Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK


TAHUN 2017

PUSKESMAS TAROK
DINAS KESEHATAN KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2017
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dapat dimulai dari keluarga, karena keluarga
merupakan unit kecil yang strategis, dimana dalam keluarga dapat ditumbuh kembangkan prilaku
sehat. Dalam keluarga juga mempunyai potensi untu menentukan sendiri tindakan-tindakan yang
berkaitan dengan status kesehatan terutama kesehatn ibu dan anak. Karena ibu dan anak merupakan
kelompok yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan seperti kesakitan dan gangguan gizi
yang sering kali berakhir dengan kecacatan dan kematian. Masalah kematian ibu dan bayi
merupakan masalah besar. Untuk itu diperlukan berbagai upaya dalam mempercepat penurunan
angka kematian tersebut.
Puskesmas Tarok telah berupaya melaksanakan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
yang telah menjadi salah satu kegiatan pokok puskesmas dan mengembangkan program tersebut
dengan memanfaatkan potensi yang ada disamping menjalin kerja sama dengan lintas sektoral
terkait sehingga dapat terwujud pelayanan kesehatan yang optimal menuju Payakumbuh Sehat .

1.2 VISI DAN MISI PUSKESMAS

Visi pembanguna kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Tarok adalah “ mewujudkan


masyarakat sehat mandiri dan terlaksananya pelayanan prima ,upaya kesehatan diwilayah kerja
Puskesmas Tarok tahun 2017.
Sedangkan misi pembangunan yang kesehatan yang dilaksanakan mendukung tercapainya
pembangunan kesehatan nasional yaitu :
1. Menggerakkan pembangunan kesehatan yang berwawasan kesehatan
2. memandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Mewujudkan Upaya dan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu ,Baik Upaya kesehatan wajib
maupun pengembangan ,pelayanan Kesehatan Dalam Gedung Maupun Luar gedung.
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 Sumber Daya


2.1.1 Geografis
Puskesmas Tarok terletak di Kelurahan Tarok Kecamatan Payakumbuh Utara ,dengan luas
wilayah kerja Puskesmas Tarok 12,41.km 2 .Topografi wilayah pada umumnya datar dan semua
wilayahnya dapat dilalui oleh kendaraan roda 2 dan roda 4, wilayah kerja Puskesmas tarok meliputi
6 kelurahan yaitu :
1. Kelurahan taratak padang kampuang
2. Kelurahan Ompang tanah Sirah
3. Kelurahan Tigo koto dibaruah
4. Kelurahan Ikua Koto dibalai
5. Kelurahan Balai tangah koto
6. Kelurahan Tigo Koto diate

2.1.2 Demografis
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tarok adalah 19012 jiwa. Budaya penduduk
menganut sistem mantriakat sesuai dengan adat istiadat Minangkabau. Agama yang dianut 99%
Islam, sedangkan selebihnya beragama lain.

2.1.3 Sarana Umum


a. Sarana Pendidikan
 PAUD : 25 buah
 Taman kanak Kanak :6 buah
 Sekolah Dasar :6 buah
 SLTP / MTsN :3 buah
 SLTA / MAN :3 buah
b. Sarana kesehatan
 Puskesmas induk :1 buah
 Puskesmas pembantu :5 buah
 Klinik bidan praktek swasta :2 buah
 Poskeskel :9 buah
 Posyandu : 23 buah
 Posyandu lansia : 18 buah
 Ruang UKS SLTP/SLTA :7 buah
2.1.4 Ketenagaan
 Dokter umum :2 Orang
 Dokter gigi :1 Orang
 Bidan puskesmas/pustu : 10 Orang
 Bidan poskeskel :9 Orang
 Kader posyandu : 100 Orang
 Kader kelompok lansia : 85 Orang
 Kader KIA : 34 Orang

2.2 Sumber Dana


Untuk terselenggaranya upaya kesehatan ibu dan anak yang menjadi tangguang jawab
puskesmas, perlu di tunjang dengan tersedianya pembiayaan yang cukup. Pada saat sumber
pembiayaan puskesmas yakni BOK dinas Kesehatan dan BLUD Dinas Kesehatan Kota
Payakumbuh.
BAB III
SRATEGI

