null-4
null-4
Nim: 050655762
Progam Studi: Ilmu Administrasi Negara
Mata Kuliah: Pengantar Antropologi
Pertanyaan:
Jawaban:
3. Suku bangsa adalah kelompok etnis dan budaya masyarakat yang terbentuk
secara turun temurun di Indonesia, salah satunya adalah Suku Jawa. Suku
Jawa adalah suku bangsa terbesar di Indonesia, dengan jumlah populasi
sekitar 95.217.022 jiwa menurut Sensus Penduduk 2010. Hal ini berarti sekitar
41 persen populasi di Indonesia adalah masyarakat dari Suku Jawa.
Mayoritas orang Jawa adalah umat Islam, dengan beberapa minoritas yaitu
Kristen, Kejawen, Hindu, dan Buddha. Meskipun demikian, peradaban orang
Jawa telah dipengaruhi oleh lebih dari seribu tahun interaksi antara budaya
Kejawen dan Hindu-Buddha, dan pengaruh ini masih terlihat dalam sejarah,
budaya, tradisi, dan bentuk kesenian Jawa. Dengan populasi global yang
cukup besar, suku Jawa menjadi kelompok etnis terbesar kelima di antara
umat Islam/etnis mayoritas Islam di seluruh dunia, setelah bangsa Arab,[7]
Bengali,[8], Punjabi.[9], dan bangsa Turki. Suku Jawa memiliki beberapa sub-
suku, yakni Banyumasan, Cirebon, Osing, Samin, Tengger, Jawa Merauke, dan
Jawa Suriname.
Budaya Jawa adalah budaya yang berasal dari Jawa dan dianut oleh
masyarakat Jawa khususnya di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. Budaya Jawa
mengutamakan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian dalam
kehidupan sehari-hari. Budaya Jawa menjunjung tinggi kesopanan dan
kesederhanaan. Budaya Jawa selain terdapat di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa
Timur terdapat juga di daerah perantauan orang Jawa yaitu di Jakarta, Sumatra,
dan Suriname. Pengaruh budaya Jawa juga tersebar di luar Jawa, contohnya
wayang kulit, keris, batik, dan gamelan. Di Malaysia dan Filipina dikenal istilah
keris karena pengaruh Majapahit.[23] LSM Kampung Halaman dari Yogyakarta
yang menggunakan wayang remaja adalah LSM Asia pertama yang menerima
penghargaan seni dari AS tahun 2011. Gamelan Jawa menjadi mata kuliah di
Universitas Victoria Wellington, Selandia Baru.[24] Gamelan Jawa rutin digelar
di AS dan Eropa atas permintaan warga AS dan Eropa. Sastra Jawa
Nagarakretagama menjadi satu-satunya karya sastra Indonesia yang diakui
UNESCO sebagai Memori Dunia.
Suku bangsa Jawa sebagian besar menggunakan bahasa Jawa dalam bertutur
sehari-hari. Dalam sebuah survei yang diadakan majalah Tempo pada awal
dasawarsa 1990-an, kurang lebih hanya orang Jawa yang menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa mereka sehari-hari, sekitar menggunakan
bahasa Jawa dan Indonesia secara campur, dan selebihnya mayoritas
menggunakan bahasa Jawa saja.
Pada abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-20, bahasa Jawa aktif ditulis
menggunakan aksara Jawa terutama dalam sastra maupun tulisan sehari-hari
masyarakat Jawa sebelum fungsinya berangsur-angsur tergantikan dengan
huruf Latin. Aksara ini masih diajarkan di DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa
Timur sebagai bagian dari muatan lokal, namun dengan penerapan yang
terbatas dalam kehidupan sehari-hari.
Orang Jawa terkenal dengan budaya seninya yang terutama dipengaruhi oleh
agama Hindu-Buddha, yaitu pementasan wayang. Repertoar cerita wayang
atau lakon sebagian besar berdasarkan wiracarita Ramayana dan
Mahabharata. Selain pengaruh India, pengaruh Islam dan Dunia Barat ada
pula. Seni batik dan keris adalah dua bentuk ekspresi masyarakat Jawa. Musik
gamelan yang juga dijumpai di Bali memegang peranan penting dalam
kehidupan budaya dan tradisi Jawa.
Mayoritas masyarakat Jawa berprofesi sebagai petani. Sedangkan di
perkotaan mereka berprofesi sebagai pegawai negeri sipil, karyawan,
pedagang, usahawan, dokter, guru dan lain-lain. Di Daerah Khusus Ibukota
Jakarta, jumlah orang Jawa mencapai 40% pada tahun 2015 dari penduduk
Jakarta. Orang Jawa perantauan di Jakarta bekerja di berbagai bidang. Hal ini
terlihat dari jumlah mudik lebaran yang terbesar dari Jakarta adalah menuju
Jawa Tengah.
Referensi :
• BMP PENGANTAR ANTROPOLOGI ISIP4210
• MATERI SESI 3
• Kabupaten Rembang – Central Java Invesment Platform
https://cjip.jatengprov.go.id/profil-kabkota/16
• Kabupaten Rembang – Central Java Invesment Platform
https://cjip.jatengprov.go.id/profil-kabkota/16