Anda di halaman 1dari 2

STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) DI

SUNGAI KUALU KABUPATEN SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka pemanfaatan sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT), maka salah
satu sumber EBT dan memiliki potensi sumber daya alam yang besar di Indonesia adalah
pembangkit listrik tenaga air. Berdasarkan data Rencana Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik (RUPTL) PLN tahun 2016-2025, PLN memproyeksikan konsumsi listrik di tanah
air meningkat dari 216.8 TWh pada tahun 2016 menjadi 457 TWh pada tahun 2025, atau
tumbuh rata-rata 8.6% per tahun. Porsi pembangkit EBT (PLTA dan PLTP) dalam
Program Percepatan Pembangunan Pembangkit (FTP2) dalam RUPTL PLN 2016 – 2025
sebesar 38%. Besarnya potensi energi baru dan terbarukan (EBT) adalah Panas Bumi
29,164Mwe, Hydro 75,000 MWe, Biomassa 49,810 Mwe, Tenaga Surya 4.80
kWh/m2.hari, Tenaga Angin 3-6 m/s, Kelautan 49 GWe. Laporan Master Plan Study for
Hydro Power Development in Indonesia pada tahun 2011, potensi tenaga air setelah
mengalami screening lebih lanjut adalah 26,321 MW.

1.2 Identifikasi Masalah


Sejalan dengan kebijakan pemanfaatan sumber-sumber air untuk kemaslahatan
masyarakat yang lebih luas, maka potensi yang mungkin bisa dimanfaatkan dari sungai
yang ada di wilayah Sumatera Utara yaitu sungai Kualu. Sebelum mengambil keputusan
untuk pengembangan dan pemanfaatan sumber daya air di sungai Kualu maka perlu
dilakukan studi terhadap lokasi tinjauan dalam hal ini adalah studi perencanaan bangunan
PLTA.

1.3 Batasan Masalah


Agar permasalahan tidak meluas dan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai, dalam
kajian studi ini diberikan batasan masalah sebagai berikut:
1. Lingkup studi dilakukan di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara
2. Pembangkit listrik tenaga air dilaksanakan dengan memanfaatkan Bendungan Kualu
3. Pembahasan merupakan perencanaan hingga perhitungan daya yang dihasilkan
4. Tidak membahas tentang operasi dan pendisribusian listrik
5. Tidak membahas secara detail tentang komponen mekanik dan elektrik
6. Tidak membahas Analisa dampak lingkungan
7. Tidak membahas stabilitas

1.4 Rumusan Masalah


Dengan adanya batasan masalah pada hal-hal yang akan dibahas pada studi ini, maka
permasalahan yang hendak dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana desain dan sistem dari setiap bangunan air?
2. Apa jenis turbin yang digunakan sesuai karakteristik tinggi jatuh dan debit?
3. Berapa daya listrik yang dapat dihasilkan?
4. Berapa Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan pada perencanaan serta
analisa ekonominya?

1.5 Tujuan dan Manfaat Studi


Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui perencanaan PLTA Kualu yang
meliputi:
1. Mengetahui desain dan sistem dari setiap bangunan air
2. Mengetahui jenis turbin yang digunakan sesuai karakteristik head dan debit
3. Mengetahui daya listrik yang dapat dihasilkan
4. Mengetahui berapa besar RAB yang dibutuhkan dan kelayakan ekonomi

Manfaat dari studi ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang perencanaan
PLTA dari sisi hidrologi dan hidrolika kepada para pembaca sehingga pembaca
mengetahui apa saja yang harus dianalisa dalam merencanakan PLTA.

Anda mungkin juga menyukai