3.1 Kesehatan ibu dan bayi baru lahir


Program KIA dijalankan sesuai dengan strategi MPS ( Making Prregnancy Safers) melindungi
hak reproduksi dan hak azazi manusi dengan cara mengurangi beban kesakitan, kecacatan dan
kematian yang berhubungan dengan kehamilan dan dan persalinan yang sebenarnya tidak perlu
terjadi yang mencakup :
 Peningkatan cakupan akses pelayanan ante natal (K IV )
 Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
 Setiap komplikasi obstetric dan neonatal mendapat pelayanan yang berkualitas
 Cakupan pelayanan nifas bagi ibu dan bayi baru lahir
 Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak
diingikan dan penanganan komplikasi keguguran.
 Memberikan Pelayanan pijat bayi
 Mendeteksi kanker leher Rahim sedini mungkin melalui Pelayanan IVA
 Meningkatkan cakupan Pelayanan KB
 Membangun kemitraan yang efektif melalui kerjasama lintas sektor lintas program dan
mitra kerja lainnya
 Mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga serta keterlibatan masyrakat melalui
peningkatan pengetahuan untuk menjamin prilaku yang menunjang kesehatan ibu dan bayi baru
lahir serta pemanfaatan pelayanan yang tersedia.
Fokus strategi : Buku KIA, ANC, APN, AMP, KB, P4K,Kelas Ibu hamil ,Kader KIA

3.2. Kesehatan Anak


Upayakan kesehatan anak dilakukan sedini munkin sejak anak masih dalam kandungan,
guna menghasilkan keturunan yang sehat. Pemeliharaan kesehatan anak dalam lima tahun pertama
kehidupannya adalah langkah awal yang dominan dalam mempertahankan kelansungan hidupnya,
sekaligus meningkatkan kwalitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik
maupun sosial serta memiliki intelegensia majemuk sesuai dengan potensi genetik.
Plastisitas otak pada balita mempunyai sisi positif dan negatif. Sisi positif lebih terbuka
untuk menerima pembelajaran dan pengkayaan, sisi negatif lebih peka terhadap lingkungan yang
tidak mendukung seperti asupan gizi yang tidak adekuat, kurang stimulasi dan tidak mendapatkan
pelayanan kesehatan yang memadai. Oleh karena masa lima tahun pertamakehidupan merupakan
masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini sangat pendek dan tidak dapat di ulang
lagi, maka masa balita itu disebut sebagai “masa keemasan” (golden period), “ jendela kesempatan”
(windows of opportunity)”.”masa kritis”(critical period).
Fokus strategi : Buku KIA. Penanganan BBLR, ASI Eklusif, DDTK Balita, AMP,Kelas Ibu balita
3.3 Kesehatan Remaja
Masalah kesehatan reproduksi remaja selain berdampak secara fisik juga juga dapat
berpegaruh terhadap kesehatan mental dan emosi, keadaan ekonomi dan kesejahteraan sosial dalam
jangka waktu panjang. Dampak jangka panjang tersebut tidak hanya berpengaruh terhadap remaja
itu sendiri, tetapi juga keluarga, masyarakat dan bangsa pada akhirnya. Pada Puskesmas Tarok
Dalam penanganan kesehatan reproduksi remaja telah dikembangkan Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja (PKPR) melalui kunjungan remaja pada klinik PKPR dan kunjungan ke Puskesmas
langsung di beri bimbingan dan penyuluhan sehingga dapat menjaring para remaja sehingga dapat
langsung konsultasi mengenai permasalahan tentang kesehatan.
Fokus strategi; Konsultasi dan konseling dan memberikan pelayanan kesehatan melalui UKS.

