BERDIFERENSIASI JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.1
TATANG ZAELANI, S.Pd.
CGP A.9 Kab. Tasikmalaya PERISTIWA (FACT) Pada modul 2.1 ini saya mulai mempelajari materi mengenai Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi diawali dengan pembelajaran secara mandiri yaitu ‘Mulai Dari Diri’. Setelah mempelajari bagian ‘Mulai Dari Diri’, berlanjut ke bagian ‘Eksplorasi Konsep’ dimana ada 3 materi yang esensial pada modul 2.1 ini. Materi tersebut adalah 1) Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi; 2) Miskonsepsi Pembelajaran Berdiferensiasi; 3) Mengetahui Kebutuhan Murid – Kesiapan Belajar (readiness), Minat Murid, dan Profil Belajar Murid. Selesai eksplorasi konsep, saya berkolaborasi dengan kelompok lain yang dilakukan menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah diskusi dengan anggota kelompok dan yang kedua adalah bagian presentasi hasil diskusi kelompok. Setelah berkolaborasi, kami fokus mengerjakan tugas mandiri lagi di bagian ‘Demonstrasi Kontekstual’. Di bagian ini saya membuat sebisa mungkin Modul Ajar yang mengandung Pembelajaran Berdiferensiasi dan saya implementasikan di kelas saya pada mata pelajaran Bahasa Sunda. Kegiatan selanjutnya dalam modul ini adalah ‘Elaborasi Pemahaman’ bersama instruktur. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan, saya lanjutkan dengan membuat tugas ‘Koneksi Antar Materi’. Dan terakhir pembuatan ‘Aksi Nyata’, dalam aksi nyata ini saya melaksanakan penerapan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan perencanaan pada modul ajar. Dan pengalaman ini saya tulis dan posting pada LMS. PERASAAN (FEELING) Saya bersyukur mendapat ilmu baru yang sangat luar biasa berpengaruh terhadap eksistensi saya menjalani profesi sebagai guru. Modul 2.1 memang memberikan saya banyak ilmu mengenai Pembelajaran Berdiferensiasi. Walaupun sebelumnya saya sudah melaksanakan sebagian dari apa yang dijelaskan pada materi modul 2.1 ini. Di modul ini, saya mendapatkan hal yang luar biasa terkait ilmu-ilmu baru yang memacu saya lebih bersemangat dalam mengimplementasikan semua yang saya dapatkan. Forum diskusi selama sesi ruang kolaborasi dan elaborasi membuat saya semakin paham mengenai implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Saya harap dengan mempelajari ini, saya konsisten menjalankan pembelajaran yang berpihak pada murid. PENEMUAN (FINDING) Pembelajaran berdiferensiasi merupakan adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Menurut Tomlinson (1999:14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid. Dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi, maka guru harus memiliki pertimbangan yang masuk akal, seperti tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya, lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar, manajemen kelas yang efektif serta penilaian berkelanjutan. Ada 3 aspek yang mengkategorikan kebutuhan murid, yakni kesiapan belajar, minat dan profil belajar. PENERAPAN (FEATURE) Setelah mempelajari modul ini, saya akan melakukan asesmen formatif awal dalam bentuk pertanyaan sederhana, membaca data yang sudah ada atau wawancara dalam memetakan kebutuhan murid saya di kelas. Saya juga akan merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Saya akan sering berkolaborasi dengan rekan sejawat yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Karena saya pengajar SMK, saya akan lebih sering menggandeng guru produktif untuk mencocokkan materi yang diperlukan sehingga kerjasama antar guru dapat terlaksana dengan baik. Selanjutnya saya ingin mengimbaskan praktik baik saya agar keberpihakan pada murid terlaksana di sekolah saya. TERIMA KASIH