Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Seiring dengan perkembangan zaman pada saat ini membuat kondisi
persaingan dalam dunia pendidikan semakin kompetitif. Salah satu bidang
pendidikan yang merasakan persaingan saat ini adalah SMP Swasta, khususnya
SMP Albina. Di karenakan dalam bidang pemasaran antar SMP swasta yang
selalu meningkat ,dan berkembang. Manajemen pemasaran bagi lembaga
pendidikan diperlukan seiring dengan adanya persaingan antar sekolah yang
semakin antaraktif. Pemasaran dibutuhkan bagi lembaga atau sekolah memiliki
citra yang baik, (Imam Faizin, 2017). Pemasaran pendidikan bertujuan
memberikan akan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan dari
konsumen pendidikan. Oleh sebab itu, untuk mengapai tujuan pemasaran
pendikan tersebut, maka di perlukan suatu rencana yaitu startegi pemasaran yang
tepat dan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan pemasaran
tersebut membutuhkan sebuah konsep pemasaran yang mendasar sesuai dengan
kepentingan pemasaran, kualitas pelayanan, dan kepuasan Orang tua murid.
Kemajuan zaman yang di tandai dengan perkembangan ilmu pegetahuan
dan teknologi tidak saja mengubah cara orang berkomunikasi dan bekerja, namun
lebih jauh lagi membuka alam persaingan baru, tak terkecuali dalam bidang
pendidikan. Banyaknya sekolah dan meningkatnya kebutuhan masyarakat sejalan
dengan tantangan baru dalam dunia bisnis menyebabkan terjadinya persaingan
antar sekolah untuk memberikan pelyanan pendidikan yang lebih unggul.
Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat di tawarkan oleh satu
pihak ke pihak lainya yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun (Fajar Laksana, 2018)
Sebagai pihak sekolah yang akan memberikan pelayanan pemasaran
maupun pelayanan pendidikan secara profesional sehingga menciptakan kepuasan
orang tua. Dengan pelayanan yang diberikan akan menjadi alasan untuk kembali.
Dengan melakukan pelayanan pemasaran dan pelayanan pendidikan pada
era saat ini sangat di perhatikan oleh setiap bentuk organisasi kualitas pelayanan

1
2

dapat di artikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen


serta ketepatan dalam penyampainnya dalam mengimbangi harapan konsumen.
Sekolah merupakan salah satu usaha yang menawarkan jasa pendidikan,
salah satunya yaitu SMP Plus Albina. SMP Plus Albina merupakan sekolahan
yang memiliki daya saing sekolah masa kini, yang menerapkan pembelajaran
memakai 3 Bahasa yang berbeda, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan
Bahasa Arab. Selain itu daya saing yang dimiliki SMP Plus Albina adalah SMP
Kejuruan. SMP Plus Albina memiliki 2 kejuruan seperti Kejuruan Prakarya dan
Basic Team. Yang prakarya ini memiliki arti praktek karya seni, ini berbeda
dengan SBK (Seni Budaya Keterampilan) dan Basic Team ini memiliki arti
Pengetahuan Isi Komputer atau kata lain di SMK seperti TKJ (Teknik Komputer
Jaringan) yang tidak hanya belajar word,excell atau lainnya. Namun ke dua
kejuruan ini hanya sebagai dasar pembelajaran saja. SMP Plus Al-Bina memiliki
daya saing di ilmu ke agamanya seperti menerapkan sholat du’ha sebelum
mulainya KBM (kegiatan belajar mengajar), melakukan sholat wajib zuhur, sholat
ashar, dan menerapkan setoran hafalan qur’an di setiap hari nya. SMP Plus Al-
Bina memiliki tradisi unik yang setiap satu tahun sekali semua murid SMP Plus
Al-Bina menampilkan bakat yang masing-masing, menampilkan bakat seperti
membaca pidato atau membaca puisi memakai tiga bahasa,yaitu Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. Serta menampilkan penghafal al-
qur’an untuk sambung ayat dengan sesama lawan atau juri, dan menampilkan
bakat penjuruan seperti prakarya yang biasanya menampilkan hasil karyanya.
SMP Plus Al-Bina memiliki maksimal kapasitas murid per kelas nya hanya
memiliki 15 murid sampai 20 murid saja, untuk lebih mudah mengontrol dan
membibimbing murid.
Michael Parter pakar manajemen dari Harvard Univeristy tegas
mengatakan “keunggulan bersaing diciptakan dan di pertahankan melalui proses
yang benar- benar dilokalisasi secara ketat“ daya saing itu bukan di wariskan,
tetapi diciptakan. Makanya daya saing sekolah tergantung pada kapasitas dalam
berinovasi. Sekolah dikatakan memiliki keunggulan bersaing jika ia berinovasi
sehingga memiliki kelebihan di banding persaingan- persaingan pasar. Bahkan
3

akan lebih baik mampu mempengaruhi tekanan – tekanan tersebut secara positif.
Maka pada titik ini, kepala sekolah di tuntut untuk mampu keluar dari zona
nyaman( comfort zone). Dan sebaiknya tidak mengulang- mengulang program
membaca, mengekspolitasi dan mengendalikan masa depan buka sekolah seperti
inilah yang mampu membuat sekolahnya mencapai keunggulan bersaing
kelanjutan( sustainble cmpetitive advantage) (Zainal Abidin, 2019).
SMP Plus Al-Bina memiliki sejarah dua tahun beranjak tetapi walaupun
terbilang baru SMP Plus Al-Bina telah memiliki prestasi dalam bidang pendidikan
akademik maupun non akademik. Al-Bina sendiri memiliki sejarah kurang lebih
12 tahun TK dan SD, serta 2 tahun SMP. Untuk memenangkan persaingan, para
penyelengaran pendidikan harus memiliki spirit selalu berada di depan perubahan
dengan jaminan bahwa mereka akan sampai lebih dulu di garis finish.
Perkembangan pendidikan mengalami perubahan yang sangat signifikan, maka
hal tersebut terjadi karena berbagai faktor. Bagi pelajar Sekolah Menengah
Pertama (SMP) yang duduk di bangku kelas IX atau dulu di kenal dengan kelas
III, diharapkan mampu menyiapkan diri dengan matang agar dapat memilih
sekolah yang terbaik untuk dirinya, dan karena hal tersebut menjadi salah satu
alasan SMP Plus Al-Bina memakai sistem SMP Kejuruan supaya mempermudah
bagi SMP kelas akhir atau kelas IX memilih sekolah tingkat atas atau Sekolah
Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Maka dari ke
empat daya saing seperti SMP Kejuruan, memakai program tiga bahasa, program
ke agamannya, serta kapasitas murid yang lebih mudah mengontrol dan
membimbing murid. Dari ke empat unggulan yang di miliki SMP Plus Albina ini
lah yang menjadi faktor daya saing sekolah swasta di jalan ujung harapan asslama
No.1 kecamatan babelan. SMP Plus Albina memiliki pemasaran pendidikan yang
unggul, namun mengenai pemasaran yang metode pemasarannya yang di lakukan
pihak SMP Plus Albina masih konvensional yaitu pemasaran yang hanya
menggunakan brosur sehingga banyak masyarakat yang sulit mendapatkan
informasi mengenai Pendaftaran Murid Baru (PMB). SMP Plus Albina terkendala
karena belum memanfaatkan teknologi modern yang ada pada saat ini dan belum
memberikan pelayanan yang maksimal untuk orang tua murid. Dari hal tersebut
4

mengetauhi penyebab startegi pemasaran, kualitas pelayanan, dan kepuasan orang


tua terhadap pendaftaran murid baru yang belum menggunkan teknologi modern
sehingga pihak sekolah belum memiliki startegi pemasaran dan kualitas pelayanan
yang menggunakan teknologi modern untuk memudahkan orang tua murid yang
ingin mendaftarkan calon murid baru SMP Plus albina dengan menggunakan
teknologi modern untuk memudahkan informasi pendaftaran murid baru SMP
Plus Albina untuk memberikan kualitas dan kepuasan orang tua murid terhadap
startegi pemasaran.
Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis mengangkat judul
PENGARUH STARTEGI PEMASARAN, KUALITAS PELAYANAN, DAN
KEPUASAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING DI
SMP PLUS ALBINA
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Apakah kualitas pelayanan startegi pemasaran mempunyai pengaruh
terhadap kepuasan orang tua?
2. Begaimana kualitas pelayanan pemasaran terhadap kepuasan orang tua
murid?
3. Bagaimana startegi pemasaran dalam meningkatkan daya saing di
SMP PLUS ALBINA?
1.3. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetauhi pengaruh kualitas pelayanan startegu pemasaran
2. Untuk mengetauhi pengaruh meningkatkannya daya saing di SMP
PLUS ALBINA
3. Untuk mengetauhi startegi pemasaran dalam meningkatkan daya saing
di SMP PLUS ALBINA
1.4. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini bermanfaat bagi berbagai pihak :
1. Bagi pembaca
5

Manfaat yang dapa diambil dari peneliti ini adalah pembaca dapat
mengetauhi tentang kualitas pelayanan startegi pemasaran terhadap
kepuasan orang tua.
2. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan kesempatan untuk
menambah pengetauhan dan wawasan dalam bidang pemasaran
khususnya tetang kualitas, pelayanan, kepuasan, dan daya saing.
3. Bagi SMP PLUS ALBINA
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam
usaha meningkatkan kualitas layanan supaya lebih memuaskan
konsumen serta untuk mempertahankan tingkat layanan yang
menguntungkan di masa kini dan di masa pendatang demi kepuasan
pelanggan.
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
Untuk memperoleh gambaran singkat, penelitian ini dibagi dalam lima bab
yang secara garis besarnya bab demi bab di susun sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bab yang menguraikan tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan karya ilmiah.
BAB II : Landasan Teori
Dalam bab ini akan menguraikan tentang landasan teori, penelitian yang
relavan, dan hipotesis dan model penelitian.
BAB III : Metode Penelitian
Dalam bab ini akan menguraikan tentang jenis dan desain penelitian,
definisi operasional dan pengukutan variabel, populasi, dan metode
pengambilan sampel, jenis, sumber dan metode pengumpulan data, dan
metode analisis.

Anda mungkin juga menyukai