Anda di halaman 1dari 11

Kompetensi Guru Abad 21 dan penerapan pada mata pelajaran IPAS Fase C

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPA SD

Dosen Pengampu :
Drs. Sri Sulistyorini, M.Pd.

Disusun oleh :
Gabril Aji Saputro (1401422265)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang Kompetensi Guru Abad 21 dan
penerapan pada mata pelajaran IPAS Fase C ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu
Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd. pada mata kuliah Pendidikan IPA. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Kompetensi Guru Abad 21 dan penerapan pada
mata pelajaran IPAS Fase C bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd. selaku dosen
mata kuliah Pendidikan IPA Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
dan Psikologi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni,
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Semarang, 20 April 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2
A. Pengertian Kompetensi Abad 21 dan Kompetensi Guru Abad 21 .......................... 2
B. Standar Kompetensi Guru Abad 21 ........................................................................ 3
C. Penerapan Kompetensi Abad 21 dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka .......... 3
D. Penerapan Kompetensi Abad 21 Pada Mata Pelajaran IPAS Fase C ...................... 4
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tantangan bagi para pendidik lebih dari sekadar mengajarkan keterampilan
kepada siswa saat ini. Guru harus memastikan bahwa siswa kami terus sukses di masa
depan. Sukses berarti dapat lulus sekolah dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial.
Oleh karena itu, pendidik harus memenuhi kebutuhan siswanya dan membekali mereka
dengan keterampilan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran
pada abad 21 berbeda dengan pembelajaran pada masa lalu. Dahulu pembelajaran
dilakukan tanpa pertimbangan standar, namun kini memerlukan standar sebagai
landasan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menetapkan standar memberi pendidik
pedoman yang jelas tentang apa yang ingin mereka ajarkan dan capai.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah gaya hidup
masyarakat dalam hal bekerja, bersosialisasi, bermain, dan belajar. Pada awal abad 21,
kemajuan teknologi telah merambah banyak bidang kehidupan, termasuk pendidikan.
Dosen dan mahasiswa, pendidik dan mahasiswa harus dibekali keterampilan belajar
mengajar abad 21. Untuk bertahan di abad pengetahuan di era informasi ini, siswa dan
pendidik harus menghadapi banyak tantangan dan peluang. Pendidikan nasional abad
21 bertujuan untuk mewujudkan cita-cita nasional masyarakat Indonesia yang sejahtera
dan bahagia, terhormat dan sejajar dengan dunia melalui pembentukan masyarakat
yang bermutu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud kompetensi abad 21 dan kompetensi guru abad 21?
2. Bagaimana standar kompetensi guru abad 21?
3. Bagaimana penerapan kompetensi abad 21 dalam pembelajaran kurikulum
merdeka?
4. Bagaimana penerapan kompetensi guru abad 21 pada mata pelajaran IPAS Fase C?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kompetensi abad 21 dan kompetensi guru abad 21.
2. Untuk mengetahui standar kompetensi guru abad 21.
3. Untuk mengetahui penerapan kompetensi abad 21 dalam pembelajaran kurikulum
Merdeka.
4. Untuk mengetahui penerapan kompetensi guru abad 21 pada mata Pelajaran IPAS
Fase C.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kompetensi Abad 21 dan Kompetensi Guru Abad 21

Kompetensi Abad 21 adalah seperangkat keterampilan yang sangat penting


dalam menghadapi kompleksitas zaman modern. Ini meliputi kemampuan berpikir
kritis untuk menganalisis informasi, membuat keputusan yang tepat, dan
menyelesaikan masalah yang rumit. Selain itu, berkomunikasi secara efektif tidak
hanya dalam hal verbal tetapi juga dalam menyampaikan ide secara tertulis dan
menggunakan media digital menjadi aspek penting. Kemampuan berkolaborasi dengan
baik dalam tim, menghargai keberagaman, dan bekerja efisien dalam lingkungan
multikultural adalah bagian integral dari kompetensi Abad 21. Guru juga harus
memperoleh kompetensi ini agar dapat membimbing siswa dalam mengembangkan
keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil di era informasi dan teknologi ini.

Kompetensi guru abad 21 adalah keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang


diperlukan oleh para pendidik untuk efektif mengajar dan membimbing siswa dalam
menghadapi tuntutan zaman ini. tidak hanya melibatkan penguasaan materi, tetapi juga
Guru harus mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreativitas peserta
didik. memanfaatkan teknologi dan informasi digital untuk mengembangkan
pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan. mampu menerapkan teknologi
dan informasi digital dalam proses belajar dan bekerja.mampu bertanggung jawab dan
mengadaptasi kepada lingkungan digital yang terus berkembang. Guru harus mengikuti
pendidikan dan pengembangan profesional untuk mengembangkan kepemimpinan
yang sesuai dengan era informasi dan komunikasi.

B. Standar Kompetensi Guru Abad 21


Standar kompetensi guru Abad 21 didasarkan pada prinsip-prinsip yang
mendalam dalam mengembangkan kualitas pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, standar kompetensi guru Abad 21
mencakup beberapa aspek utama:
1. Kompetensi Pedagogik
Kemampuan untuk memahami peserta didik secara mendalam, merancang dan
melaksanakan pembelajaran yang efektif, serta mengembangkan potensi peserta
didik.
2. Kompetensi Kepribadian
Kepribadian guru yang mantap, dewasa, berwibawa, dan berakhlak mulia, yang
menjadi teladan bagi peserta didik.
3. Kompetensi Profesional
Penguasaan materi pembelajaran, pengembangan materi pembelajaran secara
kreatif, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta
pengembangan keprofesionalan secara berkelanjutan.

2
4. Kompetensi Sosial
Kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

C. Penerapan Kompetensi Abad 21 dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Penerapan kompetensi abad 21 dalam pembelajaran kurikulum merdeka


melibatkan pengembangan keterampilan abad 21, seperti keterampilan berpikir kritis,
kreativitas, kolaborasi, komunikasi, pemecahan masalah, dan literasi digital.
Kurikulum merdeka berfokus pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana
siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Siswa diberi kesempatan untuk
menggali minat dan bakat mereka sendiri, mengembangkan kekuatan mereka, dan
mengatasi kelemahan.
Berikut beberapa penerapan kompetensi abad 21 dalam pembelajaran
kurikulum merdeka:
1. Kolaborasi
Kolaborasi adalah keterampilan yang dikembangkan untuk bekerja sama secara
efektif dan efisien. Dalam kolaborasi ini guru dapat memberikan tugas kelompok
atau proyek yang mengharuskan peserta didik bekerjasama untuk menyelesaikan
tugas tersebut.
2. Komunikasi
Komunikasi berhubungan erat dengan proses linguistik dalam interaksi antar siswa,
siswa dengan pendidik, dan siswa dengan lingkungan sekolahnya. Dalam
pembelajaran di kurikulum merdeka, guru dapat memberikan kesempatan kepada
peserta didiknya untuk berbicara / mempresentasikan suatu hasil diskusi maupun
individu didepan kelas.
3. Berpikir kritis
Berpikir kritis adalah salah satu keterampilan abad 21 yang berbasis pengetahuan
serta berkontribusi pada kesuksesan akademis peserta didik. Dalam pembelajaran,
guru dapat memberikan suatu pertanyaan atau permasalahan yang ada disekitar
peserta didik maupun suatu permasalahan yang menimbulkan berbagai pemikiran.
Hal tersebut bertujuan agar meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
4. Kreativitas
Kreativitas adalah hubungan antara sikap seseorang, proses, dan lingkungannya
dalam menghasilkan suatu karya. Dalam pembelajaran, guru dapat memberikan
proyek proyek yang bisa meningkatkan kreativitas mereka. Seperti membuat
kerajinan tangan, menyusun hasil diskusi, dan lain-lain.
5. Literasi digital
Guru dapat menggunakan teknologi digital yang telah berkembang dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan literasi peserta didik. Guru dapat menggunakan
aplikasi, e-book, maupun platform lain yang mendukung pembelajaran

3
D. Penerapan Kompetensi Abad 21 Pada Mata Pelajaran IPAS Fase C

MATERI KELAS V
Energi

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mendemonstrasikan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari. Peserta didik mendeskripsikan adanya ancaman krisis energi yang dapat terjadi
serta mengusulkan upaya-upaya individu maupun kolektif yang dapat dilakukan
untuk menghemat penggunaan energi, serta penemuan sumber energi alternatif yang
dapat digunakan menggunakan sumber daya yang ada di sekitarnya.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat mengetahui tentang energi
2. Peserta didik dapat mengetahui tentang ragam dan sumber energi
3. Peserta didik dapat menemukan ragam dan sumber energi yang dimanfaatkan
di lingkungan sekolah
4. Peserta didik mengetahui cara penggunaan energi yang benar
5. Peserta didik dapat mengambil peran untuk menyelesaikan permasalahan
yang ditemui dalam penggunaan energi di sekolah
6. Peserta didik dapat menerapkan penggunaan energi yang benar baik
di lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan
- Guru mengajak peserta didik memulai pelajaran dengan salam, berdoa dan
tepuk semangat ( religius dan intergritas)
- Guru mengecek kesiapan belajar dengan menanyakan kabar dan perasaan
peserta didik sebelum memulai Pelajaran (Motivasi dan Pendidikan
Karakter)
- Guru memberikan pemantik dengan menanyakan apakah kamu sudah
sarapan? Bagaimana kondisi tubuhmu bila sudah sarapan?Bagaimana kondisi
tubuhmu jika belum sarapan? Mengapa demikian?
- Guru melakukan pertanyaan pemantik hingga ada anak yang menjawab
tentang energi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan proses yang
akan dilalui peserta didik

Kegiatan Inti
- Guru mengajak anak untuk bermain polisi numpang tanya tema energi
sebagai berikut: (Literasi digital)

https://www.youtube.com/watch?v=J-NoPK7Kdz8

- Guru bersama peserta didik bernyanyi dengan lirik sebagai berikut :


Polisi-polisi (prok-prok-prok) numpang tanya (prok-prok-prok) sebentar
(prok-prok-prok) kata-kata (prok-prok-prok) berhubungan (prok-prok-prok)
dengan energi (prok-prok-prok) dimulai (prok-prok-prok) dari si A (ditunjuk
secara acak beserta alurnya)

4
1. Peserta didik menyampaikan apa saja kata-kata yang mereka pikirkan yang
berkaitan dengan energi. ( Critical Thingking / ketrampilan berfikir kritis)
2. Peserta didik lainnya tidak boleh mengulang kata yang sama
3. Bila cukup lama tidak menemukan bisa dilewati dengan menyebutkan kata
pass
4. Guru dapat melakukan beberapa putaran sesuai dengan kebutuhan
5. Guru menuliskan kata-kata tersebut di papan tulis

- Guru memberi waktu kepada peserta didik untuk mengamati daftar kata-kata
yang telah ditulis di papan tulis (diferensiasi proses)
- Guru menanyakan kata-kata mana yang paling menarik buat
kalian?Mengapa? (diferensiasi proses)
- Kemudian guru menanyakan kata-kata mana yang paling berhubungan
dengan energi, kemukakan alasanmu? (diferensiasi proses)
- Guru menanyakan kepada penggagas kata tersebut untuk mengkonfirmasi
mengapa kata tersebut berhubungan dengan energi? (diferensiasi proses)
- Setelah kegiatan tanya jawab guru menanyakan kepada peserta didik Kalau
begitu apa yang disebut energi? (ketrampilan berfikir kritis)
- Guru kembali memberikan kalimat pemantik (diferensiasi proses)
1. Dari mana datangnya energi?
2. Mengapa kita membutuhkan energi?
3. Bagaimana penggunaan energi di lingkungan sekitarmu?

- Guru memantik untuk mengarahkan anak untuk mengetahui tentang ragam


dan sumber energi, dari mana datangnya enegi dan manfaatnya (diferensiasi
proses)
- Guru membentuk kelompok sesuai dengan tes diagnostik yang telah
dilakukan, dengan mengerjakan LKPD 1 (Collaboration / ketrampilan
bekerja sama)
Kelompok A
Kelompok ini mendapatkan bimbingan khusus dari guru untuk materi
energi.Kemudian mereka melakukan penyelidikan di lingkungan sekolah
untuk menuliskan kegiatan yang memanfaatkan energi sekaligus menemukan
ragam dan sumber energi yang digunakan (Diferensiasi proses)
Kelompok B
Kelompok B melakukan penyelidikan di lingkungan sekolah untuk
menuliskan kegiatan yang memanfaatkan energi sekaligus menemukan
ragam dan sumber energi yang digunakan beserta manfaatnya untuk
kehidupan sehari-hari (Diferensiasi proses)
Kelompok C
Kelompok C melakukan penyelidikan di lingkungan sekolah untuk
menuliskan kegiatan yang memanfaatkan energi sekaligus menemukan
ragam dan sumber energi yang digunakan beserta manfaatnya untuk
kehidupan sehari-hari. Selain itu Kelompok C dapat menemukan kegiatan
yang tidak tepat dalam pemanfaatan energi dan mampu memberi alasan dan
solusinya (Diferensiasi proses)
- Jika kemampuan Peserta didik di kelas sudah baik bisa menggunakan 2
kelompok diferensiasi atau sesuai dengan kebutuhan
- Peserta didik mengolah data yang didapatkannya melalui diskusi di
kelompoknya

