Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Wayan Indriani

NIM : 048071809

Jawaban Soal No. 01

Pengertian Manajemen SDM


Manajemen SDM adalah bidang dalam manajemen yang bertanggung jawab untuk
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan terkait sumber
daya manusia di suatu organisasi. Ini mencakup segala hal yang terkait dengan karyawan, mulai
dari perekrutan, pengembangan, evaluasi kinerja, hingga manajemen kompensasi dan manfaat.

Fungsi Manajemen SDM


Untuk dapat mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan efisien, maka Manajemen
SDM akan membuat pengelolaan karyawan menjadi optimal melalui beberapa fungsi seperti
berikut:
1. Perencanaan Kebutuhan SDM untuk Organisasi
Pertama, mereka bertanggung jawab untuk merencanakan kebutuhan SDM yang sesuai dengan
strategi organisasi. Ini melibatkan penentuan jumlah, kualifikasi, dan kemampuan karyawan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Perekrutan dan Seleksi
Selanjutnya, fungsi Manajemen SDM termasuk dalam perekrutan dan seleksi karyawan yang
berkualitas. Proses ini melibatkan menarik calon karyawan yang potensial, melaksanakan
wawancara, dan melakukan penilaian untuk memilih individu terbaik yang sesuai dengan
persyaratan pekerjaan.
3. Pengembangan Karyawan
Fungsi lainnya adalah pengembangan karyawan. Manajemen SDM bertanggung jawab untuk
menyusun program pelatihan dan pengembangan yang mendukung peningkatan keterampilan
dan pengetahuan karyawan. Mereka juga terlibat dalam menyediakan kesempatan karir dan
pengembangan jenjang karir yang jelas bagi karyawan.
Jawaban Soal No.02

Dalam menjalankan fungsinya sebagai penggerak dalam sebuah organisasi , Manajemen SDM
tidak akan terlepas dari berbagai tantangan pekerjaan yang harus dapat diatasi. Berbagai
tantangan tersebut di masa sekarang ini juga akan dialami pada masa akan datang.

Tantangan-tantangan SDM di masa sekarang antara lain:

➢ Perubahan Lingkungan ; bisnis yang cepat mengalami perubahan oleh sebab itu SDM
harus siap terhadap perubahan lingkungan bisnis. Mereka harus dapat menghindari
pengaruh negativ (pencapaian perusahaan yang belum optimal) serta memberikan
apresiasi atau penghargaan pada pekerja yang mampu berkreasi dan berinovasi.

➢ Keragaman Tenaga Kerja ; SDM harus dapat beradaptasi atau membuka diri terhadap
beragam karakteristik dan sifat tenaga kerja.

➢ Globalisasi ; Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (2010)
menyatakan bahwa globalisasi adalah penyebaran inovasi ekonomi secara global serta
penyelesaian politik dan budaya yang menyertainya. Globalisasi mendorong integrase
internasional, persoalan tantangan yang dihadapi pemimpin dan manajemen semakin
kompleks dan rumit. Selain menghadapi pluralisme yang tidak mudah diselesaikan,
seperti beragam suku, agama, ras, adat istiadat, pengetahuan dan lain-lain. Persaingan
organisasi atau perusahaan local maupun internasional yang semakin kompotitif, yang
tidak dapat menghindari globalisasi. Organisasi atau perusahaan berusaha memiliki
SDM dengan kemampuan bisnis internasional – global dan perdagangan bebas.

➢ Kekurangan Tenaga Kerja memiliki Skill; tenaga kerja terampil semakin banyak
diperlukan, baik untuk melaksanakan pekerjaan teknis, maupun manajerial.

➢ Fleksibelitas Organisasi ; pengembangan sistim desentralisasi yang mengutamakan


pelimpahan wewenang dan tanggung jawab serta menyangkut penggunaan SDM,
mengurangi pekerja reguler tetapi menjadi pekerja kontrak.

➢ Tantangan Restrukturisasi; usaha menyesuaikan struktur dan kegiatan organisasi

➢ Teknologi ; manajemen SDM harus merekrut pekerja yang tepat untuk kelangsungan
organisasi.

