh-contoh
5. pengalaman bekerja sama dengan orang-orang
yang berbeda.
Siswa dapat menuliskan penjelasan bagaimana
6. menyikapi perbedaan yang ada dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
Siswa dapat menuliskan penjelasan tentang
7. manfaat kerja sama dan persatuan dalam
kehidupan sehari-hari
2.
Adapun prinsip-prinsif menilai siswa dengan baik diantaranya :
1. Valid
Penilaian yang valid adalah penilaian yang benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan
untuk diukur dan memberikan informasi yang akurat tentang kemampuan, pengetahuan, atau
keterampilan siswa. Penilaian hasil belajar oleh pendidik harus mengukur pencapaian
kompetensi yang ditetapkan dalam standar isi (standar kompetensi dan kompetensi dasar) dan
standar kompetensi lulusan. Misalnya apabila pembelajaran menggunakan pendekatan
eksperimen maka kegiatan eksperimen harus menjadi salah satu obyek yang di nilai.
Contoh : Dalam pelajaran penjaskes, guru menilai kompetensi permainan tenis meja siswa,
penilaian dianggap valid jika menggunakan test praktek langsung, jika menggunakan tes
tertulis maka tes tersebut tidak valid.

2. Obyektif
Penilaian yang bersifat objektif adalah penilaian yang didasarkan pada kriteria yang jelas dan
terukur, serta tidak terpengaruh oleh faktor subjektif atau interpretasi personal dari pemberi
penilai, tidak memandang dan membeda-bedakan latar belakang peserta didik
Contoh : Guru memberi nilai 85 untuk materi tenis meja pada si A yang merupakan sodara
dari guru tersebut, namun si B, yang kemampuannya lebih baik, mendapatkan nilai hanya 80.
Ini adalah penilaian yang bersifat subyektif dan tidak disarankan. Pemberian nilai haruslah
berdasarkan kemampuan siswa tersebut.

3. Adil
Peserta didik berhak memperoleh nilai secara adil, penilaian hasil belajar tidak
menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan
latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial, ekonomi, fisik, dan gender.
Contoh : guru penjaskes laki-laki hendaknya tidak memandang fisik dan rupa dari murid
perempuan yang cantik kemudian memberi perlakuan khusus, semua murid berhak
diperlakukan sama saat KBM maupun dalam pemberian nilai. Nilai yang diberikan sesuai
dengan kenyataan hasil belajar siswa tersebut.

4. Terbuka
Penilaian harus bersifat transparan dan pihak yang terkait harus tau bagaimana pelaksanaan
penilaian tersebut, dari aspek apa saja nilai tersebut didapat, dasar pengambilan keputusan,
dan bagaimana pengolahan nilai tersebut sampai hasil akhirnya tertera, dan dapat diterima.
Contoh : pada tahun ajaran baru, guru Kimia menerangkan tentang kesepakatan pemberian
nilai dengan bobot masing-masing aspek, misal, Partisipasi kehadiran diberi bobot 20%,
Tugas individu dan kelompok 20%, Ujian tengah semester 25%, ujian akhir semester 35%.
Sehingga disini terjadi keterbukaan penilaian antara murid dan guru.

5. Bermakna
Bermakna disini artinya penilaian terhadap siswa diharapkan bisa memberi makna, baik
langsung maupun tidak langsung kepada siswa dan pihak pendidik terkait sehingga siswa
diharapkan dapat menyaring esensi dari pembelajaran tentang sesuatu hal dan
mengembangkannya demi kehidupan yang lebih baik
Contoh : bagi guru, hasil penilaian dapat bermakna untuk melihat seberapa besar keberhasilan
metode pembelajaran yang digunakan, sebagai evaluasi untuk perbaikan kedepan, serta
memberikan pengukuran prestasi belajar kepada siswa.
6. Mendidik
Penilaian hasil belajar harus dapat mendorong dan membina peserta didik maupun pendidik
untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan cara memperbaiki kualitas belajar
mengajar.
Contoh : Budi mendapatkan nilai 70 untuk pelajaran matematika, 60 untuk bahasa Indonesia,
dan 75 untuk Fisika, namun dalam kegiatan ekstrakurikuler futsal, ia meraih prestasi yang
membanggakan. Budi sadar bahwa ia harus menyeimbangkan prestasi akademik dan non
akademiknya, Kemudian budi terpacu untuk mengevaluasi kesalahannya dan memperbaiki
kualitas belajar dan hidupnya, memperoleh nilai yang baik, juga memperoleh prestasi yang
baik.

7. Menyeluruh
Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh agar siswa dan pendidik sama-sama memiliki
data infut yang nyata tentang kemampuan, kelebihan dan kekurangan siswa sekaligus
menggali potensi yang adaa namun masih tersembunyi
Contoh : Dalam penilaian hasil akhir belajar, guru Seni Budaya mengumpulkan berbagai
bukti aktivitas siswa dalam catatan sebelumnya, penilaian yang dikumpulkan mulai dari
pengetahuan tentang seni budaya, keterampilan menari, menggambar, bermusik, kehadiran
dalam KBM, dan penilaian sikap peserta didik, semua hal tersebut digabungkan menjadi satu
dan menghasilkan nilai.

8. Berkesinambungan
Penilaian juga harus dilakukan secara berkala dengan cara formal atau informal mengingat
kegiatan belajar dan menguasai ilmu membutuhkan proses. Sehingga penilaian tidak hanya
dillakukandi saat ujian saja namun sepanjang menuntut ilmu disekolah sehingga akan dimiliki
data mengenai performa siswa dan konsistensi belajar siswa.
Contoh : guru matematika melakukan KBM secara terencana, guru menjelaskan materi tiap
pertemuan, memberikan tugas, mengadakan ulangan harian, ujian tengah semester, serta ujian
akhir semester, semua dilaksanakan secara terus menerus dan bertahap, dan dari setiap tahap
tersebut, guru mengumpulkan informasi yang akan diolah untuk menghasilkan nilai.

9. Akuntabel
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat dipertanggung jawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
Contoh : guru bahasa mandarin dapat menjelaskan secara benar kepada pihak terkait, tentang
proses penilaian, teknik penilaian, prosedur, dan hasil yang sesuai dengan kenyataan
kemampuan hasil belajar peserta didiknya.

Referensi
Anwarjossssssssss, 10 Januari 2012. Prinsip-prinsip atau Kriteria Penilaian.
Diambil dari http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2248162-prinsip-prinsip-atau-
kriteria-penilaian/
Dewifadhillah.03 Juli 2010. Pengertian Tujuan dan Prinsip Penilaian Hasil Belajar.
Diambil dari http://www.scribd.com/doc/27950433/Pengertian-Tujuan-Dan-Prinsip-Penilaian-
Hasil-Belajar
http://www.bpgdisdik-jabar.net/materi/4_SD_1.pdf
Zhiza. 3 November 2009. Prinsip-prinsip Penilaian Hasil Belajar.
Diambil dari http://zhizhachu.wordpress.com/tag/prinsip-prinsip-penilaian-hasil-belajar/

Anda mungkin juga menyukai