Mengembalikan fungsi penampang sungai dengan cara menggali
sedimentasi agar sungai menjadi lebih dalam, sehingga tampungan aliran air sungai semakin besar. Dasar pemilihan ini ditinjau dari cross section sungai utama Jatiroto yang mengalami penyempitan sehingga metode normalisasi dirasa cocok sebagai solusi pengendalian banjir di Sungai Jatiroto.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Tutorial pengerjaan SOAL 9 dapat dilihat pada video pelatihan HEC-
RAS diperhatikan secara seksama karena tahapannya sama dengan pelatihan, berikut linknya: https://drive.google.com/file/d/1llVz77mpU-- bUJcVkOOLRQGhlLTSnWL1/view?usp=sharing Pada tahap input Cross Section Template Design, untuk parameter Channel Depth, Bottom Width, dapat disesuaikan sendiri berdasarkan kondisi cross section masing-masing. Akan tetapi, asdos memberikan contoh angka untuk dapat di input sebagai berikut:
Kemudian setelah input Cross Section Template Design
maka selanjutnya di-running aliran kondisi Steady Flow
Setelah di running, maka cek perbedaan sebelum dan sesudah pada
aliran Steady Flow di normalisasi pada potongan: 1. Cross section 2. Long section 3. RASMAPPER Setelah berhasil di running, maka rekapitulasi volume galian yang akan dilakukan untuk normalisasi sesuai tabel di bawah ini:
Panjang Luas Area Volume Galian
No Station Saluran (m) Galian (m2) Normalisasi (m3)
Untuk data yang dimasukkan dalam rekap adalah sebagai berikut:
Panjang saluran = diisi interval setiap cross section yang kalian
tentukan, misal 50, 100 m Luas area galian = dapat dilihat di HECRAS, sebagai berikut:
Volume galian = panjang saluran x luas area galian
Pada laporan soal 9 HARUS MEMUAT penjelasan tentang:
Rencana desain normalisasi (parameter Cross Section Template Design) Hasil running sebelum dan sesudah (pada cross, long, dan RASMAPPER) Tabel rekapitulasi luas dan volume galian
DEADLINE SOAL 9 ADALAH TANGGAL 16 NOVEMBER 2023,