3.4 kesehatan Usila


Pertambahan penduduk usia lanjut dengan berbagai masalah yang menyertai, khisusnya
masalah kesehatan akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan para usia lanjut secara individu
maupun dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Akibat dari proses menua usia lanjut pada
umumnya mengalami kemunduran fisik yang akan mempengaruhi produktifitasnya dan berdampak
pada kehidupan sosial. Agar kondisi sehat dan mandiri dapat dipertahanan selama mungkin maka
kesehatan usia lanjut harus dipersiapkan sedini mungkin dan akan lebih efektif bila dilakukan
dalam suatu wadah tersendiri yaitu dalam kelompok lansia.
Fokus strategi : Posbindu , Posyandu lansia ,Posbindu ke sekolah dan kantor kantor pemerintahan
senam lansia dan kelompok Prolanis puskesmas tarok.
BAB IV
SASARAN

4.1. KIA
a. Ibu hamil : 449 Orang
b. Ibu bersalin : 429 Orang
c. Ibu menyusui : 429 Orang
d. Bayi : 421 Orang
e. Anak balita : 2000 Orang
f. Anak presekolah (TK) : 661 Orang
g. Bumil Resti : 113 Orang
h. PUS : 1318 Orang
4.2. Kesehatan Remaja
a. Murid SD kelas I : Orang
b. Murid SLTP : Orang

4.3. Kesehatan Usila


a. Pra usila : 2596 Orang
b. Usila : 1589 Orang
BAB V
HASIL KEGIATAN

5.1. Kesehatan Ibu dan Anak


a.Pemeriksaan kesehatan ibu hamil ( ANC )
Pemeriksaan ibu hamil dilakukan di puskesmas, pustu dan posyandu oleh tenaga kesehatan
dengan standar 10 T . Selain itu setiap ibu hami baru dilakukan rujukan ke puskesmas untuk
pemeriksaan laboraturium yaitu pemeriksaan HB,protein urine,reduksi golongan darah,HBSAG
,pemeriksaan HIV/AIDS untuk ibu hamil konsultasi gizi dan pemeriksaan gigi.

b. Penjaringan ibu hamil resiko tinggi (RESTI)


Penjaringan ibu hamil resiko tingggi dilakukan di pelayanan dalam gedung yaitu puskesmas,pustu
dan poskeskel,juga di pelayanan luar gedung yaitu penjaringan yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan dan kader kesekatan Ibu dan Anak melalui kunjungan rumah sasaran.

c.Deteksi dini tumbuh kembang bayi,balita dan prasekolah


DDTK dilaksanakan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan
tingkat usia.DDTK bayi da balita dilaksanakan diposyandu setiap bulannya,pada bayi 4 kali
dalam setahun dan balita 2 kali setahun.Sementara DDTK anak pra sekolah dilaksanakan di TK
yang berada di wilayah kerja Puskemas Tarok

d. Otopsi verbal kematian maternal dan perinatal.


Kegiatan otopsi verbal kematian maternal dan perinatal dilaksanakan setiap ada kasus kematian
ibu,bayi,dan balita

e.Kelas ibu hamil


Kelas Ibu Hamil telah dilakukan di kelurahan ,pustu dan Poskeskel supaya lebih mudah
terjangkau oleh masyarakat.
Dan kegiatan senam ibu hamil dilaksanakan di Pustu dan Poskeskel serta kelurahan.

5.2. Kesehatan Remaja


a. Penyuluhan Reproduksi Sehat
Kegiatan ini dilaksanakan berupa penyuluhan terhadap remaja di sekolah tentang kesehatan
reproduksi remaja dan dilaksanakan penyuluhan di kelurahan tentang bahaya kanker leher
rahim
5.3 Kesehatan Usila
Pelayanan kesehatan usia lanjut dilakukan di puskesmas dan Posyandu lansia,di kelurahan serta di
sekolah serta di kentor –kentor pemerintahan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Tarok

