Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PEMBELAJARAN INOVATIF PADA ABAD 21

Dosen Pengampu: Laurensia M Perangin Angin, S.Pd, M.Pd

Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan

Disusun Oleh : Kelompok 6

Tiur Claresya Sianturi (1223311092)

Muhammad Ahyar Fadly Siregar (1223311174)

Ayunita Lumban Gaol (1223311081)

Kelas K

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

1
KATA PENGANTAR

Penulis ingin mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun tugas laporan mata kuliah pendidikan
“Makalah”. Laporan makalah ini menjelaskan materi strategi belajar mengajar. Penulis
kemudian menyampaikan pemikirannya dengan menggunakan materi pendidikan dan
pembelajaran sepanjang hayat. Laporan makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca
untuk memahami isu-isu penting dalam pendidikan.

Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu “Laurensia M Angin Angin,
S.Pd, M.Pd” selaku dosen pengampu mata kuliah “Strategi Belajar Mengajar” yang telah
membimbing dan membimbing penulis dalam penyusunan makalah ini. laporan. . . Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa penulis belum sempurna dalam menyusun laporan ini. Oleh
karena itu, penulis menyambut baik kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
kesempurnaan di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca

Medan, Oktober 2023

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................

A. Latar Belakang...........................................................................................................................

B. Rumusan Masalah......................................................................................................................

C. Tujuan.........................................................................................................................................

BAB II.........................................................................................................................................................

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................

A. Pengertian pembelajaran abad 21............................................................................................

B. Unsur-unsur Pembelajaran Abad 21..............................................................................................

C. Prinsip-prinsip Pembelajaran Abad 21..........................................................................................

D. Keterampilan belajar abad 21.........................................................................................................

E. Relevansi Pembelajaran Abad 21 di era milenial..........................................................................

BAB III.....................................................................................................................................................

PENUTUP................................................................................................................................................

KESIMPULAN....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Adanya abad ke-21 menandai era revolusi industri 4.0, yang mana pada abad ke-21
merupakan abad keterbukaan atau globalisasi. Saat ini Indonesia telah bergerak dan bahkan
memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang diharapkan dapat membuka lapangan kerja bahkan
lebih luas dan banyak lagi, dengan hasil yang lebih cepat, mudah dan memuaskan. Dapat
diartikan bahwa kehidupan manusia pada abad 21 banyak mengalami perubahan, dan abad
ini juga memerlukan tenaga manusia yang berkualitas dalam segala usaha dan hasil kerjanya.
Tidak ada yang bisa menyangkal perubahan zaman ini. Begitu pula dengan proses
pembelajaran yang banyak mengalami perubahan, pembelajaran pada abad 21 berbeda
dengan masa lalu. Jika dulu pembelajaran berlangsung tanpa mempertimbangkan standar,
maka saat ini standar sangat dibutuhkan sebagai acuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Melalui standar yang ditetapkan, guru mempunyai pedoman yang jelas tentang apa yang
harus diajarkan dan apa yang ingin mereka capai. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi telah mengubah cara masyarakat bekerja, berkomunikasi, bermain dan belajar.
Pada abad ke-21, perkembangan teknologi telah menjangkau banyak bidang kehidupan,
termasuk bidang pendidikan. Keterampilan belajar mengajar sangat dibutuhkan pada abad 21
oleh guru dan siswa, guru dan siswa, pendidik dan peserta didik. Siswa dan guru harus
menghadapi beberapa tantangan dan peluang untuk bertahan di era informasi ini

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kita memahami pembelajaran abad 21?


2. Apa saja unsur-unsur pembelajaran abad 21?
3. Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran abad 21?
4. Apa saja kompetensi yang ada di pembelajaran abad 21?
5. Bagaimana relevansi pembelajaran abad 21 di era milenial?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui maksud dari pembelajaran abad 21


2. Untuk mengetahui unsur-unsur pembelajaran abad 21
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran abad 21
4. Untuk mengetahui kompetensi yang ada di pembelajaran abad 21