➢ Organisasi dan Bisnis yang Kompetitif ; peningkatan kemampuan SDM untuk


mewujudkan organisasi yang kompotitif.
Jawaban Soal No. 03

Hubungan Antara Seleksi, Analisis Jabatan, Perencanaan SDM dan Program Perekrutan yaitu:

Pada Gambar diatas, analisis jabatan menghasilkan sifat dan persyaratan dari suatu jabatan.
Perencanaan sumber daya manusia menentukan jumlah jabatan tertentu yang akan diisi.
Sedangkan rekrutmen memfokuskan perhatiannya pada penyediaan sumber tenaga kerja yang
berkualitas untuk mengisi lowongan pekerjaan tersebut. Dengan demikian, pada suatu program
seleksi lengkap, proses seleksi didasarkan atas analisis jabatan secara seksama, perencanaan
sumber daya manusia secara komprehensif, dan proses rekrutmen yang efektif.

Analisis jabatan adalah suatu kegiatan untuk mencatat,mempelajari dan menyimpulkan


keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing masing jabatan
secara sistematis dan teratur. Analisis jabatan merupakan bagian dari perencanaan sumber daya
manusia, Perencanaan SDM adalah Proses peramalan sistematis yang menghubungkan
kebutuhan sumber daya manusia suatu organisasi dengan rencana strategisnya untuk
memastikan bahwa kepegawaiannya memadai, berkualitas, dan cukup kompeten untuk
mencapai tujuan organisasinya.

Perencanaan Sumber Daya Manusia bertanggung jawab untuk mengatur orang yang tepat
untuk pekerjaan yang tepat dari semua sumber yang tersedia. Selain itu, Perencanaan SDM
juga mengantisipasi kekosongan yang timbul karena promosi, transfer, pensiun, pemutusan
hubungan kerja, sehingga bisnis perusahaan yang bersangkutan tidak terpengaruh dari
kekosongan tersebut. Perencanaan SDM ini juga tidak hanya memperhatikan posisi kosong
yang akan diisi, tetapi juga menekankan pada mempekerjakan orang yang tepat pada pekerjaan
yang tepat. Dengan demikian Perencanaan SDM ini juga harus berfokus pada pengembangan
keterampilan karyawan yang ada melalui program pelatihan interaktif agar karyawan-
karyawan tersebut dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan di masa depan untuk
pencapaian tujuan organisasinya. untuk mendapatkan karyawan dan jabatan yang tepat pada
pekerjaan yang tepat dalam waktu dan jumlah yang tepat juga harus melalui rekrutmen yang
tepat juga.

Rekrutmen merupakan proses menarik pelamar untuk posisi yang diperlukan. Rekrutmen
meliputi tugas-tugas mengidentifikasi dan menarik calon karyawan, baik untuk
jabatan/pekerjaan yang ada pada saat ini maupun untuk masa yang akan datang serta
mengembangkan sumber karyawan yang memadai untuk mengisi jabatan-jabatan/pekerjaan-
pekerjaan tersebut. Semakin besar jumlah dan variasi sumber karyawan, semakin besar pula
peluang menemukan calon karyawan yang tepat untuk mengisi jabatan/pekerjaan. Proses ini
harus terintegrasi penuh dengan proses perencanaan SDM, analisis jabatan, dan juga seleksi.
Secara khusus proses seleksi keberhasilan rekrutmen akan memengaruhi keberhasilan seleksi.

Seleksi merupakan suatu proses dimana suatu organisasi memilih orang atau orang-orang yang
terbaik dari suatu daftar pelamar yang memenuhi kriteria seleksi untuk posisi-posisi yang
tersedia untuk diisi oleh karyawan. Program seleksi pada dasarnya berusaha mengidentifikasi
pelamar yang memiliki peluang tertinggi untuk memenuhi atau (bahkan) melampaui standar
kinerja organisasi. Oleh karena itu, tugas awal yang tercakup dalam pengembangan dan
implementasi suatu proses seleksi efektif adalah mengidentifikasi sasaran keluaran mana yang
paling penting sesuai dengan kondisi lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai