8176 Perbandingan-Jasmin 20212
8176 Perbandingan-Jasmin 20212
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan sastra populer, genre sastra
populer, dan implikasi sastra populer terhadap pengajaran nilai-nilai karakter. Penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti
menemukan bahwa sastra populer memiliki perkembangan yang cukup pesat. Hal ini
ditunjukkan dengan munculnya berbagai genre sastra populer. Contoh genre sastra populer
adalah metropop dan sastra siber. Kedua genre ini muncul akibat perkembangan zaman.
Sastra perlu diajarkan karena sastra dapat mengasah kepekaan seseorang sehingga ia lebih
peka dengan lingkungan serta memiliki rasa simpati dan empati. Sastra populer dapat
diajarkan di dalam pembelajaran sekolah menegah atas. Dalam pengajarannya, guru perlu
mempertimbangkan nilai-nilai karakter dan budaya Indonesia dalam sastra populer tersebut.
Oleh karenanya, guru perlu melakukan pemilihan dan pemilahan karya sastra populer yang
akan diajarkan kepada siswa.
Kata kunci: sastra, sastra populer, pengajaran sastras
Abstract
This study aims to describe the development of popular literature, popular literary genres, and
the implications of popular literature on the teaching of character values. This research uses
descriptive qualitative research. Based on this research, the researcher found that popular
literature has developed quite rapidly. This is indicated by the emergence of various popular
literary genres. Examples of popular literary genres are metropop and cyber literature. These
two genres emerged as a result of the times. Literature needs to be taught because literature can
hone a person's sensitivity so that he is more sensitive to the environment and has a sense of
sympathy and empathy. Popular literature can be taught in high school learning. In teaching,
teachers need to consider the values of Indonesian character and culture in the popular
literature. Therefore, teachers need to select and sort popular literary works to be taught to
students.
Keywords: literature, popular literature, literature teaching
Ada beberapa hal yang perlu permukaan saja. Sastra tersebut juga
diperhatikan mengenai sastra menampilkan perasaan-perasaan
populer. Seiring berkembangnya yang dimiliki seseorang, namun
zaman, sastra pun mengikuti budaya tujuannya untuk menghibur, bukan
populer. Budaya populer dapat juga memberikan pelajaran. Oleh
disebut dengan budaya massa karenanya, sastra populer bertujuan
karena budaya populer merupakan untuk menghibur pembacanya saja.
cerminan dari kehidupan Dengan demikian, dapat
masyarakat tersebut (Astika, 2014). disimpulkan bahwa sastra populer
Sastra populer adalah salah satu merupakan sastra yang lahir dari
bentuk dari budaya populer budaya populer. Cerita yang
tersebut. diangkat adalah cerita-cerita yang
Sastra populer lebih ringan, permasalahan sehari-hari,
mementingkan pembaca dan dan berkutat pada tema-tema hidup
berorientasi pada pembaca. sehari-hari. Sastra populer bersifat
Pembaca diajak untuk merasa menghibur sehingga tidak
nyaman dalam cerita sastra tersebut memerlukan penafsiran mendalam.
(Astika, 2014). Sastra populer tidak
mengajak pembaca untuk B. METODE PENELITIAN
menginterpretasi makna, tetapi Penelitian ini merupakan
menikmati karya sastra tersebut. penelitian kualitatif deskripstif.
Sastra populer juga digemari oleh Sumber data penelitian ini adalah
pembaca karena pembaca merasa karya sastra populer dengan genre
nyaman dalam membacanya. metropop dan sastra siber (cyberlit).
Sastra populer sangat berkaitan Data penelitian ini berupa kata-kata
dengan proses produksi, konsumsi,
yang mencerminkan pendidikan
dan reproduksi (Hidayat, 2017).
karakter dan hasil analisis sasaran
Sastra populer diproduksi sesuai
dengan budaya dan keinginan pembaca. Penelitian ini
pembaca. Tentu produsen melihat menggunakan teknik pengumpulan
hal tersebut karena sastra populer data berupa studi pustaka.
menarik peminat pembaca. Setelah Instrumen yang digunakan peneliti
sastra tersebut diproduksi, sastra adalah diri peneliti sendiri.
populer menarik minat konsumen.