5. Untuk mengetahui relevansi pembelajaran abad 21

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pembelajaran abad 21

Pedagog memegang peranan penting dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Optimalisasi pencapaian tujuan pembelajaran dapat tercapai apabila guru
menerapkan pendekatan, strategi dan model yang tepat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “modelandquot;” sebagai model yang
ditetapkan, sebagai acuan, dalam pembuatan atau produksi berbagai hal. Sedangkan kata
“belajar” merupakan kata benda (nomina) yang berasal dari kata dasar mengajar, namun apa
yang dimaksud dengan proses, cara, kegiatan belajar bagi seseorang atau makhluk hidup?
Abad ke-21 disebut abad informasi. Abad ke-21 ditandai dengan pesatnya perkembangan
teknologi dan informasi di segala bidang kehidupan, sehingga mengakibatkan terjadinya
perubahan yang cukup signifikan di berbagai bidang kehidupan pada abad ini. Pada abad 21
tuntutan yang sangat tinggi terhadap terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas,
tuntutan tersebut menyebabkan terjadinya perubahan tatanan kehidupan manusia pada abad
21, oleh karena itu diperlukan keterampilan yang inovatif dan khas dari masyarakat abad
tersebut. Menurut Agustin, Revolusi Industri 4.0 dikenal juga sebagai revolusi industri yang
mengubah pola dan hubungan antara manusia dan mesin. Oleh karena itu, untuk menjawab
berbagai tantangan dan tuntutan abad global saat ini, perlu adanya kajian dan praktik di abad
21 untuk menghasilkan generasi berkualitas abad 21.
Pembelajaran abad ke-21 adalah pembelajaran yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi
abad ke-21 menghadapi tuntutan dan tantangan global. Di abad ini, perkembangan teknologi
dan informasi begitu pesatnya sehingga mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia,
termasuk pendidikan. Pendidikan merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia serta memajukan pembangunan bangsa dan negara. Perubahan yang
terjadi dalam pendidikan di abad 21 mencakup pengembangan literasi baru, seperti literasi
digital, literasi informasi, dan literasi media.
Pada abad ke-21, pembelajaran difokuskan pada melatih keterampilan peserta didik melalui
proses pembelajaran. Pembelajaran adalah usaha dari guru dalam memberikan rangsangan,
bimbingan, arahan, dan motivasi kepada siswa agar terjadi proses belajar. Dalam pengertian
ini, pembelajaran bukanlah sekadar penyaluran pengetahuan kepada siswa, melainkan tahapan
di mana siswa membentuk pengetahuan melalui aktivitas kognitifnya. Seiring dengan
perkembangan di abad 21 ini, sistem pembelajaran telah mengalami perubahan yang
signifikan. Saat ini, fokus bukan lagi hanya pada pendidik, melainkan lebih dititikberatkan
kepada peserta didik. Tujuan dari ini adalah memberikan peserta didik keterampilan dalam
berpikir dan belajar di abad 21, yang juga dikenal sebagai "The 4C Skills" yang meliputi:
A. (1) Komunikasi
B. (2) Kolaborasi
C. (3) Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah dan
D. (4) Kreatifitas dan Inovasi.
E. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran di abad 21 adalah
pembelajaran yang mempersiapkan generasi abad 21 untuk menghadapi tuntutan dan
tantangan global. Hal ini dikarenakan adanya kemajuan pesat dalam teknologi dan
informasi yang mempengaruhi sistem pendidikan. Pembelajaran ini berfokus pada proses
pembelajaran dengan kegiatan yang diarahkan.

B. Unsur-unsur Pembelajaran Abad 21

Teknologi informasi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan
manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Pendidikan adalah faktor krusial dalam kemajuan
sebuah negara. Pengaruh pendidikan yang baik di dunia akan membawa dampak positif pada
perkembangan masyarakat. Di dalam dunia pendidikan, tentunya ada sosok pendidik yang umumnya
disebut sebagai guru. Dalam dunia pendidikan, seorang guru menghadapi tantangan berat yaitu
keahlian dalam mendesain rancangan peningkatan kompetensi guru yang dikenal sebagai TPACK.
TPACK merupakan integrasi pengetahuan dan keterampilan perangkat keras dan pedagogi yang
dipadukan dengan kemajuan teknologi. Integrasi sendiri artinya sistem tersebut mengalami
penggabungan atau penggabungan sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh. Dengan
menerapkan pendekatan TPACK, kolaborasi dicapai melalui penyatuan tiga komponen utama yaitu
teknologi dan pedagogi. Pengetahuan tentang materi pelajaran sangatlah penting. Konsep dasar
TPACK mengutamakan interaksi antara teknologi, pendidikan dan pengetahuan materi. Ketiga
konsep tersebut memiliki interaksi atau hubungan yang memiliki potensi dan daya tarik untuk
menciptakan kegiatan belajar yang aktif yang berfokus pada peserta didik. Keadaan ini dapat
diartikan sebagai transformasi dalam kegiatan pembelajaran dari orientasi yang awalnya berpusat
pada pendidik atau guru menjadi berpusat pada peserta didik. Profesi guru merupakan salah satu
profesi yang tidak dianggap sepele. Tidak hanya bertugas untuk menyampaikan pengetahuan, namun
juga memiliki tanggung jawab yang lebih berat yaitu menjadi teladan dalam perilaku yang berakhlak
mulia di masyarakat maupun di dunia pendidikan. Pembelajaran abad 21 tak hanya
mempertimbangkan ketiga unsur yang disebutkan di atas, tetapi juga tidak melupakan bahwa
pendidik dan peserta didik adalah unsur utama yang tak dapat dipisahkan dalam proses belajar-
mengajar. Secara keseluruhan unsur pembelajaran abad 21 meliputi guru, siswa, teknologi, pedagogi,
dan pengetahuan materi pembelajaran.

