Handout
Handout
700 kkal
Energi dari ASI Cadangan dari lahir
Gap Fe
200 kkal
Kesimpulan:
• Terdapat gap energi & zat besi antara kebutuhan dan asupan dari ASI
• Gap tersebut perlu dipenuhi dari MPASI (Makanan Pendamping ASI)
Kebutuhan Gizi yang perlu dipenuhi dari
MPASI
BB/U rata-rata
anak Indonesia
turun saat 6
bulan?
Apakah ada
yang salah
dengan MPASI
di Indonesia?
Rata-rata berat badan menurut usia (BB/U) balita laki-laki Indonesia (Riset
Kesehatan Dasar RI, 2010)
PENDAHULUAN: MPASI Mengapa Penting?
Rumus lain, untuk anak 0-36 bulan, dengan tidak memperhatikan ASI/ tidaknya:
• TEE (kcal/ d) = 89 x BB (kg) – 100
Energi diperlukan untuk:
• Kenaikan BB
• Laju pertumbuhan
• Belajar siklus berjalan
• Temperatur/ iklim
• Physical activity
• Metabolic response to food
• Status gizi dan pemulihan dari sakit
1 dari 3 balita di Indonesia
mengalami stunting
Efek kekurangan gizi pada perkembangan otak
Bayi dengan gizi
Bayi dengan gizi baik
yang kurang
Kapan & Mengapa mulai
memperkenalkan MPASI?
– MPASI dapat diberikan saat bayi berusia 6 bulan (180 hari) dan ASI tetap
diberikan.
– ASI Eksklusif selama 6 bulan memiliki manfaat optimal untuk bayi dan ibu
(Kramer & Kakuma, 2002).
– Bayi: Mencegah penyakit infeksi gastrointestinal dan membantu perkembangan
motorik.
– Ibu: Memperpanjang masa lactational ammenorhea & membantu menurunkan BB.
Kapan mulai
memperkenalkan MPASI? (2)
– Memang sebelum 6 bulan, ada kemungkinan kandungan Fe, Seng, dan vitamin pada
ASI rendah. Namun:
– Untuk Fe, Seng, & Vit. D: pemberian oral drop pada bayi 2-3 bulan lebih efektif vs MPASI
dini
– Untuk Vitamin A, B12, riboflavin, dan B6: Perbaikan diet ibu lebih efektif vs. MPASIdini
– Pemberian MPASI sebelum 6 bulan tidak terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan
bayi.
– Kandungan ASI saja tidak bisa mencukupi kebutuhan gizi bayi setelah berusia 6
bulan.
– Faktor hygiene sanitasi.
Bahaya MPASI terlalu Dini
1. MPASI terlalu dini dapat menggantikan asupan dari ASI. Akibatnya, bayi
menghisap lebih sedikit ASI dan ASI diproduksi lebih sedikit.
2. Jika ASI diproduksi lebih sedikit maka asupan gizi bayi juga rendah.
3. Bayi menerima lebih sedikit faktor protektif dari ASI sehingga risiko kesakitan
bayi meningkat
4. Risiko diare meningkat karena MPASI tidak sebersih ASI
5. Makanan yang diberikan biasanya berupa sop yang banyak berkuah.
Lambung bayi masih kecil sehingga mudah terisi penuh
6. Oleh volume dari makanan. Padahal makanan yang berkuah ini biasanya
mengandung lebih sedikit nutrien daripada ASI.
Bahaya MPASI terlambat
1. Kekurangan energi
2. Berhenti tumbuh atau tumbuh sangat pelan karena
risiko kekurangan mikronutrien dan malnutrisi
Prinsip MPASI Menurut WHO
A B C D
Volume yang dianjurkan = 250 mL
Tekstur (Kekentalan bubur)
√
1. Tidak langsung jatuh dari
sendok jika dituangkan
2. Dapat diambil dengan
tangan
BUBUR yang KENTAL mengandung ENERGI YANG
X
LEBIH
CONTOH MENU
– PUREE LABU KUNING
– PUREE PISANG
– PUREE ALPUKAT
– BUBUR BERAS + ASI
– PUREE KENTANG
Isi Piring Makan sesuai Gizi Seimbang (Kemenkes RI)