Pencapaian Program KIA tahun 2017

NO INDIKATOR Sasaran Target % Penca Porsen


paian tase
1 Pelayanan Kesehatan Ibu hamil 449 100 459 102

2 Pelayanan kesehatan Ibu Bersalin 429 100 426 99,3

3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 421 100 425 100

4 Pelayanan Kesehatan balita 2000 100 430 101,7


PENUTUP

6.1. Kesimpulan
a. Pelaksanaan program KIA berfokus kepada kwalitas pelayanan terhadap ibu dan anak, membina
kemitraan, peningkatan pengetahuan dan pemberdayaan keluarga serta melaksanakan
pemberdayaan masyarakat.
b. Kerjasama dan peran lintas program dan lintas sektor yang baik sangat menentukan pencapaian
tujuan pembangunan kesehatan.
c. Peran aktif dari masyarakat baik sebagai objek dan subjek pembangunan kesehatan sangat
mendukung bagi pencapaian kegiatan puskesmas.
d. Kemampuan, kemauan dan penggalangan kerjasama tim yang solid di puskesmas mendukung
suksesnya pelaksanaan program di puskesmas.

6.2. Saran
a. Perlu peningkatan kerjasama baik petugas puskesmas, lintas sektor dan semua pihak yang
terkait dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat guna pencapaian masyarakat yang
mandiri untuk sehat.
b. Perlu peningkatan kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih
baik.
c. Perlu peningkatan peran serta masyarakat dalam mewujudkan Indonesia Sehat .

Demikianlah laporan singkat tentang program KIA ini kami buat, semoga bermanfaat dan
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Payakumbuh, 31 Desember 2017


. Kepala Puskesmas Tarok Pengelola KIA Puskesmas Tarok

Vivi Leswari.SKM Despryani STr. Keb


NIP. 19740822 199403 2 001 Nip. 19691018 198903 2 001
Lampiran

DATA KEMATIAN BAYI DAN BALITA TAHUN 2017

AKB
PENYE
A Peri Neon bayi Balita Jmlh
AK BAB
NO Kelurahan NAMA K UMUR
B KEMAT
I
IAN

1 talawi Ayra v 8 Bulan Hidrosep


Shirly alus
Almaira
2 Pasir By Vivi v 3 Hari BBLR
purnama
sari
3 Balai jaring Zaidah v 40 Susp
Tumor
Ptak
Jumlah 1 1 1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Tahunan Program kesehatan ibu dan Anak
di Puskesmas Tarok tahun 2017

Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dalam
pencapaian kegiatan program KIA . Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari semua pihak agar kami dapat memperbaiki kinerja kami dimasa yang akan
datang.

Akhir kata kami berharap semoga laporan Tahunan Kegiatan Program Kesehatah Ibu Dan Anak di
Puskesmas Tarok dapat dijadikan acuan dalam penyusunan rencana usulan kegiatan tahun 2017.
.

Payakumbuh, 31Desember 2017


Pelaksana Program KIA

Despriyani.STr Keb
NIP . 19691018 198903 2 001
DAFTAR ISI

Kata pengantar ...............................................................................................................................i


Daftar isi ........................................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan .........................................................................................................................1
1.1. Latar belakang ................................................................................................................1
1.2. Visi dan Misi Puskesmas ................................................................................................1

Bab II Analisa Situasi………………………………….................................................................2


2.1. Sumber Daya……………… ................................................................................... … 2
2.2. Sumber dana……………. ............................................................................................ 3

Bab III Strategi……………….. .....................................................................................................5


3.1. Kesehatan Ibu dan Bayi baru lahir...................................................................................5
3.2. Kesehatan Anak...............................................................................................................5
3.3.Kesehatan Remaja……………………………………………………………………… 6
3.4.Kesehatan Usila………………………………………………………………………… 6
Bab IV Sasaran…………………………………………………………………………………….7
4.1.Kesehatan Ibu dan Anak……………………………………………………………….....7
4.2.Kesehatan Remaja…………………………………………………………………….. ..7
4.3.Kesehatan Usila…………………………………………………………………………..7
Bab V Hasil Kegiatan………………………………………………………………………………8
5.1.Kesehatan Ibu Dan Anak…………………………………………………………………9
5.2.Kesehatan Remaja………………………………………………………………………...9
5.3.Kesehatan usila……………………………………………………………………………9
Bab VI Penutup…………………………………………………………………………………….11
6.1.Kesimpulan……………………………………………………………………………….12
6.2.Saran…………………………………………………………………………………… ..12
Lampiran……………………………………………………………………………………………13

Anda mungkin juga menyukai