C. Prinsip-prinsip Pembelajaran Abad 21

1. Pengajaran harus berpusat pada siswa Dalam proses pembelajaran dikembangkan metode
pengajaran yang berpusat pada siswa, dimana siswa ditempatkan pada mata pelajaran yang secara
aktif mengembangkan minat dan potensi kemampuannya. Siswa tidak perlu lagi mendengarkan
1.Pengajaran harus berpusat pada siswa Dalam proses pembelajaran dikembangkan metode
pengajaran yang berpusat pada siswa, dimana siswa ditempatkan pada mata pelajaran yang secara
aktif mengembangkan minat dan potensinya. Siswa tidak perlu lagi mendengarkan dan
menghafalkan materi pelajaran yang diberikan guru, melainkan berusaha mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kemampuan dan tingkat berpikirnya, sekaligus diminta
berpartisipasi dalam memecahkan masalah-masalah praktis.

2. Pendidikan harus kooperatif Siswa harus belajar bekerjasama dengan orang lain. Bekerja dengan
orang-orang dengan latar belakang budaya dan nilai yang berbeda. Dengan menemukan pengetahuan
dan menciptakan makna. Siswa harus didorong untuk bekerja sama dengan teman sekelasnya. Saat
mengerjakan suatu proyek, siswa harus belajar menghargai kekuatan dan kemampuan satu sama lain,
berpartisipasi, dan beradaptasi.

3. Pembelajaran harus ada konteksnya Pembelajaran tidak ada artinya jika tidak mempengaruhi
kehidupan siswa di luar sekolah. Oleh karena itu, bahan ajar harus berkaitan erat dengan kehidupan
siswa sehari-hari. Pendidik mengembangkan metode pengajaran yang memungkinkan siswa
terhubung dengan dunia nyata (kata-kata nyata). Guru membantu siswa menemukan nilai, makna dan
keyakinan terhadap apa yang mereka pelajari dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menilai kinerja siswa yang relevan dengan dunia nyata.

4.Sekolah harus berintegrasi dengan masyarakat Untuk mempersiapkan siswa menjadi warga negara
yang bertanggung jawab, sekolah harus mampu memfasilitasi partisipasi siswa dalam lingkungan
sosialnya. Misalnya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dimana mahasiswa dapat
belajar bagaimana berperan dalam lingkungan sosial dan melakukan aktivitas tertentu. Siswa dapat
berpartisipasi dalam berbagai program pengembangan masyarakat seperti kesehatan, pendidikan,
program lingkungan, dll. Selain itu, siswa hendaknya diajak ke panti asuhan untuk mengembangkan
kepekaan empati dan kesadaran sosial.
D. Keterampilan belajar abad 21

Dalam pembelajaran abad ke-21, guru harus memiliki kemampuan berikut:

1) Pengetahuan: Pelatih memiliki data (kemampuan untuk mencari, memilih, memilah, menilai, dan
mengelola informasi yang sesuai untuk pembelajaran)

2) Komunikasi, yaitu kemampuan untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bekerja sama dengan
menggunakan teknologi digital. Pendidikan konten, yaitu bagaimana guru membuat konten
pembelajaran digital, seperti aplikasi pembelajaran, presentasi interaktif, dan animasi.

3) Keamanan: Guru dapat memastikan bahwa siswa terlindungi dari dampak produk teknologi dalam
proses pembelajaran.

4) Menyelesaikan masalah pendidikan, memecahkan masalah teknis, menemukan kebutuhan


pendidikan dan kebutuhan teknis, menemukan kekurangan teknologi digital, dan kreatif dalam
memanfaatkan teknologi.

iii. Siswa harus memiliki kemampuan berikut saat belajar di era modern:
1) Berpikir kritis: artinya kemampuan siswa untuk berpikir kritis dalam berbagai cara seperti
pemecahan masalah, analisis, penalaran, dan ekspresi. Pemikiran kritis juga digunakan selama
reformasi untuk memerangi gagasan radikal yang tidak logis. Kemampuan seseorang untuk
memeriksa dan mengevaluasi berbagai fenomena di sekitarnya biasanya merupakan langkah pertama
menuju keterampilan berpikir kritis. Dia kemudian bergerak dari posisi yang tidak nyaman ke sisinya.

2) Komunikasi adalah bukti nyata keberhasilan pendidikan, di mana siswa dapat berkomunikasi
dengan baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 3) Kerjasama, yang berarti dapat bekerja
sama, bekerja sama dengan orang lain, dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.
Oleh karena itu, selalu menguntungkan lingkungan.

4) Kreativitas, yang berarti kemampuan untuk membuat sesuatu yang baru. Peserta didik harus
dilatih kreatifitas mereka setiap hari untuk menghasilkan inovasi atau terobosan baru.

E. Relevansi Pembelajaran Abad 21 di era milenial

Pentingnya atau relevansi pembelajaran abad 21 di era milenial tentu sudah kita ketahui. Istilah "
milenium" bisa dikatakan masa emas generasi milenial, generasi milenial adalah generasi muda yang
berusia 15-35 tahun. Bisa juga dikatakan bahwa generasi Milenium merupakan generasi yang haus
informasi. Mereka memanfaatkan media digital untuk mencari informasi yang mereka inginkan. Ciri-
ciri generasi milenial pada kepekaannya: meningkatnya penggunaan dan keakraban terhadap
komunikasi, media, dan teknologi digital. kreatif, informatif, bersemangat dan produktif

Generasi muda di millenium ini telah terbantu dengan segala macam teknologi yang semakin maju
terutama era 4.0, telepon seluler/smartphone, komputer, laptop canggih, bahkan internet yang
memadai yang sudah menjadi kebutuhan pokok, dan berbagai alat atau aplikasi pembelajaran. . . .
dimana diharapkan komunikasi dapat tercapai dimana saja. Dengan demikian, pembelajaran abad 21
tentunya sangat penting di era millenium ini, karena didukung dengan terus berkembangnya
teknologi untuk mendukung pembelajaran modern sebagai sarana mencari informasi tentang
pembelajaran yang dibutuhkan setiap anak. sebagai generasi milenial kita bersifat terbuka sehingga
tidak menutup diri terhadap masukan atau kritik apa pun yang memudahkan untuk terus belajar.
Pembelajaran abad 21 ini tentang generasi milenial yang tidak kaku dan tidak fleksibel, mampu
berkomunikasi dengan baik dan bekerja dalam kelompok maupun individu.”

Dalam lingkungan pembelajaran abad 21 ini, generasi milenial memahami pentingnya mendapatkan
pendidikan yang baik atau lebih baik. Sehingga dapat mengubah kualitas hidup dan memperluas
wawasan kita karena saat ini kita mempunyai kemudahan akses terhadap segala informasi yang
tersebar di Internet. Jadi setiap orang terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan atau
kemampuannya dalam bidang pendidikan untuk menjadi orang sukses di masa depan

Namun hal tersebut tidak lepas dari kemampuan para pelatih (guru) yang benar-benar menunjang
keberhasilan keterampilan abad 21 yang termasuk dalam profil pelatih yaitu profil pelatih abad 21.
pendidik dan mencakup penguasaan mata pelajaran, pengetahuan mengajar, pengetahuan belajar dan
perilaku individu, pengetahuan bimbingan dan konseling, pengetahuan masyarakat dan pengetahuan
umum, kedua kriteria kinerja tersebut erat kaitannya dengan keterampilan pedagogi (keterampilan
dan perilaku) guru. pedagogi, yaitu kompetensi guru yang meliputi keterampilan mengajar,
mengarahkan, menilai, menggunakan alat peraga, berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta
didik, serta keterampilan persiapan pembelajaran atau perencanaan pembelajaran. Ketiga, kriteria
keluaran berkaitan dengan pengukuran hasil belajar siswa pada pembelajaran abad 21 oleh pendidik.

Contoh pentingnya pembelajaran pembukaan 21 ; Guru kurikulum 2013 harus mampu


mengembangkan keterampilan abad 21 dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk
menciptakan generasi emas untuk bersaing secara luas atau secara langsung menciptakan pendidikan
yang berkualitas. Kurikulum 2013 dirancang dan dikembangkan dengan tujuan untuk memfasilitasi
guru dan siswa yang berpengalaman dalam meningkatkan keterlibatan dalam pembelajaran,
khususnya dalam pembelajaran berbasis aktivitas seperti pembelajaran abad ke-21.
Menerapkan pembelajaran abad 21 penting dilakukan bahkan di masa sulit seperti pandemi Covid
baru-baru ini. Pandemi Covid-19 membawa dampak yang begitu luas terhadap semua lapisan
masyarakat, termasuk pendidikan. Kebijakan pendidikan pemerintah pada masa pandemi Covid-19.
Guru dituntut untuk mempunyai sikap yang lebih profesional dan inovatif dalam menyusun
kurikulum. Salah satu inovasi guru yang dikembangkan pada masa pandemi Covid-19 adalah
penguasaan keterampilan abad 21. Pendidikan saat ini menggunakan layanan online dimana siswa
diinstruksikan untuk menggunakan perangkatnya sebagai media pembelajaran di platform WhatsApp
dalam pembelajaran di Zoom Meet, Google Meet dan Google Class.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pembelajaran berasal dari kata dasar ajar yang berarti proses, cara, perbuatan, atau menjadikan orang
atau makhluk hidup belajar. Pembelajaran abad 21 adalah jenis pendidikan yang bertujuan untuk
mempersiapkan generasi abad 21 agar dapat menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan global. Di
era ini, perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat sangat berdampak pada sistem
pendidikan. Pembelajaran abad 21 juga fokus pada kegiatan yang berpusat pada proses pembelajaran.

Di era pembelajaran Abad 21, terdapat unsur-unsur kunci yang perlu diperhatikan. Keahlian guru
dalam mendesain rancangan peningkatan kompetensi guru, yang dikenal dengan sebutan TPACK,
merupakan salah satu tantangan berat yang dialami dalam dunia pendidikan. Kemajuan teknologi
telah memungkinkan integrasi dari pengetahuan dan ketrampilan materi serta pedagogik. Hal ini
dikenal sebagai TPACK.

Principles of 21st century learning include a focus on student-centered instruction, where the learning
process revolves around the learners themselves. Additionally, education should promote
collaboration among students, teaching them the importance of working together with others.
Collaborating with individuals from diverse cultural backgrounds and values allows for a richer
learning experience. Learning must be contextualized to have a meaningful impact on students' lives
beyond the school. Schools should incorporate community service activities, which allow students to
learn to take on roles and engage in specific activities within the social environment.

Kompetensi pembelajaran Abad 21 meliputi literasi informasi, di mana pendidik harus memiliki
keterampilan literasi data yang meliputi kemampuan mencari, memilih, memilah, dan mengevaluasi
informasi. "Pengelolaan informasi yang cocok untuk pembelajaran adalah keahlian yang perlu
dikuasai." Komunikasi merupakan suatu keterampilan yang memungkinkan kita untuk berinteraksi,
berpartisipasi, berbagi, dan bekerja sama melalui penggunaan teknologi digital. Kolaborasi adalah
kemampuan untuk bekerja bersama dengan orang lain, saling berkolaborasi, dan bertanggung jawab
terhadap diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan sekitar kita. Kreativitas adalah kemampuan untuk
menghasilkan sesuatu yang inovatif dan baru.
Dalam pembelajaran abad 21 tentunya hal ini sangat penting atau berkaitan dengan pembelajaran
zaman dimana pembelajaran abad 21 dihadapkan pada generasi milenial yang sadar akan teknologi
yang semakin maju dan diharapkan mampu melakukan berbagai kebutuhan. . masalah yang berkaitan
dengan keterampilan pribadi dan pendidikan pada saat itu.
DAFTAR PUSTAKA

Dwi Prayogi, Rayinda, Rio Estetika, "Kecakapan Abad 21: Kompetensi Pendidik Masa Depan",
Jurnal Manajemen Pendidikan, 14(2), Desember 2019, 144-151,

Hanifah Mardhiyah, Rifa "Pentingnya Keterampilan Belajar di Ahad 21 Sebagai Tuntutan dalam
Pengembangan Sumber Daya Manusia "Jurnal Pendidikan, 12(1), Februari 2021,29-40.

Anda mungkin juga menyukai