Hal ini dikarenakan sastra populer C. HASIL DAN PEMBAHASAN
benar-benar disesuaikan dengan 1. Perkembangan Sastra Populer
minat pembaca. Perkembangan sastra tidak
Pernyataan-pernyataan lepas dari pemikiran modernisme
mengenai sastra populer sejalan dan postmodernism (A., 2015). Teori
dengan pernyataan yang modernism dicetuskan oleh Jean
disampaikan (Nurgiyantoro, Francois Lyotard. Teori ini disebut
2015:21). Sastra populer adalah juga dengan grand narrative.
karya yang menampilkan masalah- Karakter modernism yaitu
masalah sehari-hari dan sesuai universalitas, totalitas, keutuhan
zaman, namun hanya sebatas organis, sistematis, dan legitimasi.
Akan tetapi, sastra zaman ini periode era refomasi dengan periode
mengalami kemunduran ketika sebelumnya adalah berkurangnya
zaman penjajahan Jepang. Pada masa tema kriminalitas pada sastra
ini, terjadi pergolakan politik dan populer.
sosial sehingga penulis tidak bisa Catatan penting di dalam sastra
fokus dalam menuliskan karyanya. populer periode era reformasi
Dari beberapa literatur, sastra adalah muncul pergeseran bobot
populer di masa penjajahan Jepang tema sastra. Sastra populer pada era
tidak terdeskripsikan sehingga ini lebih melibatkan intelektualitas.
sastra populer zaman Jepang tidak Sebagai contoh, novel berjudul Ayat-
masuk dalam periodisasi sastra Ayat Cinta mengandung wawasan
populer. keagamaan yang mendalam. Contoh
(2) Periode 1950-1968-an lain adalah novel chicklit dan teenlit.
Sastra populer Indonesia mulai Aquarini Prabasmoro mengatakan
berkembang kembali setelah masa bahwa novel-novel tersebut
kemerdekaan. Pada masa ini, sastra mengambil tema feminism lunak.
populer memiliki tema yang berbeda
dengan masa sebelumnya. Sastra 2. Genre Sastra
populer yang ditemukan adalah Dunia sastra berkembang pesat
novel dan cerpen. Tema yang dan mengikuti perubahan pada
menonjol pada periode ini adalah masyarakat (Aryanto, 2020). Begitu
cerita percintaan yang sensual, pula dengan sastra populer. Seiring
detektif, dan cowboy. berkembangnya waktu, terdapat
(3) Periode 1970-1990-an beberapa genre sastra populer.
Sastra di periode 1970-1990-an Contoh dari genre sastra populer
mengalami pergeseran ciri. Pada adalah metropop dan cyberlit. Genre-
masa ini, muncullah penulis-penulis genre tersebut muncul pada masa
wanita yang mengambil tema kini. Berikut adalah penjabaran
masalah rumah tangga. Selain itu, mengenai metropop dan cyberlit.
tema remaja juga mulai muncul. Metropop adalah sebuah istilah
Tema remaja meliputi percintaan yang muncul karena adanya
remaja dan cerita petualangan. penggabungan dua kata yaitu
(4) Periode Era Reformasi ‘metropolitan’ dan ‘populer’ (T.
Setelah masa Orde Baru, sastra Intan, Mariamurti, & Saefullah,
populer berkembang dengan pesat. 2020). Istilah metropop pertama kali
Tema-tema sastra populer juga dicetuskan oleh PT Gramedia
semakin banyak dan beragam, Pustaka Utama di tahun 2000-an.
seperti tema keagamaan, tema Kemunculan metropop
perempuan kosmopolitan. dilatarbelakangi dengan banyaknya
Karakteristik sastra populer pada fiksi populer yang ditulis oleh
masa yang lain pun tetap pengarang perempuan.
berkembang meskipun tidak Metropop menceritakan
mendominasi. Pada periode ini, mengenai hubungan di antara tokoh
muncul pula sastra populer berjenis wanita dengan tokoh laki-laki.
chicklit dan teenlit. Perbedaan dari Percintaan tersebut diwarnai
keunikan sastra siber telah tampak motif batik yang digunakan, dan
pada aplikasi ini. sebagainya.
Contoh kedua adalah Wattpad. Cerita ini digemari pembaca
Wattpad merupakan sebuah aplikasi karena jalan ceritanya yang berbeda
yang berisikan novel. Aplikasi ini dengan komik-komik lainnya. Selain
berbeda dengan e-book (Yusanta & itu, cerita ini memberikan banyak
Wati, 2020). Perbedaannya terletak pengetahuan pada pembaca. Tidak
pada proses produksi. E-book hanya legenda atau mitos, tetapi juga
merupakan buku tercetak atau buku kebudayaan-kebudayaan.
fisik kemudian di-scan atau Karya sastra siber kedua yaitu
dokumen diunggah ke internet, Deadly 7 Inside Me. Karya ini
sedangkan Wattpad merupakan pertama kali dirilis secara resmi
novel daring yang kemudian akan pada 13 Agustus 2016 dan berakhir
dicetak apabila pembaca novel pada 7 November 2020. Karya ini
tersebut meminati karya penulis. menceritakan mengenai tujuh
Sama seperti Webtoon, Wattpad kebajikan besar dan tujuh dosa
memiliki banyak peminat juga, besar. Pada awalnya, mereka
terutama dari kalangan remaja. digambarkan sebagai musuh
Tema-tema dalam aplikasi ini juga bebuyutan. Setiap dosa besar akan
beragam sehingga pembaca dapat memiliki seorang rival. Contohnya
memilih tema yang diinginkan. adalah Envy (dosa iri) memiliki
Selain itu, aplikasi ini juga saingan yaitu Kindness (kebajikan
mendukung interaksi antara baik hati). Namun, seiring
pembaca dan penulis. berjalannya waktu, mereka
Contoh karya dari sastra siber menyadari bahwa mereka ini
atau cyberlit yaitu 7 Wonders karya memiliki keterkaitan dan mereka
Metalu dan Deadly 7 Inside Me karya tidak pisah dipisahkan. Ketujuh
Deruu RioTa. Kedua karya ini ditulis pasang tokoh tersebut kemudian
dan memiliki pembaca yang tinggi. mengetahui rahasia besar, bahwa
Kedua karya tersebut selalu ada seseorang yang sengaja
dinantikan oleh para pembaca. memisahkan mereka dan
7 Wonders dirilis pertama kali menjerumuskan dunia ke dalam
secara resmi pada 26 Juni 2016. kehancuran.
Cerita ini didasarkan pada Legenda Penulis cerita ini menyelipkan
Jaka Tarub dan Dewi Nawangwulan. sebuah nilai moral bahwa di dunia
Metalu mengembangkan cerita ini ini tidak ada yang benar-benar baik
dan menuliskan cerita dari atau benar-benar buruk. Setiap
keturunan Jaka Tarub dan Dewi manusia memiliki paradox atau sisi
Nawangwulan. Tidak hanya itu. baik dan sisi buruk. Dosa bisa saja
Cerita ini dikembangkan dengan berasal dari kebajikan, sedangkan
melakukan berbagai riset. Di akhir kebajikan bisa saja berasal dari dosa.
cerita, Metalu selalu memberikan Contohnya adalah kita mungkin
fakta terkait asal-usul penamaan melihat seseorang selalu membantu
karakter, penjelasan karakter, motif- orang lain, namun ternyata di balik
kebaikannya, ia selalu