Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PEMBIASAAN LITERASI

TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN

DI KELAS I SD NEGERI SIMPANG

ROSEU ROSINATI
857507019

Abstract

This research is motivated by the low reading skills of the first grade students of SD Negeri
Simpang, as many as 12 students out of 20 people have not been able to read short texts with
attention to pronunciation and fluency. This study aims to improve early reading skills by
using big book media in first grade students of SD Negeri Simpang. This type of research is
Classroom Action Research (CAR) which is carried out in 2 cycles. Each cycle consists of
stages of planning, implementation, observation and reflection. The standard value of
students' reading completeness is at least 75% of the total number of research subjects and
the KKM score reaches 70. The research instruments used include tests of short text reading
skills, observation and documentation. The results showed that the researcher's activity in
applying the big book media in the first cycle had an average score of 94.4 including the very
good category, while the second cycle obtained an average score of 98.5% including the very
good category. The results of the students' initial reading skills test in the first cycle averaged
71.55 including the good category, while in the second cycle the average score reached 84.15
including the very good category. Based on these results, initial reading skills through big
book media in grade I students at SD Negeri Simpanghave increased.

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterampilan membaca siswa kelas I SD Negeri Simpang
yang rendah, sebanyak 12 siswa dari jumlah 18 orang belum mampu membaca teks pendek
dengan memperhatikan lafal dan kelancaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan pembiasaan literasi pada siswa kelas
I SD Negeri Simpang. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilakukan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahapan perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Standar nilai ketuntasan membaca siswa minimal 75%
dari jumlah subjek penelitian dan nilai KKM mencapai 70. Instrumen penelitian yang
digunakan meliputi tes keterampilan membaca teks pendek, observasi dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan aktivitas peneliti dalam menerapkan pembiasaan literasipada siklus I
rata-rata nilai mencapai 94,4 termasuk kategori sangat baik, sedangkan siklus II memperoleh
rata-rata nilai mencapai 98,5% termasuk kategori sangat baik. Hasil tes kemampuan
membaca permulaan siswa pada siklus I rata-rata nilainya mencapai 71,55 termasuk kategori
baik, sedangkan pada siklus II rata-rata nilainya mencapai 84,15 termasuk kategori sangat
baik. Berdasarkan hasil tersebut, kemampuan membaca permulaan melalui pembiasaan
literasi pada siswa kelas I di SD Negeri Simpang mengalami peningkatan.

PENDAHULUAN

Menurut Elizabeth Sulzby (1986) menyatakan bahwa literasi ialah kemampuan berbahasa
yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi “membaca, berbicara, menyimak dan
menulis” dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Jika didefinisikan secara
singkat, definisi literasi yaitu kemampuan menulis dan membaca, Sumiati & Wijonarko
(2009) menyatakan bahwa Literasi digital saat ini menjadi suatu kebutuhan bagi terwujudnya
operasional pendidikan. Literasi digital memungkinkan guru dan siswa untuk mengakses,
mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi dengan bijak. Dengan keterampilan ini, mereka
dapat memilah informasi yang akurat, valid, dan bermanfaat dari berbagai sumber, serta
menghindari penyebaran informasi palsu untuk pertumbuhan peserta didik.

Agustina (2018) menyatakan bahwa pertumbuhan bisa diartikan proses perubahan kuantitatif
dari perubahan fisik, berfungsi untuk pencapaian penyempurnaan fungsi psikologis dalam
menunjukan cara peserta didik tersebut bertingkah laku dan berinteraksi dengan lingkungan,
Menurut Beers, dkk. dalam Widartik, dkk. (2016) menyatakan bahwa sekolah melaksanakan
kegiatan melalui interaksi dan komunikasi dengan seluruh warga sekolah. Wiedarti (2016:7)
menyatakan bahwa aktivitas literasi harus bersifat partisipatif dan kolaboratif dengan
pelibatan seluruh warga sekolah, baik peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga
kependidikan, pengawas sekolah, komite sekolah, maupun orang tua/wali peserta didik. Peran
sekolah dalam kegiatan literasi ini sangat memungkinkan peserta didik untuk menyukai dan
berminat dalam membaca.

Nurhadi (2016:2) menyatakan bahwa membaca adalah proses pengolahan bacaan secara
kritis-kreatif yang dilakukan pembaca untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang
bacaan tersebut yang diikuti oleh penilaian terhadap keadaan, nilai, fungsi, dan dampak
bacaan itu. Membaca sendiri dapat membantu menjaga otak agar selalu menjalankan
fungsinya secara sempurna. Saat membaca, otak dituntut untuk berpikir, menganalisis
berbagai masalah, mencari jalan keluar dan solusi hingga menemukan hal-hal baru. Ryan &
Deci, 2017: 3) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi frekuensi
keterlibatan membaca adalah adanya dorongan 19 atau motivasi. Dalam Self Determinant
Theory, perilaku dimotivasi dari dalam diri adalah ketika seseorang melakukan suatu
tindakan atas kemauan sendiri.

