Anda di halaman 1dari 3

ASSESMENT - NO Tidak ada diagnosa gizi

- NI 2.2 Kelebihan intake makanan dan


ANTROPOMETRI : minuman oral
BB : kg - NI 5.2 Malnutrisi protein dan energi yang
nyata
TB : cm - NB 1.1 Pengetahuan yang kurang dikaitkan
dengan pangan dan gizi
IMT : kg/m^2 - NB 1.3 Belum siap untuk melakukan diet
status gizi : - NB 1.5 Kekeliruan pola makan

NI 2.1 Kekurangan intake makanan dan


BIOKIMIA : minuman oral berkaitan dengan mual dan
nafsu makan menurun ditandai dengan
intake recall 24 jam 60% (defisit berat)

FISIK KLINIS : NI 5.4 Penurunan Kebutuhan natrium


berkaitan dengan adanya hipertensi
Kondisi umum : lemah ditandai dengan tekanan darah pasien
180/90
Tekanan darah :
NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium
Riwayat penyakit dahulu :
terkait zat gizi khusus lemak berkaitan
dengan gangguan fungsi hepar ditandai
dengan hasil lab SGOT : 151, SGPT 116
ASUPAN MAKAN :
NI 5 .4 Penurunan Kebutuhan protein
Riwayat gizi sekarang : intake recall 24 berkaitan dengan adanya gangguan
jam : 60% (defisit berat) fungsi ginjal (ckd) ditandai dengan hasil
lab BUN : 51, kreatinin : 3.7
Riwayat gizi dahulu :r
NI 5.1 Peningkatan kebutuhan protein
- pasien makan teratu 3x sehari berkaitan dengan adanya infeksi
(leukositosis) ditandai dengan leukosit
- cara pengolahan makanan sering 20.300
digoreng dengan penggunaan minyak
lebih dari 2x penggorengan NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium
terkait zat gizi khusus karbohidrat
- suka mengonssumsi makanan tinggi berkaitan dengan gangguan fungsi
natrium, seperti ikan asin frekuensi 3x / endokrin ditandai dengan hasil lab GDA :
minggu 178
- jarang konsumsi buah dan sayur NI 5.1 Peningkatan kebutuhan kalium
berkaitan dengan ketidakseimbangan
-suka mengonsumsi makanan berlemak
serum elektrolit tubuh ditandai dengan
seperti jeroan, gorengan, bakso (↓) (↑)
hasil lab kalium : 2.7
- jarang berolahraga
NB 1.1 Pengetahuan yang kurang
- suka mengonsumsi makanan dan dikaitkan dengan pangan dan gizi
minuman manis seperti, roti coklat, the berkaitan dengan pola makan kurang
manis 3x/hari gula 2 sdm, minuman manis tepat ditandai dengan pasien suka
kemasan mengonsumsi makanan berlemak seperti
jeroan, bakso gorengan, cara pengolahan
DIAGNOSA GIZI makanan sering digoreng dengan
penggunaan minyak lebih dari 2x
penggorengan
NI 5.4 Penurunan Kebutuhan serat Mencegah dan mengatasi dehidrasi akibat
berkaitan dengan adanya gangguan adanya diare
gastrointestinal ditandai dengan pasien
diare 10x Meningkatkan nilai kalium pasien mencapai
NI 5.1 Peningkatan kebutuhan energi nilai normal
berkaitan dengan adanya peningkatan
suhu tubuh ditandai dengan leukosit Memberikan diet yang sesuai tanpa
pasien demam suhu : 37C memberatkan fungsi pernapasan

NI 5.4 Penurunan Kebutuhan lemak Memberikan diet rendah lemak untuk


berkaitan dengan malabsorbsi lemak pada mengatasi dan mencegah cholelitiasis
hepar ditandai dengan hasil usg abdomen
cholelitiasis 7 bh Menurunkan dan menstabilkan nilai lab
NI 2.4 Asupan Nutrisi Enteral berkaitan terkait gizi (gula darah, BUN, SK, SGOT, SGPT,
dengan pasien mengalami penurnan HB)
kesadaran dan gangguan dalam
emngkonsumsi makanan via oral ditandai JENIS DIET : rendah
dengan GCS : 4-2-5 K/U : Lemah
Kesadaran : Samnolen BENTUK MAKANAN : lunak

INTERVENSI FREKUENSI : 3x makan, 2x snack

TUJUAN RUTE : per-oral

Memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi TARGET INTAKE : 80%, intake terpenuhi
pasien EDUKASI / KONSELING :
Meningkatkan intake per-oral harian pasien - pembatasan makanan luar rs
mencapai intake normal
- tujuan diet
Mencukupi kebutuhan energi dan zat gizi yang
- bahan makanan yang dianjurkan,
meningkat dibatasi dan dihindari

Memberikan diet tanpa memberatkan fungsi - cara pengolahan makanan yang tepat
saluran cerna
- pemberian makanan bertahap mulai dari
Mempertahankan intake per-oral harian bentuk lunak
pasien normal - anjuran konsumsi makanan sumber
kalium tinggi seperti pisang, alpukat, air
Menurunkan dan menstabilkan nilai lab (BUN, kelapa, dan sayuran hijau
kreatinin)
- pola makan 3j
Menurunkan dan menstabilkan tekanan darah
pasien
MONEV
Menurunkan dan menstabilkan nilai lab gula
darah pasien - monev fisik klinis dan hasil lab dilakukan
kolaborasi dengan perawat dan petugas
Menambah pengetahuan gizi terkait diet yang laboratorium
dianjurkan - monev intake pasien dilakukan
pengkajian ulang setelah 3 hari / jika ada
perubahan diet dari dp jp
- monev fisik klinis dan hasil usg dilakukan
kolaborasi dengan perawat dan petugas
radiologi

Anda mungkin juga menyukai