5
- Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya (Communication skill /
kemampuan berkomunikasi)
- Hasil presentasi boleh dituangkan dalam bentuk apapun sesuai kreativitas (
poster, tulisan, gambar atau infografis ) (Kreativitas)
- Peserta didik lainnya diberikan waktu untuk menanggapi (Communication
skill / kemampuan berkomunikasi)
- Guru membimbing jalannya diskusi dengan memberikan
penguatan/motivasi, dan konfirmasi dari hasil diskusi
- Peserta didik dibimbing oleh guru membuat kesimpulan dari materi yang
telah didiskusikan dan dipelajari. ( Critical Thingking / ketrampilan
berfikir kritis)
- Guru memberikan umpan balik terhadap hasil pembelajaran.
- Peserta didik mengerjakan tes formatif (lembar tes formatif terlampir).

Penutup
- Guru menanyakan kepada murid :
1. Apa yang kamu rasakan setelah melakukan kegiatan ?
2. Apa hal menarik yang kamu peroleh?
3. Apa yang ingin kamu tanyakan setelah kegiatan selesai?

- Setelah rangkain selesai guru mengajak peserta didik untuk bermain hari ini
aku tahu dari....bahwa.....
(Misalnya hari ini aku tahu dari Agha bahwa makanan merupakan sumber
energi, dsb)
- Kemudian guru meminta peserta didik menuliskan tentang kegiatannya yang
membutuhkan energi selama di rumah. Pengumpulan tugas boleh berupa
tulisan, video, voicenote , atau bentuk lainnya sesuai kreatifitas anak-anak
(Kreatifitas)
- Guru menutup kelas dengan tepuk PBH ( Aku Paham, Aku Bisa, Aku Hebat)
- Guru mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran). (Religius)

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kompetensi Abad 21 adalah seperangkat keterampilan yang sangat penting
dalam menghadapi kompleksitas zaman modern. Ini meliputi kemampuan berpikir
kritis untuk menganalisis informasi, membuat keputusan yang tepat, dan
menyelesaikan masalah yang rumit. Kompetensi guru abad 21 adalah keterampilan,
pengetahuan, dan sikap yang diperlukan oleh para pendidik untuk efektif mengajar dan
membimbing siswa dalam menghadapi tuntutan zaman ini. tidak hanya melibatkan
penguasaan materi, tetapi juga Guru harus mampu memfasilitasi dan menginspirasi
belajar dan kreativitas peserta didik. memanfaatkan teknologi dan informasi digital
untuk mengembangkan pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan.

Standar kompetensi guru Abad 21 didasarkan pada prinsip-prinsip yang


mendalam dalam mengembangkan kualitas pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, standar kompetensi guru Abad 21
mencakup beberapa aspek utama, antara lain kompetensi pendagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. beberapa penerapan
kompetensi abad 21 dalam pembelajaran kurikulum Merdeka dapat diterapkan dengan
beberapa cara antara lain Kolaborasi, Komunikasi, Berpikir kritis, Kreativitas, dan
Literasi digital.

7
DAFTAR PUSTAKA

Fitriani, A., Kartini, A., Maulani, M., & Prihantini, P. (2022). Peran Guru dan Strategi
Pembelajaran dalam Memenuhi Kompetensi Siswa Abad 21. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 6(2), 16491-16498.
Prayogi, R. D. (2020). Kecakapan abad 21: Kompetensi digital pendidik masa depan.
Manajemen Pendidikan, 14(2).

LINK PPT :
https://www.canva.com/design/DAGDNUXwUzE/xXIfI9OQAwQwz8IC1rhJgw/edit?utm_co
ntent=DAGDNUXwUzE&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=s
harebutton

Anda mungkin juga menyukai