Scribner dalam Britt, Rouet, & Durik (2018: 1) menyampaikan bahwa definisi literasi
membaca adalah penggunaan simbol-simbol tertulis pada praktik-praktik sosial. Beers, dkk.
(2009) dalam A Principal’s Guide to Literacy Instruction, menyatakan bahwa strategi sangat
diperlukan guna terciptanya budaya literasi sekolah yang positif. Tiga strategi tersebut adalah
sebagai berikut. 1. Mengondisikan lingkungan fisik yang ramah literasi; 2. Mengupayakan
lingkungan sosial sebagai model interaksi dan komunikasi yang literat; 3. Mengupayakan
sekolah sebagai lingkungan belajar yang literat. Dengan demikian berdasarkan beberapa
pendapat yang telah diuraikan, Devianty (2019:17) menyatakan bahwa terkait literasi baca
yaitu kemampuan literasi dapat memberdayakan dan meningkatkan kualitas individu,
keluarga, masyarakat. Karena sifatnya yang dapat memberikan efek untuk ranah yang sangat
luas, kemampuan literasi membantu memberantas kemiskinan, mengurangi angka kematian
anak, pertumbuhan penduduk, dan menjamin pembangunan berkelanjutan, dan terwujudnya
perdamaian.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model
Kemmis dan Mc. Taggart yang merupakan suatu tindakan reflektif guru untuk memperbaiki
belajar mengajar. Menurut Arikunto (2019: 3) mengemukakan bahwa “Penelitian Tindakan
Kelas adalah pengamatan berbasis tindakan terhadap suatu kegiatan belajar yang sengaja
dimunculkan dalam kelas”. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus,
dalam setiap siklus terdapat tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas I SD Negeri Simpang, Kecamatan
Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya berjumlah 18 siswa, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan
8 siswa perempuan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas I SD Negeri
Simpang tahun ajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu tes
keterampilan membaca permulaan, observasi dan dokumentasi. Menurut Arikunto (2010:
203) Wiedarti (2016:7) menyatakan bahwa aktivitas literasi harus bersifat partisipatif dan
kolaboratif dengan pelibatan seluruh warga sekolah, baik peserta didik, guru, kepala sekolah,
tenaga kependidikan, pengawas sekolah, komite sekolah, maupun orang tua/wali peserta
didik. Dalam pengumpulan data yang akan dipergunakan dalam penelitian ini berupa lembar
panduan observasi berupa lembar observasi aktivitas guru siklus I dan siklus II, lembar
observasi aktivitas siswa siklus II dan siklus II, lembar penilaian Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) siklus I dan siklus II, lembar tes membaca permulaan siklus I dan siklus
II, eknik dokumentasi berupa adanya RPP, kisi-kisi tes membaca permulaan, dan materi ajar.
Teknik analisis data yang diguakan dalam penelitian ini yaitu analisis keterampilan membaca
permulaan, penilaian RPP, analisis hasil observasi aktivitas guru dan siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini mengacu pada rumusan masalah yang tertuang dalam
PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil pengamatan tentang pengaruh pembiasaan literasi
terhadap kemampuan membaca permulaan sesuai dengan rumusan masalah pada
Pendahuluan dengan deskripsi sebagai berikut :

 Pengaruh Pembiasaan Literasi Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Di Kelas I


SD Negeri Simpang
Perencanaan pembelajaran pada siklus I berjalan dengan baik, karena memang sudah
dipersiapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, membuat instrumen
penelitian, hingga mempersiapkan materi ajar dengan menggunakan pembiasaan
literasi. Untuk penilaian RPP siklus I yaitu rata-rata 87,5 termasuk kategori sangat
baik, sedangkan perencanaan pembelajaran di siklus II memperoleh rata-rata nilainya
94,4 termasuk kategori sangat baik. Dari hasil tersebut terdapat peningkatan
perencanaan pembelajaran (RPP) dari siklus I ke siklus II sebesar 6,9 karena
pembelajaran sudah disiapkan dengan penuh pertimbangan yang menjadikan proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Terbukti sesuai dengan pendapat Ghazali
et.all (2019) yaitu “Sebuah perencanaan pembelajaran menjawab pertanyaan
mengenai apa yang akan dilakukan selanjutnya”.

 Pelaksanaan Pembiasaan Literasi Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Di


Kelas I SD Negeri Simpang

Pelaksanaan siklus I dilakukan dalam 1 kali pertemuan yaitu tanggal 18 Agustus 2023
dan siklus II juga dilakukan dalam 1 kali pertemuan pada tanggal 21 Agustus 2023.

