Anda di halaman 1dari 10

NAMA : SHARA SYAFRINA

NIM :856274146
TUGAS TUTORIAL 2
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat! Gunakan referensi yang mendukung jawaban Anda!
1. Dalam mengajarkan keterampilan membaca di kelas rendah, guru dapat menggunakan dua jenis pendekatan,
yakni pendekatan unsuriah dan pendekatan Gestalt. Buatlah bagan perbedaan antara pendekatan unsuriah
dan pendekatan Gestalt dalam pembelajaran keterampilan membaca permulaan!
2. Tentukan klasifikasi jenis-jenis membaca dari kegiatan berikut:
a. Seorang sastrawan membacakan puisi di panggung pada sebuah acara
b. Seorang mahasiswa sedang membaca rangkuman bahan presentasi yang akan segera dipresentasikan
dalam forum seminar.
c. Seorang ibu rumah tangga membaca berbagai resep masakan dari beberapa tabloid online di internet.
3. Buatlah sebuah contoh langkah-langkah kegiatan dalam pembelajaran keterampilan menulis permulaan di
kelas 1 SD!
4. Pembelajaraan menulis di kelas tinggi dapat dilakukan dengan kegiatan menulis terbimbing. Buatlah urutan
kegiatan menulis karangan dengan menggunakan media gambar seri bagi siswa kelas 3 SD.
5. Buatlah Rencana Program Pembelajaran menyimak untuk kelas 2 SD! Rencana pembelajaran meliputi
komponen: identitas, standar kompetensi dan kemampuan dasar, tujuan/indikator, materi pembelajaran,
strategi belajar mengajar, media, dan penilaian.
Jawaban:
1. Gestalt merupakan kata dari bahasa jerman yakni gestalt yang diartikan sebagai konfigurasi menyeluruh/
Whole Configuration.
Target dari teori ini adalah agasr siswa mampu untuk memahami materi secara keseluruhan melalui
komponen-komponen pelajaran yang dicocokan dengan hubuangan.Pola dan suatu kemiripan komponen
atau materi untuk disatukan.Teori Gestalt ditemukan oleh tokoh-tokoh psikologi pendidikan jerman dan
ceko bernama Kurt Koffka,Max Wertheimer and Wolfgang Kohler.
Pada aplikasi pembelajaran Gestalt akan kita ambil melalui berbagai pendekatan yang sudah diciptkan
kegita psikologi pendidikan tersebut akan saya berikan contoh untuk dalam pelajaran sejarah sebagai
contohnya.Pendekatan gestalt ini beberapa di antaranya :
a. Purpose Behavior (Perilaku Bertujuan)
b. Meaningful Learning (Pembelajaran yang bermakna)
a. Purpose behavior adalah aplikasi pembelajaran yang memberikan informasi kepada siswa tentang apa
tujuan dari pelajaran yang akan dipelajari .contohnya Menganalisis sejarah sebagai ilmu,peristiwa,kisah dan
seni.Sebelum memulai pelajaran,siswa diberitahukan bahwa guru akan memberitahu siswa agar dapat
mengetahui akan pelajaran yang akan dibahas yakni menganalisis sejarah sebagai ilmu,peristiwa,kisah dan
seni, sehingga guru dapat mengajar sesuai dengan tujuan yang diajarkan.
b. Meangful Learning (Pembelajaran yang bermakna)
Adalah pembelajaran yang memberikan makna kepada siswa tentang apa kesan dan bagaimana perasaan
mereka di dalam pelajaran yang baru saja di bahas oleh guru.Aplikasi pembelajaran sejarah dalam
Meaningful Learning dapat dicontohkan berupa misalnya materi yang diajarkan tentanf Meaning Learning
dapat dicontohkan berupa materi yang diajarkan tentang revolusi rusia setelah si guru misalnya
menanyangkan media pembelajaran berupa video ‘’Jatuhnya Monarki Rusia oleh kekuasaan sosialisme-
komunise dan pembunuhan mati Tsar Nicholas II beserta kelurganya’’ Setelah video berakhir ia bertanya
pada murid-muridnya tentang bagimana perasaan kamu didalam revolusi yang terjadi dan apa kana di
dalam peristiwa pembunuhan kerluarga kekaisaran Rusia.Ini yang disebut dengan Pembelajaran Bermakna.
2.
a. Seorang sastrawan membacakan puisi di panggung pada sebuah acara (Membaca
Nyaring)
b. Seorang mahasiswa sedang membaca rangkuman bahan presentasi yang akan segera
dipresentasikan dalam forum seminar.(Membaca Intensif)
c. Seorang ibu rumah tangga membaca berbagai resep masakan dari beberapa tabloid online di
internet. (Membaca Kreatif)
3. 1. Bekerja memegang pensil dan cara duduk untuk menulis dengan disposisi dan posisi yang tepat;
2. Latihan merah panas, terutama mirroring atau mengumpulkan sepotong komposisi dengan memeras yang
sekarang;
3. Mengaitkan setitik yang membentuk teks yang seharusnya dimungkinkan dalam buku-buku yang secara
eksplisit menawarkan kegiatan semacam ini;
4. Bekerja untuk melihat bagaimana menulis, misalnya dari "Aku". Mengerjakan replikasi harus
dimungkinkan dari buku kursus atau komposisi pendidik di papan tulis;
5. Melakukan penulisan dalam surat-surat kronis;
6. Transkripsi/praktik imla;
7. Kegiatan untuk menyelesaikan penulisan (melengkapi huruf, suku kata dan kata) yang sengaja diabaikan;
8. Tulis nama artikel pada gambar;
9. Menulis secara efektif dengan bantuan gambar.

4. memuat berbagai kompetensi dalam aspek menulis seperti menulis tentang berbagai topik, karangan,
pengumuman, pantun, dan surat. Dalam berbagai kegiatan menulis tersebut siswa diharapkan dapat
menulis dengan memperhatikan unsur-unsur kebahasaan dalam kaidah penulisan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar seperti penggunaan ejaan, huruf, dan tanda baca. Hal ini termuat dalam
kompetensi dasar pelajaran Bahasa Indonesia kelas V semester 1, menyusun karangan tentang berbagai
topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan, tanda baca, dan huruf besar. Dalam rangka
pengembangan keterampilan menulis di sekolah dasar, siswa perlu dikenalkan dengan berbagai jenis
karangan. Dengan mempelajari berbagai jenis karangan diharapkan siswa mampu menuangkan pikiran,
ide, dan gagasan sesuai dengan jenis karangannya. Jenis karangan tersebut salah satunya adalah
karangan narasi. Karangan narasi merupakan karangan yang menggambarkan peristiwa pada waktu
tertentu. Dalam menulis karangan narasi, penulis harus dapat membuat unsur tindakan sehingga
pembaca merasa seolah-olah mengalami sendiri peristiwa tersebut.

5. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Oleh: SHARA SYAFRINA.

Sekolah : UPTD SDN 04 SUNGAI TALANG


Kelas /Semester : II/2 (dua )

Tema 5 : Pengalamanku
Subtema 1 : Pengalamanku di Rumah

Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia, dan Matematika Alokasi Waktu


: 10 menit

Hati/Tangga:

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percayadiri, peduli, dan


bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga,
dan negara.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan meta kognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhlukciptaan Tuhan dan
kegiatannya, serta benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain
KI 4 Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan
tahap perkembangannya.

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Matematika

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6 Menjelaskan dan menentukan panjang 3.6.2. Mengkatagorikan benda-benda
(termasuk jarak), berat, dan waktu dalam yang dapat diukur dengan
satuan baku, yang berkaitan menggunakan penggaris.(C5)
dengan kehidupan sehari-hari.
4.6 Melakukan pengukuran panjang 4.6.1 Melakukan pengukuran panjang
(termasuk jarak), berat, dan waktu dalam (termasuk jarak), berat, dan waktu
satuan baku, yang berkaitan dalam satuan baku, yang
dengan kehidupan sehari-hari. berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.(P5)
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati video tentang mengenal satuan baku untuk mengukur panjang,
peserta didik mampu mengkatagorikan benda-benda yang dapat diukur dengan
menggunakan penggari dengan benar.(TPACK, C5, PPK)
2. Melalui pengamatan pada slide PowerPoint peserta didik mampu melakukan
pengukuran panjang (termasuk jarak), berat, dan waktu dalam satuan baku, yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan tepat.(TPACK, P5, PPK)

D. Karakter siswa yang diharapkan : Religius


Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas

E. Pembelajaran Abad 21 (4C):


Critical Thinking and Problem Solving
Creative and Innovation
Communication
Collaboration
F. Materi Pembelajaran ( Terlampir)
1. Satuan baku untuk mengukur panjang.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran :


1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model Pembelajaran: Problem Based Learning.
3. Metode : Penugasan dan tanya jawab.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Pendidik membuka kelas dengan memberi salam. 2
menit
2. Peserta didik berdoa bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing dipimpin oleh salah satu
peserta didik.(Religius)

3. Memberitahukan peserta didik tentang tata tertib kelas


melalui slide PowerPoint.(TPACK)

4. Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama.


(Nasionalis)

5. Pendidik menanyakan kabar peserta didik dan mengecek


kehadiran peserta didik

6. Pendidik memberikan apersepsi dengan mengajukan


beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan materi
sebelumnya dan mengaitkannya dengan apa yang akan
dipelajari. Beberapa peserta didik menjawab pertanyaan
pendidik. (Comminication)

7. Pendidik menyampaikan cakupan materi


yang akan dipelajari.

8. Pendidik membuka pelajaran dengan


menyampaikan tujuan pembelajaran.
(Communication)
Kegiatan Fase 1. Orientasi Peserta Didik pada Masalah 6
Inti menit
1. Siswa diarahkan untuk mencermati benda yang
ditunjukkan oleh pendidik.(Mengamati)

2. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan


pendidik, Seperti: (Communication, Critical
Thinking)
a. Apa namanya alat ukur ini?
b. Untuk mengukur apakah benda ini?

Fase 2. Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar

3. Pendidik membimbing peserta didik untuk


mengajukan pertanyaan tentang hasil
pengamatannya. (Critical Thinking).

4. Pendidik dan peserta didik bersama-sama


mengoreksi kebenaran jawaban yang dibuat peserta
didik.

5. Pendidik mengenalkan berbagai bentuk benda di


sekitar yang bisa diukur dengan penggaris.

6. Pendidik berdiskusi secara terbimbing dengan


peserta didik mengenai pengukuran panjang benda
pada video yang dibuat oleh pendidik dengan link

Fase 3. Membimbing penyelidikan individu


maupun kelompok

7. Peserta didik membuka LKPD (Mandiri, Percaya


diri, TPACK)

8. Pendidik menjelaskan tentang langkah- langkah


LKPD.

9. Pendidik dan peserta didik melakukan sesi tanya


jawab mengenai LKPD. (Communication)

Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


10. Pendidik meminta salah satu peserta didik
mempresentasikan hasil LKPD. (Percaya diri)

11. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta


didik yang lain untuk menanggapi LKPD yang
dipresentasikan.

12. Untuk meningkatkan konsentrasi peserta didik


diberikan ice breaking “Tepuk Senyum”.

Fase 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan


Masalah

13. Peserta didik yang lainnya menganalisis hasil


presentasi LKPD.

14. Hasil pekerjaan peserta didik dikumpulkan di depan


kelas.

15. Pendidik melakukan penguatan pembelajaran


dengan menyampaikan materi sekaligus meluruskan
apabila ada jawaban yang salah.

16. Pendidik memberikan evaluasi dan penilaian


kepada peserta didik.
1. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan hasil belajar
Penutup mengenai materi yang telah dipelajari hari ini 2 menit
(Collaboration,Communication).
2. Pendidik memberikan refleksi kepada peserta didik,
misalnya:
a. Apakah yang kalian pelajari hari ini?
b. Sudahkah kalian paham dengan materi hari
ini?
c. Materi apa yang kalian paling sukai?

3. Pendidik memberikan reward/pujian bagi peserta didik


yang dapat menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari ini
dengan baik.
4. Pendidik menyampaikan materi untuk pembelajaran
berikutnya.

5. Mengajak semua peserta didik berdoa menurut agama dan


keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran)(Religius).
F. PENILAIAN

PEMBELAJAR

AN

PENILAIAN
1. Sikap : Keaktifan peserta didik di kelas.
2. Pengetahuan : Hasil LKPD dan tes.
3. Keterampilan

Anda mungkin juga menyukai