 Peningkatan Pembiasaan Literasi Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Di


Kelas I SD Negeri Simpang

Peningkatan hasil kemampuan membaca permulaan siswa dari hasil pratindakan yang
tuntas sebanyak 8 orang atau 40% dan pada siklus I terdapat 11 siswa atau 55%. Dari
pratindakan ke siklus I sudah meningkat sebanyak 15% tetapi belum memenuhi
indikator akhir yang ingin dicapai yaitu 75% dan masih terdapat kekurangan yang
harus diperbaiki, oleh karena itu penelitian ini dilanjutkan pada siklus II.

Pada siklus II kemampuan membaca permulaan siswa mengalami peningkatan jika


dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II peneliti mempersiapkan pembelajaran
tetap menggunakan pembiasaan literasi dengan penuh persiapan, selain itu peneliti
menerapkan permainan memindahkan pensil secara estafet sambil bernyanyi untuk
menarik perhatian siswa, menjadikan siswa lebih bersemangat dan suasana belajar
lebih menyenangkan. Data yang diperoleh setelah dilakukannya siklus II terdapat
peningkatan terhadap hasil keterampilan membaca siswa. Siswa yang tuntas atau
sudah mencapai KKM sebanyak 18 siswa (90%) dan siswa yang belum tuntas
sebanyak 2 orang (10%).

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan dapat
disimpulkan sebagai berikut :
 Tahap perencanaan dalam peneliian ini peneliti perlu merancang pelaksanaan
pembelajaran dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar
observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Aktivitas perencanaan
RPP pada siklus I dan II termasuk kategori sangat baik. Pada siklus I diperoleh nilai
persentase sebesar 87,5 dan pada siklus II diperoleh persentase sebesar 94,4% yang
mengalami peningkatan sebesar 6,9%. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar
mengajar sudah sesuai dengan RPP yang diharapkan.

 Tahap pelaksanaan aktivitas guru pada siklus I dan II kategorinya sangat baik. Pada
siklus I diperoleh persentase nilai 94,4 dan pada siklus II diperoleh persentase nilai
sebesar 98,6, sehingga pelaksanaan aktivitas guru dari siklus I ke siklus II terjadi
peningkatan sebesar 4,2%. Adapun aktivitas siswa pada siklus I diperoleh nilai 83,3
termasuk kategori baik, sedangkan pada siklus II diperoleh nilai 95,8 termasuk
kategori sangat baik, sehingga terjadi peningkatan aktivitas siswa antara siklus I ke
siklus II sebesar 12,5%. Hal ini menunjukkan proses pembelajaran dengan
menggunakan pembiasaan literasi di kelas I SD Negeri Simpang dapat dikatakan
berjalan dengan baik. Indikator keberhasilan pun tercapai yaitu meningkatkan
kemampuan membaca permulaan siswa yang dilakukan dalam dua siklus serta terjadi
peningkatan pada setiap siklusnya.

 Peningkatan kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan pembiasaan


literasi pada siswa kelas I SD Negeri Simpang mengalami peningkatan yang cukup
signifikan. Dari awal pratindakan dengan persentase hasil keterampilan siswa yang
sudah mencapai KKM sebanyak 40%. Setelah menggunakan pembiasaan literasi,
maka hasil keterampilan membaca siswa mengalami peningkatan di siklus I dengan
persentase siswa yang mencapai KKM sebanyak 55% dan siklus II kembali
meningkat dengan persentase siswa mencapai KKM sebanyak 90%. Berdasarkan hasil
tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pembiasaan literasi dapat
meningkatkan hasil kemampuan membaca permulaan siswa kelas I di SD Negeri
Simpang.

SARAN

Hasil penelitian ini dimaksudkan sebagai bahan evaluasi bagi semua pihak untuk
menggunakan pembiasaan literasi, khususnya dalam membaca permulaan di kelas rendah.
Penelitian ini juga dimaksudkan sebagai bahan pembelajaran bagi peneliti lain untuk
menganalisis dan melakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan pembiasaan literasi
dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung:


Refika Aditama.
Basrowi, H.M dan Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Carlston, David. 2012. “Benefits of Student Generated Note Packets: A Preliminary
Investigation of SQ3R Implementation” Midwestern State University.
Volume 9 Number 12. Hal. 31.
Haryadi. 2010. Retorika Membaca: Model, Metode, dan Teknik. Semarang: Rumah
Indonesia
Beers, dkk (2009). A Principal’s Guide to Literacy Instruction. Diakses dari
www.bibliotech.us/pdfs/ InfoLit. pdf. Diakses pada 13 Juni 2019. Clay &
Ferguson. Diakses dari www.bibliotech.us/pdfs/InfoLit.pdf. pada 13 Juni
2019.
Dewayani, S. & Retnaningdyah, P. (2017). Suara dari Marjin: L
https://staff.universitaspahlawan.ac.id/upload/riset/241-lampiran.pdf
https://eprints.uny.ac.id/66110/3/BAB%20II.pdf
http://repository.unpas.ac.id/49527/7/15.Bab%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai